Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

12
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Latar Belakang Manusia adalah makhluk jasmani yang rohani, atau makhluk rohani yang jasmani.Pada kita, manusia, yang rohani tersimpan dalam yang jasmani, dan yang jasmani memuat yang rohani. Karena kita adalah makhluk yang rohani dan yang jasmani, maka apa yang ada dalam diiri kita tidak dapat sepenuhnya dimengerti oleh orang lain jika kita tidak mau mengungkapkan kepada mereka. Orang lain tidak dapat mengerti dengan baik gagasan, pemikiran, perasaan, maksud, dan kehendak kita jika tidak secara sadar menyampaikan kepada mereka. Namun, pengertian orang lain terhadap apa yang kita gagas, pikirkan, rasa, maksud, dan kehendaki tidak terjadi secara otomatis. Terhadap apa yang kita sampaikan dari pihak orang lain di tuntut kesediaan untuk menerima melalui indra mereka dan mengolah dalam budi mereka. Tindakan timbal-balik memberi dan menerima, menyampaikan dan menyambut dengan sadar dan kesediaan gagasan, pemikiran, perasaan, maksud dan kehendak itu terjadi dalam kegiatan komunikasi. 1.2 Tujuan Mengetahui pengertian komunikasi Mengetahui tentang komunikasi intrapribadi/intrapersonal Memahami konsep diri Memahami kesadaran diri 1.3 Rumusan Masalah Bagaimana pengertian dari komunikasi Bagaimana pengertian komunikasi intrapribadi/intrapersonal Bagaimana caranya memahami konsep diri dan kesadaran diri 1.4 Metode Mengumpulkan informasi Menganalisis data data yang sudah ada

description

Bab i pendahuluan dan bab ii pembahasan Ppt kelompok 4 komunikasi intrapribadi oleh Rizki Titis Widi

Transcript of Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

Page 1: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Latar Belakang

Manusia adalah makhluk jasmani yang rohani, atau makhluk rohani yang

jasmani.Pada kita, manusia, yang rohani tersimpan dalam yang jasmani, dan yang jasmani

memuat yang rohani. Karena kita adalah makhluk yang rohani dan yang jasmani, maka

apa yang ada dalam diiri kita tidak dapat sepenuhnya dimengerti oleh orang lain jika kita

tidak mau mengungkapkan kepada mereka. Orang lain tidak dapat mengerti dengan baik

gagasan, pemikiran, perasaan, maksud, dan kehendak kita jika tidak secara sadar

menyampaikan kepada mereka. Namun, pengertian orang lain terhadap apa yang kita

gagas, pikirkan, rasa, maksud, dan kehendaki tidak terjadi secara otomatis. Terhadap apa

yang kita sampaikan dari pihak orang lain di tuntut kesediaan untuk menerima melalui

indra mereka dan mengolah dalam budi mereka. Tindakan timbal-balik memberi dan

menerima, menyampaikan dan menyambut dengan sadar dan kesediaan gagasan,

pemikiran, perasaan, maksud dan kehendak itu terjadi dalam kegiatan komunikasi.

1.2 Tujuan

Mengetahui pengertian komunikasi

Mengetahui tentang komunikasi intrapribadi/intrapersonal

Memahami konsep diri

Memahami kesadaran diri

1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana pengertian dari komunikasi

Bagaimana pengertian komunikasi intrapribadi/intrapersonal

Bagaimana caranya memahami konsep diri dan kesadaran diri

1.4 Metode

Mengumpulkan informasi

Menganalisis data – data yang sudah ada

Page 2: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi

Pada mulanya, Komunikasi adalah topik yang amat sering di perbincangkan,

bukan hanya di kalangan ilmuwan komunikasi, melainkan juga kalangan awam,

sehingga kata komunikasi itu sendiri memiliki terlalu banyak arti yang berbeda –

beda. Sebagai mahluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia

lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ngin mengetahui apa

yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu memaksa manusia perlu berkomunikasi.

Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang

lain niscaya akan terisolasi dari masyarakat. Pengaruh keterisolasian ini akan

menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya membawa orang kehilangan

keseimbangan jiwa. Oleh sebab itu komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari

kehidupan manusia seperti hal nya bernafas. Sepanjang manusia ingin hidup, ia perlu

berkomunikasi.

