12-Energi Terbarukan Di Perdesaan

55
TSTET http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed Oleh: Ropiudin ENERGI TERBARUKAN DI PERDESAAN (Pengembangan Desa Mandiri Energi) Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan

description

mekper

Transcript of 12-Energi Terbarukan Di Perdesaan

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Oleh:Ropiudin

    ENERGI TERBARUKAN DI PERDESAAN(Pengembangan Desa Mandiri Energi)

    Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Program Desa Mandiri Energi (DME)

    DME adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemampuanmemenuhi lebih dari 60% kebutuhan listrik dan bahan bakardari sumber energi terbarukan yang dihasilkan melaluipendayagunaan potensi sumber daya setempat.

    DME dikembangkan dengan konsep pemanfaatan energisetempat khususnya energi terbarukan untuk pemenuhankebutuhan energi dan kegiatan yang bersifat produktif. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas, kesempatan kerja dan kesejahteraan masyakat padaumumnya melalui penyediaan energi terbarukan yang terjangkau dan berkelanjutan.

    Pengembangan DME dimaksudkan untuk menjadikan kegiatanpenyediaan energi sebagai entry point dalam pengembangankegiatan ekonomi perdesaan.

    Menggunakan semua sumber daya dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan Swasta.

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    KRITERIA DME

    Pembangunan fasilitaspembangkitan dari sumberenergi setempat (energibaru terbarukan)

    Pengelolaan dari fasilitaspembangkitan energi

    Pemanfaatan energi untukkegiatan produktif

    Diversifikasi energi perdesaan Peningkatan perekonomian perdesaan

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    TARGET PENGEMBANGAN DME (KUMULATIF)

    Program 2007 2008 2009

    Berbasis Energi non BBN 100 500 1000

    Berbasis BBN 100 500 1000

    Realisasi (total) 230 Dalam pelaksanaan -

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Sumber Energi Terbarukan Untuk DME

    Sumber energi Pemanfaatan Teknologi

    Biomassa Memasak

    Listrik

    Tungku biomass, komporbiooilGasifikasi, PLT Biooil

    Surya ListrikThermal

    SHS, Solar hybrid, PATSPengering surya, pemanas air

    Mikrohidro ListrikMekanik

    PLTMHPenggilingan padi, dll

    Energi angin ListrikMekanik

    SKEAPompa energi angin

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    PROGRAM (1)

    1. Pemanfaatan sumber energi setempata. Untuk menghasilkan energi/listrikPengembangan listrik perdesaan yang merupakan proyek pemerintah untuk memanfaatkan energi setempat non BBN dapat dijadikan pembuka untuk pengembangan DME. Penyediaan listrik dapat dilakukan dengan sistem off-grid atau on-grid.b. Untuk menghasilkan bahan bakarPengembangan tanaman penghasil BBN dapat menjadi entry point untuk pertumbuhan ekonomi desa.

    2. Pengembangan kegiatan produktifPengembangan kegiatan produktif dilakukan dengan (i) menggantikan energi konvensional yang dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, (ii) memperluas kegiatan produktif yang sudah berjalan dengan adanya tambahan energi, (iii) penciptaan kegiatan produktif baru.

    Untuk mewujudkan DME harus dilaksanakanbeberapa program yang saling mendukung yaitu:

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    PROGRAM (2)

    3. Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam memenuhi kebutuhan energi (pompa air tenaga surya/angin, pengering tenaga surya/biomassa, telekomunikasi berbasis tenaga surya, dll)

    Pengembangan teknologi tepat guna dilakukan untuk mengembangkan juga produksi dalam negeri atau lokal.

