PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

90
EVALUASI PROGRAM “PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BEREFLEKSI TERHADAP PENGALAMAN BELAJAR “ Studi pada Blok Pengetahuan Dasar dan Skill Komunikasi Efektif (PDSKE), Semester 1 Jurusan Kedokteran, FKIK UNSOED

Transcript of PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Page 1: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

EVALUASI PROGRAM “PEMBELAJARAN KEMAMPUAN

BEREFLEKSI TERHADAP PENGALAMAN BELAJAR “

Studi pada Blok Pengetahuan Dasar dan Skill Komunikasi Efektif (PDSKE), Semester 1

Jurusan Kedokteran, FKIK UNSOED

Page 2: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

LATAR BELAKANG Refleksi sebagai bagian experiential

learning sudah banyak diteliti

Penelitian tentang refleksi di Indonesia masih sedikit

Perlu memperkenalkan topik refleksi dan menerapkannya dalam kurikulum

Page 3: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

LATAR BELAKANG…

Perkenalan topik refleksi terhadap pengalaman belajar pada Blok PDSKE, semester 1, T.A 2008/2009

Hasil evaluasi terhadap mahasiswa menitikberatkan pada format penulisan tulisan reflektif yang terlalu rumit, sulit untuk dipahami, dan assessment yang ketat, serta menjadi beban tersendiri untuk muatan kurikulum Blok PDSKE yang sudah padat

Page 4: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

LATAR BELAKANG…

Blok PDSKE, semester 1, T.A 2009/2010:Format yang lebih ringkas & terpandu:

A Learning Experience (Pee et al., 2002)Hanya topik penting terpilih dari

pengalaman belajar selama 2 mingguBerkelanjutan 3 siklusTerdapat sesi konsultasi dengan supervisor

(psikolog) & dosen pembimbing akademis (dosen PA)

Page 5: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

TUJUAN

Melaksanakan evaluasi terhadap “Program pembelajaran kemampuan berefleksi terhadap pengalaman belajar”.

Page 6: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

MANFAAT UTAMA

Mendapatkan data evaluasi program pembelajaran guna penyempurnaan dan keberlanjutan “Program pembelajaran kemampuan berefleksi terhadap pengalaman belajar” pada kurikulum Pendidikan Dokter UNSOED.

Page 7: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

MANFAAT TAMBAHAN Menjaring permasalahan akademis dan

non akademis yang terpilih sebagai objek refleksi sebagai masukan bagi evaluasi pelaksanaan kurikulum,khususnya pelaksanaan berbagai metode pembelajaran.

Meningkatkan kinerja dosen pembimbing akademik dalam pendampingan mahasiswa selama proses pembelajaran.

Page 8: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

TINJAUAN PUSTAKA Berbagai metode pembelajaran dalam

pendidikan dokter menggunakan prinsip belajar dari pengalaman (experiential learning).

Komponen penting dalam experiential learning adalah refleksi terhadap pengalaman belajar (Schön, 1983, 1987; Kölb, 1984)

Page 9: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Tinjauan Pustaka …

Kemampuan berefleksi atas pengalaman belajar merupakan salah satu parameter keterampilan pembelajaran mandiri (self-directed learning) dalam kurikulum pendidikan dokter.

Kemampuan self-directed learning dibutuhkan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Page 10: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Tinjauan Pustaka …

Pendidikan dokter bertujuan untuk menghasilkan dokter dengan kemampuan clinical reasoning.

Clinical reasoning dibutuhkan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pelayanan kesehatan dan dalam membentuk pembelajar sepanjang hayat.

Page 11: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Tinjauan Pustaka …

Perkembangan clinical reasoning tergantung pada perkembangan: pemikiran kritis (critical thinking)-yang

merupakan outcome dari dikuasainya keterampilan klinis, maupun

pemikiran reflektif (reflective thinking)- sebagai outcome dari dikuasainya keterampilan metakognitif

(Kuiper dan Pesut, 2004).

Page 12: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Tinjauan Pustaka …

Kemampuan berefleksi membantu mahasiswa untuk mencapai kompetensi dokter pada area mawas diri dan pengembangan diri (Konsil Kedokteran Indonesia, 2006).

Kemampuan berefleksi berkorelasi positif dengan penghargaan terhadap program pembelajaran dan pencapaian akademis (Sobral 2001, 2005)

Page 13: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Tinjauan Pustaka …

Pembelajaran kemampuan berefleksi sebagai kemampuan generik dapat dimulai (dan sebaiknya dimulai) sejak semester awal .

Page 14: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

SETTING

1) Pelaksanaan “Program pembelajaran kemampuan berefleksi terhadap pengalaman belajar” pada kurikulum Pendidikan Dokter UNSOED.

Persiapan: penyusunan modul komunikasi kepada pengelola blok Pengetahuan Dasar dan

Skills Komunikasi Efektif (PDSKE) integrasi ke dalam kurikulum blok

rekrutmen dan komunikasi program kepada dosen PA & supervisor (psikolog)

Page 15: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

METODE

1) Pelaksanaan “Program …

Pelaksanaan: Kuliah pendahuluan: content & teknis, oleh tim Pelaksanaan siklus 2 mingguan:

○ Minggu ke-1:Senin: mahasiswa mengumpulkan log refleksiSelasa s.d Kamis: dosen PA & supervisor mereview log

refleksi (+ umpan balik konstruktif)Jumat: mahasiswa mengambil log refleksi

○ Minggu ke-2:…

Page 16: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

METODE 1) Pelaksanaan “Program …minggu ke-2:…

Senin s.d Sabtu: Mahasiswa melakukan proses refleksi atas pengalaman belajarnya

selama 1 minggu yang lalu dan 1 minggu yang sedang berjalan

Dalam melakukan refleksi mahasiswa memperhatikan umpan balik PA maupun supervisor

Objek refleksi dapat tetap/berubah

Disarankan membuat buku harian untuk mencatat refleksi harian dengan format bebas

Topik utama (baru atau lanjutan dari minggu sebelumnya) dikembangkan dalam format A Learning Eperience (ALE) (Pee et al.,

2002) sebagai log refleksi yang akan dikumpulkan

Page 17: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

METODE 1) Pelaksanaan “Program …minggu ke-2:…

Senin s.d Sabtu: Selama minggu ini mahasiswa dapat berkonsultasi secara

langsung maupun per email dengan PA (untuk hal yang berkaitan dengan hal akademis) maupun supervisor masing-masing (untuk hal yang berkaitan dengan hal non akademis/ psikologis).

