Presentasi nikah beda agama

10
NIKAH BEDA AGAMA Membahas tentang pernikahan lintas agama dalam tinjauan fiqh, Terminologi ahli kitab, hukum nikah beda agama, Fatwa MUI tentang perkawinan beda agama, syarat menikahi wanita ahli kitab. Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA MA Presentasi Ke-4 Presentasi Ke-4

Transcript of Presentasi nikah beda agama

Page 1: Presentasi nikah beda agama

NIKAH BEDA AGAMANIKAH BEDA AGAMAMembahas tentang pernikahan lintas agama dalam tinjauan fiqh, Terminologi ahli kitab, hukum nikah beda agama, Fatwa MUI tentang perkawinan beda agama, syarat menikahi wanita ahli kitab.

Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MAOleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA

Presentasi Ke-4Presentasi Ke-4

Page 2: Presentasi nikah beda agama

agendaagenda

Terminologi Ahli Kitab Terminologi Ahli Kitab

Hukum Pernikahan Beda AgamaHukum Pernikahan Beda Agama

Ragam Pendapat dan Fatwa MUIRagam Pendapat dan Fatwa MUI

Syarat Menikahi Wanita Ahli KitabSyarat Menikahi Wanita Ahli Kitab

Page 3: Presentasi nikah beda agama

PrologProlog• Pernikahan yang baik adalah pernikahan yang dilakukan

laki-laki dan perempuan yang sama akidahnya, akhlak dan tujuannya, disamping cinta dan ketulusan hati.

• Perkawinan beda agama akan menimbulkan berbagai konflik dalam pelaksanaan ibadah, pendidikan anak, pengaturan makanan, pembinaan tradisi keagamaan, muamalah dengan keluarga kedua belah pihak, dsb.

• Yang menjadi ikhtilaf ulama: Pernikahan laki-laki muslim dengan perempuan non-muslimah dari ahli kitab.

• Imam Syafi’i dalam Al-Umm, mendefinisikan, “Yang dimaksud dengan ahlul kitab adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang berasal dari keturunan bangsa Israel asli. Adapun umat-umat lain yang menganut agama Yahudi dan Nasrani, maka mereka tidak termasuk dalam kata ahlul kitab. Sebab, Nabi Musa a.s. dan Nabi Isa a.s. tidak diutus kecuali untuk Israil dan dakwah mereka juga bukan ditujukan bagi umat-umat setelah Bani israil.”

Page 4: Presentasi nikah beda agama

Pernikahan Beda AgamaPernikahan Beda AgamaHukum pernikahan beda agama, ada 2 kategori.1. Perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki

non-Islam. Hukumnya dilarang (haram). Dalilnya QS. al-Baqarah: 221 dan QS. Al-Mumtahanah: 10.

م�ن� • ي�ر� خ� ن�ة� ؤ�م� م ة� و�ألم� ي ؤ�م�ن� ت�ى ح� ر�ك�ات� ال�م ش� وا ت�ن�ك�ح م�ن� و�ال ي�ر� خ� ن�ة� ؤ�م� م ة� و�ألم� ي ؤ�م�ن� ت�ى ح� ر�ك�ات� ال�م ش� وا ت�ن�ك�ح و�الن وا ي ؤ�م� ت�ى ح� ر�ك�ين� ال�م ش� وا ت ن�ك�ح و�ال ب�ت�ك م� ع�ج�

أ� ل�و� و� ر�ك�ة& ن وا م ش� ي ؤ�م� ت�ى ح� ر�ك�ين� ال�م ش� وا ت ن�ك�ح و�ال ب�ت�ك م� ع�ج�أ� ل�و� و� ر�ك�ة& م ش�

ي�د�ع ون� أ ول�ئ�ك� ب�ك م� ع�ج�أ� ل�و� و� ر�ك& م ش� م�ن� ي�ر� خ� ؤ�م�ن� م ل�ع�ب�د� ي�د�ع ون� و� أ ول�ئ�ك� ب�ك م� ع�ج�أ� ل�و� و� ر�ك& م ش� م�ن� ي�ر� خ� ؤ�م�ن� م ل�ع�ب�د� و�

ي ب�ي-ن و� ب�إ�ذ�ن�ه� ة� ر� غ�ف� ال�م� و� ن�ة� ال�ج� �ل�ى إ ي�د�ع و الل�ه و� الن�ار� �ل�ى ي ب�ي-ن إ و� ب�إ�ذ�ن�ه� ة� ر� غ�ف� ال�م� و� ن�ة� ال�ج� �ل�ى إ ي�د�ع و الل�ه و� الن�ار� �ل�ى إون� ي�ت�ذ�ك�ر م� ل�ع�ل�ه ل�لن�اس� ون� آي�ات�ه� ي�ت�ذ�ك�ر م� ل�ع�ل�ه ل�لن�اس� آي�ات�ه�

Khitab pada ayat tsb ditujukan kepada para wali nikah untuk tidak menikahkan wanita muslimah dengan laki-laki bukan Islam. Keharamannya bersifat mutlak, baik laki-laki Musyrik atau Ahlul Kitab.

