Preskas Bedah Plastik
-
Upload
syifa-marhattya-rizky -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
description
Transcript of Preskas Bedah Plastik
Presentasi Kasus Bedah Plastik
SEORANG LAKI-LAKI 57 TAHUN DENGAN SUSPEK FRAKTUR
PARASIMPISIS MANDIBULA, FRAKTUR NASAL, DAN FRAKTUR HIP
JOINT (D)
Oleh:
Syifa Marhattya Rizky G99141035
Periode : 24 - 30 Agustus 2015
Pembimbing :
dr. Dewi Haryanti K., Sp.BP-RE
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2015
STATUS PASIEN
A Anamnesa
Identitas pasien
Nama : Tn. J
Usia : 57 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Manggung RT/RW 01/03 Ngemplak, Boyolali.
No. RM : 01311374
Tanggal Masuk : 22 Agustus 2015
Tanggal Periksa : 24 Agustus 2015
Keluhan Utama
Nyeri pada wajah dan paha kanan post KLL.
Riwayat Penyakit Sekarang
4 jam SMRS saat pasien mengendarai sepeda motor dengan menggunakan
helm standart, pasien menabrak mobil di depannya yang berhenti mendadak.
Wajah pasien sempat terbentur stang motor. Pingsan (-), mual (-), muntah (-)
kejang (-). Setelah kejadian pasien mengrluhkan nyeri pada wajah dan paha
kanan. Oleh keluarga pasien dibawa ke RSUD Banyudono, disana dilakukan
rontgen kepala dan pelvis. Karena menggunakan BPJS, kemudian pasien dirujuk
ke RSDM dengan keterangan suspek fraktur nasal + Le fort III dan suspek
fraktur basis cranii. Di IGD pasien mengeluhkan nyeri kepala (+), muntah (-),
keluar darah dari telinga dan hidung (-).
I Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat jantung : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes melitus : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat operasi : disangkal
II Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes melitus : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat operasi : disangkal
III Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama isteri dan anaknya. Pasien bekerja sebagai
wiraswasta dan berobat dengan fasilitas BPJS.
B Anamnesa sistemik
Mata : mata kuning (-), mata kemerahan (-)
Telinga : darah (-), lendir (-), cairan (-), pendengaran berkurang (-)
Mulut : darah (-), gusi berdarah (-)
Hidung : penciuman menurun (-), darah (-), sekret (-)
Sistem Respirasi : sesak nafas (-), suara sengau (-), sering tersedak (-)
Sistem Kardiovaskuler : nyeri dada (-), sesak saat aktivitas (-)
Sistem Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), diare(-)
Sistem Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), jari tangan kaku (-)
Sistem Genitourinaria : nyeri BAK (-), kencing darah (-)
C Pemeriksaan Fisik
Primary Survey
a Airway : bebas
b Breathing : Inspeksi : pengembangan dada kanan = kiri,
pernafasan 20 x/menit
Palpasi : krepitasi (-/-)
Perkusi : sonor/ sonor
Auskultasi : SDV (+/+), ST (-/-)
c Circulation : tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 86 x/menit
d Disability : GCS E4 V5 M6, reflek cahaya (+/+), pupil isokor
(3mm/3mm), lateralisasi (-)
e Exposure : jejas (+) lihat status lokalis, suhu 37,0° C.
Secondary Survey
a Kepala : bentuk mesocephal, hematom (-) jejas (+) lihat status
lokalis.
b Mata : Brill hematom (+/+) telectasis 3,5 cm, konjungtiva pucat
(-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (3mm/3mm), reflek
cahaya (+/+).
c Telinga : sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-),
d Hidung : bentuk simetris, napas cuping hidung (-), secret (-),
epitaksis (-/-), krepitasi (-/-)
e Mulut : maloklusi (+) crossbite, mukosa basah (+), sianosis (-),
pucat (-), maksilla goyang (-), gigi goyang (-), gigi
patah (-)
f Leher : pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi (-), nyeri
tekan (-), JVP tidak meningkat
g Thorak : bentuk normochest, ketertinggalan gerak (-), jejas (-)
h Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, bising (-)
i Pulmo
Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan kiri
Palpasi : fremitus raba kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-/-)
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) normal, suara tambahan (-/-)
j Abdomen
Inspeksi : distended (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), defense muscular (-)
k Genitourinaria : BAK normal, BAK darah (-), BAK nanah (-), nyeri
BAK (-)
l Ekstremitas : Akral dingin Oedema CRT < 2 detik
Status Lokalis
Regio Mid Fasial
Inspeksi : oedem (+), vulnus terhecting dengan siede 3.0 6 simpul di
region maksillaris, pendataran malar imminens (+/-)
Palpasi : hipoestesi (-/-) krepitasi (+) premolar kanan
Regio Hip Joint
- -
- -
Look : oedem (-), skin intak
Feel : compression test (-), NVD (-), NT (+)
Move : ROM hip joint (d) terbatas karena nyeri
ROM genu (d) terbatas karena nyeri
D Assesment I
Suspek fraktur parasimpisis mandibular
Suspek fraktur nasal
Suspek fraktur hip joint (d)
E Plan I
Infus NaCl 0,9 % 20 tpm
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Inj. Ondancentron 4mg/ 8jam
Cek laboratorium darah lengkap
Rontgen kepala AP/Lat (Waters), Pelvis (Obturator & Alat view), Thorax
CT scan kepala