Kegiatan konsultasi dapat berupa:○ konfirmasi dan diskusi atas umpan balik yang diberikan○ konsultasi akan kesulitan yang dialami dalam menjalani

pengalaman belajarnya guna mendapatkan alternatif pemecahan masalah (Hal ini tidak berarti mahasiswa pasif meminta dan menjalankan solusi dari konsulennya)

Page 18: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

METODE 1) Pelaksanaan “Program …minggu ke-2:…

Senin s.d Sabtu:

Sabtu: pertemuan dosen PA, supervisor dan tim guna membahas:○ Temuan masalah akademis dan non akademis dalam

log refleksi dan dalam sesi konsultasi○ Diskusi mencari pemecahan bersama masalah

tersebut○ Evaluasi formatif program

Page 19: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

METODE2) Pelaksanaan evaluasi terhadap “Program pembelajaran kemampuan berefleksi terhadap pengalaman belajar”.

Pertanyaan evaluasi Indikator keberhasilan Sumber data

Page 20: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

METODE

2) Pelaksanaan evaluasi …

Pertanyaan evaluasi Indikator keberhasilan Sumber data

Apakah penulisan log refleksi dapat diterima oleh mahasiswa dan staf akademis sebagai salah satu metode pembelajaran?

> 90 % supervisor menyatakan bahwa log refleksi dapat digunakan sebagai salah satu metode/strategi belajar di kedokteran.

Kuesioner evaluasi program

> 90 % Pembimbing Akademik

menyatakan bahwa log refleksi

dapat digunakan sebagai salah

satu metode/strategi belajar di

kedokteran.

Kuesioner evaluasi program

> 90 % mahasiswa

mengumpulkan log refleksi

Catatan tim, dosen PA dan supervisor

> 90 % mahasiswa mengikuti

konsultasi dengan supervisor

Lembar review supervisor

> 90 % mahasiswa mengikuti konsultasi dengan Pembimbing Akademik

Lembar review dosenPA

Page 21: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

METODE

2) Pelaksanaan evaluasi …

Pertanyaan evaluasi Indikator keberhasilan Sumber data

Apakah mahasiswa dapat melakukan langkah-langkah refleksi atas pengalaman belajarnya melalui penulisan log refleksi?

Hasil assessment/review log refleksi oleh supervisor menggunakan kriteria Hatton & Smith (1995) menunjukkan:> 90% bersifat reflektif (refleksi deskriptif, dialogik maupun kritikal) > 75 % bersifat reflektif kritikal & dialogik

Lembar review supervisor

Hasil assessment/review log refleksi oleh supervisor menggunakan kriteria Hatton & Smith menunjukkan:> 90% bersifat reflektif (refleksi deskriptif, dialogik maupun kritikal) > 75 % bersifat reflektif kritikal & dialogik

Lembar review supervisor

> 75 % bagian 2 log refleksi

dapat diisi dengan benar

Lembar review supervisor

Page 22: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Definisi Operasional

1. Log refleksi :

adalah 2 lembar kerja refleksi, yaitu Bagian 1 dan

Bagian 2 Log Refleksi, mengikuti format A Learning

Experience (Pee et al., 2002) sebagaimana tampak

pada Lampiran 3, di mana objek refleksi yang dipilih

mahasiswa sendiri selama mengalami 2 minggu proses

belajar direfleksikan dengan bantuan pertanyaan atau

tugas pemandu yang ada dalam Log Refleksi ini.

Page 23: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Definisi Operasional…

2. Siklus dua mingguan alur gerak tim:

adalah siklus kerja tim, caraka, mahasiswa, Pembimbing

Akademik dan Supervisor yang telah terjadwal, yang secara garis

besar terdiri atas tahap pengalaman belajar, pencatatan objek

refleksi harian, pemilihan objek refleksi untuk ditulis dalam log

refleksi, pengumpulan log refleksi, assessment atau review oleh

Pembimbing Akademik dan Supervisor, pengembalian hasil review,

serta konsultasi hasil review serta konsultasi proses refleksi dan

tindak lanjut atas isi log refleksi yang telah disusun dan direview.

Page 24: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Definisi Operasional…

3. Paket Log Refleksi (LR):

adalah sebuah paket yang dimiliki oleh tiap mahasiswa,

yang terdiri atas gabungan dari 2 bagian log refleksi,

lembar review oleh Pembimbing Akademik, dan lembar

review oleh Supervisor, yang disimpan dalam sebuah

snelhecter.

Page 25: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Definisi Operasional…

4. Pembimbing Akademik (PA):

adalah dosen Pembimbing Akademik mahasiswa

semester 1 T.A 2009/2010 yang bertugas melakukan

assessment/review log rrefleksi, memberikan

pembimbingan dari aspek akademik dalam proses

konsultasi, serta berkomunikasi dengan tim dan

supervisor dalam siklus dua mingguan alur gerak tim,

selama program penyusunan log refleksi ini dijalankan.