• Hadits Jabir bahwa Nabi bersabda:ائ�ن�ا • ن�س� و�ن� و@ج ي�ت�ز� و�ال� ال�ك�ت�اب� ه�ل�

أ� اء� ن�س� و�ج ن�ت�ز�“Kita boleh menikah dengan wanita ahli kitab, tetapi mereka tidak boleh nikah dengan wanita kita”.

Page 5: Presentasi nikah beda agama

Pernikahan Beda AgamaPernikahan Beda Agama2. Laki-laki beragama Islam menikah dengan perempuan

non-Islam. Ada 2 macam:• Lelaki Muslim dengan perempuan Ahli Kitab. Yang dimaksud

dengan Ahli Kitab adalah agama asli Nasrani dan Yahudi (agama samawi), karena berasal dari sumber yg sama dengan Islam, maka jumhur ulama memperbolehkan pernikahan jenis ini. QS. al-Maidah: 5

ل�ك م� • Gل ح� ال�ك�ت�اب� أ وت وا ال�ذ�ين� و�ط�ع�ام الط�ي-ب�ات ل�ك م ل� ح� أ ل�ك م� ال�ي�و�م� Gل ح� ال�ك�ت�اب� أ وت وا ال�ذ�ين� و�ط�ع�ام الط�ي-ب�ات ل�ك م ل� ح� أ ال�ي�و�م�

ن�ات ص� ال�م ح� و� ن�ات� ؤ�م� ال�م م�ن� ن�ات ص� ال�م ح� و� م� ل�ه Gل ح� ك م� ن�ات و�ط�ع�ام ص� ال�م ح� و� ن�ات� ؤ�م� ال�م م�ن� ن�ات ص� ال�م ح� و� م� ل�ه Gل ح� ك م� و�ط�ع�امه ن� ور� ج

أ آت�ي�ت م وه ن� �ذ�ا إ ب�ل�ك م� ق� م�ن� ال�ك�ت�اب� أ وت وا ال�ذ�ين� ه ن� م�ن� ور� ج أ آت�ي�ت م وه ن� �ذ�ا إ ب�ل�ك م� ق� م�ن� ال�ك�ت�اب� أ وت وا ال�ذ�ين� م�ن�

ر� ي�ك�ف و�م�ن� د�ان& خ�أ� ذ�ي ت�خ� م و�ال ين� اف�ح� م س� غ�ي�ر� ن�ين� ص� ر� م ح� ي�ك�ف و�م�ن� د�ان& خ�أ� ذ�ي ت�خ� م و�ال ين� اف�ح� م س� غ�ي�ر� ن�ين� ص� م ح�

ر�ين� اس� ال�خ� م�ن� ة� ر� اآلخ� ف�ي و� و�ه ل ه ع�م� ب�ط� ح� د� ق� ف� ر�ين� ب�اإليم�ان� اس� ال�خ� م�ن� ة� ر� اآلخ� ف�ي و� و�ه ل ه ع�م� ب�ط� ح� د� ق� ف�   ب�اإليم�ان�• Lelaki Muslim dengan perempuan bukan Ahli Kitab. Yang

dimaksud dengan musyrik adalah penyembah berhala, api, dsb. Hukumnya haram, QS. al-Baqarah: 221. Agama Hindu, Budha, Konghuchu tidak termasuk agama samawi (langit) tapi agama ardhi (bumi).

Page 6: Presentasi nikah beda agama

Menikahi Wanita Ahli KitabMenikahi Wanita Ahli Kitab

• Perkawinan beda agama antara laki-laki muslim dengan wanita non-muslim dari ahli Kitab, ada 3 pendapat:

1. Pendapat yang membolehkan dengan wanita Yahudi dan Nasrani, yaitu pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad bin Hanbal.

2. Membolehkan dengan syarat, yaitu boleh mengawini perempuan Yahudi/Nasrani dengan syarat orang tua (nenek moyang) perempuan itu harus orang Yahudi/Nasrani juga, bukan penyembah berhala. Ini qaul mu’tamad mazhab Syafi’i. Karena dalam QS. Al-Maidah ayat 5 ada kata قبلكم yg (dari sebelum kalian) منmenjadi qayid bagi ahlul kitab yg dimaksud.

