Presentasi Pengelolaan K3

22
PENGELOLAAN K3 PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN : PERSPEKTIF SDM K3 PADA INDUSTRI MINERBA-PABUM Oleh : AKHMAD RIFANDY

Transcript of Presentasi Pengelolaan K3

  • PENGELOLAAN K3 PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN : PERSPEKTIF SDM K3 PADA INDUSTRI MINERBA-PABUMOleh :AKHMAD RIFANDY

  • DASAR HUKUM K3 PERTAMBANGANUU NOMOR 11 TH 1967 (Pasal 29)UU NOMOR 1 TH 1970 (Menimbang, Ps.3 ayat 1a-z)UU NOMOR 13 TH 2003 (Pasal 86 & 87)PP NOMOR 32 TH 1969 (Pasal 64 & 65)PP NOMOR 19 TH 1973 (Pasal 1, 2, & 3)MPR NOMOR 341 LN 1930KEPMEN NOMOR 2555.K/201/M.PE/1993KEPMEN NOMOR 555.K/26/M.PE/1995

  • TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDANG K3Perkembangan keselamatan sebagai faktor utamaK3 merupakan sistem yang terpaduSistem K3 mampu mengantisipasi peraturan perudangan dan kesadaran masyarakat di bidang K3Sistem K3 terintegrasi dalam pengendalian manajemenSistem K3 terintegrasi dalam sistem proses desain dan modifikasi peralatanSistem K3 mampu mengantisipasi teknologi keselamatan bagi SDM operasi

  • KENDALA PENGHAMBAT PELAKSANAAN K-3

  • BUDAYA K3 RENDAHRendahnya budaya dan disiplin K3 menyebabkan rendahnya kendali manajemen. Contoh:Mengambil jalan pintas pada prosedur kerja, khususnya terjadi pada tingkat operasi.

  • PENGETAHUAN K3 RENDAHMenyebabkan timbulnya kesulitan-kesulitan dalam mengintegrasikan aspek-aspek K3. Disebabkan program pelatihan yang tidak sesuai atau kurang memadai. Pelatihan yang telah diberikan tidak memasukkan aspek-aspek K3.

  • K3 BUKAN PRIORITAS UTAMAAspek K3 tidak dipandang sebagai salah satu faktor utama. Akibatnya keputusan yang dibuat masih berisiko tinggi.

  • POTRET K3 SAAT INIOrganisasi K3Mendapat tugas: MENEKAN BIAYA OPERASITindakan PenghematanKENYATAANKeputusan tidak memperhatikan aspek keselamatan.Keputusan masih mengandung risiko tinggi.

    Tanpa melakukan pengamanan yang baik timbul kecelakaanSDM K3 harus Memahami manajemen perubahanMemiliki pengetahuan proses produksiMampu mengendalikan manajemen

  • Bagaimana kondisi SDM K3 sekarang?

  • SDMKONDISI SAAT INIPelatihan yang terlalu spesifik dan fokus bagi: Para karyawan baru Para tenaga kerja yang baru lulus sekolah, mereka yang bergabung pada departemen operasi ataupun mereka yang bergabung pada departemen K3Para spesialis membuat SDM memiliki pengetahuan yang tidak sama tentang potensi bahaya dan risiko di industri.

  • SDMTARGET PERUBAHANSemua karyawan harus memiliki pengetahuan dan kepahaman yang sama tentang aspek-aspek K3 dan operasi.

  • Sistem Manejemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Berdasarkan ISO 14000Manajemen keselamatan pertambangan meliputi :menimbang dan memperhitungkan bahaya yang potensial dimana akan membahayakan para pekerja dan peralatanmelaksanakan dan memelihara / menjaga kendali yang memadai termasuk kontrol terhadap :pola penambangan pendidikan dan latihan pemeliharaan peralatan tambanngstruktur menejemen yang ada harus memadai untuk mengidentifikasi resiko dan penerapan kontrol.

