prilaku kelompok

4
Mendefinisikan dan Mengklarifikasikan Kelompok Kelompok adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang datang bersama sama untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. Kelompok yang bersifat formal adalah suatu kelompok kerja yang yang di tetapkan yang di definisikan oleh struktur organisasi. Kelompok yang bersifat informal adalah suatu kelompok yang tidak ditetapkan strukturnya secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasional; misalnya keompok yang terlihat sebagai tanggapan atas kebutuhan untuk kontak social. Teori identitas social adalah sudut pandang yang mempertimbangkan para anggota kelompoknya sendiri. Teori identitas social mengusulkan bahwa orang orang memiliki reaksi emosional pada kegagalan atau keberhasilan dari kelompok mereka karena penghargaan diri terikat ke dalam kinerja kelompok. Ketika kelompok anda melakukan dengan baik, sikap anda akan akan mencerminkan kegembiraan kemenangan, dan harga diri anda sendiri akan meningkat. Ketika kelompok anda melakukan dengan buruk, anda akan merasa kesal dengan diri anda sendiri, atau bahkan mungkin anda akan menolak bagian tersebut dari identitas anda. Identitas social membantu kita memahami siapa kita dan dimana kita cocok dengan orang lain, tetapi identitas social dapat memiliki sisi negative pula. Di atas perasaan penderitaan orang, favotirisme dalam kelompok (ingroup favoritism) terjadi ketika kita melihat para anggota dari dalam kelompok kita lebih baik daripada orang lain dan orang orang yang bukan dari dalam kelompok semuanya sama saja. Hal ini merupakan stereotip.

description

perilaku organisasi

Transcript of prilaku kelompok

Page 1: prilaku kelompok

Mendefinisikan dan Mengklarifikasikan Kelompok

Kelompok adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang datang

bersama sama untuk mencapai tujuan tujuan tertentu.

Kelompok yang bersifat formal adalah suatu kelompok kerja yang yang di tetapkan yang di

definisikan oleh struktur organisasi.

Kelompok yang bersifat informal adalah suatu kelompok yang tidak ditetapkan strukturnya secara

formal atau tidak ditetapkan secara organisasional; misalnya keompok yang terlihat sebagai tanggapan

atas kebutuhan untuk kontak social.

Teori identitas social adalah sudut pandang yang mempertimbangkan para anggota kelompoknya

sendiri. Teori identitas social mengusulkan bahwa orang orang memiliki reaksi emosional pada

kegagalan atau keberhasilan dari kelompok mereka karena penghargaan diri terikat ke dalam kinerja

kelompok. Ketika kelompok anda melakukan dengan baik, sikap anda akan akan mencerminkan

kegembiraan kemenangan, dan harga diri anda sendiri akan meningkat. Ketika kelompok anda

melakukan dengan buruk, anda akan merasa kesal dengan diri anda sendiri, atau bahkan mungkin

anda akan menolak bagian tersebut dari identitas anda.

Identitas social membantu kita memahami siapa kita dan dimana kita cocok dengan orang lain, tetapi

identitas social dapat memiliki sisi negative pula. Di atas perasaan penderitaan orang, favotirisme

dalam kelompok (ingroup favoritism) terjadi ketika kita melihat para anggota dari dalam kelompok

kita lebih baik daripada orang lain dan orang orang yang bukan dari dalam kelompok semuanya sama

saja. Hal ini merupakan stereotip.

Karakteristik yang membuat identital social menjadi penting bagi seseorang:

kesamaan keunikan status penurunan yang tidak pasti

Page 2: prilaku kelompok

Tahap-Tahap dalam Pengembangan Kelompok

Model Lima Tahap

Lima tahap unik yang harus dilalui oleh kelompok: membentu, mempeributkan, menyusun norma,

mengerjakan, dan membubarkan.

Tahap membentuk adalah tahap pertama dalam pengembangan kelompok,

dikarakterisasikan dengan banyaknya ketidakpastian.

Tahap mempeributkan adalah tahap kedua dalam pengembangan kelompok, dicirikan

dengan hubungan yang dekat dan kekompakan

Tahap menyusun norma tahap ketiga dalam pengembangan kelompok, dicirikan dengan

hubungan yang dekat dan kekompakan.

Tahap mengerjakan tahap ke empat dalam pengembangan kelompok, yang mana kelompok

sepenuhnya fungsional.

Tahap membubarkan tahap terakhir dalam pengembangan kelompok sementara, yang

dicirikan dengan memusatkan perhatian pada mengakhiri kegiatan dan bukannya kinerja

tugas.

Suatu Model Alternatif bagi Kelompok yang Bersifat Sementara dengan Tenggat

Waktu

1. Pertemuan pertama mereka menetapkan arah kelompok

2. Fase pertama aktivitas kelompok adalah salah satu dari inersia

3. Suatu transisi terjadi tepat ketika kelompok telah terpakai setengah dari waktu yang

telah ditetapkan

4. Transisi ini memprakarsai perubahan besar

5. Fase kedua dari inersia mengikuti transisi

6. Pertemuan terakhir kelompok dicirikan oleh aktivitas yang diakselerasikan.

Model ini dinamakan model kesetimbangan-berselang, yaitu suatu rangkaian yang

mana kelompok yang berbersifat sementara bergerak melaluinya yang melibatkan

transisi antara kelambanan dengan aktivitas.

Page 3: prilaku kelompok

Properti Kelompok: Peranan, Norma, Status, Besaran,

Kekompakan, dan Keragaman

1. Properti Kelompok 1: Peran

Peran adalah suatu rangkaian pola perilaku yang diharapkan yang dikaitkan dengan seseorang

yang menduduki posisi tertentu dalam unit social.

Persepsi peran adalah suatu sudut pandang individu mengenai bagaimana dia seharusnya

bertindak dalam suatu situasi tertentu.

Ekspektasi peran adalah bagaimana yang lainnya meyakini seseorang akan bertindak dalam

suatu situasi tertentu.

Kontrak psikologis sebuah pernyataan yang tidak tertulis yang mengemukakan apa yang

manajemen harapkan dari karyawan dan sebaliknya.

Konflik peran adalah suatu situasi yang mana individu dihadapkan oleh ekspektasi peran yang

berbeda beda.