3. Pendapat yang melarang atau mengharamkan pernikahan beda agama (Kitabiyah), seperti diungkapkan oleh DR. Yusuf Qardhawi. Ibnu Umar termasuk golongan ini. Dalilnya QS. Al-Baqarah: 221.

Page 7: Presentasi nikah beda agama

Syarat Menikahi Wanita Ahli KitabSyarat Menikahi Wanita Ahli Kitab

• Meskipun DR. Yusuf Qardhawi mengharamkan menikahi wanita ahli kitab, tapi beliau membolehkan dalam keadaan tertentu dengan syarat yang ketat:

1. Kitabiyah itu benar-benar berpegang pada ajaran samawi, tidak atheis, tidak murtad, tidak musyrik.

2. Kitabiyah yang muhshanah (memelihara kehormatan diri dari perbuatan zina).

3. Perempuan itu bukan kitabiyah yang kaumnya berada pada status permusuhan dan peperangan dengan kaum muslimin. Dzimmiyah boleh dinikahi, tetapi harbiyah dilarang untuk menikahinya.

4. Dibalik pernikahan dengan kitabiyah itu tidak akan terjadi fitnah, yaitu mafsadah atau kemadharatan. Makin besar kemungkinan terjadinya kemadharatan, makin besar tingkat larangan. ضرار وال الضرر

Page 8: Presentasi nikah beda agama

Madharat dan RukhshahMadharat dan Rukhshah

• Al-Qardhawi mengingatkan banyaknya madharat yang mungkin terjadi karena perkawinan dengan kitabiyah:

1. Akan banyak terjadi perkawinan dengan wanita non-muslimah, yang berpengaruh kepada perimbangan antara perempuan Islam dengan laki-laki muslim.

2. Suami mungkin terpengaruh oleh agama istrinya, demikian pula anak-anaknya.

3. Perkawinan dengan kitabiyah akan menimbulkan kesulitan hubungan suami istri dan pendidikan anak-anak.

• Al-Qardhawi menegaskan adanya rukhshah kawin dengan kitabiyah harus diimbangi dengan 2 keharusan:

1. Perempuan kitabiyah itu benar-benar beragama samawi.2. Istri kitabiyah itu harus berada dibawah naungan dan

pengaruh suami muslim yang teguh berpegang pada ajaran Islam, berada di lingkungan kekuasaan masyarakat Islam.

Page 9: Presentasi nikah beda agama

Ragam PendapatRagam Pendapat

• Jumhur Ulama mengatakan bahwa wanita kitabiyah (zaman dulu) itu boleh dinikahi, meski ada perbedaan dalam tingkat kebolehannya. Jika ada kekhawatiran pria muslim terhadap akidah anak yang lahir nanti, serta apabila jumlah pria muslim sedikit sementara wanita muslimah banyak, dalam kondisi demikian ada yang berpendapat haram bagi pria muslim menikahi wanita non muslim.

• Ibnu Umar berpendapat bahwa hukum perkawinan pria Muslim dengan wanita ahlul kitab adalah haram. Sama haramnya dengan perempuan musyrik. Ibnu Hazm bahkan mengatakan bahwa tidak ada yang lebih musyrik dari orang yang mengatakan bahwa tuhannya adalah Isa. Alasannya karena perempuan ahlul kitab juga berlaku syirik dengan menuhankan Isa. Alasan lain karena ayat yang membolehkan perkawinan ini Q.S. Al-Maidah/5:5 dianulir (naskh) dengan Q.S. Al-Baqarah/2:221. (lihat Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, Juz II:36).

Page 10: Presentasi nikah beda agama

Fatwa MUIFatwa MUI• MUI mengharamkan perkawinan laki-laki muslim dengan

perempuan non-muslimah (termasuk ahli kitab) dengan tujuan sad li al-dzari’ah.

• Pada Munas VII MUI di Jakarta 29 Juli 2005, MUI menfatwakan tentang perkawinan beda agama sbb.:1. Perkawinan beda agama adalah haram dan tidak sah.2. Perkawinan laki-laki muslim dgn wanita Ahlu Kitab, menurut qaul mu’tamad, adalah haram dan tidak sah.

• Dallilnya QS. al-Baqarah: 221, QS. Al-Mumtahanah: 10. Juga hadis Rasulullah Saw bahwa: Wanita itu (boleh) dinikahi karena 4 hal : (i) karena hartanya; (ii) (asal-usul) keturunannya; (iii) kecantikannya; (iv) karena agama. Maka hendaklah kamu berpegang teguh (dengan perempuan) yang menurut agama Islam; (jika tidak) akan binasalah kedua tangan-mu (Hadis riwayat muttafaq ‘alaih dari Abi Hurairah r.a);Selain itu ada qa’idah fiqh : جلب على مقدم المفاسد جلب درء على مقدم المفاسد درءالمصالحالمصالح