Presentation1.kopi mulokpptx

29
TANAMAN PERKEBUNAN KOPI KELAS XII IPA/IPS SMA NEGERI 6 OKU SEMESTER GANJIL SEMESTER GANJIL

description

 

Transcript of Presentation1.kopi mulokpptx

Page 1: Presentation1.kopi mulokpptx

TANAMAN PERKEBUNANKOPI

KELAS XII IPA/IPS

SMA NEGERI 6 OKU

SEMESTER GANJIL

SEMESTER GANJIL

Page 2: Presentation1.kopi mulokpptx

Standar Kompetensi1. Mengidentifikasi Tanaman Tahunan Perkebunan,

budidayapemeliharaan, pencegahan dan pengendalianhama, penyakit dan gulma, panen, pasca panen danpengolahannya.

Kompetensi Dasar1.1. Mendeskripsikan tanaman kopi1.2. Mengidentifikasi jenis-jenis kopi1.3. Menjelaskan budidaya kopi,pemeliharaan dan

perawatannya1.4. Mengidentifikasi hama, penyakit dan gulma yg sering

menyerang tanaman kopi

Page 3: Presentation1.kopi mulokpptx

IndikatorMendeskripsikan morfologi tanaman

kopi,mulai dari akar,batang,daun,bunga danbuah/biji

Mengidentifikasi jenis-jenis kopi yg dikenalsaat ini

Menjelaskan budidaya tanaman kopi Menjelaskan pemeliharaan tanaman kopiMengidentifikasi jenis-jenis hama penyakit

kopi Pencegahan dan pengendalian hama,penyakit

dan gulma tanaman kopi

Page 4: Presentation1.kopi mulokpptx

MORFOLOGI KOPI

AKAR : Tunggang dan dangkalBATANG : Sosok Kecil, tinggi mencapai 12 M,tumbuh tegak dan

banyak cabangDAUN : Bulat telur,ujung agak runcing,tulang daun menyirip,tepi

bergelombangBUNGA : Mahkota berwarna putih,kelopak hijau,pangkalnya

menutupi bakal buah yg mengandung dua bakal biji,benang sari terdiri dari 5-7 tangkai berukuran pendek.

BUAH : daging buah terdiri dari 3 bagian: Eksokarp,mesokarp dan,mengandung dua butir biji,satu butir biji atau hampa.

Page 5: Presentation1.kopi mulokpptx

1. Kopi Liberika2. Kopi Ekselsa

Klon Exc.BGN 121 Klon Exc.BGN 121 -10

3. Kopi Arabica- Abesinia- Pasumah- Marago type- Congensis

4. Kopi Robusta- Quillou- Uganda - Canephora

5. Kopi HibridaArabika x Liberika : Kawisari B dan

Kawisari DArabika x Robusta : Conuga

Page 6: Presentation1.kopi mulokpptx

BUDIDAYA

TANAMAN KOPI

BUDIDAYA

TANAMAN KOPI

¤ PEMBIBITAN : Biji,sambungan, stek.¤ PENANAMAN : Persiapan lahan,pembuatan lubang tanam,teknik

penanaman¤ PEMELIHARAAN : Pemupukan,pemangkasancabang,pemangkasan

peremajaan¤ PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA,PENYAKIT DAN GULMA

Organik : Pestisida organik, secara BiologiNon Organik : bahan kimia/sintetis

Page 7: Presentation1.kopi mulokpptx

Jenis-jenis Hama,Penyakit dan Gulma

Page 8: Presentation1.kopi mulokpptx

Pencegahan danPengendalian

Hama,Penyakit dan GulmaTanaman Kopi

PENCEGAHAN◊ varietas/klon unggul

◊ Pohon pelindung dan penutup tanah◊ Pemupukan

◊ Steril lingkungan◊ Tindak cepat dari meluasnya serangan

PENCEGAHAN◊ varietas/klon unggul

◊ Pohon pelindung dan penutup tanah◊ Pemupukan

◊ Steril lingkungan◊ Tindak cepat dari meluasnya serangan

Page 9: Presentation1.kopi mulokpptx

A. Hamaж Biologisж Mekanisж Kimiawi

PENGENDALIAN

B. Penyakit Semprot dengan pestisida Kurangi kelembaban Pemangkasan,Penguburan

dan Pembakaran Pengaturan jumlah

naungan

B. Penyakit Semprot dengan pestisida Kurangi kelembaban Pemangkasan,Penguburan

dan Pembakaran Pengaturan jumlah

naungan

C. Gulma∞ Tanaman Penutup Tanah segera di lahan baru∞ Penyiangan teratur dipembibitan dan dipertanaman∞ Pemberian mulsa∞ Penyemprotan dengan Herbisida

