Presentas i
-
Upload
ahmadirungkhom -
Category
Documents
-
view
25 -
download
6
description
Transcript of Presentas i
KAJIAN KINERJA PENGELOLAAN SAMPAHKABUPATEN KUNINGAN
I. PENDAHULUAN
II. KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
III. ANALISA PERMASALAHAN
IV. RENCANA TINDAK PENINGKATAN KINERJA
V. KESIMPULAN DAN SARAN
PENDAHULUANPROFIL WILAYAH KAB. KUNINGAN
Luas Wilayah : 1.195.117,2 Km2
Jumlah Kecamatan : 32 Kecamatan Jumlah Desa : 361 Desa Kelurahan : 15 Kelurahan Jumlah Penduduk : 1.122.376 jiwa
Batas Wilayah : Timur : Kab. Brebes Barat : Kab. Majalengka Utara : Kab. Cirebon Selatan : Kab. Ciamis & Kab. Cilacap
Data Timbulan Sampah
Kondisi Pengelolaan Persampahan
Tahun Timbulan Sampah (M3/Hari)
Timbulan Sampah Terangkut (M3/Hari) Persentase (%)
2008 167 112 67
2009 176 123 69
2010 187 140 75
2011 192 150 80
2012 196 161 84
No Nama TPA Jarak dr Pusat Kota (km)
Luas(Ha)
Kapasitas(m3)
Tahun berfungsi Usia Pakai (thn)
1 TPA Ciniru (aktif) + 15 3,31 175.000 2000 15
Penambahan Luas TPA Ciniru 2,3 120.000 - 10
2 TPA Karang Muncang (blm aktif) + 30 3 150.000 - 13
Tempat Pengelolaan Akhir
Akses Jalan Masuk ke TPA Ciniru
No. Wilayah Pelayanan Wilayah Terlayani Keterangan
1 Kec. Kuningan Kel. Kuningan, Kel. Awirarangan, Kel. Winduhaji, Kel. Purwawinangun, Kel. Cijoho, Kel. Cirendang, Kel. Cigintung, Kel. Windusengkahan, Kel. Ciporang dan Desa Ancaran
10 Kel. dan 4 Desa (Terlayani 9 Kel. Dan 1 Desa)
2 Kec. Cigugur Kel. Cigugur, Kel. Cigadung, Kel. Winduherang dan Kel. Sukamulya. 5 Kelurahan dan 5 Desa (Terlayani 4 Kelurahan)
3 Kec. Kadugede Desa Kadugede, Desa Cipondok, Desa Windujanten dan Desa Babatan
12 Desa (Terlayani 4 Desa)
4 Kec. Kramatmulya Desa Kasturi, Desa Cikaso, Desa Kramatmulya dan Desa Kalapagunung.
17 Desa (Terlayani 4 Desa)
5 Kec. Cilimus Desa Bojong, Desa Cilimus, Desa Bandorasa Wetan dan Desa Caracas.
13 Desa (Terlayani 4 Desa)
6 Kec. Garawangi Desa Lengkong, Desa Purwasari, Desa Garawangi dan Desa Sukamulya.
17 Desa (Terlayani 4 Desa)
7 Kec. Darma Desa Darma 17 Desa (Terlayani 1 Desa)
8 Kec. Ciawigebang Desa Ciputat. 24 Desa (Terlayani 1 Desa)
9 Kec. Cigandamekar Desa Sangkanurip 11 Desa (Terlayani 1 Desa)
10 Kec. Jalaksana Desa Manis Kidul, Desa Manis Lor dan Desa Peusing 14 Desa (Terlayani 3 Desa)
Jumlah yang dilayani BPLHD : 13 Kelurahan dan 27 Desa = 40 Kel/Desa
Wilayah Pelayanan Persampahan Kab. Kuningan
NO Nama Alat JUMLAH UNIT
Alat Pengangkut Sampah
1 Gerobak 55
2 Pick Up 1
3 Dump Truck 14
4 Arm Roll Truck 3
TPSS Sampah
1 Container 15
2 TPSS Tembok 39
3 TPSS Plateser 25
4 Tong Sampah 80
Alat Berat Sampah
1 Buldozer 1
2 Exavator 1
Sarana dan Prasarana
Jalur Penyapuan : Jl. Siliwangi, Jl. Veteran, Jl. A. Yani, Jl. Syeh Maulana Akbar, Jl. Pramuka, Jl. Aruji, Jl. Langlang
Buana, Jl. Sudirman, Jl. Dewi Sartika, Jl. Juanda, Jl. RE Martadinata, Jl. Otista, Jl. Salawati, Jl. Afidik, Jl. Wijaya, Jl. Karang Anyar, Komplek Stadion Mashud Wisnusaputra, Panawauan – Caracas, Cigadung – Cipondok.