    4. Pengembangan kelembagaan dan partisipasi masyarakat.Kelembagaan yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat dibentuk untuk menjamin keberlanjutan program (koperasi, paguyuban, badan usaha). Perencanaan dilakukan secara terbuka, selektif dan objektif; Lembaga masyarakat tersebut diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan, memilih sumber energi, membuat perencanaan dan mengelola proyek DME

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Komponen Pengembangan DME

    Komponen Instansi pelaksana/ yang terlibat

    Keterangan(pembiayaanawal danselanjutnya)

    1 Survei, penyusunan FS

    Pemda, LSM APBD

    2. Pembangunanfasilitaspembangkitenergi

    Pemerintah, Pemda, masyarakat

    APBN/APBDPNM

    3. Pendampingandan Pembentukankelembagaan

    Pemda, LSM APBD, Masyarakat

    4. Pemanfaatanenergi untukkegiatan produktif

    Pemerintah, Pemda APBDPNM

    5. Monitoring Pemerintah, Pemda APBN/APBD

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Jumlah Desa Mandiri Energi (DME) Berbasis Non BBN Tahun 2007

    NAD 4 desaSumbar 13

    desaRiau 1 desa

    Kalbar 2 desaKaltim 3 desa

    Sulut 3 desaSulsel 4 desaSulbar 3 desa

    Bali 1 desaNTB 5 desaNTT 2 desa

    Banten 2 desaJabar 9 desaJateng 8 desaJatim 1 desa

    Bengkulu 4 desaJambi 2 desa

    Lampung 9 desa

    Malut 3 desa

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Jumlah Desa Mandiri Energi (DME) BerbasisBBN Tahun 2007

    Sumut 1 desaSumbar 4 desa

    B. Belitung 1 desaKalteng1 desaKalbar 4 desaKaltim 4 desaKalsel 6 desa

    Sulut 4 desaGorontalo 3 desaSultengah 2 desa

    Sulbar 7 desa

    NTB 5 desaNTT 8 desa

    Banten 6 desaJabar 13 desaJateng 8 desa

    DIY 5 desaJatim 9 desa

    Bengkulu 6 desaJambi 3 desa

    Lampung 4 desaMaluku1 desaIrjabar 1 desaPapua 2 desa

    Sulsel 9 desaSultengara 2 desa

    Malut 1 desa

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Contoh kegiatan produktif

    No Teknologi/peralatan Lokasipengembangan

    Penyerapan tenagakerja per mesin

    1. Mesin penggiling padi Pada setiap lokasiPLTMH

    2-3 orang

    2. Mesin penggilingkopi/produkpertanian lainnya

    Lokasi perkebunanrakyat

    2-3 orang

    3. Pengering Pengeringan produkpertanian sepertikakao, kopi, ikan

    2 orang

    4. Pendingin Sentra produksiikan

    2 orang

    5. Mesin lainnya yang digerakkan olehmotor listrik sepertimesin bordir, dll

    Perumahan 1 orang

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Pengembangan DME oleh DJLPE

    Pembangunanpembangkit energilistrik dari energi

    terbarukan

    Pembangunanpembangkit energilistrik dari energi

    terbarukan

    Pengelolaanunit

    pembangkitenergi

    Pengelolaanunit

    pembangkitenergi

    Pemanfaatanenergi untuk

    kegiatanproduktif

    Pemanfaatanenergi untuk

    kegiatanproduktif

    Pendanaan melaluiAPBN

    Programlistrikperdesaan melaluienergi terbarukan

    PLTMH,PLTBdanPLTS

    Pembentukanlembaga pengelola

    Pendanaan melaluiAPBN,APBD,hibah

    Tahapan yangmemerlukanpartisipasi dankomitmenmasyarakat

    Pengadaan peralatankegiatan produktifuntuk meningkatkanloadfactor

    Sudah dilakukan padaPLTMH

    Peralatan produktifantara lainpengeringsurya,RMUdan mesinperkakas

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Program Listrik Perdesaan

    Bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi; Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional

    mentargetkan 93% rumah tangga sudah dilistriki padatahun 2025; 100% desa sudah dilistriki pada tahun2010.