C. Gulma∞ Tanaman Penutup Tanah segera di lahan baru∞ Penyiangan teratur dipembibitan dan dipertanaman∞ Pemberian mulsa∞ Penyemprotan dengan Herbisida

C. Gulma∞ Tanaman Penutup Tanah segera di lahan baru∞ Penyiangan teratur dipembibitan dan dipertanaman∞ Pemberian mulsa∞ Penyemprotan dengan Herbisida

C. Gulma∞ Tanaman Penutup Tanah segera di lahan baru∞ Penyiangan teratur dipembibitan dan dipertanaman∞ Pemberian mulsa∞ Penyemprotan dengan Herbisida

Page 10: Presentation1.kopi mulokpptx
Page 11: Presentation1.kopi mulokpptx

MUATAN LOKAL (BIOLOGI PERTANIAN)

KELAS XII IPA/IPSKELAS XII IPA/IPS

OLEHYUNIS ANDRIANI,S.T.P

OLEHYUNIS ANDRIANI,S.T.P

TANAMAN KARETTANAMAN KARET

SMA NEGERI 6 OKUSMA NEGERI 6 OKU

SEMESTER GANJIL

Page 12: Presentation1.kopi mulokpptx

STANDAR KOMPETENSI Mengidentifikasi tanamanperkebunan,budidaya,pemeliharaan,pencegahan danpengendalian hama,penyakit dan gulma,panen,pasca panendan pengolahannya

Kompetensi Dasar1.5. Mendeskripsikan tanaman Karet1.6. Mengidentifikasi jenis-jenis Karet1.7. Menjelaskan budidaya Karet,pemeliharaan dan perawatannya1.8. Mengidentifikasi hama, penyakit dan gulma yg sering menyerang

tanaman Karet

Page 13: Presentation1.kopi mulokpptx

Indikator Mendeskripsikan morfologi tanaman Karet,mulai

dari akar,batang,daun,bunga dan Mengidentifikasi jenis-jenis Karet yg dikenal saat ini Menjelaskan budidaya tanaman Karet Menjelaskan pemeliharaan tanaman Karet Mengidentifikasi jenis-jenis hama penyakit Karet Pencegahan dan pengendalian hama,penyakit dan

gulma tanaman Karet

Indikator Mendeskripsikan morfologi tanaman Karet,mulai

dari akar,batang,daun,bunga dan Mengidentifikasi jenis-jenis Karet yg dikenal saat ini Menjelaskan budidaya tanaman Karet Menjelaskan pemeliharaan tanaman Karet Mengidentifikasi jenis-jenis hama penyakit Karet Pencegahan dan pengendalian hama,penyakit dan

gulma tanaman Karet

Page 14: Presentation1.kopi mulokpptx

Pohon, tinggi mencapai 25 m,diameter batang cukup besar

Batang tumbuh lurus keatas dengan percabangan dibagian atas

Daun terdiri dari tangkai utama sepanjang 3-20 cm dan tangkai

anak daun sepanjang 3-10 cm dengan kelenjar diujungnya.

Setiap daun terdiri dari 3 anak daun yg berbentuk elips

memanjang dg ujung runcing.

Memiliki bunga jantan dan bunga betina dalam satu pohon,

terdapat dalam malai payung yg jarang. Pangkal tenda bunga

berbentuk lonceng dan diujungnya terdapat 5 taju yg sempit.

Buah berdiameter 3-5 cm, memiliki pembagian ruangan yg jelas,

setiap ruangan berbentuk setengah bola. Jika tua buah pecah dg

sendirinya menurut ruangnya, setiap pecahan akan tumbuh

menjadi individu baru.

Berakar tunggang

Page 15: Presentation1.kopi mulokpptx

TUJUAN PENGKLONAN :1 . Produksi tetap tinggi dari awal, tetap konsisten selama

masa produktif2. Tahan serangan hama penyakit3. Akar kuat dan kokoh4. Tumbuh lurus keatas5. Cabang menyebar dan merata sekeliling batang6. Kulit murni,halus, tebal dan lekas pulih setelah sadap

Page 16: Presentation1.kopi mulokpptx

Jenis Klon1. Klon Primer

Seri Ct : Ct 3, Ct 9, Ct 88 Seri AVROS : AVROS 33, AVROS 35, AVROS 49, AVROS

80 Seri TM : TM 1, TM 6, TM 9 BD 5, WAR 4,TJIR 1, GT 1, LCB 479, LCB 510, LCB 1320,

WR 1012.Klon Sekunder

AVROS 352, AVROS 2037 PR 255, PR 261, PPN 255, BPM 1, BPM 24 dan RRIM 600

3.Klon Tersier

BPM 107, BPM 109, PR 300,PB 260, RRIM 712, TM 6, TM 8, PB 235.

