Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

14
Presentasi Hasil Riset Ekologi Komunikasi Dalam Rangka Penyusunan Kebijakan USO Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Disusun dan dikembangkan berdasarkan hasil riset ekologi komunikasi wilayah 3T (tertinggal, terdalam, terluar) khususnya desa nelayan, desa pertanian, dan desa pegunungan di Seram Utara Barat – Maluku Tengah, Malinau – Kalimantan Utara, dan Timor Tengah Utara – Nusa Tenggara Timur pada April – Mei 2015 yang dilakukan oleh Pusat Kajian Komunikasi – Universitas Indonesia dengan dukungan Direktorat Jenderal Penyelenggaran Pos dan Informatika – Kementerian Komunikasi dan Informatika dan ICT Watch

Transcript of Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Page 1: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Presentasi Hasil Riset Ekologi Komunikasi

Dalam Rangka Penyusunan Kebijakan USO Kementerian Komunikasi dan Informatika

Republik Indonesia

Disusun dan dikembangkan berdasarkan hasil riset ekologi komunikasi wilayah 3T (tertinggal, terdalam, terluar) khususnya desa nelayan, desa pertanian, dan desa pegunungan di

Seram Utara Barat – Maluku Tengah, Malinau – Kalimantan Utara, dan Timor Tengah Utara – Nusa Tenggara Timur pada April – Mei 2015 yang dilakukan oleh Pusat Kajian Komunikasi – Universitas Indonesia dengan dukungan

Direktorat Jenderal Penyelenggaran Pos dan Informatika – Kementerian Komunikasi dan Informatika dan ICT Watch

Page 2: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Tujuan: 1. Bagaimana TIK dapat bermanfaat bagi masyarakat? 2. Apa kendala masyarakat dalam memanfaatkan TIK?

Metodologi: 1. Pemetaan sosial via FGD, wawancara, pengamatan, survey 2. Responden: pencari nafkah, pegiat masyarakat, guru dan

siswa

Tujuan dan Metodologi

Page 3: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

1. 3 T: Tertinggal, Terpencil, Terluar 2. 3 desa mewakili kondisi 3T di setiap wilayah 3. 3 Wilayah: Seram Utara Barat, Timor Tengah Utara, Malinau

Lokasi Prioritas 3T

Timur Tengah Utara

Malinau

Seram Utara Barat

Page 4: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Pencari Nafkah 1. Manfaat TIK akses informasi harga pasar, menghubungi antar-

jemput hasil tani/hutan/laut 2. Yang dihadapi update harga, produksi membusuk

Pegiat Masyarakat 1. Manfaat TIK akses info kesehatan keluarga, ibu & balita, panggilan

darurat terkait keamanan/keselamatan 2. Yang dihadapi kesulitan menghubungi petugas kesehatan,

kesulitan menyampaikan kabar genting

Guru / Siswa 1. Manfaat TIK

a) Guru: akses pengetahuan & bahan pengajaran, akses info administrasi terkait kepegawaian

b) Murid: akses informasi yang dibutuhkan terkait proses belajar 2. Yang dihadapi

a) Guru: sulit mengikuti kurikulum pusat, tertundanya proses pengangkatan status kepegawaian, biaya tinggi untuk sampaikan laporan online karena harus ke kota, tidak terbaharukannya pengetahuan yang dimilliki

b) Murid: kendala mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam proses belajar

Temuan Pokok

Page 5: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Rekomendasi 1: Terkait Pelaksanaan Riset

a. Penyusunan Kebijakan (PLAN) • Menggunakan hasil temuan di lapangan (melalui riset) untuk

membangun kebijakan evidence-based policy

b. Implementasi Kebijakan (Action) • Melaksanakan pembangunan mengacu pada strategi yang

disusun berdasarkan kebijakan berbasiskan hasil riset b. Evaluasi Kebijakan (REVIEW)

• Melakukan riset berkala dan bertautan satu dengan lainnya, sebagai bagian dari pengembangan kebijakan berkelanjutan

Kemkominfo memiliki kebijakan di internal dan kerjasama multistakeholder untuk mendukung evidence-based policy yang berkelanjutan, dengan penyiapan sumber daya yang memadai.

Alat penelitian bekerjasama dengan lembaga penelitian SDM penelitian bekerjasama dengan komunitas seperti RTIK Dana penelitian bekerjasama dengan pengampu kebijakan

HARAPAN

Page 6: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Rekomendasi 2: Terkait Kebijakan TIK

Menyegerakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di lokasi prioritas dengan penggunaan dana USO secara transparan dan akuntabel.

Memfasilitasi pengembangan aplikasi dan teknologi tepat guna dari mitra swasta ataupun komunitas, berdasarkan prioritas kebutuhan riil masyarakat.