    Mendorong pemanfaatan energi setempat denganprioritas pada pemanfaatan energi terbarukan; energiterbarukan merupakan salah satu sumber energi yang umumnya tersedia di seluruh wilayah Indonesia;

    Menghindarkan pembangunan pembangkit listrikberbahan bakar BBM;

    Diarahkan sebagai entry point bagi penciptaan kegiatanproduktif dalam rangka pembentukan DME

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    PROGRAM LISTRIK PERDESAAN

    Program Listrik

    Perdesaan

    Pengembanganlistrik di desaterpencil (off-grid)

    Perluasan jaringan(on-grid)

    terpusat tersebar

    PLN & DJLPE

    DJLPE

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    JenisEnergi

    Tahun

    2005 2006 2007 2008

    PLT Bayu 80 kW (1 unit)

    240 kW (3 unit)

    735 kW (9 unit)

    80 kW (1 unit)

    Solar Home System (SHS)

    119.5 kWp(2.390 unit)

    1.574 kWp(31.488 unit)

    2.029 kWp(40.598 unit)

    2.000 kWp(40.000 unit)

    PLTS Terpusat 18 kWp(5 unit)

    - 102.4 kWp(5 unit)

    150 kWp(9 unit)

    PLTMH 155 kW (4 unit)

    702 kW (12 unit)

    1.169 kW (7 unit)

    782 kW (7 unit)

    Pikohidro 50 kW (25 unit)

    30 kW (15 unit)

    45 kW (18 unit) --

    Implementasi Implementasi Program Program PemanfaatanPemanfaatan EBT EBT untukuntuk ListrikListrikPerdesaanPerdesaan

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    PenyiapanKelembagaanoleh MHPP

    dan Masyarakat

    Listrik Untuk :- Penerangan- Kegiatan konsumtif

    KegiatanProduktif

    Pengembangankegiatan Produktif

    (percontohandilakukan oleh MHPP)

    Proposal DME

    PLTMH

    Sipil

    Pendanaan

    MHPP

    PNPM

    KomunitasMasyarakat

    PenyusunanProposal olehmasyarakat DesaDifasilitasi olehfasilitator PNPM

    PengembanganDME

    PLTMH

    Skema Pengengembangan DME Kerjasama MHPP (Kerjasama Indonesia-Jerman) - PNPM

    ElektroMekanikal

    Transmisidan

    Distribusi

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Pelaksanaan Pembangunan PLTMH

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    PengelolaanPengelolaan PLTMHPLTMH

    PembayaranPembayaran IuranIuran BulananBulanan ListrikListrik

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Mikrohidro untuk penerangan

    Church

    School

    Mosque

    Illumination

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Education SectorEducation Sector1 1 AnakAnak--anakanak dapatdapat belajarbelajar lebihlebih efektifefektif karenakarena adanyaadanya

    peneranganpenerangan2. 2. AksesAkses terhadapterhadap informasiinformasi lebihlebih mudahmudah

    Before AfterBefore After

    End Users/ Pemanfaat akhir

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Pemanfaatan energi mikrohidro

    Langsung Tidak Langsung

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Pemanfaatan listrik dari PLTMH

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    End Users/ Pengguna Akhir

    Pengolahan hasil pertanian

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Penggilingan padi

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Mikrohidro untuk Perbengkelan

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    MESIN YANG DIGERAKKAN TURBINE

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    ENERGY TURBINE

    MESIN PENGGILINGAN PADI NASI DARI BERAS MERAH

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Pengelolaan oleh komunitas

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Penggunaan oleh pengusaha

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    No. Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa Kegiatan Produktif Harga

    1SulawesiBarat Mamasa Pana Panura Penepung kopi dan beras 2-3 -5jt

    Pana Massewe Parut Kelapa Mini600 900

    ribu

    Sumarorong Minanga Penggilingan biji kopi 3,6 - 5 jt

    Messawa SipaiPembuatan pupukorganik kompos 5,5 7,5 jt

    Messawa RippungMesin pengepakan bubukkopi 10 80 jt

    Sesenapadang Rante Tangga Pelet pakan ikan 4,5 7,5 jt

    Sesenapadang Kariango Penggilingan padi 10 12,5 jt

    Sesenapadang Lisuanada

    Tapango Kurrak

    MessawaPasapaMambu

    Messawa Sepang

    Messawa Tanete Batu

    Sumarorong Kollong Lau

    Sumarorong Salu Kemba

    Sumarorong Sasakan

    TawalianMalangkenaPadang

    Tawalian Paladan

    Kegiatan Pengembangan PLTMH

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    No. Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa Kegiatan Produktif

