Presentasi Kebijakan Energi Baru Terbarukan

download Presentasi Kebijakan Energi Baru Terbarukan

of 20

description

Presentasi Kebijakan Energi Baru Terbarukan

Transcript of Presentasi Kebijakan Energi Baru Terbarukan

  • *DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI LAMPUNGJl. Beringin II No. 12 TelukbetungBANDAR LAMPUNGTA. 2012Oleh : Ir. ARLINAWATI

  • PENDAHULUAN Kondisi energi fosil khususnya minyak bumi semakin menipis, dalam kurun waktu dekat akan semakin habis. Hal ini disebabkan sumur-sumur produksi yang ada sudah tua dan belum ditemukannya cadangan baru, sehingga produksi minyak menurun. Kecenderungan masyarakat mengkonsumsi BBM semakin meningkat sehingga membutuhkan energi dalam jumlah yang besar sedangkan persediaannya terbatas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dikembangkan energi alternatif yaitu energi terbarukan.Provinsi Lampung memiliki kekayaan sumber daya energi yang cukup banyak sebagai pengganti energi fosil yaitu energi terbarukan (energi alternatif).Untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan dan demi meningkatkan efisiensi pemakaian energi di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung diperlukan kebijakan energi terbarukan dan konservasi energi sebagai acuan pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi.

  • MENGURANGI SEBESAR MUNGKIN KETERGANTUNGAN PADA MINYAK BUMI SEBAGAI SUMBER ENERGIMEMASYARAKATKAN ENERGI YANG RAMAH LINGKUNGANMENGALIHKAN PENGGUNAAN ENERGI DARI MINYAK BUMI (FOSIL) KE ENERGI YANG TERBARUKAN (YANG BUKAN FOSIL)MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI SEKTOR PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKANMENDORONG PENGADAAN ENERGI YANG BERKESINAMBUNGANDALAM JUMLAH DAN MUTU YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHANSECARA WAJAR DAN TERKENDALIMAKSUD :TUJUAN :MAKSUD DAN TUJUAN

  • UU No. 30 thn 2007 tentang EnergiPerpres RI No 5 thn 2006 tentang Kebijakan Energi NasionalPermen ESDM no 32 thn 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati ( biofuel ) Sebagai Bahan Bakar Lain.Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/040/III.16/HK/2006 Tahun 2006 tentang Pembentukan Tim Pengembangan Energi Alternatif Provinsi LampungKeputusan Gubernur Lampung no 6/530/III/17/HK/2008, tentang Pembentukan Tim Pengembangan Energi Terbarukan Provinsi Lampung, Tanggal 4 september 2008.Keputusan Gubernur Lampung no 6/568/III.17/HK/2008 tentang Pembentukan Panitia Pencanagan Lampung sebagai Lumbung Energi Terbarukan Tahun 2008, Tanggal 14 Oktober 2008.Keputusan Gubernur Lampung Nomor : 6/196/III.17/HK/2009 Tentang Pembentukan Forum Energi Daerah Provinsi Lampung Tanggal 4 Maret 2009LANDASAN HUKUM

  • UU No. 30 Tahun 2007Setiap orang berhak memperoleh energiPenyediaan dan pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan wajib di tingkatkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya ( pasal 20 ayat 4 )

  • Percepatan pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan.Peningkatan infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pembangunan energi terbarukanDiversifikasi dan intensifikasi energi terbarukan sesuai potensi daerah Provinsi Lampung.Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait, pengusaha dan masyarakat. Peningkatan kualitas SDM bagi aparatur dan masyarakat.Menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha bidang energi terbarukanPenyediaan data dan informasi yang akurat

    KEBIJAKAN ENERGI TERBARUKAN

  • STRATEGIPencanangan Lampung sebagai lumbung energi terbarukanMembentuk forum energi daerahMembentuk percontohan desa mandiri energiPengembangan energi alternatif dengan melibatkan masyarakatMenjalin kemitraan dan kerjasama dengan investor

  • PROGRAM PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKANInventarisasi/ Identifikasi dan survei potensi sumber daya energi terbarukan.Membuat perangkat peraturan daerah.Perencanaan umum pengembangan energi terbarukan di Provinsi Lampung. Mengadakan pendidikan dan pelatihan bidang energi terbarukan.Sosialisasi pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan. Mendorong pengusahaan energi terbarukan yang berskala besar, menengah, kecil dan rumah tangga. Penyediaan infrastruktur pengembangan energi.Pembinaan dan pengawasan pengembangan energi.