2.2 Komunikasi Intrapribadi/Intrapersonal

Komunikasi Intrapribadi Atau Komunikasi Intrapersonal adalah penggunaan

bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan

God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari

individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi

pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri

dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi

pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui

proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat

berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa

yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk

mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh

melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang

mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.

Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam

upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri

dengan meninjau perbuatan kita dan reaksihati nurani kita, mendayagunakan

kehendak, dan berimajinasi secara kreatif. Pemahaman diri pribadi ini berkembang

sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir

dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini memainkan

peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini.

Page 3: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

3

Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu

pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri

adalah konsep diri, proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita

yang berbeda beda (multiple selves).

2.2.1 Kompetensi Intrapribadi/Intrapersonal

Pengetahuan Diri : Pemahaman terhadap kekuatan dan kelemahan dirinya.

Masalah yang muncul bila kurang memahami diri : mengasingkan diri,

tampilan perilaku yang kurang memadai, kurang dapat mengambil keputusan,

persepsi yang keliru, lari dari kenyataan, manipulasi orang lain, berproyeksi.

Pengarahan Diri : Daya yang member arah dan bertanggungjawab terhadap

konsekuensi perilakunya.

Dampak kurang memiliki pengarahan diri : kurang percaya diri, kurang

mampu mengendalikan diri.

Harga Diri : Pandangan seseorang bahwa dirinya bermanfaat,

berkemampuan, dan berkebajikan.

Masalah yang muncu apabila kurang miliki harga diri : kurang respect

terhadap orang, mengabaikan diri, tidak konsisten dalam berteman, tidak

mampu memaafkan diri sendiri.

2.2.2 4 Tahap proses komunikasi Intrapribadi/Intrapersonal

Sensasi

Yaitu kemampuan manusia untuk menyerap segala hal yang

diinformasikan oleh panca indera/ proses menangkap stimuli. Sensasi

meliputi penglihatan, bunyi, bau, rasa dan sentuhan.

Persepsi

Yaitu pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan – hubungan

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dengan cara menyusun,

mengenali, menafsirkan informasi. Persepsi juga sering dikacaukan

dengan sensasi. Sensasi hanya berupa kesan sesaat saat stimulus baru

diterima otak dan belum diorganisasikan dengan stimulus lainnya.

Misalnya : meja yang terasa kasar, yang berarti sebuah sensasi dari rabaan

terhadap meja, sebaliknya persepsi memiliki contoh meja yang tidak enak

dipakai saat menulis.

Page 4: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

4

Memori

Yaitu penyampaian informasi yang dihasilkan pemanggilan kembali

(recalling). Dalam melakukan fungsinya memori melakukan tiga hal :

Perekaman (encoding), Penyimpanan (storage), dan pemanggilan

(retrieval)

Berfikir

Yaitu mengingat kembali hal yang telah tersimpan dan

mempresentasikan dunia sebagai model dan memberikan perlakuan

terhadapnya secara efektif sesuai dengan tujuan, rencana, dan keinginan.

Berfikir melibatkan otak terhadap informasi, seperti saat membentuk

konsep, terlibat dalam pemecahan masala, melakukan penalaran dan

membuat keputusan.

Contoh komunikasi Intrapribadi/Intrapersonal :

1. Muhasabah diri

Menilai tentang segala perkara yang telah dilakukan sama ada baik atau buruk

dan berusaha untuk menjadi insan yang lebih baik.

2. Berdoa

Memohon atau meminta sesuatu kepada Tuhan

3. Bersyukur

Berterima kasih kepada Tuhan atas segala yang telah diberikan oleh Tuhan

Contoh lainnya : berfikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll

2.3 Memahami Konsep Diri dan Kesadaran Diri

Sebagai seorang pelaku komunikasi.Kita harus menganggap diri kita sebagai

sebuah entitas terpisah yang berkomunikasi dengan otonomi manusia lain. Dengan itu

kita termasuk dari Tradisi Sosiokultural.

