PRESKAS MENIERE HAFNI

download PRESKAS MENIERE HAFNI

of 39

Transcript of PRESKAS MENIERE HAFNI

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    1/39

    Oleh: Noerhafni (110.2007.193)Pembimbing: dr. Hari Purnama, Sp.THT

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    2/39

    Identitas Pasien

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    3/39

    Anamnesis

    Telinga kiri berdenging

    3 minggu sebelum masuk RS.

    Keluhan Utama

    Pusing berputar, pendengaran berkurang

    Keluhan Tambahan

    Pasien datang dengan keluhan telinga kiri berdenging 3 minggusebelum masuk RS. Selain berdenging, pasien mengaku merasapusing berputar. Pusing dirasakan 2 x dalam seminggu. Pusingdirasakan semakin membaik. Pasien juga mengaku mengalamipenurunan pendengaran sejak 3 minggu smrs. Penurunanpendengaran dirasakan hilang timbul terutama saat pusing. Telingapasien terasa penuh. Pasien merasa seperti akan jatuh kebelakang saat berdiri. Cairan (-).

    Pasien pernah berobat di klinik depan rumahnya dan diberikanobat tetes telinga Micetin (kloramfenikol) namun keluhan masihdirasakan.

    Riwayat alergi obat (-), sakit maag (+), kencing manis (-), darah

    tinggi (-), penyakit jantung (-).

    Riwayat Penyakit Sekarang

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    4/39

    Pasien mengaku belum pernah mengalami penyakit yang sama

    sebelumnya.

    Riwayat penyakit dahulu

    Pasien mengaku tidak ada yang mengalami penyakit yang samaseperti pasien di keluarganya.

    Riwayat penyakit keluarga

    Pasien mengaku sering memakan makanan asin, pasien jugasering terpapar asap rokok (perokok pasif), pasien juga seringmengkonsumsi obat sakit kepala yang dibeli sendiri bila sedangpusing.

    Riwayat kebiasaan

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    5/39

    Keadaan umum : Tampak sakit ringan

    Kesadaran : Compos mentis Tanda-tanda vital

    Nadi : 80 kali/menit Suhu: 37.5 C Pernafasan : 16 kali/menit

    Tekanan darah : 120/70 mmHg

    Kepala : Normocephali, rambut hitam dengandistribusi merata.

    Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-,pupil bulat isokor kanan dan kiri, refleks cahayalangsung +/+, refleks cahaya tidak langsung+/+.

    Status Generalis

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    6/39

    KGB

    Tidak teraba pembesaran

    Paru Inspeksi : kedua hemithorax simetris ,tidak ada retraksi sela iga.

    Palpasi : Vocal fremitus kedua hemithorax simetris

    Perkusi : Sonor pada kedua hemithorax.

    Auskultasi : suara nafas vesikuler pada kedua hemithorax, ronkhi(-), wheezing(-).

    Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat.

    Palpasi : ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicularissinistra.

    Perkusi : tidak dilakukan.

    Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-).

    Abdomen Inspeksi : Datar Auskultasi : Bising usus (+) 3 kali / menit.

    Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak terabamembesar

    Perkusi : Timpani

    Ekstremitas : lengkap, tidak ada deformitas, tidak oedem

    Status Generalis (lanjutan)

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    7/39

    Status lokalis THT

    Pemeriksaan telinga

    Kanan

    Kiri

    Bentuk telinga luar Normal Normal

    Daun telinga Normotia, nyeri tarik (-), nyeri tekan

    tragus (-), nyeri tekan mastoid (-)

    Normotia, nyeri tarik (-), nyeri tekan

    tragus (-), nyeri tekan mastoid (-)

    Retroaurikular Sikatriks(-), fistel (-) Sikatriks(-), fistel (-)

    Liang telinga Lapang Lapang

    Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)

    Sekret (-) (-)

    Serumen (+) (+)

    Membran timpani Utuh, hiperemis (-), reflex cahaya jam

    5, warna putih mengkilat

    Utuh, hiperemis (-), reflex cahaya jam 7,

    warna putih mengkilat

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    8/39

    Pemeriksaan hidung

    Kanan

    Kiri

    Deformitas

    Septum

    Tidak ada

    Tidak deviasi

    Tidak ada

    Tidak deviasi

    Nyeri tekan Dahi (-), pipi (-), depan

    telinga (-)

    Dahi (-), pipi (-), depan

    telinga (-)

    Nyeri ketuk Dahi (-), pipi (-), depan

    telinga (-)

    Dahi (-), pipi (-), depan

    telinga (-)

    Krepitasi (-) (-)

