Presentasi AMDAL Edit

62
ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN Kelompok 2 Ade Suhendar Sutisna (10312140) Ahmad Sobah Nurul Sodik (10312479) Januari Yanto (13312970) Tuti Rahmawati (17312501) Widya Astuti (17312693)

description

presentasi amdal, tugas presentasi amdal

Transcript of Presentasi AMDAL Edit

Page 1: Presentasi AMDAL Edit

ANALISA MENGENAI DAMPAK

LINGKUNGANKelompok 2

Ade Suhendar Sutisna (10312140)

Ahmad Sobah Nurul Sodik (10312479)

Januari Yanto (13312970)

Tuti Rahmawati (17312501)

Widya Astuti (17312693)

Page 2: Presentasi AMDAL Edit

Pokok Bahasan

Rona LingkunganPendugaan Dampak

Lingkungan

Pembahasan Mengenai Dampak

Lingkungan

Page 3: Presentasi AMDAL Edit

Rona LingkunganPengertian :

Rona lingkungan merupakan gambaran keadaan lingkungan di tempat proyek yang akan dibangun dan di daerah sekitarnya.

Fungsi Rona Lingkungan Dalam

Pendugaan Lingkungan

Pendugaan keadaan di masa yang akan

datang tanpa proyek

Pendugaan keadaan di masa yang akan

datang dengan adanya proyek

Page 4: Presentasi AMDAL Edit

Pendekatan dalam Penelitian Rona Lingkungan

Pendekatan dalam penelitian rona lingkungan dilakukan dengan menyusun dan menggunakan daftar komponen lingkungan.

Cara paling efektif dan efisien dalam menyusun komponen lingkungan adalah dengan mempelajari daftar-daftar komponen lingkungan yang telah disusun oleh tim ahli atau ahli lain.

Berikut beberapa instansi yang mengeluarkan daftar komponen lingkungan dari berbagai Negara, diantaranya :

N.E.P.C. Pilipina

N.E.B Thailand

Pemerintah Indonesia dalam Pedoman Penyusunan AMDAL.

Page 5: Presentasi AMDAL Edit

National Environmental Protection Council (N.E.P.C.) Pilipina

Pendahuluan (berisi sejarah dan keadaan sekarang dari lingkungan yang ada)

Keadaan Lingkungan

Lingkungan alam (lahan, kualitas air, udara, dll)

Sosial Ekonomi (budaya, kesehatan, dll)

Page 6: Presentasi AMDAL Edit

National Environment Board (N.E.B) - Thailand

Pada tahun 1979 NEB mengeluarkan daftar komponen lingkungan untuk 17 proyek yang berbeda yaitu:

Agro industry

Pengembangan daerah pesisir

Bendungan dan reservoir

Penggalian dan penimbunan

Jalan raya

Perumahan

Pemukiman

Daerah industri

Industri

Institusi (Hotel, RS, Sekolah, dll)

Tambang

Tenaga nuklir

Penambangan lepas pantai

Pipa minyak

Pelabuhan

Lalulintas cepat

Tenaga panas

Page 7: Presentasi AMDAL Edit

Contoh Komponen Lingkungan dalam Proyek (N.E.B.)

Komponen lingkungan untuk proyek industri

Fisik (udara, air, lahan, dll)

Ekologi (habitat mahluk hidup, sumber daya, dll)

Nilai yang digunakan manusia (tataguna lahan, transportasi, dll)

Nilai kualitas hidup (social-ekonomi, kesehatan, estetika, dll)

Page 8: Presentasi AMDAL Edit

Pedoman Penyusunan AMDAL Indonesia Iklim (tipe iklim, kualitas udara, suhu, dll)

Fisiografi (topografi, stabilitas tanah, dll)

Hidrologi (kadar sedimentasi, debit rata-rata, dll)

Hidro-oseanografi (interaksi di pantai, interaksi dengan cuaca, dll)

Ruang, lahan dan tanah (rencana pengembangan wilayah, tata guna lahan, dll)

Flora dan fauna (komunitas tumbuhan unik, habitat hewan penting/dilindungi, dll)

Sosial budaya dan social ekonomi ( diantaranya sikap dan tanggapan masyarakat terhadap proyek)