Page 26: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Definisi Operasional…

5. Supervisor:

adalah psikolog yang direkrut oleh tim program

penyusunan log refleksi, yang bertugas melakukan

assessment/review log rrefleksi, memberikan

pembimbingan dari aspek psikologik dan teknis

penyusunan log refleksi dalam proses konsultasi, serta

berkomunikasi dengan tim dan pembimbing akademik

dalam siklus dua mingguan alur gerak tim, selama

program penyusunan log refleksi ini dijalankan.

Page 27: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Definisi Operasional…

6. Assessment/review:

adalah kegiatan assessment atau review atas log

refleksi mahasiswa dengan menggunakan instrumen

berupa Kriteria Hatton & Smith (1995).

Page 28: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Definisi Operasional…

7. Konsultasi:

adalah kegiatan diskusi langsung (tatap muka) maupun

tidak langsung (per email) antara mahasiswa dengan

Pembimbing Akademik maupun supervisornya dalam

siklus dua mingguan alur gerak tim, untuk

mendiskusikan mengenai hasil assessment atau review

atas log refleksi mahasiswa (konsultasi atas proses

refleksi) maupun tindak lanjut atas isi log refleksi yang

telah disusun dan direview.

Page 29: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

METODE

2) Pelaksanaan evaluasi …

Pertanyaan evaluasi Indikator keberhasilan Sumber data

Apakah penulisan log refleksi dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan persepsi positif atau penghargaan terhadap proses belajarnya?

> 90 % mahasiswa merasa pengalaman belajar dalam blok PDSKE akan bermanfaat untuk penyusunan strategi belajar pada blok-blok selanjutnya.

- Skor Course Valuing Inventory (CVI) atau Inventori Penghargaan Diri Terhadap Kegiatan Pembelajaran

- Skor Reflection-in-learning Scale (RLS) atau Skala Refleksi Dalam Proses Belajar

Apakah mahasiswa akan menerapkan langkah-langkah refleksi dalam proses belajar pada tahapan selanjutnya, melalui berbagai metode pembelajaran (misal dalam tutorial Problem Based Learning (PBL), Out Patient Encounter (OPE), praktek lapangan, maupun role play) ?

> 90 % mahasiswa menyatakan akan menerapkan langkah-langkah refleksi dalam proses belajar pada tahapan selanjutnya, melalui berbagai metode pembelajaran

Kuesioner evaluasi program

Page 30: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

HASIL

SUBJEK: Mahasiswa peserta Blok PDSKE T.A

2009/2010SupervisorPA

WAKTU LOKASI

Page 31: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Kuesioner evaluasi program

Dikirim: 123 kuesioner; Kembali: 56 kuesioner (return rate 45,53 %)

^ =

Redaksional pertanyaan kuesioner terhadap supervisor dan dosen PA menyesuaikan. Contoh kuesioner yang telah diisi dapat dilihat pada Lampiran 4 dan Lampiran 5

o =

Rekapitulasi hasil kuesioner yang dikembalikan dapat dilihat pada Lampiran 20

* =

56 dari 123 mahasiswa mengembalikan kuesioner (return rate 45,53 %)

** =

5 dari 7 supervisor mengembalikan kuesioner (return rate 71,43 %)

Page 32: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

1) Apakah Anda dapat menerima penulisan log refleksi sebagai salah satu metode pembelajaran dalam Pendidikan Kedokteran?

(mahasiswa 1)

71%

29%

jawaban pertanyaan evaluasi ke-1

1

2

3

“Dalam menghadapi pendidikan di Jurusan Kedokteran, kita

menghadapi banyak sekali materi yang harus diingat. Dengan

menggunakan metode refleksi ini kita dapat mengingat kembali

peristiwa yang membekas atau tentang permasalahan yang kita

hadapi sehingga kita dapat mengkaji dan mengeksplorasi

kekurangan dan kelebihan kita. Dan itu diperlukan untuk

kemajuan kita”

Page 33: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

1) Apakah Anda dapat menerima penulisan log refleksi sebagai salah satu metode pembelajaran dalam Pendidikan Kedokteran?

(mahasiswa 10)

71%

29%

jawaban pertanyaan evaluasi ke-1

1

2

3

“Mungkin jika dijadikan metode pembelajaran individu saya

setuju, namun dikarenakan metode log refleksi ini ada

proses yang mungkin sebagian berjalan lancar dan yang

sebagian tidak berjalan lancar, jadinya metode ini hanya

dilaksanakan bila ada jadwal dan bisa saja menjadi

penghambat jika tidak konsisten”

Page 34: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

1) Apakah Anda dapat menerima penulisan log refleksi sebagai salah satu metode pembelajaran dalam Pendidikan Kedokteran?

“Dengan metode ini, mahasiswa dilibatkan secara langsung

dalam proses evaluasi diri, pemahaman dan kesadaran pada

kelebihan – kelemahan diri menjadi landasan untuk

memperbaiki atau meningkatkan proses belajar lebih optimal”

(Supervisor 5)

Page 35: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

1) Apakah Anda dapat menerima penulisan log refleksi sebagai salah satu metode pembelajaran dalam Pendidikan Kedokteran?

“Dengan adanya log refleksi, mahasiswa menjadi tahu apa

kekurangan dalam dirinya, dan dia pun dapat mencari tindakan

atau prioritas apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi

permasalahannya. Dan secara kontinu mahasiswa dapat

merasakan perubahan yang dia alami apabila hal-hal yang dia

prioritaskan telah dilakukan”

(Dosen PA 1)

Page 36: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Aspek keberlanjutan

“Langkah-langkah refleksi yang diterapkan memenuhi kaidah tingkatan proses belajar dari ranah kognitif, afektif, konatif sampai dengan

psikomotor.

Hal ini menjadi sebuah proses dasar yang baik bagi pembentukan perilaku, dan harapannya menjadi kerangka pembentukan karakter yang positif.