  • KEBIJAKAN ENERGI DAERAH

    KEBIJAKAN TEKNIS :- Pengembangan energi panas bumi- Pengembangan energi tenaga air- Pengembangan energi biomassa- Pengembangan energi biofuel- Pengembangan energi biogas- Pengembangan energi tenaga surya- Pengembangan energi tenaga angin

  • SASARAN KEBIJAKAN

    Instansi terkait baik kabupaten/kota maupun provinsiPelaku Usaha / Swasta MasyarakatLembaga Penelitian / Perguruan Tinggi

  • Kebijakan Pengembangan Energi Panas BumiMeningkatkan kemitraan antara masyarakat, investor dan pemerintahPeningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakatPeningkatan kualitas aparatur dan masyarakatPeningkatan pengawasan pengelolaan dan pengendalian sumber daya alam dan lingkunganPenyediaan data dan informasi yang akurat

  • Kebijakan PengembanganEnergi Tenaga Air Menciptakan kemitraan antara masyarakat, investor dan pemerintah- Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat- Peningkatan kualitas aparatur dan masyarakat Pengembangan sarana dan prasarana tenaga air ( piko/ mikro hidro) Peningkatan pembinaan.pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber daya air dan lingkungan- Penyediaan data dan informasi yang akurat

  • Kebijakan TeknisPengembangan Biomassa Menciptakan kemitraan antara masyarakat, investor dan pemerintah Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat- Peningkatan kualitasa aparatur dan masyarakat Pengembangan sarana dan prasarana energi bio massa- Penataan manajemen pemasaran dan distribusi Peningkatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian- Penyediaan data dan informasi

  • Kebijakan PengembanganEnergi BiofuelMenciptakan kemitraan antara masyarakat, investor dan pemerintah - Peningkatan pendapatandan kesejahteraan masyarakatPeningkatan kualitas aparatur dan masyarakat tentang biofuelPengembangan sarana dan prasarana energi biofuelPenataan manajemen pemasaran dan distribusi Penyediaan data dan InformasiPembinaan dan pengawasan

  • Kebijaksanaan Teknis Pengembangan BiogasMenciptakan kemitraan antara masyarakat,investor dan pemerintahPeningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakatPeningkatan kualitas aparatur dan masyarakatPengembangan sarana dan prasarana energi bio gasPenataan manajemen pemasaran dan distribusi bio gasPeningkatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber biogas dan lingkunganPenyediaan data yang akurat

  • Kebijakan Pengembangan Energi Tenaga SuryaMenciptakan kemitraan antara masyarakat, investor dan pemerintahPeningkatan pendapatandan kesejahteraan masyarakatPeningkatan kualitas aparatur dan masyarakatPengembangan sarana dan prasarana energi PLTSPenataan manajemen pemasaran dan distribusi perangkat pembangkit listrik tenaga suryaPeningkatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber tenaga surya dan lingkunganPenyediaan data dan Informasi

  • Kebijakan Pengembangan Energi Tenaga AnginPenelitian dan pengembangan potensi energi tenaga anginMenciptakan kemitraan antara masyarakat,investor dan pemerintahPeningkatan kualitas aparatur dan masyarakatPengembangan sarana dan prasarana energi tenaga anginPenyediaan data dan informasi yang akurat

  • Panas Bumi : 2.855 MWTenaga Air: 2579,3 MW (Sumber : PLN (Persero) Wilayah Lampung)

    Biomassa - Kebun Sawit: 20.537.122,93 KWh (cangkang)- Kebun Tebu: 103.780.193,08 KWh (bagase)- Sekam Padi: unlimited

    Biofuel - Jarak Pagar: 8.206,44 KL/Ha (biodisel)- Ubi kayu: 916.567,15 KL (bioetanol)

    Biogas: 8.713.995.041,759 SLMTenaga Surya: 450-550 Watt Peak/dayTenaga Angin: Dalam penelitianPOTENSI SUMBER DAYA ENERGI TERBARUKAN DI PROVINSI LAMPUNG

  • PENUTUP Demikian kebijakan pengembangan energi terbarukan Provinsi Lampung, diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para pihak yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan sumberdaya energi tersebut.

  • SekianTerima Kasih

    *