Prinsip Audit
Transcript of Prinsip Audit
![Page 1: Prinsip Audit](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/557202004979599169a2c814/html5/thumbnails/1.jpg)
Seorang bisnisman yang cerdas tidak akan berorientasi pada bagaimana
memperoleh keuntungan yang maksimal (maximizing profit), tapi justru orientasi
yang tepat adalah bagaimana menghindari kerugian (avoiding loss). Sebuah
organisasi dapat tetap bertahan walaupun tidak ada keuntungan, tapi akan menjadi
terhenti jika mengalami kerugian.
Uraian diatas adalah gambaran dalam manajemen Safety, Health, and
Environment (SHE), yaitu persoalan yang mebahas tentang bagaimana
menghindari kerugian/ kehilangan (prevention of loss). Adapaun kerugian (loss)
yang dimaksud mencakup :
Korban Jiwa (loss of life)
Gangguan kesehatan (loss of health)
Kerusakan Lingkungan (loss of environmental heritage)
Pemborosan energi (waste of energy)
Pemborosan waktu (loss of time)
Dan aspek yang lain (other scarce resources)
Secara historis, manajemen safety pada dasarnya terfokus pada analisis
terhadap arsip kejadian kecelakaan (records of injuries). Pendekatan seperti ini
hampir sama dengan pendekatan pada proses produksi (manufacturing) yang
umum dikenal dengan semboyan “When it’s broke, fix it” – jika rusak, perbaiki.
Pada awalnya, ISO 9000 menjadi patokan dalam menilai standar kualitas (quality
standards) suatu proteksi lingkungan (environmental protection). Namun, pada
perkembangannya terdapat berbagai bentuk standar internasional seperti 14000,
ISO 19011, and EMAS (ECO Management and Audit Scheme) untuk menjamin
sistem manajemen lingkungan (environmental management system) dan OSHAS
18001 untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (safety and occupational
health).
Pendekatan ini (loss prevention) adalah elemen audit