Presentation 3

14

description

Manajemen Laboratorium

Transcript of Presentation 3

Page 1: Presentation 3
Page 2: Presentation 3

MANAJEMEN LABORATORIUM

GAS CROMATOGRAPHY (GC)

Disusun Oleh :

Aden Dhana Rizqita (4311413027)

Andi Lana Prasetiowati (4311413028)

Apriza Marfina (4311413029)

Page 3: Presentation 3

Apa itu Gas Chromatography ?

Gas Chromatography adalah cara pemisahan

campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari

komponen suatu campuran. Pemisahan tersebut didasarkan

pada dua fasa larutan, yaitu fase diam (stationary) dan fase

bergerak (mobile). Fase diam dapat berupa zat padat atau

zat cair, sedangkan fase bergerak dapat berupa zat cair atau

gas. Fase bergerak dalam kromatografi dapat berupa gas

atau zat cair dan fase diam dapat berupa zat padat atau zat

cair.

Page 4: Presentation 3
Page 5: Presentation 3

Cara Pengoperasian Gas Chromatography

  Mengaktifkan GC

1.         Aktifkan Un-interrupable Power Supply (UPS) jika ada.

2.         Buka katup gas (alirkan gas ke GC)

-            Gas Helium (He) sebagai gas pembawa (carier)

-            Gas Nitrogen (N2) sebagai pembawa (carier) dan sebagai make up gas (FID)

-            Gas Hydrogen (H2) sebagai gas pembakar (FID)

-            Gas Compress Air sebagai pembakar (FID)

3.         Aktifkan computer.

4.         Aktifkan Gas Chromatography (GC) dengan tombol On/Off berada di sisi kiri bawah, tunggu hingga GC selesai initialisasi & self test (kira-kira 2 menit).

5.        Aktifkan software chemstation dengan doble  Program  click kiri icon instrument 1 online atau klik start   Instrument 1 online. ChemStation

Page 6: Presentation 3

6. Pastikan menu berada pada  Load Method (Conditioning Methode)  Method “Method and Run Control”  pilih metode yang diinginkan.

7. Sebelum digunakan, pastikan column sudah diconditioning dengan suhu 20oC dibawah suhu maximum column atau diatas suhu operational tetapi tidak diperbolehkan melewati suhu max column seperti yang tertera di tag column.

8.Conditioning GC selama 30 menit.  Pilih Methode yang akan digunakan untuk analisa (Method and Run Control)

   Analisis Sampel

1.Isi Operator Sample Info Isi identitas sampel melalui : Run Control  Name, Sub Directory (untuk memudahkan pencarian data, gunakan tanggal hari ini), Nama Signal, Nama Sample, komentar bila ada.

Page 7: Presentation 3

2. Apabila  menggunakan Sequance, isi identitas sampel melalui : Sequence Isi Operator Name, Sub Directory (untuk memudahkan Parameter  pencarian data, gunakan tanggal hari ini), Pastikan Data file Prefix/Counter, Nama Signal, Counter. Sequence Table :

3. Pastikan Parts of Method to Run berada pada According to Runtime Checklist : Sequence  - Location : isikan lokasi vial sampel- Sample Name : sampel yang akan dianalisa- Method Name : method yang digunakan untuk analisa- Inj/Location : jumlah injeksi pada satu lokasi vial- Inj Volume : jumlah sampel yang diinjeksikan ke GC- Injector : Front atau Back- Sample Info : apabila diperlukan  

Page 8: Presentation 3

4. Tunggu hingga status di layar computer ready (warna

hijau) atau pada display GC : Ready for Injection dan lampu

indicator “not ready” (warna merah) pada panel GC off.

 Run Sequence.

5. Pastikan ikon Sequence aktif dengan cara pilih Run

Control

6. Tunggu hingga analisa selesai, hasil analisa akan

langsung tercetak secara otomatis.

Page 9: Presentation 3

Mematikan  GC

1. Turunkan suhu inlet dan detector tanpa mematikan gas

carrier.

2. Tunggu hingga suhu di Oven, Inlet, dan Detector berada

pada suhu dibawah 50 0C.

3. Close software Chemstation : File

4. Tekan tombol Off (matikan GC)

5. Matikan UPS jika ada

6. Tutup kembali katup gas Helium (He), Nitrogen (N2),

Hydrogen (H2), dan Compress Air.

Page 10: Presentation 3

Cara kalibrasi

1. Setelah selesai “running” standard, pada menu View klik menu Data Analysis, double click Data yang diinginkan.

2. Ambil data yang akan dianalisa melalui : File

3. Bila pada data yang dipilih terdapat “peak” yang tidak dikehendaki  (Auto Integration), klik Integration, Save lewat icon bergambar buku, isi nilai parameter yang cocok, klik Yes.

4. Isi Calibration Table melalui Calibration, isi column  dengan nama ”Auto  Calibration Table   Concentrasi” masing-masing compound, klik Yes.

5. Bila data sudah terkalibrasi dan ingin di edit, cukup melalui  Replace,  bila  ada waktu  retensi (RT)  yang berubah, ganti dengan RT yang baru.

6. Simpan data yang sudah terkalibrasi.

7. Cetak hasil kalibrasi melalui menu Report

Page 11: Presentation 3

Cara Perawatan

1. Instrumen diperiksa, terutama jika tidak dipakai terus-

menerus. Ini dilakukan untuk mengecek apakah telah dipasang

kolom yang tepat, apakah septum injector tidak rusak (apakah

ada lubang besar atau bocor karena sering dipakai), apakah

sambungan saluran gas kedap, apakah tutup tanur tertutup

rapat, apakah semua bagian listrik bekerja dengan baik, dan

apakah detector yang terpasang sesuai.

Page 12: Presentation 3

    2. Aliran gas kekolom dimulai atau disesuaikan. Ini

dilakukan dengan membukan katup utama pada tangki gas

dan kemudian memutar katup (diafragma) sekunder kesek

itar 15psi dan membuka katup jarum sedikit. Ini

memungkinkan aliran gas yang lambat (2-5 ml)/menit untuk

kolom kemas dan sekitar 0,5ml/menit untuk kolom kapiler

melewati system dan melindungi kolom dan detector

terhadap perusakan secara oksidasi. Dalam banyak

instrument modern, aliran gas dapat diatur dengan

rotameter atau aliran otomatis atau pengendali tekanan,

atau dapat dimasukkan melalui modul pengendali berlandas

mikroprosesor.

Page 13: Presentation 3

Apapun jenisnya, sambungan system  (terutama

sambungan kolom) harus dicek dengan larutan sabun untuk

mengetahui apakah ada yang bocor, atau dengan larutan

khusus untuk mendeteksi kebocoran (SNOOP),atau dapat juga

dengan larutan pendeteksi kebocoran niaga.

3.Kolom dipanaskan sampai suhu awal yang dikehendaki.

Ini dilakukan, pada ins trument buatan lama, dengan memutar

transformator tegangan peubah yang mengendalikan gelungan

pemanas dalam tanur kesekitar 90 V.

Page 14: Presentation 3