Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

download Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

of 14

Transcript of Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    1/14

    KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

    Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    2/14

    DASAR HUKUM

    1. Undang-Undang Nomor : 22 Tahun 2009 tentang Lalu

    Lintas dan Angkutan Jalan.

    2. Peraturan Pemerintah Nomor : 55 Tahun 2012 tentang

    Kendaraan.

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    3/14

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    4/14

    UJI TIPE

    1. Pengujian Fisik

    2. Penelitian Rancang

    Bangun dan Rekayasa

    Kenddaraan Bermotor

    a. Kendaraan Lengkap

    b. Landasan

    Uji Ulang 1x

    Tidak Lulus

    Lulus

    1) Terbitkan SUT

    Kendaraan dalamkeadaan Lengkap

    2) Terbitkan SUT

    Landasan

    a. Sesuai dengan SK. Pengesahan

    Rancang Bangun dan Rekayasa

    Kendaraan Bermotor

    b. Tidak sesuai dengan SK.

    Pengesahaan Rancang Bangun dan

    Rekayasa Kendaraan Bermotor

    Uji

    Ulang

    Kendaraan Bermotor yang diimpor, dibuatdan/atau dirakit secara massal

    Terbitkan SRUT sesuai dengan Nomor

    Rangka dan Mesin

    Uji Berkala untuk :

    1. Mobil Penumpang Umum

    2. Mobil Bus

    3. Mobil Barang

    4. Kereta Gandengan

    5. Kereta TempelanUU 22/2009 pasal 53 ayat 1

    Dilengkapi dengan suratRekomendasi dari ATPM

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    5/14

    PERSYARATAN TEKNIS

    Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan Pasal 48 ayat 2

    Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan Pasal 6

    1. susunan;

    2. perlengkapan;

    3. ukuran;

    4. karoseri;

    5. rancangan teknis kendaraan sesuai denganperuntukannya;

    6. pemuatan;

    7. penggunaan;

    8. penggandengan Kendaraan Bermotor; dan/atau

    9. penempelan Kendaraan Bermotor.

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    6/14

    1.Emisi Gas Buang;

    2. Kebisingan Suara;

    3. Efisiensi Sistem Rem Utama;

    4. Efisiensi Sistem Rem Parkir;

    5. Kincup Roda Depan;

    6. Suara Klakson;

    7. Daya Pancar dan Arah Sinar Lampu Utama;

    8. Radius Putar;

    9. Akurasi Alat Penunjuk Kecepatan;

    10. Kesesuaian Kinerja Roda dan Kondisi Ban; dan

    11. Kesesuaian Daya Mesin Penggerak Terhadap Berat Kendaraan.

    PERSYARATAN LAIK JALAN

    Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan Pasal 64

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    7/14

    Motor penggerak meliputi:a.motor bakar;

    b.motor listrik; dan

    c.kombinasi motor bakar dan motor listrik.

    Yang dimaksud dengan motor listrik

    adalah motor penggerak yang menggunakan

    listrik sebagai tenaga penggerak.

    Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan Pasal 12

    MOTOR PENGGERAK

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    8/14

    Motor penggerak harus memenuhi persyaratan :

    a. mempunyai daya untuk dapat mendaki pada jalan tanjakan dengan sudut kemiringan

    minimum 8O dengan kecepatan minimum 20 KM/Jam pada segala kondisi jalan;

    b. motor penggerak dapat dihidupkan dari tempat duduk pengemudi;

    c. motor penggerak Kendaraan Bermotor tanpa Kereta Gandengan atau Kereta Tempelan,

    selain Sepeda Motor harus memiliki perbandingan antara daya dan berat total Kendaraan

    berikut muatannya paling sedikit sebesar 4,5 kilo Watt setiap 1.000 Kg dari JBB atau JBKB;

    d. motor penggerak pada Kendaraan Bermotor yang digunakan untuk menarik Kereta

    Gandengan, Kereta Tempelan, bus tempel dan bus gandeng, selain Sepeda Motor harus

    memiliki perbandingan antara daya dan berat total Kendaraan berikut muatannya paling

    sedikit sebesar 5,5 kilo Watt setiap 1.000 Kg dari JBB atau JBKB; dane. perbandingan antara daya motor penggerak dan berat Kendaraan khusus atau Sepeda

    Motor ditetapkan sesuai dengan kebutuhan lalu lintas dan angkutan serta kelas jalan.

    Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan Pasal 12

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    9/14

    BAB XIIIPENGEMBANGAN INDUSTRI DAN TEKNOLOGI SARANA

    DAN PRASARANA LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

    Pengembangan industri dan teknologi sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan

    Jalan meliputi:

    a. Rancang Bangun dan Pemeliharaan Kendaraan Bermotor;

    b. Peralatan Penegakan Hukum;

    c. Peralatan Uji Laik Kendaraan;

    d. Fasilitas Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas Dan

    Angkutan Jalan;

    e. Peralatan Registrasi dan Identifikasi Kendaraan dan Pengemudi;

    f. Teknologi Serta Informasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

    g. Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan Personel Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; dan

    h. Komponen Pendukung Kendaraan Bermotor.

    Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan Pasal 219 ayat 1

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    10/14

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    11/14

    Pengembangan Rancang BangunKendaraan Bermotor

    Pengembangan rancang bangun Kendaraan Bermotor dan

    pengembangan riset rancang bangun dilakukan oleh:

    a. Pemerintah;

    b. Pemerintah Daerah;

    c. badan hukum;

    d. lembaga penelitian; dan/atau

    e. perguruan tinggi.

    Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan Pasal 220 ayat 1

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    12/14

    Pengembangan rancang bangun Kendaraan Bermotor wajib memperhatikan:

    a. Dimensi Utama dan Konstruksi Kendaraan Bermotor;b. Kesesuaian Material;

    c. Kesesuaian Motor Penggerak;

    d. Kesesuaian Daya Dukung Jalan;

    e. Bentuk Fisik Kendaraan Bermotor;

    f. Dimensi, Konstruksi, Posisi, dan Jarak Tempat Duduk;

    g. Posisi Lampu;

    h. Jumlah Tempat Duduk;

    i. Dimensi dan Konstruksi Bak Muatan/Volume Tangki;

    j. Peruntukan Kendaraan Bermotor; dan

    k. Fasilitas Keluar Darurat.

    Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan Pasal 220 ayat 2

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    13/14

    Rancang bangun harus mendapatkan pengesahan dari Menteri yang

    bertanggung jawab di bidang sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan

    Angkutan Jalan.

    Pemberdayaan industri dan pengembangan teknologi Lalu Lintas dan

    Angkutan Jalan dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya

    nasional, menerapkan standar keamanan dan keselamatan, serta

    memperhatikan kelestarian lingkungan.

    Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan Pasal 220 ayat 3 & Pasal 221

  • 7/24/2019 Presentasi Ditjen Perhubungan Darat

    14/14