    2SulawesiBarat Mamasa Tawalian Malimbong

    Tawalian Satanetean

    Camba Patanyamang

    3 Jawa Barat Pekalongan Petungkriyono Curug Muncar Penggilingan padi

    Pekalongan Lebak Barang Depok Pembuatan krupuk

    4Sumatra Barat Solok Hiliran Gumanti Jorong Talaok Pertukangan

    Solok Selatan Koto Parik Sapan Salak Pengilingan padi

    Pesisir Selatan Bayang Utara Limau-Limau Mesin jahit

    Pasaman Barat Kinali Durian Tibarau Pabrik tahu

    Pesisir Selatan Langgai Jorong Langgai Servise Elektronik

    5 Aceh-NAD Aceh Tengah Celala Tanoh Depet Penggilingan kopi

    6 NTB Lombok Barat Bayan Teras Genit Penggilingan kopi

    Lombok Tengah Batukliang Utara Lantan

    7 Jawa Barat Cianjur Naringgul Wangunsari/Cidalung Mesin jahit

    Garut Cibalong Sagara/Lengkong Mesin petukangan

    Sukabumi Cidadap Hegarmulya/Cikalapa

    Kegiatan Pengembangan PLTMH

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Contoh PLTMH yang dikelola secara komersial

    PLTMH SelolimanPLTMH Mekar SariPLTMH MelongPLTMH Wanganaji

    Penerimaan dari penjualan listrik ke PLN dapat dikelola dandikembangkan untuk kegiatan produktif selanjutnya untukmasyarakat perdesaan.

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Teknologi Pemanfaatan Minyak Jarak

    Khusus untuk DME, produk utamapemrosesan biji jarak adalah: Minyak jarak CJO, sebagai bahan bakar

    alternatif Minyak Tanah Minyak Jarak PJO, sebagai bahan

    bakar pengganti minyak Solar untukmesin Diesel stasioner

    Briket Jarak Pagar, pengganti minyaktanah seperti penggunaan kayu bakar

    Banyak pemanfaatan lain, seperti obat, pupuk, sabun dll

    Kompor yang sudahdikembangkan (ada di pasaran): Kompor Tekan Minyak Jarak, Kompor Sumbu Minyak Jarak, danKompor Briket

    Perlu sosialisasi berbagaipemanfaatan produk utama atauproduk samping pengolahan bijijarak kepada masyarakat DME

    Kompor Tekan Minyak Jarak

    Kompor Briket

    Kompor Sumbu Minyak Jarak

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Teknologi Pengolahan Biji Jarak

    Dari sisi teknologi proses mulaidari proses pengupasan buahsegar, ekstraksi melaluipengepresan, pemisahan(filtrasi), pemurnian(purifikasi) minyak jaraksudah dikuasai SDM Indonesia

    Teknologi pembuatan mesinsudah dikuasai, mulai dariMesin Pengupas buah, MesinPress, Mesin Filter, MesinPemurnian Minyak Jarak, sampai Mesin Pembuatan Briket sudah diproduksi diIndonesia

    Buah Kuning Siap Panen

    Mesin Pemurnian PJO Mesin Filter

    Mesin Press

    Mesin Pemecah Buah

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Instalasi Mesin Pengolah dan Pelatihan

    Mesin Pengolah PPOMesin Press Biji Jarak

    Unit Terpasang

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Perbandingan pengusahaan singkong untukbeberapa varietas

    No Varietas SingkongBiayaRp/ha

    Produksi (T/ha

    )

    Biaya Rp/kg

    Harga

    jual

    Pendapatan

    ( Rp/kg)

    Pendapatanbersih

    ( Rp / ha )

