prilaku kelompok
description
Transcript of prilaku kelompok
Mendefinisikan dan Mengklarifikasikan Kelompok
Kelompok adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang datang
bersama sama untuk mencapai tujuan tujuan tertentu.
Kelompok yang bersifat formal adalah suatu kelompok kerja yang yang di tetapkan yang di
definisikan oleh struktur organisasi.
Kelompok yang bersifat informal adalah suatu kelompok yang tidak ditetapkan strukturnya secara
formal atau tidak ditetapkan secara organisasional; misalnya keompok yang terlihat sebagai tanggapan
atas kebutuhan untuk kontak social.
Teori identitas social adalah sudut pandang yang mempertimbangkan para anggota kelompoknya
sendiri. Teori identitas social mengusulkan bahwa orang orang memiliki reaksi emosional pada
kegagalan atau keberhasilan dari kelompok mereka karena penghargaan diri terikat ke dalam kinerja
kelompok. Ketika kelompok anda melakukan dengan baik, sikap anda akan akan mencerminkan
kegembiraan kemenangan, dan harga diri anda sendiri akan meningkat. Ketika kelompok anda
melakukan dengan buruk, anda akan merasa kesal dengan diri anda sendiri, atau bahkan mungkin
anda akan menolak bagian tersebut dari identitas anda.
Identitas social membantu kita memahami siapa kita dan dimana kita cocok dengan orang lain, tetapi
identitas social dapat memiliki sisi negative pula. Di atas perasaan penderitaan orang, favotirisme
dalam kelompok (ingroup favoritism) terjadi ketika kita melihat para anggota dari dalam kelompok
kita lebih baik daripada orang lain dan orang orang yang bukan dari dalam kelompok semuanya sama
saja. Hal ini merupakan stereotip.
Karakteristik yang membuat identital social menjadi penting bagi seseorang:
kesamaan keunikan status penurunan yang tidak pasti
Tahap-Tahap dalam Pengembangan Kelompok
Model Lima Tahap
Lima tahap unik yang harus dilalui oleh kelompok: membentu, mempeributkan, menyusun norma,
mengerjakan, dan membubarkan.
Tahap membentuk adalah tahap pertama dalam pengembangan kelompok,
dikarakterisasikan dengan banyaknya ketidakpastian.
Tahap mempeributkan adalah tahap kedua dalam pengembangan kelompok, dicirikan
dengan hubungan yang dekat dan kekompakan
Tahap menyusun norma tahap ketiga dalam pengembangan kelompok, dicirikan dengan
hubungan yang dekat dan kekompakan.
Tahap mengerjakan tahap ke empat dalam pengembangan kelompok, yang mana kelompok
sepenuhnya fungsional.
Tahap membubarkan tahap terakhir dalam pengembangan kelompok sementara, yang
dicirikan dengan memusatkan perhatian pada mengakhiri kegiatan dan bukannya kinerja
tugas.
Suatu Model Alternatif bagi Kelompok yang Bersifat Sementara dengan Tenggat
Waktu
1. Pertemuan pertama mereka menetapkan arah kelompok
2. Fase pertama aktivitas kelompok adalah salah satu dari inersia
3. Suatu transisi terjadi tepat ketika kelompok telah terpakai setengah dari waktu yang
telah ditetapkan
4. Transisi ini memprakarsai perubahan besar
5. Fase kedua dari inersia mengikuti transisi
6. Pertemuan terakhir kelompok dicirikan oleh aktivitas yang diakselerasikan.
Model ini dinamakan model kesetimbangan-berselang, yaitu suatu rangkaian yang
mana kelompok yang berbersifat sementara bergerak melaluinya yang melibatkan
transisi antara kelambanan dengan aktivitas.
Properti Kelompok: Peranan, Norma, Status, Besaran,
Kekompakan, dan Keragaman
1. Properti Kelompok 1: Peran
Peran adalah suatu rangkaian pola perilaku yang diharapkan yang dikaitkan dengan seseorang
yang menduduki posisi tertentu dalam unit social.
Persepsi peran adalah suatu sudut pandang individu mengenai bagaimana dia seharusnya
bertindak dalam suatu situasi tertentu.
Ekspektasi peran adalah bagaimana yang lainnya meyakini seseorang akan bertindak dalam
suatu situasi tertentu.
Kontrak psikologis sebuah pernyataan yang tidak tertulis yang mengemukakan apa yang
manajemen harapkan dari karyawan dan sebaliknya.
Konflik peran adalah suatu situasi yang mana individu dihadapkan oleh ekspektasi peran yang
berbeda beda.