Tradisi Sosiokultural ini bersumber dari teori teori sosial dan kultural. Teori

sosial dan kultural ini menunjukan bagaimana pelaku komunikasi dalam memahami

diri mereka sebagai mahluk – mahluk kesatuan dengan perbedann – perbedaan

individu dan bagaimana perbedaan tersebut tersusun secara social dan bukan

ditentukan oleh mekanisme psikologis atau biologis yang tetap. Teori social juga

menyatakan bahwa sebuah sejarah interaksi social memberikan individu seperangkat

alat bantu untuk mengalihkan gagasan – gagasan mereka tentang siapa mereka,

berdasarkan pada situasi – situasi dimana mereka mengetahui diri mereka sendiri.

Page 5: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

5

Ini adalah lima konsep yang berhubungan dengan diri sendiri :

Interaksi Simbolis dan pengembangan diri

interaksi simbolis (IS) merupakan sebuah cara berpikir mengenai pikiran, diri

sendiri, dan masyarakat yang telah memberi ltu kontribusi yang besar terhadap

tradisi sosiokultural dalam teori komunikasi.

George Herbert mead di anggap sebagai penggagas interaksi simbolis. IS

mengajarkan bahwa manusia berinteraksi satu sama lain sepanjang lain,

mereka berbagi pengertian untuk istilah-istilah dan tindakan-tindakan tertentu

dan memahami kejadian-kejadian dalam cara-cara tertentu pula. Masyarakat

sendiri muncul dari percakapan yang berhubungan antar individu.

Hasil penting dari interaksi adalah sebuah gagasan khusus mengenai diri

sendiri “siapakah anda sebagai seseorang” manford Kuhn dan para siswanya

menempatkan diri sendiri pada pusat kehidupan social.

Proses bernegosiasi dengan dunia sekitar juga hadir melalui komunikasi:

seseorang memahami dan berhadapan dengan objek dilingkungannya melalui

interaksi social. Sebuah objek dapat menjadi aspek apa saja dari realita

seseorang, misalnya: sebuah barang, sebuah kualitas, sebuah kejadian atau

sebuah situasi. Satu-satunya syarat agar sesuatu bias menjadi sebuah objek

adalah bahwa seseorang harus member nama atau menghadirkannya secara

simbolis.

Pelaku komunikasi tidak hanya berinteraksi dengan orang lain dan dengan

objek-obejk social mereka juga harus berkomunikasi dengan dirimereka

sendiri. Para pelaku komunikasi melakukan percakapan sendiri sebagai bagian

dari proses interaksi. Misalnya kita berbicara pada diri kita sendiri dan

memiliki percakapan dalam pikiran kita untuk membedakan manusia dan

benda.

Diri senidiri merupakan sebuah objek social yang penting, dijelaskan dan

dipahami dengan cara yang selalu berkembang dalam interaksi dengan

orientational others konsep diri anda tidak lebih dari rencana tindakan anda

terhadap diri sendiri, identitas, minat, keenganan, cita-cita, ideology, dan

penilaian diri anda. Konsep diri memberikan sikap-sikap yang menguatkan

karena hal tersebut bertindak sebagai kerangka referensi yang paling umum

untuk menilai objek lain. Semua rencana tindakan selanjutnya berasal dari

konsep diri.

Gagasan Harre mengenai seseorang dan diri sendiri

Gagasan ini merupakan teori-teori “pribadi” yang utama dalam kehidupan,

yang berfungsi sebagai landasan yang membantu kita menjelaskan hidup dan

menjalani dunia. Dunia objektif disekitar menjadi kurang penting daripada

Page 6: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

6

cara-cara yang kita pilih untuk merasakan,menamai, dan berinteraksi dengan

dunia yang dibuat dengan simbol-simbol.

Rom Harre adalah seorang ilmuwan social yang telah menjadi anggapan-

anggapan ini penting bagi karya-karya mereka. Inti teori adalah gagasan

bahwa diri sendiri tersusun oleh sebuah teori pribadi yang memengaruhi

bagaimana kita mendekati dunia. Bagi Harre seseorang adalath bentuk yang

dapat dilihat yang terkarakterisasi oleh sifat-sifat tertentu dan karakteristik

yang berbentuk dalam sebuah kelompok social atau budaya.