Mengembangkan dialog dan diskusi multistakeholder yang inklusif untuk kian mendorong tata kelola TIK Indonesia yang transparan, akuntabel dan profesional.

Page 7: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Rekomendasi 3: Terkait Aplikasi & Teknologi

Page 8: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

e-Agraris: Sehat! Warga Kampung/Desa A

Warga Kampung/Desa B

Tower Wi-Fi

Tenaga Medis Desa

Aplikasi e-Agraris: Sehat! ini menggunakan teknologi paling minimum yaitu Wi-Fi (Mesh Network), jika tidak ada sinyal seluler operator. Warga di kampung tertentu tetap bisa mengirimkan permintaan bantuan darurat, informasi terkait data Kartu Menuju Sehat (KMS / Pos Yandu) ataupun menerima notifikasi kesehatan ke/dari tenaga medis terdekat. Setiap warga dengan menggunakan gadget standar (berbasiskan android) kemudian dapat terhubung ke database Puskesmas dan/atau langsung ke tenaga medis. Lalu tenaga medis desa, aparat desa dan/atau warga desa terdekat dapat merespon atau melakukan tindakan yang dibutuhkan.

repeater lokal

repeater lokal

1. Informasi in/out dengan sinyal Wi-Fi via repeater

1. Informasi in/out dengan sinyal Wi-Fi via repeater

2. Informasi diteruskan

3.a. Informasi diterima / dikirim tenaga medis

4. Tindakan / respon aparat desa atau tenaga medis

3.b. Informasi diterima / dikirim pula ke aparat desa jika SOS!

Server Database

Aparat Desa

3.c. Informasi SOS diterima pula oleh kerabat / rekan yang diset sebelumnya.

Fitur Aplikasi antara lain: - Tombol SOS (Panic Button)

- Preset data: identitas diri, alamat, lokasi GPS (bila ada), daftar kerabat.

- e – Pos Yandu - Pushed Notification - Komunikasi / notifikasi antar Warga - dll

Warga Desa

VSAT

Alternatif 1

Page 9: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

e-Agraris: Sehat! Warga Kampung/Desa A

Warga Kampung/Desa B

Tower OpenBTS

Tenaga Medis Desa

Aplikasi e-Agraris: Sehat! ini menggunakan teknologi paling minimum yaitu OpenBTS (radius 5 Km), jika tidak ada sinyal seluler operator. Warga di kampung tertentu tetap bisa mengirimkan permintaan bantuan darurat, informasi terkait data Kartu Menuju Sehat (KMS / Pos Yandu) ataupun menerima notifikasi kesehatan ke/dari tenaga medis terdekat. Setiap warga dengan menggunakan gadget standar (berbasiskan android) kemudian dapat terhubung ke database Puskesmas dan/atau langsung ke tenaga medis. Lalu tenaga medis desa, aparat desa dan/atau warga desa terdekat dapat merespon atau melakukan tindakan yang dibutuhkan.

1. Informasi in/out dengan sinyal GSM 3G via OpenBTS

2.a. Informasi diterima / dikirim tenaga medis

3. Tindakan / respon aparat desa atau tenaga medis

2.b. Informasi diterima / dikirim pula ke aparat desa jika SOS!

Server Database

Aparat Desa

2.c. Informasi SOS diterima pula oleh kerabat / rekan yang diset sebelumnya.

Fitur Aplikasi antara lain: - Tombol SOS (Panic Button)

- Preset data: identitas diri, alamat, lokasi GPS (bila ada), daftar kerabat.

- e – Pos Yandu - Pushed Notification - Komunikasi / notifikasi antar Warga - dll

Warga Desa

VSAT

1. Informasi in/out dengan sinyal GSM 3G via OpenBTS

Alternatif 2

Page 10: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Warga Kampung/Desa A

Warga Kampung/Desa B

Fitur Aplikasi a/l: - Cek Harga! - Komoditi Unggulan - Pupuk & Perawatan - Komunikasi antar Warga - dll

Aplikasi e-Agraris: Pasar! ini menggunakan teknologi paling minimum yaitu Wi-Fi (Mesh Network), jika tidak ada sinyal seluler operator. Warga di kampung / desa tertentu bisa mendapatkan informasi tentang harga hasil jual (harga pasar) atas komoditi hasil berladang / berkebun ataupun mengumpulkan hasil alam di hutan. Dengan mengetahui harga tersebut, maka warga bisa memiliki daya tawar yang kuat saat berhadapan dengan perantara (tengkulak) ataupun memperhitungkan mekanisme untuk mendapatkan penghasilan lebih baik (misal: langsung menjual sendiri ke pasar, diversifikasi tanaman ladang/kebun atau lainnya).

repeater lokal

repeater lokal

1. Informasi in/out dengan sinyal Wi-Fi via repeater

1. Informasi in/out dengan sinyal Wi-Fi via repeater

3. Informasi komoditi diperbaharuai oleh petugas secara berkala secara remote.

Tower Wi-Fi 2. Informasi diteruskan

e-Agraris: Pasar!