Namun perlu diingat bahwa skill memerlukan pelatihan yang terus menerus. Jadi, apabila metode pembelajaran refleksi sebagai sebuah soft skill tidak

dilakukan terus menerus, keterampilan yang telah dikenal di awal tahun akan menghilang menjadi percuma, bahkan akhirnya hanya akan menjadi sebuah

“beban tugas” yang tidak berarti bagi mahasiswa dan dosen”

(Supervisor 1)

Page 37: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Aspek keberlanjutan

“Mungkin jika dijadikan metode pembelajaran individu saya setuju,

namun dikarenakan metode log refleksi ini ada proses yang mungkin

sebagian berjalan lancar dan yang sebagian tidak berjalan lancar,

jadinya metode ini hanya dilaksanakan bila ada jadwal dan bisa saja

menjadi penghambat jika tidak konsisten”

(Mahasiswa 6)

Page 38: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

2) Apakah Anda dapat menerima langkah-langkah refleksi atas pengalaman belajar sebagai salah satu soft skill pendukung pelaksanaan berbagai metode pembelajaran berdasarkan experiential learning dalam kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Dokter ?

2%

84%

14%

jawaban pertanyaan evaluasi ke-2

1

2

3

“Karena dengan adanya RW ini, kemampuan introspeksi dan

kemandirian untuk memecahkan masalah pribadi = soft skill. Soft

skill = pendukung metode pembelajaran”

(Mahasiswa 7)

Page 39: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

2) Apakah Anda dapat menerima langkah-langkah refleksi atas pengalaman belajar sebagai salah satu soft skill pendukung pelaksanaan berbagai metode pembelajaran berdasarkan experiential learning dalam kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Dokter ?

2%

84%

14%

jawaban pertanyaan evaluasi ke-2

1

2

3

“Tidak, karena terlalu rumit/berbelit-belit “

“Tidak, karena kurang memberi perubahan”

(Mahasiswa 11)

Page 40: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

2) Apakah Anda dapat menerima langkah-langkah refleksi atas pengalaman belajar sebagai salah satu soft skill pendukung pelaksanaan berbagai metode pembelajaran berdasarkan experiential learning dalam kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Dokter ?

“Langkah-langkah refleksi yang diterapkan memenuhi kaidah

tingkatan proses belajar dari ranah kognitif, afektif, konatif sampai

dengan psikomotor. Hal ini menjadi sebuah proses dasar yang baik

bagi pembentukan perilaku, dan harapannya menjadi kerangka

pembentukan karakter yang positif”

(Supervisor 3)

Page 41: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

2) Apakah Anda dapat menerima langkah-langkah refleksi atas pengalaman belajar sebagai salah satu soft skill pendukung pelaksanaan berbagai metode pembelajaran berdasarkan experiential learning dalam kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Dokter ?

“Log refleksi ini merupakan tahap awal yang harus dilalui mhsw

sebelum dia terjun ke dunia yang sesungguhnya di FK. Jadi gak

ada salahnya kalau masuk dalam kurikulum”

(Dosen PA 1)

Page 42: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

3 ) Apakah melalui penulisan log refleksi ini Anda dapat melakukan langkah-langkah refleksi atas suatu pengalaman belajar Anda di Jurusan Kedokteran ini ?

2%

73%

25%

Jawaban pertanyaan evaluasi ke-3

1

2

3

“Walaupun pada awalnya kesulitan, tetapi setelah beberapa

kali konsultasi jadi bisa melakukan langkah-langkah refleksi

walaupun tidak sempurna”

(Mahasiswa 22)

Page 43: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

3 ) Apakah melalui penulisan log refleksi ini Anda dapat melakukan langkah-langkah refleksi atas suatu pengalaman belajar Anda di Jurusan Kedokteran ini ?

2%

73%

25%

Jawaban pertanyaan evaluasi ke-3

1

2

3

“Jika kita ingin mencapai tujuan, tidak harus dibuat dalam

bentuk tulisan dan langkah-langkah. Lebih baik konsul dengan

supervisor dan diberikan langkah dan solusi terbaik”

(mahasiswa 9)

Page 44: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

3 ) Apakah melalui penulisan log refleksi ini Anda dapat melakukan langkah-langkah refleksi atas suatu pengalaman belajar Anda di Jurusan Kedokteran ini ?

“Jika merujuk pada sistematika yang sudah diberikan,

mahasiswa akan mudah untuk melakukan refleksi atas berbagai

pengalaman yang dilaluinya. Namun kembali lagi kepada

motivasi dan “ketajaman” analisa mahasiswa untuk melihat

apakah suatu kejadian dianggap bermakna atau tidak untuk

dilakukan sebuah refleksi dan perbaikan”

(Supervisor 1)

Page 45: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

3 ) Apakah melalui penulisan log refleksi ini Anda dapat melakukan langkah-langkah refleksi atas suatu pengalaman belajar Anda di Jurusan Kedokteran ini ?

“Mahasiswa semestinya dapat mengikuti langkah2 yang ada,

karena sesungguhnya langkah-langkah itu adalah wujud curahan

hati, jadi mahasiswa tidak akan terpaksa, tapi justru dia bisa

menikmati karena dengan log refleksi mhsw dibebaskan untuk

mengeluarkan uneg-unegnya, atau secara gampangnya, log

refleksi ini menjadi media buat mereka curhat”

(Dosen PA 1)

Page 46: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

4 ) Apakah melalui penulisan log refleksi Anda terbantu dalam mendapatkan persepsi positif atau penghargaan terhadap proses belajar Anda di Jurusan Kedokteran ini?

5%

73%

21%

Jawaban pertanyaan evaluasi ke-4

1

2

3

“Karena melalui penulisan refleksi ini saya baru tersadar bahwa

sebenarnya setiap pengalaman hidup saya sangat berguna, berharga

untuk dikaji kembali. Dan setelah dikaji, ternyata banyak terdapat

sisi positif dari pengalaman tersebut, walaupun perjalanan tersebut

adalah perjalanan pahit”

(mahasiswa 18)

Page 47: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

4 ) Apakah melalui penulisan log refleksi Anda terbantu dalam mendapatkan persepsi positif atau penghargaan terhadap proses belajar Anda di Jurusan Kedokteran ini?