Diri sendiri berbeda dengan seseorang, merupakan pikiran pribadi mengenai

kesatuan sebagai seseorang. Seseorang itu umum sedangkan diri sendiri

khusus walaupun mungkin berbagi dengan orang lain sangatlah pribadi.

Individu juga memiliki dua sisi, terdiri atas makhluk social (orang) dan

mahkluk individu (diri sendiri), yang belajar melalui sebuah sejarah interaksi

dengan orang lain. Banyak kebudayaan tradisional yang menggambarkan

seseorang sebagai perwujudan sebuah peran (seperti ibu, ayah,

pendeta,pekerja) dan orang yang umumnya dipandang sebagai manivestasi

peranan tersebut.

Diri sendiri dan pribadi bukanlah kategori yang berhubungan, tetapi mencuat

dari interaksi social. Misalnya kebudayaan industrial barat menekankan teori

tentang diri sendiri yang menegaskan pribadi secara keseluruhan, tidak terbagi

dan mandiri.

Menurut Harre kepribadian dan diri sendiri sangatlah berkaitan sebaliknya,

orang-orang jawa melihat dari diri mereka sendiri dengan dua bagian berbeda,

bagian dalamnya adalah perasaan dan bagian luarnya adalah perilaku-perilaku

yang di amati dengan kata lain diri sendiri yang memliki perasaan dan

seseorang yang dipandang di bentuk oleh orang lain.

Sedangkan orang maroko memiliki teori sendiri tentang diri sendiri, sebagai

perwujudan tempat dan situasi, dan identitas mereka selalu di hubungkan

dengan situasi mereka sendiri.

Page 7: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

7

Oleh karena itu Harre menguraikan konsep “diri sendiri” dengan

menggunakan tiga elemen yang membentuknya,

1. Kesadaran

Yang dimaksud kesadaran merupakan dimensi diri sendiri yang sangat

berhubung dengan keadaan saat ini karena ketika kita menyadari diri kita

bergerak melalui ruang dan waktu, kita menggunakan persepsi, pengalaman,

dan interaksi kita untuk menjalani tempat kita di dunia.

2. Riwayat Hidup

Disamping kesadaran akan diri sendiri, konsep diri disebut sebagai riwayat

hidup. Riwayat hidup terdiri atas ingatan, kenangan, keyakinan, atau

pemahaman mengenai apa yang terjadi dimasa lalu yang terbiasa menafsirkan

pengalaman-pengalaman saat ini dan masa depan. Riwayat hidup atau sejarah

seseorang merupakan sebuah susunan sosial, sama seperti kesadaran saat ini

mengenai diri sendiri.

3. Perantara

Akhirnya perantara adalah dimensi ketiga Harre tentang diri sendiri lebih

berhubungan dengan kejadian dimasa depan perantara lebih trelihat karena

kita bermaksud untuk melakukan sesuatu. Hal ini melibatkan sebuah susunan

atau hipotesis mengenai kemampuan seseorang, kemungkinan apa yang ada

untuk masa depan. Kita mengeluarkan susunan-susunan dimasa lalu untuk

menunjang ketika kita membuat pemahaman mengenai apa yang kita pikirkan

dan rasakan pada saat ini, serta kedua hal tersebut memandu pehaman kita

tentang perantara masa depan.

Dengan semua dimensi ini kesadaran diri, riwayat hidup dan perantara, apa

yang penting adalah bahwa mereka merupakan susunan-susunan yang

diciptakan, dipertahankan, serta dirubah dalam interaksi dengan diri sendiri

dan orang lain. Teori Harre tentang kepribadian juga mengandung sebuah

susunan dimensi yang menbedakan cara-cara sendiri disusun dan dihadirkan.

Perbedaan-perbedaan ini dapat di gambarkan dan dipangdang dengan leluasa

dalam dimensi-dimensi yaitu:

Penampilan

Penampilan merujuk pada apakah sebuah aspek diri sendiri

ditampilkan secara umum atau tetap dianggap sebagai sesuatu yang

bersifat pribadi. Sebagai contoh, anda dapat mengartikan emosi

sebagai sesuatu yang bersifat pribadi dan kepribadian sebagai sesuatu

yang umum, sedangkan dalam kebudayaan lain, emosi dapat saja

diartikan sebagai sesuatu yang cukup umum.