Jalur Pengangkutan :1. Veteran (lamping), Siliwangi s.d. (Lampu merah Cijoho), TPSS LP, Kasturi 2. Martadinata (lampu merah Cijoho-Ancaran), BTN Cijoho, Perum Ciporang, RS. Wijaya.3. TPSS Pramuka, TPSS STKIP, Ramajaksa, Siaga, TPSS Pertani.4. Langlangbuana, Sudirman, Terbit, Serang Winduhaji, TPSS Winduhaji, Windusengkahan. 5. Otista, Dewi Sartika, Ewangga, Salawati.6. Sudirman (Ruko Bojong Pasar Baru), RSU Juanda, Wijaya, dan Ciawigebang.7. Kadugede, Cigadung, Babatan, Cipondok, Windujanten (dalam desa), Lingkungan Aton, Wage.8. Syeh Maulana Akbar, Afidik, SMAN 3, Karang Asem, Aruji Kartawinata, Kejari, Pengadilan Negeri,
Kosgoro, Eyang weri.9. TPSS Astana Gede, Babakan, Sukamulya, Cigugur, Astana Gede, Hotel Purnama baru dan
Cirendang.10.Caracas, Sangkanhurip (perhotelan), Perumahan Caracas, Perumahan Tugu Mutiara Caracas ,
Perumahan Ciremai Caracas dan TPS Ciniru.11. Itus, Sidomba, Manis kidul, Cibulan, Fajar, Bandorasawetan, Cijoho (Cikawung), Cirendang.12.Desa Sukamulya Garawangi, TPSS Cikaso, TPSS Terminal Cirendang, Jln Cirendang, Perumahan
Kasturi dan Kramatmulya.
Kelembagaan :• Perbup No. 56 Tahun 2008 dan No. 74 Tahun 2008
Retribusi:• Perda No. 17 Tahun 2009
Pengelolaan Sampah• Perda No. 4 Tahun 2010, diperkuat oleh Perbup No. 56 Tahun 2012
Peraturan-peraturan Tentang Pengelolaan Sampah
Kepala BadanSekretariat
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
Lingkungan
Bidang Konservasi Lingkungan
Bidang Kebersihan & Pertamanan
UPT Tempat Pengelolaan Akhir (TPA)
Tupoksi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup DaerahMelaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Kuningan, yang meliputi:- Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan- Kebersihan dan pertamanan- Konservasi lingkungan- Pengelolaan TPA
Kelembagaan
Kepegawaian Pengemudi : 17 orang Pengangkut : 53 orang Penyapu : 50 orang
Jam KerjaPenyapu : Jam 05.00 s.d 08.00 (Pagi) dan Jam 11.00 s.d 13.00 (Siang)Pengangkut : Jam 06.00 s.d 11.00 (Pagi) dan Jam 16.00 s.d 18.00 (Sore)
PEWADAHAN/PEMILAHAN
PENGUMPULAN PEMINDAHANPENGANGKUTAN
TPA LOKAL
P A S A R
CityKOMERSIAL/
Public housePEMUKIMAN
JALAN/
Bak
Bak
Tong
Bak
TPSTPA Kab.
KABUPATEN
3RDesa Ragawacana, Kec. JalaksanaDesa Ciwaru, Kec. Ciwaru
Teknik Operasional Pengelolaan SampahKabupaten Kuningan
Peran masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Kuningan masih rendah.1. Pengelolaan sampah berbasis 3 R baru dilaksanakan di 2 desa yaitu :
Desa Ciwaru Kecamatan Ciwaru Desa Ragawacana Kecamatan Jalaksana
2. Peran serta Dunia Usaha/Swasta di Kabupaten Kuningan belum optimal.
Peran Serta Masyarakat dan Pembiayaan
No Kegiatan Jumlah Anggaran(Rp.)
1 Pemeliharaan Rutin Kendaraan Dinas dan Operasional 1,400,000,0002 Pemeliharaan Rutin berkala di TPA 270,000,0003 Penyediaan Sarana dan Prasarana Persampahan 200,000,0004 Penataan TPA 200,000,0005 Sosialisasi Perda no. 4 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah 25,000,0006 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Gerakan K3 60,000,000
Pembiayaan
Peran Masyarakat
No. Permasalahan Uraian1 Makin besarnya
timbulan sampah1. Populasi penduduk yang semakin meningkat otomatis akan diikuti pula oleh peningkatan
jumlah sampah (laju peningkatan 2-4 %)2. Keadaan ini diikuti pula oleh kurangnya sarana dan prasarana persampahan yang memadai.3. Pola pengelolaan masih kumpul-angkut-buang, sehingga beban TPA makin berat.4. Komposisi bahan berbahaya terutama bahan B3 semakin banyak dan masih belum tertangani
dengan baik.
