Presentasi fis.das.
Transcript of Presentasi fis.das.
Disusun oleh:
Kelompok X (Sepuluh)
Anggota:
Misbahul Umam
Siti Zulaikah
Sri Hartatik
Memahami proses ayunan fisis.
Menentukan pusat massa berbagai bentuk
benda tegar.
Menentukan pusat massa pada ayunan fisis.
Menentukan percepatan gravitasi dengan
menggunakan ayunan fisis.
Ayunan fisis ialah suatu sistem yang
terdiri dari batang berlubang dan beban
yang dapat dianggap sebagai sebuah benda
tegar yang memiliki momen inersia (I) .
Dalam percobaan ini, menggunakan
batang logam yang sekaligas digunakan
sebagai beban.
Untuk menentukan pusat massa
sebuah keping atau lempeng homogen
beraturan dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut
ini:
xpm= ypm=
Untuk menentukan pusat massa pada ayunan fisis dapat menggunakan rumus sebagai berikut ini:
xpm=
Dimana:
m1=massa batang
m2=massa keping
Untuk mencari percepatan gravitasi
pada ayunan fisis dapat menggunakan
persamaan berikut in:
g=4
1. Alat dan Bahan.
Ayunan Fisis yang terdiri dari batang
logam yang berlubang-lubang.
Mistar.
Poros Penggantung.
Stop Watch.
Neraca/Timbangan.
2. Data yang diambil saat percobaan.
Saat percobaan, data yang diambil ialah
massa dari batang logam, pusat massa
pada ayunan fisis, dan waktu yang
diperlukan benda dalam melakukan 5
kali getaran.
3. Penghitungan dalam percobaan ayunan fisis.
Menghitung periode getaran yang terjadi
dalam ayunan fisis.
T=
dimana:
T=periode getaran
t=waktu yang dibutuhkan benda untuk
melakukan 20 kali getaran
n=banyak getaran yang dilakukan oleh
benda
Menghitung momen inersia.
I=k.m.
= .m
Menghitung Salah mutlak dari
periode (T).
Penulisan hasil penghitungan.
Penulisan hasil harus lengkap dengan
angka ketidakpastian/kesalahan mutlak.
Hasil dari periode(T).
T= sekon
Hasil dari percepatan gravitasi(g).
g=
Menghitung salah relatif dari T.
Salah relatif=
Menghitung salah mutlak dari g.
Menghitung salah relatif dari g.
salah relatif=
Suatu percobaan dikatakan
berhasil/valid apabila dalam
perhitungan kesalahan relatif
hasil yang diperoleh ≤ 10%,
apabila lebih dari itu berarti
percobaan gagal/tidak valid.
Ketentuan penulisan angka penting.
Untuk penulisan kesalahan relatif
harus memperhatikan penulisan angka
penting dengan kaidah sebagai berikut:
1) Apabila salah relatifnya ≤1%, maka
gunakan 4 angka penting.
2) Apabila salah relatifnya ≤10%, maka
gunakan 3 angka penting.
3) Apabila salah relatifnya ≥ 10%, maka
gunakan 2 angka penting.
Ayunan fisis adalah ayunan bandul
yang berisolasi secara bebas pada suatu
sumbu tertentu dari suatu benda
rigit/kaku atau tegar.
Ayunan fisis berbeda dengan ayunan
matematis, karena pada ayunan fisis
bentuk, ukuran, dan massa benda tidak
bisa diabaikan.