  • Elemen Elemen yang Terkandung Dalam Managemen K-3 Harus ada KTT yang merupakan orang dari jajaran top menejemen yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya serta ditaatinya peraturan perundangan K3.Harus ada struktur organisasi yang menjalankan program K3.Harus ada orang yang kompeten dan menguasai K3, baik teori maupun praktek, yang duduk dalam struktur.Ada lembaga perwakilan karyawan yang independen di dalam perusahaan yang mampu sebagai tempat menejemen berkonsultasi dan memberi masukan.Ada sistem dokumentasi dan administrasi K3.Ada program identifikasi dan pengendalian bahaya dan sistem evakuasi.

  • Ada tersedia peraturan, pedoman dan standar K3 yang relevan.Ada program sertifikasi alat, operator, dan tenaga teknik khusus.Ada program pelatihan K3, baik tingkat pelaksana maupun pengawas.Ada program perawatan dan pemeliharaan peralatan / permesinan serta pengadaan alat proteksi diri.Ada program pengawasan, pemeriksaan, dan perawatan kesehatan.Ada program pengawasan ( internal planed inspection ) dan kompliance.Ada program audit secara berkala.Ada mekanisme evaluasi perbaikan, dan peningkatan program K3.Ada program pengawasan secara berkala dari pemerintah.Ada program bench marking dari kinerja antar perusahaan pertambangan umu dalam aspek K3.Ada komunikasi dalam bentuk pelaporan dari perusahaan ke pemerintahan.

  • Pengendalian manajemen oleh sistem K3, berarti peningkatan:Kesadaran manajemen thd risiko tinggi. Antisipasi thd peraturan perundangan. Integrasi dengan teknologi proses sejak fase desain hingga modifikasi. Integrasi dengan prosedur kerja.Antisipasi thd perkembagan teknologi.

  • ORGANISASI MANAGEMENKESELAMATAN PERTAMBANGAN

    External & Internal Audit

    Komite K3Kepala Teknik Tambang

    Pengawas Teknis

    Program K3

    Pengawas Operasional

    NoYesZero AccidentManager K3

  • IMPLEMENTASI K3 Bagaimana mengimplementasikan Strategi K3? Menetapkan aspek K3 diantara SDM pada departemen operasi. K3 harus prediktif dan proaktif pada fase disain dan modifikasi Mempercepat PSM, ESM (ISO14000)Membentuk spesialis K3 Menetapkan indikator kinerja: Zero accidentZero on fireZero on occupational disease

  • TINDAKAN MENGATASI HAMBATANPerbaikan program K3 yang berkelanjutan berdasarkan prioritas. Memasukkan K3 secara formal dalam proyek perusahaan sejak fase desain dan modifikasi Mempercepat SMK-3 ISO 14000 di industri minerba-pabum

  • TINDAKANSAMBUNGANPelatihan tidak hanya fokus pada lingkup pekerjaan, tapi juga aspek-aspek lainnya.Memasukkan aspek K3 sebagai syarat kompetensi dasar bagi SDM bidang operasi Rotasi pekerjaan antara SDM departemen: SDM Operasi SDM PerawatanSDM K3Hasil: perusahaan memiliki Manajer Operasi / Pabrik yang kompeten

  • KESIMPULAN1. Faktor penghambat pelaksanaan K-3 yaitu ; keterbatasan dana, rendahnya budaya dan disiplin K3 menyebabkan rendahnya kendali manajemen, pengetahuan K-3 rendah, dan aspek K3 tidak dipandang sebagai salah satu faktor utama, akibatnya keputusan yang dibuat masih berisiko tinggi.

  • 2. Dalam melakukan pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada industri pertambangan minerba-pabum (mineral, batubara dan panas bumi) kita harus: Memahami perubahan lingkungan Memiliki Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK-3) yang terintegrasi Memiliki kebijakan dan strategi K3 yang menciptakan SDM berbudaya K3 khususnya di departemen operasi. Perlu adanya rotasi jabatan di antara SDM Operasi, K3 dan Perawatan untuk mendapatkan SDM yang kompeten.

  • SELESAI