Page 17: Presentation1.kopi mulokpptx

KARET SINTETIS

dari bahan baku minyak bumi tidak terpengaruh iklim dan kondisi alam lainnya dapat memenuhi kekurangan bahan baku industri

dengan cepat

Jenis karet sintetis

Untuk kegunaan umum (yg dapat digunakan untuk berbagaikeperluan)◊ SBR (Styrena Butadiene Rubber): tahan kikis,kalor dan panas

yg ditimbulkan rendah◊ BR (Butadiene Rubber): mempunyai daya lekat lebih rendah

dari SBR◊ IR (Isopropene Rubber) : Viskositas lebih mantap, bahannya

lebih murni

Page 18: Presentation1.kopi mulokpptx

Manfaat : Pembuatan pipa karet untuk minyak dan bensin,

membran,seal, gasket Pembungkus kabel Sabuk pengangkut Campuran pembuatan ban kendaraan bermotor, dll

Untuk kegunaan khusus (mempunyai sifat lebih ungguldibandingkan karetkegunaan umum). IIR ( Isobutene Isopropene Rubber), NBR ( Nytrile

Butadine Rubber), CR (Cloropene Rubber) , EPR (Ethylene Propilene Rubber).

Page 19: Presentation1.kopi mulokpptx

Budidaya Karet

A. Pembibitan Seleksi biji Pengecambahan Penyemaian

B. Pengolahan lahan¤ Pembabatan pohon¤ Pembongkaran/penggemburan

tanah

C. Penanaman* Penentuan jarak tanam* Pembuatan lubang tanam* Pembongkaran bibit* Pelaksanaan penanaman* Penanaman tanaman penutup

D. Pemeliharaan∞ Penyulaman∞ Penyiangan∞ Pemupukan∞ Peremajaan∞ Pengendalian hama Penyakit

Page 20: Presentation1.kopi mulokpptx

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

A. HAMAo Biologio Mekaniso Kimiawi

B. PENYAKITº Kimiawiº Mekanisº Organik

A. Hama Tikus• Menjadi hama pada fase perkecambahan dan persemaian• Pencegahan dapat dilakukan dg melindungi tempat perkecambahan agar

tidak dapat masuk kedalamnya, misalnya dengan memasang kawat kasapada kotak perkecambahan,bila tempat perkecambahan diatas tanahdipasang pagar plastik

• Pengendalian mekanis : membongkar sarangnya dan menangkaptikus-tikus didalamnya dan membunuhnya. Kimiawi : Menggunakan umpan tikus yg banyak dijual dg berbagai merek

Page 21: Presentation1.kopi mulokpptx

B. Hama Belalang

Pada fase penyemaian Pengendalian Mekanis : menangkap belalang.

Secara Biologi : melepaskan musuh alami atau predatornya. Secara kimiawi : Insektisida

C. Hama Siput

• Pada fase pembibitan• Pengendalian Mekanis : dengan mengumpulkan

siput,membakarnya atau menguburkannya• Secara kimiawi : membuat umpan dari campuran

dedak,kapur,semen dan Maradek dengan perbandingan16 : 5 : 3 : 2

D. Hama Rayap Pada fase penanaman Pengendalian Mekanis : Menancapkan Umpan 2-3 batang singkong dg

jarak 20-30 cm dari bibit Secara kultur teknis : Dibungkus plastik mulai dari ujung stum sampai

sedikit diatas mata tunas Secara kimiawi : Menyemprot Insektisida

Page 22: Presentation1.kopi mulokpptx

E. Kutu Pada fase Penanaman Jenis Saisetia nigra, Laccifer greeni, Laccifer lacca, Ferrisiana Pengendalian dengancara mekanis dapat dilakukan bila belum

terlalu parah,yaitu dengan mengambil kutu-kutu tersebut denganpinset kemudian membakarnya.

Pengendalian secara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida

F. Tungau Pada fase penanaman hingga produksi Jenis Hemitarsonemus Pengendalian secara mekanis : mengambil tungau tersebut, kemudian

membunuhnya Secara Kimiawi : menyemprotkan insektisida khusus yg diformulasi

khusus untuk tungau

Page 23: Presentation1.kopi mulokpptx

B.PENYAKIT

A. Akar putih (Penyebab: Rigidoporus lignosus) o Daun memucat,ujung terlipat kedalam,akhirnya gugur dan ujung

ranting matio Daun,bunga dan buah tumbuh dan keluar sebelum waktunya (Prematur)o Membusuknya akar tunggango Pengendalian Mekanis : Membuang bagian yg terkena penyakit atau

mengerok miselia jamur pada akar,lolesi dengan ter.o Secara kimiawi : menaburkan bubuk belerang disekeliling tanaman