Page 8: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

8

Realisasi

Dimensi kedua dari diri sendiri yaitu realisasi sumber yang

tingkatan dimana beberapa karakteristik diri di yakini berasal dalam

individu atau dari kelompok dimana diri sendiri menjadi sebuah

bagian. Elemen-elemendiri sendiri yang diyakini berasal dari seseorang

disebut elemen yang direalisasikan secara individu, sedangkan elemen-

elemen yang diyakini berasal dari hubungan seseorang dengan

kelompok disbut dengan elemen yang direalisasikan secara kolektif.

Sebagai contoh, teori anda mengenai diri sendiri mungkin memberikan

“tujuan” sebagai sesuatu yang direalisasikan secara individu karena hal

ini terlihat sebagai sesuatu yang dimiliki setiap individu.

Perantara

Perantara merupakan tingkat kekuatan aktif yang melekat pada

diri sendiri. Elemen-elemen yang aktif (“berbicara” atau

“mengemudi”) berbeda dengan elemen pasif (seperti “mendengarkan”

atau mengendarai”) tingkat perantara yang dilekatkan pada suatu

kegiatan akan bergantung pada penggambaran pribadi dan

interprestasi- interprestasi cultural.

Pembentukan sosial mengenai emosi

Kita biasanya tidak berpikir bahwa emosi terbentuk, tampilan emosional

berbeda menurut kebudayaannya. Menurutt Averill, emosi merupakan system

kepercayaan yang memandu pehaman seseorang mengenai situasi. Biasanya,

emosi terdiri dari norma-norma sosial yang dipelajari dan aturan yang

mengatur perasaan. Norma dan aturan ini memberi tahu bagaimana

menjelaskan serta menanggapi emosi.

Emosi memiliki sebuah komponen psikologis, tetapi mengenali dan menamai

perasaan-perasaan jasmani dipelajari secara sosial dalam sebuah kebudayan.

Dengan kata lain, kemampuan untuk memahami emosi berbentuk secara

sosial.

Averill menyebut emosi sebagai sindrom sebagai sindrom yang diartikan

sebagai kelompok-kelompok atau susunan-susunan respon yang berjalan

beriringan. Tidak ada respon tunggal yang cukup untuk menjelaskan sebuah

emosi, tetapi semuanya harus dipandang secara bersamaan.

Sindrom emosional terbentuk secara sosial karena manusia belajar melalui

interaksi mengenai kelompok perilaku tertentu apa yang harus diambil untuk

mengartikan dan bagaimana menunjukan sebuah emosi tertentu. Setiap emosi

memliki sebuah objek dimana emosi diarahkan dan memiliki cangkupan objek

Page 9: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

9

yang terbatas. Ketika anda marah, anda marah kepada seseorang. Ketika anda

merasa iri, anda merasa iri pada pencapaian atau kepemilikan ketika anda

berduka anda berduka atas kehilangan.

Seperti yang di tunjukkan Averill, anda tidak dapat membagakan bintang

karena kebanggaan merupakan sesuatu yang disediakan untuk pencapaian.

Anda dapat mengatakan bahwa anda “mencintai” mobil baru anda, tetapi anda

tidak dapat benar-benar “jatuh cinta” dengan mobil tersebut anda juga tidak

dapat mengatakan bahwa serangan kemarahan seseorang terhadap anda

membuat anda merasa cemburu.

Averill melakukan sebuah penelitian yang menarik yang memisahkan lebih

dari 500 istilah untuk berbagai emosi “apakah emosi bersifat menyenangkan

atau tidak”, karena ia menemukan lebih banyak istilah emosi menilai sebagai

sesuatu yang negatif daripada yang bernilai positif. Dalam contoh Averill,

dengan hasil-hasil yang positif cenderung berorientasi pada tindakan,

sedangkan hasil-hasil yang negative cenderung dianggap sebagai sesuatu

diluar kendali seseorang.

Secara umum menurut Averill, ada 4 aturan yang mengatur emosi:

Aturan-aturan penilaian

Memberitahu anda apa itu emosi,dimana emosi tersebut diarahkan dan

apakah emosi tersebut positif atau negatif

Aturan perilaku

Memberitahu anda bagaimana merespon perasaan apakah untuk

menyembunyikannya untuk menunjukkanya, atau untuk benar-benar

melepaskannya.