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    9/39

    Rhinoskopi anterior

    Kanan KiriVestibulum Sekret (-), krusta (-) Sekret (-), krusta (-)

    Konka inferior Hipertrofi (-), hiperemis (-) Hipertrofi (-), hiperemis (-)

    Konka media Sulit dinilai Sulit dinilai

    Konka superior Sulit dinilai Sulit dinilai

    Meatus nasi media Pus (-), polip (-) Pus (-), polip (-)

    Kavum nasi Lapang Lapang

    Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)

    Sekret (-) (-)

    Septum Deviasi (-) Deviasi (-)

    Dasar hidung Normal Normal

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    10/39

    Pemeriksaan tenggorok

    simetris, hiperemis (-)Arkus Faring

    hiperemis (-)Mukosa Faring

    hiperemis (-), permukaan rataDinding Faring

    simetris, hiperemis (-)Uvula

    Besar :T1-T1

    Kripta : Normal, Detritus : (-)Tonsila Palatina

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    11/39

    Pemeriksaan Gigi Geligi

    Oral hygiene: baik

    Pemeriksaan intraoral:

    Karies (-)

    Plak (-)

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    12/39

    Tes Penala

    Rinne : +/+ Weber : lateralisasi ke kanan

    Uji Berjalan (stepping test) Terasa seperti akan jatuh ke belakang

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    13/39

    Wanita, 29 tahun datang dengan keluhan telinga kiriberdenging 3 minggu sebelum masuk RS, pusingberputar 2 x dalam seminggu, pusing dirasakan membaik,penurunan pendengaran hilang timbul terutama saatpusing, telinga terasa penuh, merasa seperti akan jatuh kebelakang saat berdiri. Pada pemeriksaan fisik tanda vital

    dan status generalis dalam batas normal. Pada statuslokalis hidung dalam batas normal. Status lokalis gigi geligidalam batas normal. Status lokalis telinga dalam batasnormal. Pada tes penala didapatkan Rinne + ADS, Weberlateralisasi ke kanan. Pada uji berjalan di tempat didapatkanpasien seperti akan terjatuh ke belakang.

    Resume

    Sindrom meniere

    Diagnosis kerja

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    14/39

    Non medikamentosa

    Diet rendah garam Medikamentosa

    Lapibal kapsul 3 x 250 mcg/hari

    Trental tablet 2 x 400 mg/hari

    Tebokan tablet 2 x 40 mg/hari

    PENATALAKSANAAN (lanjutan)

    Audiometri nada murni

    RENCANA PEMERIKSAAN LANJUTAN

    Berkaitan dengan kehidupan : baik

    Berkaitan dengan fungsi organ : baik

    Berkaitan dengan kesembuhan : baik

    PROGNOSIS

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    15/39

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    16/39

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    17/39

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    18/39

    Sindrom meniere kelainan labirin

    yang etiologinya belum diketahui, danmempunyai trias gejala yang khasyaitu berkurangnya pendengaran,tinitus, dan vertigo.

    Penyakit ini umumnya hanyamenyerang satu telinga

    Perempuan >> laki-laki

    Usia dewasa

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    19/39

    Penyebab pasti belum diketahuiPenambahan volume endolimfa diperkirakan oleh adanya

    gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan klinik pada

    membran labirin

    Pengaruh neourokimia

    Hormonal abnormal pada aliran darah yang menuju ke labirin

    Gangguan elektrolit pada cairan labirin

    Diduga karena virus

    Timbul setelah menderita influenzaGejala penyakit Meniere dapat ditimbulkan oleh trauma kepala,

    aspirin, merokok atau konsumsi garam berlebihan.

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    20/39

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    21/39

    Tekanan

    osmotik ruang

    ekstrakapiler

    Tekanan

    hidrostatik

    ujung arteri

    Tekanan

    osmotik dalam

    kapiler

    Sumbatan

    sakus

    endolimfatikus

    Keseimbangan

    cairan perilimfe

    dan endolimfe

    terganggu

    Tekanan

    endolimfa

    meninggi

    HIDROPS

    ENDOLIMFA

    Labirin

    membran

    menegang

    Membran ruptur

    dan cairan kaya

    Na dan Kbercampur

    VERTIGO

    Pelebaran

    apeks

    kokhlea

    Meluas ke

    tengah dan

    basal kokhlea

    Tuli saraf

    nada rendah

    + tinitus

    Mual

    Muntah

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    22/39

    ketidakseimbangancairan telinga

    dalam

    Pembengkakkanrongga

    endolimfatikus

    Sistemkeseimbangan tubuh

    (vestibuler)terganggu

    Vertigo

    Mual&muntah, risiko cidera, dan gangguan tidur

    Tinitus

    cemas

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    23/39

    Triasmeniere

    Vertigo

    Tinitus

    Tulisensorineuralnada rendah

    Sifat vertigo periodik makin meredapada serangan berikutnya

    Saat vertigo disertai gangguanpendengaran

    Tinitus: saat terjadi serangan/ menetap

    Perasaan penuh di dalam telinga

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    24/39

    Klasifikasiberdasarkan

    gejala

    Peny. meniere

    vestibular:

    Vertigo episodik

    Pe responvestibuler/ tdk adarespon pd telinga

    yg sakit

    Kehilangan pendengaranobjektif (-)

    Kelak akanmnderita gejala

    koklea

    Peny. meniere

    klasik:

    Vertigo

    tinitus

    tulisensorineural

    fluktuatif

    Peny. meniere

    koklea:

    Kehilanganpendengaran

    fluktuatif

    Tekanan/ rasapenuh

    Tinitus

    Vertigo (-)

    Kelak akanmenderita gjejala

    vestibuler

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    25/39

    AnamnesisPemeriksaan fisik

    Tes penala

    Uji berjalan (stepping test)

    Pemeriksaan penunjang

    Audiometri nada murni

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    26/39

    Audiogram

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    27/39

    The basilar membrane at the apex of the cochlea (low audiometric frequencies) is

    wider and has more mass, but is more flaccid than at the base of the cochlea (high

    audiometric frequencies). An excess of endolymph fluid pressure will bulge the

    basilar membrane mostly at the apex. This bulging will mechanically compromise

    the traveling wave motion and hair cell excitation mostly at the apex, causing a low

    frequency SNHL.

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    28/39

    Audiogram (hearing test) typical of early Meniere's disease on the right

    side (x=left, o=right). There is a low-tone sensorineural hearing loss.

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    29/39

    Audiogram typical of middle-stage Meniere's disease, again on

    the right side. Hearing is reduced at all frequencies, but more so

    at high and low frequencies.

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    30/39

    Audiogram typical of late-stage Meniere's disease, again on the

    right side. Hearing is flat, and unaidable on the right side.

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    31/39

    Kriteria diagnosa

    Vertigo hilang-timbul

    Fluktuasi gangguanpendengaran

    Menyingkirkankemungkinan penyebab

    dari sentral

    Ragu tes gliserin : terdapat hidrops

    dapat menentukanprognosis operatif pada pembuatanShunt, bila ada hidrops didugaoperasi akan berhasil.

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    32/39

    Tumor N. VIII

    Sklerosis multipel

    Neuritis vestibuler

    Vertigo posisi paroksismal jinak (VPPJ)

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    33/39

    Vertigo pada beberapa penyakit lain selain Meniere :

    vertigo periodik

    mula-mula lemah dan makin lama makin

    kuat

    Tumor

    nervus VIII vertigo periodik

    intensitas serangan sama pada tiapserangan

    Sklerosismultipel

    vertigo datang tiba-tiba terutama pada perubahan posisi kepala

    Sangat berat

    kadang disertai rasa mual sampai muntah

    tidak berlangsung lama

    VPPJ

    vertigo tidak periodik makin lama makin menghilang

    diduga disebabkan virus (influenza)

    Vertigo hanya didapatkan pada permulaanpenyakit

    sembuh total bila tidak disertai dengan

    komplikasi

    Neuritisvestibuler

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    34/39

    Obat-obat vasodilator perifer mengurangi tekananhidrops endolimfe.

    Obat-obat antiiskemia obat alternatif Obat neurotonik menguatkan sarafnya.

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    35/39

    Diet : rendah garam, rokok, cokelat. Pembatasan garammembantu mengatur pusing dengan mengurangi jumlah cairantubuh, yang bisa mengurangi volume cairan dan tekanan padatelinga dalam.

    Menghindari penggunaan obat-obatan yang bersifat ototoksik seperti

    aspirinLatihan (rehabilitasi)

    Canalit Reposition Treatment (CRT) / Epley manouver dan Brand-Darroff exercise

    Penatalaksanaan bedah

    Dekompresi sakus endolimfatikus Endolymphe shunt mengurangi tekanan endolimfa

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    36/39

    Latihan CRT / Epley manouver

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    37/39

    Latihan Brand-Darroff

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    38/39

    Sindrom meniere tidak dapat diprediksi:gejala dapat memburuk, menghilang samasekali atau kembali pada saat yang

    bersamaan.

  • 8/2/2019 PRESKAS MENIERE HAFNI

    39/39