Prinsip-prinsip Penopangan

23
Prinsip-prinsip Penopangan Politeknik purbaya 2007

description

Prinsip-prinsip PenopanganPenempatan Lokator• Lokator sebisa mungkin harus selalu bersentuhan dengan permukaan benda kerja selama proses pemesinan untuk menghasilkan penempatan yang akurat dan menjamin pengulangan (repeatability) • Repeatability adalah kemampuan tool untuk menghasilkan hasil proses pemesinan yang seragam pada n buah part (dalam batas toleransi yang diijinkan) • Jarak antar lokator didesain sedemikian sehingga memberikan jumlah lokator yang minimum dan

Transcript of Prinsip-prinsip Penopangan

Page 1: Prinsip-prinsip Penopangan

Prinsip-prinsip Penopangan

Politeknik purbaya2007

Page 2: Prinsip-prinsip Penopangan

Penempatan Lokator

• Lokator sebisa mungkin harus selalu bersentuhan dengan permukaan benda kerja selama proses pemesinan untuk menghasilkan penempatan yang akurat dan menjamin pengulangan (repeatability)

• Repeatability adalah kemampuan tool untuk menghasilkan hasil proses pemesinan yang seragam pada n buah part (dalam batas toleransi yang diijinkan)

• Jarak antar lokator didesain sedemikian sehingga memberikan jumlah lokator yang minimum dan menjamin kontak dengan seluruh permukaan benda kerja

• Peletakan lokator harus menjamin bebasnya benda kerja dari gangguan geram dan benda lain. Jika peletakan lokator tidak bisa menjamin hal ini maka lokator dipasang menonjol atau berelief/berlekuk (relieved)

Page 3: Prinsip-prinsip Penopangan

Penempatan Lokator

Page 4: Prinsip-prinsip Penopangan

Toleransi Benda Kerja

• Aturan umum: toleransi tool antara 20% sampai 50% dari toleransi benda kerja. Toleransi lebih kecil dari 20% membuat biaya pembuatan tool tidak sebanding dengan peningkatan kualitas, sedangkan toleransi di atas 50% tidak menjamin kepresisian.

• Lokator harus didesain mampu mencakup seluruh dimensi benda kerja yang mungkin (batas ukuran toleransi terkecil sampai terbesar)

Page 5: Prinsip-prinsip Penopangan

Toleransi Benda Kerja

Page 6: Prinsip-prinsip Penopangan

Foolproof

• Lokator harus menjamin bahwa benda kerja hanya dapat diletakkan dengan posisi yang benar

Page 7: Prinsip-prinsip Penopangan

Duplikasi Lokator (Redundan)

• Duplikasi lokator harus dihindari karena: meningkatkan biaya dan dapat mengakibatkan ketidakakuratan (inaccuracy)

Page 8: Prinsip-prinsip Penopangan

Bidang Pengerjaan• Pada benda yang tidak ditahan terdapat duabelas arah

gerakan benda kerja yang dimungkinkan ( 6 gerakan linier dan 6 gerakan angular)

• Peletakan lokator harus sedemikian hingga agar diperoleh pembatasan arah gerakan benda kerja yang sebanyak mungkin dengan jumlah lokator yang sesedikit mungkin

Page 9: Prinsip-prinsip Penopangan

3 Pin Menghalangi 5 Arah Gerakan

Page 10: Prinsip-prinsip Penopangan

5 Pin Menghalangi 8 Arah Gerakan

Page 11: Prinsip-prinsip Penopangan

6 Pin Menghalangi 9 Arah Gerakan

Page 12: Prinsip-prinsip Penopangan

Pemilihan dan Penempatan Lokator

• Penempatan lokator harus disesuaiakan dengan jenis permukaan benda kerja yang akan ditopang/dipegang:

• Lokator pada permukaan datar– Prinsip 3-2-1 mampu menghalangi 9 arah gerakan (derajat kebebasan)

• Menggunakan solid support, berupa pin, baut

• adjustable support, menggunakan mekanisme pegas atau baji

• equlizing support, meggunakan mekanisme titik pivot

• Solid Support

Page 13: Prinsip-prinsip Penopangan

Lokator pada permukaan datar• Adjustable supports, threaded type

• Adjustable supports, spring type

Page 14: Prinsip-prinsip Penopangan

Lokator pada permukaan datar

• Adjustable supports, push type

• Equalizing supports

Page 15: Prinsip-prinsip Penopangan

Lokator Dengan Memanfaatkan Lubang

• Menggunakan pin. Satu pin mampu menghalangi 9 arah gerakan, dua pin mampu menghalangi 11 arah gerakan

• Jika memungkinkan, tipe peletakan ini yang digunakan

• Penggunaan diamond pin

• Memudahkan loading dan unloading

Page 16: Prinsip-prinsip Penopangan

Lokator Dengan Memanfaatkan Lubang

• Internal locators

• Pin locators and bushings

Page 17: Prinsip-prinsip Penopangan

• Round and tapered locators

• Locating with one relieved locator

Lokator Dengan Memanfaatkan Lubang

Page 18: Prinsip-prinsip Penopangan

• Locating with two relieved locators

• Relieved locators

Lokator Dengan Memanfaatkan Lubang

Page 19: Prinsip-prinsip Penopangan

Lokator pada Permukaan Luar Benda Kerja

• nesting locator: full nest, partial nest

Page 20: Prinsip-prinsip Penopangan

Lokator pada Permukaan Luar Benda Kerja

• Vee lokator, berbentuk celah (V), sangat baik untuk bentuk silinder

• Fixed stop

• Installed locator

• Dowel locator

• adjustable-stop locator

Page 21: Prinsip-prinsip Penopangan

Lokator pada Permukaan Luar Benda Kerja

• Sight locator

– Digunakan untuk memposisikan benda kasar untuk proses pemesinan awal (rough cut)

– Dua metoda untuk mencari referensi benda kerja:

• garis-garis bantu pada tools (A)

• lubang slot (B)

Page 22: Prinsip-prinsip Penopangan

Bentuk Lain• Ejector digunakan untuk alat bantu melepas benda kerja yang telah

diproses

• Spring-stop button dan spring-locating pin– Stop adalah bagian yang berfungsi untuk menempatkan

ujung/sudut benda kerja. Locator dapat berfungsi sebagai stop– Spring-stop button adalah stop berbentuk tombol yang

menggunakan pegas sebagai pengencangnya– Spring-locating pin adalah locator berbentuk pin yang memiliki

sifat kenyal sehingga dapat berfungsi sebagai lokalor sekaligus klem

Page 23: Prinsip-prinsip Penopangan

Bentuk Lain

• Spring stop buttons