Page 9: Presentasi AMDAL Edit

Daftar Komponen Lingkungan Berdasarkan Suatu Metode Andal

Sorenson (1951) Flowchart

Leopold (1971) Sistem Checklist

Battelde-Columbus (canter, 1977) Fase Proyek

Page 10: Presentasi AMDAL Edit

Daftar Leopold

1. Fisik dan Kimia

Bumi

Air

dll

2. Biologis

Flora

Fauna

3. Sosial

Tataguna Lahan

Kebudayaan, dll

4. Ekologi

Rantai makanan

Penyakit - Serangka Pembawa penyakit

Page 11: Presentasi AMDAL Edit

Flowchart Sorenson

Page 12: Presentasi AMDAL Edit

Pokok Bahasan

Rona LingkunganPendugaan Dampak

Lingkungan

Pembahasan Mengenai Dampak

Lingkungan

Page 13: Presentasi AMDAL Edit

Dasar Penetapan dan Prinsip Pendugaan Dampak

Pendugaan meliputi lingkungan – komponen2 lingkungan – indikator kualitas lingkungan.

Untuk menetapkan suatu dampak diperlukan 3 tahapan yaitu:

Identifikasi dampak

Pengukuran dampak

Analisis dampak

Besarnya dampak banyak ditentukan oleh waktu (lamanya dampak terjadi).

Dampak lingkungan adalah selisih antara keadaan lingkungan tanpa proyek dengan keadaan lingkungan dengan proyek.

Page 14: Presentasi AMDAL Edit
Page 15: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Keadaan Lingkungan Tanpa Proyek

Page 16: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Keadaan Lingkungan Tanpa Proyek

Page 17: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Keadaan Lingkungan Tanpa Proyek

Page 18: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Keadaan Lingkungan Dengan Proyek

Page 19: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Keadaan Lingkungan Dengan Proyek

Page 20: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Keadaan Lingkungan Dengan Proyek

Page 21: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Keadaan Lingkungan Dengan Proyek

Page 22: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Keadaan Lingkungan Dengan Proyek

Page 23: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Keadaan Lingkungan Dengan Proyek

Page 24: Presentasi AMDAL Edit

Skema langkah-langkah dalam pendugaan dampak pada lingkungan

Page 25: Presentasi AMDAL Edit

Hal-hal khusus dalam pendugaan dampak

1. Aspek Fisika dan Kimia

2. Aspek Biologis

3. Aspek Sosial-Ekonomi

4. Aspek Sosial-Budaya

Page 26: Presentasi AMDAL Edit

Aspek Fisika dan Kimia

Sumber dan macam pencemar

Sumber pencemar lain

Keadaan komponen lingkungan

Pola penyebaran bahan pencemar

Membahas dampak terhadap Baku mutu

Menghitung besar dampak dengan model matematika

Page 27: Presentasi AMDAL Edit

Hal-hal khusus dalam pendugaan dampak√ 1. Aspek Fisika dan Kimia

2. Aspek Biologis

3. Aspek Sosial-Ekonomi

4. Aspek Sosial-Budaya

Page 28: Presentasi AMDAL Edit

Aspek Biologis Dampak pada spesies yang dilindungi UU

Pola pengelolaan

Mengetahui ekosistem

Dampak tidak langsung

Penggunaan model matematika

Page 29: Presentasi AMDAL Edit

Hal-hal khusus dalam pendugaan dampak√ 1. Aspek Fisika dan Kimia

√ 2. Aspek Biologis

3. Aspek Sosial-Ekonomi

4. Aspek Sosial-Budaya

Page 30: Presentasi AMDAL Edit

Aspek Sosial-Ekonomi Hal-hal kritis dan sensitif

Kategori komponen

Dampak tidak langsung

Dampak berkelanjutan

Penyajian data kuantitatif/kualitatif

Page 31: Presentasi AMDAL Edit

Hal-hal khusus dalam pendugaan dampak√ 1. Aspek Fisika dan Kimia

√ 2. Aspek Biologis

√ 3. Aspek Sosial-Ekonomi

4. Aspek Sosial-Budaya

Page 32: Presentasi AMDAL Edit

Aspek Sosial-Budaya

Identifikasi kebudayaan Nilai-nilai budaya yang memiliki arti penting Nilai-nilai budaya yang perlu dipertahankan Nilai-nilai budaya yang unik Ancaman pada nilai-nilai peninggalan Nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat Saran dalam pengendalian dampak negatif