5%

73%

21%

Jawaban pertanyaan evaluasi ke-4

1

2

3

“Saya pernah mendapat umpan balik, namun hanya sekali dan

selanjutnya tidak lagi. Saya sudah beberapa kali melakukan

konfirmasi tetapi tidak membuahkan hasil”

(mahasiswa 16)

Page 48: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

4 ) Apakah melalui penulisan log refleksi Anda terbantu dalam mendapatkan persepsi positif atau penghargaan terhadap proses belajar Anda di Jurusan Kedokteran ini?

“Melalui penulisan RW, mahasiswa didorong untuk menggali

kesulitan-kesulitannya. Hal ini merupakan cara untuk membangkitkan

motivasi intrinsik bahwa mereka mampu untuk mengatasi berbagai

kesulitan yang dihadapinya. Namun lagi-lagi, permasalahan yang

timbul di lapangan adalah “menyadarkan” dan membangkitkan

motivasi mereka akan makna penulisan RW, termasuk juga motivasi

mereka secara holistik sebagai seorang mahasiswa”

(Supervisor 1)

Page 49: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

4 ) Apakah melalui penulisan log refleksi Anda terbantu dalam mendapatkan persepsi positif atau penghargaan terhadap proses belajar Anda di Jurusan Kedokteran ini?

“Intinya, dengan log refleksi mhsw tahu kekurangannya, dan

secara teori dia pun tahu dampak yang akan muncul dan dia

pun tahu apa yang mesti dia lakukan. Apabila mahasiswa

mampu melakukan tindakan yang dia prioritaskan, maka

sangat mungkin dia akan merasakan perubahan positif

dalam dirinya”

(Dosen PA 1)

Page 50: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

5 ) Apakah Anda akan menerapkan langkah-langkah refleksi dalam proses belajar pada tahapan selanjutnya, melalui berbagai metode pembelajaran (misal dalam tutorial Problem Based Learning (PBL), Out Patient Encounter (OPE), praktek lapangan, maupun role play) ?

6%

77%

17%

Jawaban pertanyaan evaluasi ke-5

1

2

3

“Karena sebelumnya saya kurang percaya diri dalam berpendapat

maupun bertanya. Setelah saya menulis log refleksi dan saya

menerapkan langkah-langkah tersebut, saya lebih percaya diri dan lebih

baik dalam berkomunikasi,seperti pada saat PBL dan praktek lapangan”(Mahasiswa 22)

Page 51: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

5 ) Apakah Anda akan menerapkan langkah-langkah refleksi dalam proses belajar pada tahapan selanjutnya, melalui berbagai metode pembelajaran (misal dalam tutorial Problem Based Learning (PBL), Out Patient Encounter (OPE), praktek lapangan, maupun role play) ?

6%

77%

17%

Jawaban pertanyaan evaluasi ke-5

1

2

3

“Tidak perlu menyusun diary, sebaiknya langsung mencatat kekurangan

atau pengalaman yang berarti dalam bentuk per-point dan dibuat log

refleksi sesederhana mungkin, yang penting tujuannya tercapai”

(Mahasiswa 27)

Page 52: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

5 ) Apakah Anda akan menerapkan langkah-langkah refleksi dalam proses belajar pada tahapan selanjutnya, melalui berbagai metode pembelajaran (misal dalam tutorial Problem Based Learning (PBL), Out Patient Encounter (OPE), praktek lapangan, maupun role play) ?

“Saya sangat menganjurkan dari awal untuk menerapkan penulisan RW pada berbagai metode pembelajaran yang mereka alami. Karena hal

itu sangat membantu mereka untuk mengenali kesulitan-kesulitan dan memulai rencana tindakan pembenahan mulai dari hal yang kecil,

sehingga mereka tidak akan “menimbun” kesulitan-kesulitan itu yang pada akhirnya tidak mampu dipecahkan oleh diri sendiri.

Satu hal yang saya tekankan pada mereka, untuk mengidentifikasikan situasi/permasalahan se-spesifik mungkin agar jelas

permasalahannya sehingga rencana tindakan juga terarah dan tepat sasaran”

(Supervisor 1)

Page 53: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

5 ) Apakah Anda akan menerapkan langkah-langkah refleksi dalam proses belajar pada tahapan selanjutnya, melalui berbagai metode pembelajaran (misal dalam tutorial Problem Based Learning (PBL), Out Patient Encounter (OPE), praktek lapangan, maupun role play) ?

“Log refleksi ini menurut saya harusnya secara otomatis ada dalam

tiap proses kehidupan, termasuk dalam tiap proses pembelajaran.

Karena dalam tiap proses pembelajaran sangat mungkin muncul

obyek masalah yang berbeda. Dengan adanya log refleksi, tiap mhsw

akan mendapatkan perbaikan dalam tiap proses pembelajaran”

(Dosen PA 1)

Page 54: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

6) Pelajaran terpenting apakah yang Anda dapatkan dengan berperan serta dalam kegiatan pembimbingan penyusunan log refleksi ini?

Bermawas diri/ introspeksi secara berkala

Berefleksi secara terstruktur

Menggali kelebihan dan kekurangan diri

Menggali kebutuhan pengembangan diri

Menyusun prioritas pengembangan diri

Menyusun target untuk memotivasi diri dalam belajar

Menentukan cara belajar yang paling tepat, sesuai

kepribadian

Page 55: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Menggunakan langkah refleksi untuk mencari pemecahan

permasalahan/ tahu apa yang harus dilakukan apabila menjumpai

permasalahan

Memotivasi diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya / tidak

mengulang kesalahan yang sama

Memanajemen waktu/ menghargai waktu

Berkonsultasi dan menggali pengalaman seseorang yang lebih ahli

6) Pelajaran terpenting apakah yang Anda dapatkan dengan berperan serta dalam kegiatan pembimbingan penyusunan log refleksi ini?