Aturan ramalan

Menjelaskan kemajuan dan rangkaian emosi. Berapa lama emosi

tersebut harus bertahan, apa saja tahap-tahapannya, bagaimana emosi

tersebut dimulai, dan bagaimana emosi tersebut diakhiri.

Aturan pelekatan

Memerintahkan bagaimana sebuah emosi harus dijelaskan atau

dibenarkan . apakah anda memberitahu orang lain tentang hal ini dan

bagaimana anda menunjukkannya secara umum.

Page 10: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

10

Pembawaan diri

Erving Goffman salah satu pakar sosiologi yang terkenal pada abad ke-20

menggunakan sebuah metafora dramatis untuk menjelaskan bagaimana para

pelaku komunikasi menghadirkan dirinya. Susunan sehari-hari dipandang

sebuah tahapan dan manusia dianggap sebagai para pemain yang

menggunakan performa untuk mengesankan penonton.

Goffman memulai dengan anggapan bahwa seseorang harus memahami

kejadian yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Interprestasi sebuah

situasi merupakan definisi dari situasi tersebut ketika anda memasuki sebuah

situasi, anda cenderung menanyakan pertanyaan mental.

Definisi sebuah situasi dapat dibagi kedalam bentuk-bentuk kepingan dan

kerangka. Sebuah kepingan adalah sebuah rangkaian kegiatan seperti

membuka lemari pendingin, mengambil susu, menuangkannya ke gelas,

meminumnya, dan meletakkan gelas ketempat ke cuci piring. Rangka adalah

sebuah pola organisasional dasar yang digunakan untuk menjelaskan

kepingan. Misalnya, kepingan kegiatan yang dituliskan mungkin akan

dibentuk kerangka sebagai “meminum susu”.

Analisis kerangka juga terdiri dari menentukkan bagaimana individu mengatur

atau memahami perilaku mereka sebuah situasi. Sebuah kerangka kerja alam

adalah sebuah kejadian alam yang harus bisa diatasi, misalnya angin topan.

Sebaliknya, sebuah kerangka kerja sosial dipandang sebagai sesuatu yang

dapay dikendalikan yang dihasilkan oleh kecerdasan, seperti bermaksud untuk

makan. Dua jenis kerangka kerja ini sering berhubungan karena mahkluk

sosial bertindak dan selanjutnya dipengaruhi oleh ketentuan alam.

Kegiatan komunikasi layaknya semua kegiatan, dipandang dalam konteks

analisis kerangka. Sebuah perjumpaan muka terjadi ketika manusia saling

betinteraksi dalam sebuah cara yang terfokus. Misalnya, hal ini terjadi ketika

anda sedang mengantri atau menunggu dihalte bus. Dalam situasi yang tidak

focus tersebut, anda dapat mudah terlibat dalam sebuah pertemuan yang dapat

dimulai ketika ada orang lain dalam antrian atau salah seorang penumpang

membuka percakapan. Ketika sebuah pertemuan dimulai, ada sebuah

kesepakatan bersama untuk meneruskan pertemuan hingga akhir. Pertemuan

muka baik verbal maupun nonverbal serta isyarat yang ditunjukkan, penting

dalam menandai sifat hubungan sama seperti sebuah makna bersama dalam

situasi tersebut.

Ketika mencoba untuk menjelaskan sebuah situasi anda tidak hanya member

informasi mengenai diri sendiri, anda juga mendapatkan informasi mengenai

orang lain dalam situasi tersebut. Proses pertukaran informasi ini

Page 11: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

11

memungkinkan manusia untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.

Biasanya, pertukaran ini terjadi secara tidak langsung, yaitu melalui

pengamatan perilaku orang lain dan menyusun perilaku anda sendiri untuk

memperoleh kesan dari orang lain.

Pembawaan diri berarti pengeolaan pesan. Oleh karena itu performa bukanlah

sesuatu yang sepele, tetapi secara harfiah menjelaskan siapa andasebagai

seorang pelaku komunikasi. Pelaku komunikasi merupakan perwakilan diri,

dan setiap orang bisa memiliki banyak bentukdiri, bergantung pada cara-cara

ketika diri dihadirkan dalam banyak situasi yang dihadapi dalam kehidupan.