    1 Kasersat 3.475.000 40 87 300 213 6.390.000

    2 Singkong Mukibat7.775.00

    0 80 97 300 203 16.240.000

    3 Cicurug 7.575.000 80 94 300 206 16.480.000

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Plant Bioetanol Skala Kecil Terintegrasi

    PERKEBUNANSINGKONG MUKIBAT 5-100 HA

    PABRIK ETANOL

    PETERNAKANSAPI POTONG 25 500 ekor

    Limbah cair

    Daun

    Limbah padat

    LAGOON

    Pupuk cair,Pupuk organik

    Singkong

    Etanol 90- 95%200 4.000 L/Hari

    Pupuk tambahan

    Pakan tambahan

    Sapi potong25-500 ekor/4 bulan

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Pabrik Etanol Kap. 200 Lt / hari dg bahan baku Singkong di Cicurug Sukabumi dan Cilegon

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    DME BERBASIS TANAMAN SINGKONG

    Petani singkong sebagai pemasok singkong (bahan baku bioetanol) pada tingkat harga yang menguntungkan

    Perlu dikembangkan bioetanol bentuk gel untuk keamanan pemakaiannya sebagai bahan bakar kompor di pedesaan

    Petani singkong(1-5 Ha)

    Kolektif (3000 Ha)

    Transportasi

    Plasma Inti Pasar

    PabrikBioethanol

    Kapasitas 30 KL/hari

    Pertamina(blending station)

    Untuk Campuran BBM

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Investasi pabrik skala mikro

    NO Uraian Kapasitas Pabrik

    1 Plant Capacity / hari 0,2 KL/hari 0,5 KL/hari

    2 Plant Capacity / th (300 hari /th ) 60 KL /th 150 KL/th

    2 Jenis Etanol Etanol 95 % v/v Etanol 95 % v/v

    3 Raw Material Singkong / Gaplek Singkong

    4 Kadar Pati / Gula 28,5 %. 28,5 %.

    5 Ratio Singkong ( kg ) : Etanol ( Lt ) 6,70 : 1 6,70 : 1

    6 Kebutuhan Singkong per hari 1,3 Ton 3,35 Ton

    7 Kebutuhan Singkong per tahun 390 T 1000 T

    9 Produksi ( T / ha )( Singkong Unggul ) 80 T / ha 80T / ha

    10 Kebutuhan Lahan 5 Ha 12,5 Ha

    12 Tenaga kerja Pabrik ( diluar Budi daya ) 12 Orng 18 Orng

    13 Investasi 100 Juta 250 Juta

    14 Modal Kerja 10 Juta 20 Jt

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    PENERAPAN BIOGAS UNTUK SUBSTITUSI KEROSIN

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    1 UNIT REAKTOR BIOGAS DAPAT MENGHASILKAN 2-3 LITERSETARA MINYAK TANAH

    > NILAI PRODUKSI : Rp. 9.000,- / hariRp. 270.000,- / bulanRp. 3.300.000,- / tahun

    > INVESTASI : Rp. 2.250.000 s/d Rp. 3.000.000/unit

    > PAY BACK PERIODE : KURANG 1 TAHUN

    PENGHASILAN TAMBAHANPUPUK ORGANIK (AMPAS DIGESTER) SENILAI Rp. 250.000,-s/d Rp.350.000,-/Tahun.

    POTENSI KEEKONOMIAN BIOGAS

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    P E N U T U P

    Pengembangan DME dilakukan secara bertahapdengan melibatkan partisipasi masyarakat sejakawal

    Sinergi pelaksanaan program perlu dilakukan untukmempercepat pengembangan DME

    Mengoptimalkan PNPM Mandiri untuk penyediaanfasilitas energi dan pengembangan kegiatanproduktif

    Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secarateratur

    54

  • TSTET

    http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed

    Bidang Kajian: Teknik Sistem Termal dan Energi TerbarukanProgram Studi Teknik Pertanian Unsoed

    Jl. Dr. Soeparno, Karangwangkal, PurwokertoEmail: [email protected]

    http://faperta.unsoed.ac.id/halaman/S1-teknik-pertanian