karet atau pada bekas galian

B. Kanker bercak ( Penyebab : Phytophthora palmivora)

¤ Serangan berasal dari permukaan bawah kulit batang atau cabang

¤ Keluar Lateks coklat kemerahan berbau busuk pada bagian yg sakit

¤ tampak warna coklat kemerahan dengan bercak-bercak besar, meluas kesamping,

kambium dan bagian kayu ,jika dikerok kulit batang atau kulit cabangnya

¤ Adanya pengumpulan lateks dibawah kulit sehingga kulit batang membesar

dan pecah

¤ Pengendalian secara mekanis : Memotong bagian yg sakit/busuk sampai kebagian

yg sehat dan dibakar. Bekas potongan diolesi Difolatan 4 F 3%, setelah itu tutup

dengan petrolatum

Page 24: Presentation1.kopi mulokpptx

C. Kanker Garis ( Penyebab : Phytophthora palmivora)* Adanya selaput tipis putih dan tidak begitu jelas menutup

alur sadap* Jika dikerok atau diiris, dibawah kulit yg terletak diatas irisan

sadap terletak diatas irisan sadap terlihat garis-garis tegakberwarna coklat kehitaman

* dibawah kulit yg baru pulih akan terbentuk gumpalan lateksyg bisa menyebabkan pecahnya kulit, yg akan keluar tetesan-tetesan lateks berwarna coklat dan berbau busuk, pemulihankulit akan terhambat

* Pengendalian Mekanis : bagian yg busuk dibuang dan bagianbusuk dapat dikorek seperlunya kemudian diolesi fungisida

* Pengendalian kimiawi : Mengoleskan fungisida diatas dandibagian bawah alur sadap setelah penyadapan

Page 25: Presentation1.kopi mulokpptx

D. Helminthosporium (Penyebab : Helminthosporiumheveae)

ж Daun muda menjadi hitam, menggulung dan gugurж Pertumbuhan tanaman terhambatж Daun tua muncul bercak-bercak coklat yg dapat

membesar dg bentuk bulat, bagian tengahnyaberwarna kelabu, tipis dan tembus cahaya,bagianujungnya menggulung

ж Pencegahan : Media tanam tanah subur,tidakberpasir danpemupukan dosis tepat , tidak banyak unsurnitrogen

ж Pengendalian : Fungisida Dithane M-45 0.2 %, selama 4 kali dengan selisih waktu 1 minggu

Page 26: Presentation1.kopi mulokpptx

E. Colletotrichum (Penyebab : Colletotrichum gloeosporoides ) Daun muda lemas, hitam, keriput, bagian ujung mati,

menggulung dan gugur

Daun tua bercak coklat atau hitam, berlubang, mengeriput

dan sebagian ujungnya mati

Pucuk, ranting dan buah menunjukkan gejala yg hampir sama

Usaha pencegahan :- tidak menanam klon yg peka terhadap

jamur ini,seperti PR 255,PR 300 dan PR 303. Juga dapat dilaku

kan dengan mempercepat pembentukan daun-daun muda

dengan pemupukan intensif mulai dari munculnya pucuk

sampai daun tumbuh hijau

Page 27: Presentation1.kopi mulokpptx

A. Karet SheetPrinsip pengolahan karet sheet adalah memproses lateks

segar menjadi lembaran-lembaran sheet melaluipengenceran, penyaringan, pembekuan, penggilingan danpengasapan.

PENGOLAHAN KARET

Langkah-langkah pengolahanMengencerkan lateks hingga Kadar Karet Kering (KKK)

menjadi 15%Membekukan lateks dalam bejana/tangki koagulasi dengan

asam format 1% atau asam cuka 2%Menggiling koagulum menjadi Smoked SheetMenggantung dan mengasapi sheetMenyeleksi berdasarkan mutuMengepak sheet dalam bentuk bandela

Page 28: Presentation1.kopi mulokpptx

B. Pengolahan Karet Crepe

Prinsip: mengubah lateks segar dari kebun menjadi lembarancrepe melalui tahap-tahap yg hampir sama dengan pengolahansheet, bedanya pengeringan crepe tidak diasapkan tetapimenggunakan ruang pengering, baik tanpamesin pengering maupun menggunakan mesin pengering.

Langkah-langkah pengolahan

Menyaring lateks kebun beberapa kali hingga bersihMengencerkan lateks sampai kadar airnya 20%Membekukan lateks dengan asam format atau asam semut

dalam tangkiMenambahkan air atau larutan natrium bisulfit 1% hingga

menggenangi lateksMemotong koagulumMenggiling potongan koagulumMenggantung lembaran crepeMengepak lembaran crepe

Page 29: Presentation1.kopi mulokpptx