Page 33: Presentasi AMDAL Edit

Hal-hal khusus dalam pendugaan dampak√ 1. Aspek Fisika dan Kimia

√ 2. Aspek Biologis

√ 3. Aspek Sosial-Ekonomi

√ 4. Aspek Sosial-Budaya

Penyajian Dampak Lingkungan

Page 34: Presentasi AMDAL Edit

Penyajian Dampak Lingkungan

1. Dampak tiap komponen lingkungan

2. Membuat pembahasan dampak lingkungan

3. Memisahkan dampak yang terjadi dalam perbedaan kurva waktu

4. Dampak yang penting untuk dibahas khusus

5. Sering disajikan khusus mengenai dampak negatif

Page 35: Presentasi AMDAL Edit

Pokok Bahasan

Rona LingkunganPendugaan Dampak

Lingkungan

Pembahasan Mengenai Dampak

Lingkungan

Page 36: Presentasi AMDAL Edit

DAMPAK FISIK DAN KIMIADampak dari suatu proyek pembangunan pada aspek fisik dan kimia dari lingkungan dapat dibagi ke dalam 5 kelompok sbb:

Dampak kebisingan

Dampak pada kualitas udara

Dampak pada kualitas dan kuantitas air

Dampak pada iklim atau cuaca

Dampak pada tanah

Page 37: Presentasi AMDAL Edit

Dampak pada Kebisingan Mempengaruhi kesehatan masyarakat, binatang ternak, satwa liar atau

ekosistem lainnya.

Terjadi pada waktu proyek tersebut sedang dibangun maupun sewaktu sudah berjalan.

Akibat pada pendengaran manusia karena kebisingan adalah :

Perubahan ambang pendengar sementara (Temporary Threshold Shift).

Kehilangan pendengaran secara tetap (Niose-Induced Permanent Threshold Shift).

Menimbulkan tekanan fisiologis

Page 38: Presentasi AMDAL Edit

Pengertian Kebisingan

Secara umum kebisingan diartikan sebagai suara yang merugikan terhadap manusia dan lingkungannya.

Manusia hanya dapat mendengar yang frekuensinya berada antara 16 – 20.000 Hz.

Ukuran kebisingan dinyatakan dengan istilah Sound Pressure Level (SPL)

Persamaan dari tingkat tekanan suara

SPL = 20 log 10 (P/Po)

SPL : tingkat tekanan kebisingan,dB

P : tekanan suara, u bar

Po : tingkat manusia (reference level), 0,0002 u bars

Page 39: Presentasi AMDAL Edit

Sumber KebisinganCara untuk menduga kebisingan yaitu :

1. Mempelajari hasil pemantauan proyek-proyek lain yang serupa.

2. Mengukur dampak kebisingan dari proyek-proyek serupa yang telah ada.

Dampak kebisingan dari pembangunan proyek dapat dibagi ke dalam 4 tipe pembangunan yaitu :

3. Tipe pembangunan pemukiman

4. Tipe pembanguna gedung bukan untuk tempat tinggal tetap (misalnya perkantoran, hotel, rumah sakit, sekolah, dll).

5. Tipe pembangunan industri

6. Tipe pekerjaan umum (misalnya jalan, saluran induk air, selokan, dll).

Page 40: Presentasi AMDAL Edit

Besarnya kebisingan yang ditimbulkan dari pembangunan fisik proyek (gedung atau industri) dapat dibagi lagi menjadi kebisingan yang disebabkan oleh :

Pembersihan lahan

Penggalian

Pondasi

Menegakkan bangunan

Penyelesaian akhir bangunan

Page 41: Presentasi AMDAL Edit

Hubungan antara Gambaran Tingkat Kebisingan dengan Tataguna Tanah (S.K Gubernur Jakarta No. 587 tahun 1980)

Page 42: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Tingkat Kebisingan Tingkat kebisingan di suatu tempat diduga berdasarkan bentuk

sumber, besarnya kebisingan dari sumber dan jarak sumber.

Bentuk sumber kebisingan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber kebisingan sebagai suatu titik, dan sumber kebisingan berbentuk sebagai suatu garis.

Page 43: Presentasi AMDAL Edit

Sumber Kebisingan :

1. Sumber kebisingan berbentuk titik

Kebisingan yang keluar dari sumber berbentuk titik akan menyebar melalui udara dengan kecepatan 330 m/s dengan penyebarannya berbentuk bola atau lingkaran.

2. Sumber kebisingan berbentuk sebagai garis

Contohnya kebisingan yang timbul karena kendaraan-kendaraan yang bergerak jalan, maka bentuk penyebarannya berbentuk silinder yang memanjang.