Teori komunikasi tentang identitas

Ketika anda menanyakan pertanyaan ini, “siapakah saya?” anda meneliti

bahasa mengenai identitas diri, yaitu susunan gambaran diri anda sebagai

seseorang. Teori-teori yang berfokus kepada pelaku komunikasi akan selalu

membawa identitas diri kesejumlah tingkatan, tetapi identitas berada dalam

lingkup budaya yang luas dan manusia berbeda dalam menguraikan diri

mereka sendiri.

Misalnya:

Di afrika, identitas sering kali dipahami sebagai sebuah hasil dari

pencarian keseimbangan dalam hidup dan sebagian bergantung pada

kekuatan yang didapatkan manusia dari leluhur mereka.

Di asia, identitas sering kali didapatkan bukan melalui usaha

perorangan, tetapi melalui usaha kolektif kelompok dan timble balik

antar manusia.

Dalam budaya yunani, identitas dipahami sebagai sesuatu yang bersifat

pribadi dan seseorang melihat diri bertentangan atau berbeda dengan

identitas yang lain.

Menurut Michelle Hecht teori komunikasi tentang identitas tergabunglah

ketiga konteks budaya berikut individu, komunal, dan publik. Menurut teori

tersebut, identitas, merupakan penghubung utama antara individu dan

masyarakat serta komunikasi merupakan mata rangtai yang memperbolehkan

hubungan ini terjadi. Identitas adalah “kode” yang mendefinisikan

keanggotaan anda dalam komunitas yang beragam kode yang terdiri dari

symbol-simbol, seperti bentuk pakaian dan kepemilikan, dan kata-kata, seperti

deskripsi diri atau benda yang biasanya anda katakana dan makna yang anda

dan orang lain hubungkan terhadap benda-benda tersebut.

Page 12: Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word

12

Hecht memperkenalkan dimensi-dimensi identitas khusus, termasuk perasaan

dalam (dimensi afektif) pemikiran (dimensi kognitif), tindakan-tindakan

(dimensi perilaku), dan trasenden (spiritual).

Identitas adalah sumber bagi motifasi dan ekspetasi dalam kehidupan serta

memiliki kekuatan yang tetap yaitu abadi. Identitas sesudah dibuat tidak

pernah berubah melainkan ketika ada subtansi dari identitas yang stabil,

identitas tidak pernah diperbaiki tetapi selalu berkembang.

Komunikasi merupakan alat untuk membentuk identitas dan juga mengubah

mekanisme. Identitas dibentuk ketika anda secara sosial berinteraksi dengan

orang lain dalam kehidupan anda. Anda mendapat pandangan serta reaksi

orang lain dalam interaksi sosial dan sebaliknya.

Hecht menguraikan identitas melebihi pengertian sederhana akan dimensi diri

dan dimensi yang digambarkan kedua dimensi tersebut berinteraksi dalam

rangkaian empat tingkatan atau lapisan, yaitu:

Personal liyer

Terdiri dari rasa akan keberadaan diri anda dalam situasi sosial.

Dalam situasi tertentu seperti ketika menghadiri gereja, bermain

dengan teman, mendekati professor tentang nilai, atau berpergian sama

keluarga.

Anda melihat diri anda dalam kondisi-kondisi anda tertentu. Identitas

tersebut terdiri dari berbagai perasaan serta ide tentang diri sendiri,

siapa dan seperti apa diri anda sebenarnya.

Enactmean layer

Pengetahuan orang lain tentang diri anda berdasarkan pada apa

yang anda lakukan, apa yang anda miliki, dan bagaimana anda

bertindak.

Realitional

Siapa diri anda dalam kaitanya dengan individu lain identitas

dibentuk dalam interaksi anda dengan mereka. Anda dapat melihat dengan

sangat jelas identitas hubungan ketika anda merujuk diri anda secara

spesifik sebagai mitra hubungan, seperti ayah, suami, istri, rekan kerja.

Perhatikan bahwa identitas anda menjadi terikat kepada peran tertentu

yang berhadap – hadapan dengan peran lain, seperti bos, sahabat karib,

koki atau konsuler.