Page 56: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Berlatih berkomunikasi melalui penulisan buku harian dan log

refleksi

Mengeksplorasi segala kemungkinan yang dapat terjadi

dalam sebuah peristiwa agar dapat membuat keputusan

dengan pertimbangan yang lebih baik

6) Pelajaran terpenting apakah yang Anda dapatkan dengan berperan serta dalam kegiatan pembimbingan penyusunan log refleksi ini?

Page 57: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Mengambil sisi positif dari setiap kejadian

Lebih peduli dan percaya diri dengan apa yang dilakukan

Dapat dan berani, tidak takut lagi melihat/mengintrospeksi

diri, baik untuk pengalaman terburuk sekalipun

Sabar

Memahami orang lain

6) Pelajaran terpenting apakah yang Anda dapatkan dengan berperan serta dalam kegiatan pembimbingan penyusunan log refleksi ini?

Page 58: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Supervisor 1:

“Saya pun pada akhirnya menerapkan metode reflective dalam

aktivitas sehari-hari, terutama dalam mendampingi mahasiswa

mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pembuatan RW ini.

Sebagian besar diantara mereka berasal dari luar daerah, sehingga

saya berusaha melakukan pendekatan kepada mereka untuk

beradaptasi dengan lingkungan disini (baik sosial maupun

akademik), dan mencoba membantu membangkitkan motivasi

mereka melalui penyamaan “mindset” untuk melakukan

pengembangan diri sejak awal”

Page 59: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Supervisor 2:

“Proses pembelajaran yang baik tidak boleh dilakukan tanpa rencana

yang matang dan kompetensi yang jelas.

Melalui penulisan refleksi,perkembangan achievement pembelajaran,

tahap demi tahap dapat diamati, dan apabila dijumpai hal yang

kurang suitable dapat segera dilakukan perbaikan”

Page 60: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Supervisor 3:

“Turut berproses dalam peningkatan keterampilan refleksi diri sendiri”

“Metode ini tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Setiap tahap

memerlukan penyerapan dan pengendapan. (Ini menjadi salah satu

kelemahan dalam proses, sehingga jadwal yang disusun kurang dapat

ditaati)”

“Pembimbingan individual tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Satu

orang mahasiswa rata-rata memerlukan waktu 20 – 30 menit untuk benar-

benar paham kenapa suatu pengalaman belajar dituangkan dalam log

refleksinya”

Page 61: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Supervisor 4:

“Saya pun berusaha menerapkan langkah-langkah refleksi dalam

menganalisa peristiwa yang saya alami. Dan berhasil...”

Page 62: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Supervisor 5:

“Saya merasa proses kegiatan penulisan reflective writing

belum optimal. Dosen PA/supervisor dan mahasiswa belum

melakukannya secara optimal karena mekanisme (proses)

kegiatan belum mengantisipasi kendala yang muncul saat

berproses. Misal kesibukan dosen PA/supervisor, jadual

kuliah, perbandingan jumlah mahasiswa/supervisor,

kesungguhan atau komitmen untuk memahami metode

reflective writing.

Page 63: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

Supervisor 5:

Semua ini bisa dipahami karena penulisan reflective writing

(metode ini) masih merupakan hal baru, perlu proses dan

evaluasi yang berkelanjutan. Tetap semangat.

Page 64: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

PA 1:

“Ikut log refleksi, saya jadi tau mhsw punya masalah yang

banyak dan berbeda. Karena ternyata mereka sagat beragam

karakternya. Dan masing2 harus mendapatkan perlakuan

yang berbeda juga.....”

Page 65: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

PA 2:

“Tugas PA tidak simple hanya tanda tangan KRS”

“Tugas lain perlu terus ditingkatkan”

“PA adalah orang tua ke-2”

Page 66: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

PA 3:

“Ikut belajar tentang refleksi”

Page 67: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

PERMASALAHAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK SEBAGAI OBJEK REFLEKSI TERPILIH

diskusi kelompok/ tutorial Problem Based Learning (PBL)

kuliah diskusi pleno pengumpulan tugas metode belajar lain: mind mapping, jembatan

keledai kurikulum, umum ujian manajemen waktu, umum

Page 68: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

DISKUSI KELOMPOK/ TUTORIAL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGALAMAN SAAT PERTAMA KALI MENJADI MODERATOR PBL

Masalah psikologis:- tegang, grogi- takut tidak dapat memimpin diskusi dengan baik- merasa bersalah karena salah mengarahkan jalannya diskusi

Masalah persiapan materi:- tidak percaya diri karena tidak memahami materi diskusi- tidak percaya diri karena tidak sempat membaca petunjuk diskusi

(masalah manajemen waktu)- tidak percaya diri karena tidak sempat mencari referensi yang cukup

(masalah manajemen waktu)

Page 69: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

DISKUSI KELOMPOK/ TUTORIAL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BERPENDAPAT SELAMA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL PBL)

Masalah motivasi:- asal berpendapat untuk berlatih berbicara- asal berpendapat agar tampak aktif

Masalah keterampilan komunikasi:-salah menafsirkan pertanyaan anggota kelompok

Masalah psikologis:- yang disampaikan tidak sesuai isi pikiran sebenarnya- setiap kali diskusi merasa berada dalam ajang kompetisi untuk

mendapatkan nilai terbaik

Page 70: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

DISKUSI KELOMPOK/ TUTORIAL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

TIDAK AKTIF BERPENDAPAT SAAT BERDISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL PBL)