Server Database

VSAT

Alternatif 1

Page 11: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Warga Kampung/Desa A

Warga Kampung/Desa B

Fitur Aplikasi a/l: - Cek Harga! - Komoditi Unggulan - Pupuk & Perawatan - Komunikasi antar Warga - dll

Aplikasi e-Agraris: Pasar! ini menggunakan teknologi paling minimum yaitu OpenBTS (radius 5 Km), jika tidak ada sinyal seluler operator. Warga di kampung / desa tertentu bisa mendapatkan informasi tentang harga hasil jual (harga pasar) atas komoditi hasil berladang / berkebun ataupun mengumpulkan hasil alam di hutan. Dengan mengetahui harga tersebut, maka warga bisa memiliki daya tawar yang kuat saat berhadapan dengan perantara (tengkulak) ataupun memperhitungkan mekanisme untuk mendapatkan penghasilan lebih baik (misal: langsung menjual sendiri ke pasar, diversifikasi tanaman ladang/kebun atau lainnya).

1. Informasi in/out dengan sinyal GSM 3G via OpenBTS

1. Informasi in/out dengan sinyal GSM 3G via OpenBTS

3. Informasi komoditi diperbaharuai oleh petugas secara berkala secara remote.

Tower OpenBTS

e-Agraris: Pasar!

Server Database

VSAT

Alternatif 2

Page 12: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Garis Pantai

Tower Wi-Fi dan/atau OpenBTS

e-Nelayan: Melaut!

Server Database

VSAT

1. Sinkronisasi data dari KKP dan BMG via VSAT

Aplikasi e-Nelayan: Melaut! ini menggunakan teknologi paling minimum yaitu Wi-Fi, jika tidak ada sinyal seluler operator. Setiap sebelum pergi melaut, nelayan dapat secara mandiri mengunduh sejumlah data ke gadget mereka di lokasi / sentra nelayan. Gadget tak harus terkoneksi ke Internet atau sinyal selular operator, karena data sudah tersedia di server lokal dan siap diunduh menggunakan wi-fi. Adapun data di server lokal diperbaharui berkala dengan cara push atau pull via Internet (VSAT), terintegrasi ke BMG untuk data cuaca dan tinggi gelombang laut serta KKP untuk daerah potensi / penangkapan ikan.

Data Terbarukan: - Daerah potensi ikan (GPS) - Daerah penangkapan ikan (GPS) - Tinggi gelombang laut - Cuaca, temperatur dan kelembaban udara - dll Fitur penting: SOS! / Tolong!

2. Sinkronisasi data dari server lokal ke gadget / aplikasi nelayan 3. Nelayan pergi melaut

mengunakan data terbaru

Page 13: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

Jarak jangkauan standar OpenBTS 5 Kilometer

Jarak jangkauan OpenBTS (dengan penguat) 20-30 Kilometer

Garis Pantai

Tower OpenBTS dan/atau Wi-Fi

1. TOLONG!

3. respon kapal terdekat

Preset Data: - Nama Kapal - Jenis Kapal - Nama Awak - Lokasi GPS Tambahan SOS Fitur: - Pilihan Informasi Kejadian - Call(back) Voice - dll

4. respon / reaksi otoritas

Aplikasi e-Nelayan: Tolong! ini menggunakan teknologi paling minimum yaitu OpenBTS, jika tidak ada sinyal seluler operator. Dalam keadaan darurat, nelayan dapat mengirimkan pesan SOS menggunakan sinyal GSM 3G via OpenBTS ke pihak otoritas di darat, juga ke kapal terdekat (sepanjang sama-sama menggunakan aplikasi yang sama). Sementara menunggu respon pihak otoritas (SAR atau Polisi Perairan), kapal terdekat bisa merespon atau melakukan tindakan tertentu atas permintaan tolong (SOS) tersebut. Info teknologi 3G OpenBTS dan jangkauan: - http://www.rangenetworks.com/press/range-networks-enhances-openbts-with-3g-data-capability - http://www.rangenetworks.com/solutions/customers/antarctica

e-Nelayan: Tolong!

Server Database 1. TOLONG!

Jarak melaut kapal nelayan kecil 10-15 Kilometer

VSAT

2. Permintaan tolong juga diterima kapal lain

Page 14: Presentasi Hasil Riset Ekologi USO

www.puskakomui.or.id