Tingkat Suara 1 – Tingkat Suara 2 = 20 log R2/R1

Tingkat Suara 1 – Tingkat Suara 2 = 10 log R2/R1

Page 44: Presentasi AMDAL Edit

Cara Pengendalian Kebisingan

Menutupi sumber suara

Melemahkan kebisingan dengan peredam suara

Pemilihan bahan-bahan yang mengurangi kebisingan

Penanaman pagar dan tanaman peredam suara

Page 45: Presentasi AMDAL Edit

Dampak pada UdaraBahan pencemar udara dan dampaknya pada manusia

Miller (1979) membagi pencemar udara menjadi :

Karbon oksida, Nitrogen oksida, Sulfur Oksida, Fotokemis oksidan, Partikel (asap, debu), Zat radioaktif, Panas,Kebisingan.

Pengaruhnya pencemaran udara pada manusia adalah :

a. Efek Rumah Kaca (Green House Effect) disebabkan oleh : Perubahan kondisi Udara (iklim) karena CO2 dan Gas Rumah Kaca yang lain.

b. Pencemaran Atmosfir.

c. Kerusakan Lapisan Ozon.

Page 46: Presentasi AMDAL Edit

Sumber-sumber pencemar udara yang telah ada

Sewaktu mengukur kualitas udara sebelum proyek dibangun, perlu dikumpulkan data sumber pencemar yang telah ada. Data-data tersebut bisa didapatkan dari data sekunder instansi-instansi pemerintah atau swasta yang telah melakukan pengukuran kualitas udara.

Potensi penyeberan bahan pencemar udara

a. Ketinggian bercampur

b. Tinggi pembalikan

c. Kecepatan angin tahunan

d. Potensi tinggi pencemar udara yang mempengaruhi suatu areal

e. Kejadian harian

Page 47: Presentasi AMDAL Edit

Dampak pada Kualitas dan Kuantitas Air

Perubahan kondisi lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan dapat berdampak pada sumber daya air baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Peristiwa banjir yang sering terjadi tidak terlepas dari dampak perubahan penggunaan lahan. Pencemaran pada air sungai dan air tanah yang sering terjadi juga merupakan dampak dari pembangunan juga. 

a. Berubah warna sehingga tidak dapat dipergunakan lagi untuk keperluan seperti air minum, mencuci dan keperluan lainnya.

b. Berubah rasa, dalam arti bahwa mungkin warnanya tidak berubah, akan tetapi rasanya menjadi berubah, sehingga berbahaya untuk dijadikan air minum, karena mungkin mengandung zat-zat yang beracun.

c. Berbau busuk atau menyengat, sehingga sangat mengganggu lingkungan disekitarnya.

d. Mengering, hal ini disebabkan proyek yang dijalankan menggunakan air sungai atau air tanah yang berlebihan, akibatnya air di sekitar lokasi menjadi berkurang

e. Menimbulkan berbagai penyakit akibat pencemaran terhadap air bila dikonsumsi atau digunakan untuk berbagai keperluan.

Page 48: Presentasi AMDAL Edit

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendugaan dampak pada kualitas dan kuantitas air adalah:

Menetapkan tipe dan kuantitas dari pencemar air

Keadaan kualitas dan kuantitas air sebelum proyek dibangun

Kualitas air dapat digambarkan dalam sifat-sifat :

a. Fisik (warna, bau, temperatur)

b. Kimia (kandungan bahan kimia organik dan inorganik)

c. Bakteriologis (kuman-kuman patogenik, parasitik)

Page 49: Presentasi AMDAL Edit

Data yang perlu diketahui sebelum langkah pendugaan adalah keadaan tingkat kulaitas dan kuantitas air yang ada sebelum proyek dibangun. Caranya yaitu menggunakan data yang telah diukur atau data hasil instansi lain, misalnya kantor DPMA (Direktorat Penyelidikan Masalah Air), Departemen Kesehatan, atau Kantor Menteri Negara PPLH. Data kualitas dan kuantitas air disajikan dalam tabel sistem Storet.

Data yang telah dikumpulkan di lapangan kemudian dibandingkan dan diartikan dengan Baku Mutu kualitas dan kuantitas air yang berlaku, yang kemudian disusun dalam suatu sistem tingkat kualitas (rating system)

Page 50: Presentasi AMDAL Edit

Dampak pada Iklim atau Cuaca

Adanya gedung-gedung yang menjulang tinggi ini dapat menghambat gerakan angin. Angin yang bergerak keatas ini akan membawa partikel-partikel (polutan, debu, asap kendaraan dan sebagainya) dan partikel-partikel ini berfungsi sebagai inti kondensasi.

Pembangunan gedung-gedung yang berdinding kaca juga akan memantulkan radiasi panas dari matahari, sehingga daerah sekitar gedung ini akan mengalami peningkatan panas.

Page 51: Presentasi AMDAL Edit

Kerusakan tanah salah satunya terjadi sebagai dampak negatif pembangunan. Dampak kerusakan tanah tersebut merupakan masalah bagi pembangunan yang pada akhirnya kan mempengaruhi jalannya proses pembangunan itu sendiri.

Kerusakan tanah secara garis besar terjadi oleh pengaruh proses erosi, penjernihan tanah, kehilangan unsur hara, serta terakumulasinya zat pencemar dalam tanah. Proses-proses tersebut terjadi diantaranya dipicu oleh adanya pembangunan yang tidak memperhatikan segi lingkungan.

Dampak pada Tanah

Page 52: Presentasi AMDAL Edit

Dampak Biologis

Akan terjadi perubahan didalam komunitas dan penyebaran flora serta fauna

Gangguan dalam siklus hidupPaling penting yang harus diperhatikan adalah dampak pada spesies yang sudah jarang atau terancam punah sehinga perlu diketahui keadaannya, tempat berkembang biaknya, syarat sebagai tempat bersarangnya, siklus hidupnya, dan syarat-syarat khusus yang diperlukan

Page 53: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Dampak Biologis

Komponen biologis penting yang mungkin akan terkena dampak

Tipe vegetasi

Tanaman pertanian

Produksi ternak

Biota air

Habitat

Dan lain sebagainya

Page 54: Presentasi AMDAL Edit

Dampak Sosial Ekonomi

Pola Perkembangan Penduduk

Pola Perpindahan

Pola Perkembangan Ekonomi

Komponen-Komponen Sosial Ekonomi

Page 55: Presentasi AMDAL Edit

Komponen Sosial Ekonomi Negara Berkembang

Penyerapan Tenaga Kerja

Berkembangnya Struktur Ekonomi

Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Perubahan Lapangan Pekerjaan

Kesehatan Masyarakat

Page 56: Presentasi AMDAL Edit

Pendugaan Dampak Sosial Ekonomi

Pendugaan dampak sosial ekonomi sebaiknya disampaikan dalam bentuk hubungan antara satu komponen dengan komponen lain sehingga mencerminkan suatu bentuk perubahan sosial ekonomi dari masyarakat keseluruhan dan dapat dikembangkan lagi apabila terjadi perubahan sesuai ekonomi tersebut.

Page 57: Presentasi AMDAL Edit

Dampak Sosial Budaya

Keadaan Struktur Penduduk

Perikehidupan Sehari-hari

Sikap

Distribusi Kekuasaan

Integrasi dari Berbagai Kelompok Masyarakat

Sejarah Budaya yang Patut dipelihara

Keadaan dan sistem kekuasaan

Pedoman penyusunan Amdal di Indonesia menyebutkan bahwa sosial budaya antara lain :

Page 58: Presentasi AMDAL Edit

Metode pendugaan dampak sosial budaya

Canadian Enviromental Assessment Research Council menyatakan bahwa pendugaan dampak sosial budaya dikenal dua pendekatan, yakni :

Pendekatan teknis / pendekatan ilmiah

Pendekatan kebijaksanaan atau pengembangan masyarakat

Page 59: Presentasi AMDAL Edit

Pendekatan teknis / pendekatan ilmiah

Ciri metode dan pendekatannya adalah :

1. Dasar utama metode yang ditekankan hanya nilai ilmiah saja

2. Bobot penelitian diletakkan pada :

Analisis yang tegas

Metodenya berdasarkan ilmu sosial

Jelas

Objektif dalam menyatakan keuntungan dan kerugian

Page 60: Presentasi AMDAL Edit

Pendekatan kebijaksanaan atau pengembangan masyarakat

Ciri metode antara lain :

1. Dinamika dampak yang dinilai oleh masyarakat

2. Tidak memerlukan analisis ilmiah yang tegas, tetapi ditekankan pada keahlian dalam penyampaian / komunikasi

3. Kemampuan dari metode dalam menyajikan hal-halm mengenai :

Perilaku

Keyakinan

Nilai-nilai yang diberikan oleh yang terkena dampak

Page 61: Presentasi AMDAL Edit

Pendekatan kebijaksanaan atau pengembangan masyarakat

Menurut Tjondronegoro (1984) mengatakan bahwa menilai masyarakat yang terkena dampak haruslah dibuat stratifikasi, karena masyarakat adalah heterogen. Selain itu, indikator yang sudah ada tidak dapat digunakan lagi secara umum, karena dapat berubah atau berkembang

Page 62: Presentasi AMDAL Edit

Terima Kasih