2 Rendahnya Kualitas dan Tingkat Pengelolaan Sampah
1. Pelayanan yang ada saat ini belum maksimal dari 32 kecamatan dan 376 desa baru terlayani 10 Kecamatan atau sekitar 31 % kondisi tersebut masih jauh dari standar yaitu 60 %.
2. Masyarakat yang belum terlayani cenderung untuk membuang sampah disembarang tempat ataupun melakukan pembakaran sampah secara terbuka.
3 Keterbatasan Lahan TPA Lahan TPA yang ada saat ini mulai digunakan tahun 2000, diperkirakan akan habis masa pakainya pada tahun 2015 (2 tahun lagi), sehingga perlu dicari alternatif lain ataupun penambahan lahan baru. Saat ini sudah ada penambahan lahan baru tetapi sarana dan prasarananya belum ada.
4 Kemampuan Kelembagaan
1. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah merupakan gabungan dari 2 Dinas Yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Penggabungan ini adalah kebijakan daerah yang merupakan bentuk pelaksanaan dari PP 8/2003 yang mengatur pembatasan jumlah dinas dalam rangka efisiensi sumber daya. Akibatnya terjadi penurunan kewenangan karena merupakan bagian dari induk sehingga sulit untuk membuat rencana pengembangan.
2. Badan selain bertugas sebagai regulator juga mempunyai fungsi sebagai operator sehingga pengawasan yang obyektif sulit dilakukan sehingga kualitas pelayanan kurang terjamin.
3. Kemampuan Pembiayaan4. Anggaran yang saat ini diberikan untuk pengelolaan persampahan masih dirasakan kurang
memadai. Alokasi pembiayaan untuk pengelolaan persampahan masih dibawah 5 % dari total anggaran APBD.
Permasalahan
Pemecahan Masalah
RegulasiRencana Operasional Pengelolaan Sampah ini dipersiapkan agar sejalan dengan Undang- Undang Republik Indonesia dan sesuai dengan kerangka peraturan berikut yang berhubungan dengan masalah pengelolaan sampah seperti penyusunan Perda, Perbup, NSPM, dll.
Pengoperasian Alat
Pemeliharaan perlu disiapkan untuk semua peralatan yang digunakan atau sumber daya yang digunakan dengan tujuan utama operasi kegiatan SWM yang efisien dan optimal.
AnggaranPerkiraan pendapatan harus terukur dan rasional dan diperkirakan sesuai dengan semua sumber pendapatan yang terdaftar, sedangkan rencana pengeluaran yang dianggarkan tidak akan melebihi pendapatan maksimum;
Peningkatan SDM Pengelola Persampahan
Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan
Keterlibatan Sektor Swasta
Konsep pengelolaan sampah terpadu sudah saatnya diterapkan, yaitu dengan meminimalisi sampah serta memaksimalkan kegiatan 3R dan pengomposan disertai TPA yang ramah lingkungan.
Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah Kabupaten Kuningan, yaitu dengan pendekatan, penyuluhan, pembinaan serta sosialisasi mengenai segala aspek yang berkaitan dengan pengelolaan sampah secara menyeluruh, terus menerus, terarah, terencana dan berkesinambungan.
Menyusun rencana strategis, rencana induk, dan rencana operasional pengelolaan sampah skala kota, dan melakukan pembagian tanggung jawab secara formal untuk melakukan pekerjaan antara pemerintah kota dan organisasi masyarakat.
Mengoptimalkan kapasitas TPA yang ada dan memanfaatkan TPA yang sudah dibangun.
Mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat
Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana persampahan
Meningkatkan cakupan pelayanan secara pelayanan secara terencana dan berkeadilan
Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan
Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah sanitary landfill
Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan
Pemecahan Masalah
Penentu Kebijakan Perencanaan Keuangan dan
Pengelola Anggaran
Pengelolan Sampah yang Berkelanjutan oleh Pemerintah
Daerah
DinasAktor Utama Pengelolaan
Sampah
Operator Pengelola
Sampah
Manajer Pengelola
Sampah
INPUT Sumber
Daya Alam dan Energi
OUTPUT Barang
dan Jasa
SAMPAH Produk Turunan
Gambar 9.3 Keberlanjutan EkologiGambar 9.3 Keberlanjutan Ekologi
Keberlanjutan Ekologi
Pemangku Kepentingan Utama dan Fungsinya dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan