Preskas Hordeolum Eksternum Baru
-
Upload
sayekti-asih -
Category
Documents
-
view
36 -
download
13
description
Transcript of Preskas Hordeolum Eksternum Baru
![Page 1: Preskas Hordeolum Eksternum Baru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/55cf99d4550346d0339f62d6/html5/thumbnails/1.jpg)
Presentasi Kasus
ILMU KESEHATAN MATA
HORDEOLUM EKSTERNUM
Oleh :
Riani Dwi Hastuti G9931068
Sayekti Asih Nugraheni G99131076
PEMBIMBING :
Dr. Retno, Sp. M
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA2014
1
![Page 2: Preskas Hordeolum Eksternum Baru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/55cf99d4550346d0339f62d6/html5/thumbnails/2.jpg)
STATUS PENDERITA
I. IDENTITAS
Nama : Nn. GPAC
Umur : 17 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Kewarganegaraan: Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Dempo Tengah, Mojosongo, Jebres, Surakarta
Tgl pemeriksaan : 8 Januari 2014
No. CM : 01-23-74-44
II. ANAMNESIS
A. Keluhan utama : benjolan di mata kanan
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poliklinik Mata RS Dr. Moewardi
dengan keluhan terdapat benjolan sebesar biji jagung
pada palpebra mata kanan. Keluhan dirasakan sejak 3
hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Benjolan
awalnya hanya berukuran kecil, beberapa hari terakhir
ukurannya lebih membesar. Selain itu, kelopak mata
bengkak, merah, dan benjolan terkadang terasa nyeri.
Sebelumnya pasien pernah mengalami gejala serupa
namun sembuh secara spontan tanpa pengobatan. Pasien
tidak mengeluhkan pandangan kabur, mata merah tidak
ada, tidak ncrocos, tidak blobok, tidak pedes, tidak ada
pusing, tidak ada gatal dan tidak ada silau. Sebelum
pasien berobat ke RSDM, pasien telah berobat ke dokter
umum dan mendapat obat tetes mata. Tetapi belum
membaik.
2
![Page 3: Preskas Hordeolum Eksternum Baru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/55cf99d4550346d0339f62d6/html5/thumbnails/3.jpg)
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat hipertensi : disangkal
2. Riwayat kencing manis : disangkal
3. Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
4. Riwayat trauma mata : disangkal
5. Riwayat kacamata : disangkal
6. Riwayat pemakaian obat tetes mata: (+), obat tetes mata antiobiotik,
tetapi pasien lupa nama obatnya.
7. Riwayat penyakit serupa : (+)
D. Riwayat Penyakit Keluarga
1. Riwayat hipertensi : disangkal
2. Riwayat kencing manis : disangkal
3. Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
4. Riwayat kacamata : disangkal
5. Riwayat sakit serupa : (+) ayah penderita
E. Kesimpulan Anamnesis
OD OS
Proses Peradangan, infeksi -Lokalisasi Kelenjar palpebra -
Sebab Staphylococcus aureus -Perjalanan akut -Komplikasi - -
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan umum
1. Keadaan umum nyeri sedang, compos mentis, gizi kesan cukup
B. Pemeriksaan subyektif
OD OSA. Visus Sentralis1. Visus sentralis jauh 6/6 6/6
3
![Page 4: Preskas Hordeolum Eksternum Baru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/55cf99d4550346d0339f62d6/html5/thumbnails/4.jpg)
a. pinhole Tidak dilakukan Tidak dilakukan b. koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan2. Visus sentralis dekat Tidak dilakukan Tidak dilakukanB. Visus Perifer1. Konfrontasi tes Tidak dilakukan Tidak dilakukan2. Proyeksi sinar Tidak dilakukan Tidak dilakukan3. Persepsi warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
C. Pemeriksaan Obyektif
1. Sekitar mata OD OS a. tanda radang Tidak ada Tidak ada b. luka Tidak ada Tidak ada c. parut Tidak ada Tidak ada d. kelainan warna Tidak ada Tidak ada e. kelainan bentuk Tidak ada Tidak ada2. Supercilia a. warna Hitam Hitam b. tumbuhnya Normal Normal c. kulit Merah Sawo matang d. gerakan Dalam batas normal Dalam batas normal3. Pasangan bola mata dalam orbita a. heteroforia Tidak ada Tidak ada b. strabismus Tidak ada Tidak ada c. pseudostrabismus Tidak ada Tidak ada d. exophtalmus Tidak ada Tidak ada e. enophtalmus Tidak ada Tidak ada4. Ukuran bola mata a. mikroftalmus Tidak ada Tidak ada b. makroftalmus Tidak ada Tidak ada c. ptisis bulbi Tidak ada Tidak ada d. atrofi bulbi Tidak ada Tidak ada5. Gerakan bola mata a. temporal Tidak dilakukan Tidak dilakukan b. temporal superior Tidak dilakukan Tidak dilakukan c. temporal inferior Tidak dilakukan Tidak dilakukan d. nasal Tidak dilakukan Tidak dilakukan e. nasal superior Tidak dilakukan Tidak dilakukan f. nasal inferior Tidak dilakukan Tidak dilakukan6. Kelopak mata a. pasangannya 1.) edema ada Tidak ada 2.) hiperemi ada Tidak ada
4
![Page 5: Preskas Hordeolum Eksternum Baru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/55cf99d4550346d0339f62d6/html5/thumbnails/5.jpg)
3.) blefaroptosis pseudoptosis Tidak ada 4.) blefarospasme Tidak ada Tidak ada b. gerakannya 1.) membuka Tidak tertinggal Tidak tertinggal 2.) menutup Tidak tertinggal Tidak tertinggal c. rima 1.) lebar Tidak dilakukan Tidak dilakukan 2.) ankiloblefaron Tidak ada Tidak ada 3.) blefarofimosis Tidak ada Tidak ada d. kulit 1.) tanda radang Tidak ada Tidak ada 2.) hiperemi Tidak ada Tidak ada 3.) epiblepharon Tidak ada Tidak ada 4.) blepharochalasis Tidak ada Tidak ada e. tepi kelopak mata 1.) enteropion Tidak ada Tidak ada 2.) ekteropion Tidak ada Tidak ada 3.) koloboma Tidak ada Tidak ada 4.) bulu mata Dalam batas normal Dalam batas normal7. sekitar glandula lakrimalis a. tanda radang Tidak ada Tidak ada b. benjolan Tidak ada Tidak adac. tulang margo tarsalis Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan8. Sekitar saccus lakrimalis a. tanda radang Tidak ada Tidak ada b. benjolan Tidak ada Tidak ada9. Tekanan intraocular a. palpasi Kesan normal Kesan normal b. tonometri schiotz Tidak dilakukan Tidak dilakukan10. Konjungtiva a. konjungtiva palpebra superior 1.) edema Tidak ada Tidak ada 2.) hiperemi Tidak ada Tidak ada 3.) sekret Tidak ada Tidak ada 4.) sikatrik Tidak ada Tidak ada b. konjungtiva palpebra inferior 1.) edema Tidak ada Tidak ada 2.) hiperemi Tidak ada Tidak ada 3.) sekret Tidak ada Tidak ada 4.) sikatrik Tidak ada Tidak ada c. konjungtiva fornix 1.) edema Tidak ada Tidak ada
5
![Page 6: Preskas Hordeolum Eksternum Baru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/55cf99d4550346d0339f62d6/html5/thumbnails/6.jpg)
2.) hiperemi Tidak ada Tidak ada 3.) sekret Tidak ada Tidak ada d. konjungtiva bulbi 1.) edema Tidak ada Tidak ada 2.) hiperemis Tidak ada Tidak ada 3.) sekret Tidak ada Tidak ada 4.) injeksi konjungtiva Tidak ada Tidak ada 5.) injeksi siliar Tidak ada Tidak ada e. caruncula dan plika semilunaris 1.) edema Tidak ada Tidak ada 2.) hiperemis Tidak ada Tidak ada3.) sikatrik Tidak ada Tidak ada11. Sclera a. warna Putih putih b. tanda radang Tidak ada Tidak ada c. penonjolan Tidak ada Tidak ada12. Kornea a. ukuran 12 mm 12 mm b. limbus jernih jernih c. permukaan Rata, mengkilap Rata, mengkilap d. sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan e. keratoskop ( placido ) Tidak dilakukan Tidak dilakukan f. fluorecsin tes Tidak dilakukan Tidak dilakukan g. arcus senilis Tidak dilakukan Tidak dilakukan13. Kamera okuli anterior a. kejernihan Jernih Jernih b. kedalaman dalam Dalam14. Iris a. warna Cokelat Cokelat b. bentuk Tampak lempengan Tampak lempengan c. sinekia anterior Tidak tampak Tidak tampak d. sinekia posterior Tidak tampak Tidak tampak15. Pupil a. ukuran 3 mm 3 mm b. bentuk Bulat Bulat c. letak Sentral Sentral d. reaksi cahaya langsung Positif Positif e. tepi pupil Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan16. Lensa a. ada/tidak ada ada b. kejernihan jernih jernih c. letak sentral sentral e. shadow test Negatif Negatif
6
![Page 7: Preskas Hordeolum Eksternum Baru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/55cf99d4550346d0339f62d6/html5/thumbnails/7.jpg)
17. Corpus vitreuma. Kejernihan Tidak dilakukan Tidak dilakukanb. Reflek fundus Tidak dilakukan Tidak dilakukan
IV. KESIMPULAN PEMERIKSAAN
OD OSA. Visus sentralis jauh 6/6 6/6
B. Visus periferKonfrontasi tes Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Proyeksi sinar Tidak dilakukan Tidak dilakukanPersepsi warna Tidak dilakukan Tidak dilakukanC. Sekitar mata Dalam batas normal Dalam batas normalD. Supercilium Dalam batas normal Dalam batas normalE. Pasangan bola mata
dalam orbitaDalam batas normal Dalam batas normal
F. Ukuran bola mata Dalam batas normal Dalam batas normalG. Gerakan bola mata Tidak dilakukan Tidak dilakukanH. Kelopak mata Oedem, hiperemis Dalam batas normalI. Sekitar saccus
lakrimalisDalam batas normal Dalam batas normal
J. Sekitar glandula lakrimalis
Dalam batas normal Dalam batas normal
K. Tekanan intarokular
Kesan normal Kesan normal
L. Konjungtiva palpebra
Dalam batas normal Dalam batas normal
M. Konjungtiva bulbi Dalam batas normal Dalam batas normalN. Konjungtiva fornix Tidak dilakukan Tidak dilakukanO. Sklera Dalam batas normal Dalam batas normalP. Kornea Dalam batas normal Dalam batas normalQ. Camera okuli
anteriorDalam batas normal Dalam batas normal
R. Iris Dalam batas normal Dalam batas normalS. Pupil Dalam batas normal Dalam batas normal
T. Lensa Dalam batas normal Dalam batas normal
U. Corpus vitreum Tidak dilakukan Tidak dilakukan
V. GAMBAR
7
![Page 8: Preskas Hordeolum Eksternum Baru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/55cf99d4550346d0339f62d6/html5/thumbnails/8.jpg)
VI. DIAGNOSIS BANDING
1. OD Meibomianitis
2. OD Kalazion
VII. DIAGNOSIS
OD Hordeolum eksternum
VIII. TERAPI
Amoxan
c. mycos
kompres air hangat
IX. PLANNING
-
X. PROGNOSIS
OD OS1. Ad vitam Bonam Bonam2. Ad fungsionam Bonam Bonam3. Ad sanam Bonam Bonam4. Ad kosmetikum Bonam Bonam
8
![Page 9: Preskas Hordeolum Eksternum Baru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082417/55cf99d4550346d0339f62d6/html5/thumbnails/9.jpg)
TINJAUAN PUSTAKA
HORDEOLUM
I. ANATOMI PALPEBRA
II. HORDEOLUM
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI
9