Masalah psikologis:- ragu-ragu/ takut salah dengan pemahaman diri akan materi diskusi- malu jika ternyata pendapat kurang berbobot- malu menyampaikan bahwa dirinya belum memahami materi diskusi (malu bertanya)- bosan dengan diskusi- meskipun tahu apa yang benar, ragu-ragu dalam mengungkapkan pendapat- merasa pendapat teman, apalagi yang pandai bicara/ tampaknya pinta pasti benar

Masalah keterampilan komunikasi:- tidak dapat merangkai kata dengan runtut- tidak dapat menyampaikan isi pikiran melalui kata-kata

Masalah persiapan materi:- kesulitan dalam mencari referensi yang dibutuhkan karena kurangnya keterampilan

mencari referensi- tidak sempat mencari referensi yang cukup (masalah manajemen waktu)

Masalah pemahaman materi:- kesulitan memahami referensi dalam Bahasa Inggris- tidak memahami materi diskusi

Page 71: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

DISKUSI KELOMPOK/ TUTORIAL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

DINAMIKA KELOMPOK

- Diskusi buntu, tidak mencapai kesimpulan & mufakat. - Jengkel dengan kelompok diskusi yang pasif- Terlambat mengarahkan jalannya diskusi yang sudah mulai menyimpang

TERLAMBAT MENGIKUTI DISKUSI KELOMPOK

Terlambat bangun (masalah manajemen waktu)

Page 72: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

PERKULIAHANKESULITAN DALAM PEMAHAMAN MATERI PERKULIAHAN

Masalah pemahaman materi:- Kesulitan dalam memahami terminologi Bahasa Inggris dalam film review/modul- Kesulitan dalam memahami terminologi Kedokteran dalam modul- Kesulitan dalam memahami terminologi Psikologi berikut penjelasannya dalam modul

Masalah psikologis:- Malu bertanya kepada dosen/narasumber (takut ditertawakan teman, takut dianggap

tidak mau membaca modul)Rasa bosan

Gangguan konsentrasi - homesick- jumlah mahasiswa yang terlalu banyak dalam satu kelas- teman yang mengakses internet- duduk di barisan belakang: teman yang mengobrol- mengantuk (manajemen waktu)

Masalah keterampilan komunikasi:- Ingin bertanya kepada dosen/narasumber, tetapi tidak dapat berbicara dengan

bahasa yang baku/sopan

Page 73: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

PERKULIAHAN

TERLAMBAT MENGIKUTI PERKULIAHAN

SKEPTIS TERHADAP TIPIKAL DOSEN TERTENTU

MALU SAAT DITUNJUK DOSEN TIDAK DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN BAIK

MENGAJUKAN PERTANYAAN DENGAN MOTIVASI UNTUK LEBIH DIKENAL DOSEN

HARAPAN UNTUK MENJADI DOKTER YANG ”SUKSES”

KEINGINAN UNTUK MENERAPKAN PROFESIONALISME PROFESI DOKTER

Page 74: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

PEMBAHASAN

Page 75: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

KESIMPULAN

1. 71,43 % mahasiswa, 100 % supervisor dan 100 % dosen PA dapat menerima penulisan log refleksi sebagai salah satu metode pembelajaran dalam Pendidikan Kedokteran

2. 83,93 % mahasiswa, 100 % supervisor dan 100% dosen PA dapat menerima langkah-langkah refleksi atas pengalaman belajar sebagai salah satu soft skill pendukung pelaksanaan berbagai metode pembelajaran berdasarkan experiential learning dalam kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan Dokter

Page 76: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

KESIMPULAN…

3. 73,21 % mahasiswa menyatakan dapat melakukan langkah-langkah refleksi atas suatu pengalaman belajar di Jurusan Kedokteran melalui penulisan log refleksi

4. 75 % supervisor dan dosen PA menyatakan bahwa mahasiswa dapat melakukan langkah-langkah refleksi atas suatu pengalaman belajar di Jurusan Kedokteran melalui penulisan log refleksi

Page 77: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

KESIMPULAN…

5. 81,14% log refleksi mahasiswa bersifat reflektif (refleksi deskriptif, dialogik maupun kritikal)

6. 30,20 % log refleksi mahasiswa bersifat refleksi tingkat tinggi (refleksi kritikal dan refleksi dialogik

7. 54,69 % mahasiswa dapat mengisi Bagian 1 log refleksi dengan benar

8. 62,49 % mahasiswa dapat mengisi Bagian 2 log refleksi dengan benar

Page 78: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

KESIMPULAN…

9. 73.21% mahasiswa menyatakan bahwa penulisan log refleksi membantu mahasiswa dalam mendapatkan persepsi positif atau penghargaan terhadap proses belajar di Jurusan Kedokteran

10. Hasil CVI menunjukkan bahwa 94, 31 % - 99, 19 % mahasiswa memberikan penghargaan (persepsi positif) terhadap Blok PDSKE secara umum, dalam hal muatan materi keilmuan maupun dalam pembelajaran personal dan pembelajaran perilaku (course/content/personal learning/behavioural learning valuing)

Page 79: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

KESIMPULAN…

11. Hasil RLS menunjukkan bahwa kemampuan (keterampilan) mahasiswa dalam melakukan kebiasaan berefleksi terhadap proses belajarnya adalah sebesar 91,53 % (71,19 % cukup terampil dan 20,34 % sangat mampu/sangat menguasai).

12. Hasil CVI dan RLS menunjukkan bahwa Blok PDSKE telah terbukti melengkapi mahasiswa dengan kemampuan refleksi sebagai salah satu keterampilan metakognisi.

Page 80: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

KESIMPULAN…

13. 77, 36% mahasiswa, 100 % supervisor dan 100% dosen PA menyatakan akan menerapkan langkah-langkah refleksi dalam proses belajar pada tahapan selanjutnya, melalui berbagai metode pembelajaran (misal dalam tutorial Problem Based Learning (PBL), Out Patient Encounter (OPE), praktek lapangan, maupun role play)

14. 100 % mahasiswa , 100 % supervisor dan 100% dosen PA mahasiswa dapat menerima penyusunan log refleksi sebagai salah satu metode pembelajaran yang diindikasikan dengan pengumpulan log refleksi dan keikutsertaan dalam sesi konsultasi dengan Pembimbing Akademik dan supervisor

Page 81: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

KESIMPULAN…

15. Manfaat utama

mahasiswa dan supervisor serta dosen PA mendapatkan pengetahuan baru dan terbukanya wawasan mengenai refleksi secara umum dan refleksi dalam proses pembelajaran

Page 82: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

KESIMPULAN…

16. Manfaat tambahan yang didapatkan dalam kegiatan ini. Bagi mahasiswa: mendapatkan kemajuan dalam hal:

pemahaman akan berbagai metode pembelajaran, materi keilmuan dan pencapaian hasil assessment

pemecahan masalah dengan pola pikir yang baru/yang ditemukan sendiri

keterampilan berkomunikasi hubungan interpersonal; kepercayaan diri beradaptasi dengan lingkungan baru (situasi dan tuntutan belajar di

pendidikan tinggi, perbedaan lingkungan sosial dan budaya baru) pengembangan potensi diri dan manajemen waktu.

Demikian pula, proses pembimbingan oleh dosen PA dan supervisor dapat menjadi sarana pembentukan konsep berpikir positif.

Page 83: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

KESIMPULAN…

Bagi supervisor dan dosen PA:Membuka wawasan bahwa mahasiswa mempunyai

berbagai permasalahan akademis maupun non akademis yang saling mempengaruhi performanya dalam menjalani proses pembelajaran di Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED

Membantu dalam pemantauan terhadap perkembangan pencapaian akademis maupun non akademis mahasiswa, sehingga masalah yang dijumpai dapat segera ditangani secara konstruktif, sesuai dengan karakter masing-masing mahasiswa.

Turut berproses dalam peningkatan keterampilan refleksi diri sendiri.

Page 84: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

SARAN Perlu ditingkatkannya komunikasi mengenai

langkah-langkah refleksi atas pengalaman belajar sebagai salah satu soft skill pendukung pelaksanaan berbagai metode pembelajaran berdasarkan experiential learning dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter. When: sebelum masa perkuliahan dimulai (selama masa

orientasi) maupun dalam berbagai kesempatan selama proses belajar di Pendidikan Kedokteran

Where: di kampus/kelas (sebagai bagian dalam kurikulum pengetahuan dan keterampilan generik pendidikan tinggi); media visual maupun audiovisual (majalah dinding, tabloid mahasiswa, majalah ilmiah, CD/DVD)

Page 85: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

SARAN…

Who & Whom: oleh tim kegiatan kepada seluruh civitas akademika

What dan Why: penekanan pada:○ Landasan teoritis dan bukti ilmiah mengenai

hubungan antara metode pembelajaran berdasarkan experiential learning dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter, kemampuan berefleksi atas pengalaman belajar sebagai salah satu parameter self-regulated (directed) learning dan self-regulated (directed) learning sebagai pendekatan terbaik dalam melakukan pembelajaran sepanjang hayat.

Page 86: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

SARAN…

○ Hasil dari proses belajar refleksi tidak dapat dilihat dalam waktu singkat (sekarang/saat ini). Ini merupakan proses jangka panjang. Jika tidak diterapkan pada proses belajar tahap selanjutnya, maka kita tidak akan tahu hasilnya, tidak akan pernah mendapatkan hasilnya.

How: Komunikasi ini dilakukan secara lisan maupun tertulis. Informasi diberikan secara bertahap, berkelanjuta, serta dikemas dalam penyampaian yang menarik disertai contoh-contoh relevan.

Page 87: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

SARAN…

Sebagai salah satu keterampilan untuk mencapai kompetensi sebagai dokter yang mampu mawas diri, maka pelaksanaan metode penyusunan log refleksi/ pelatihan langkah-langkah refleksi dalam proses belajar ini dalam kurikulum Pendidikan Dokter perlu memperhatikan hal-hal berikut:

Keterampilan berefleksi harus dilatih terus menerus agar tidak terlupakan dan tidak hanya menjadi beban tugas

Kedalaman dan keluasan materi dan pelatihan diberikan bertahap sesuai kondisi mahasiswa dan tingkatan kemampuan berefleksi yang dimiliki

Pembimbingan dilakukan secara berkala, konsisten, berkelanjutan dan personal (sesuai kondisi mahasiswa dan tingkatan kemampuan berefleksi yang dimiliki)

Page 88: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

SARAN…

Perlu dipikirkan teknis pelaksanaan yang mampu mengakomodir kepentingan semua pihak. Perlu dipikirkan cara mengantisipasi dan mengatasi kendala yang muncul saat berproses, seperti kesibukan dosen PA/supervisor, jadual kuliah, perbandingan jumlah mahasiswa/supervisor dan yang terpenting kesungguhan atau komitmen untuk memahami metode penyusunan log refleksi.

Page 89: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

SARAN…

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang baik untuk membuktikan bahwa profil refleksi (tingkatan, arah perubahan kebiasaan berefleksi) berdasarkan skor RLS, skor CVI, indeks prestasi maupun parameter lain saling berhubungan positif.

Page 90: PRESENTASI KHUSUS EVALUASI

SARAN…

Terjaringnya masalah akademis dan non akademis (sosial, psikologis), baik yang dialami mahasiswa maupun yang menjadi umpan balik terhadap penyelenggaraan pendidikan yang diangkat sebagai topik refleksi mahasiswa perlu dianalisis dan ditindaklanjuti, baik oleh dosen PA, Reka Asa dan pengelola agar bermanfaat untuk semua pihak.