Preparasi Polen
-
Upload
shisil-fitriana -
Category
Documents
-
view
22 -
download
2
description
Transcript of Preparasi Polen
UJIAN SISIPAN SEMESTER GANJIL
PALINOLOGI
‘’TAKE HOME’’
Oleh:
Shisil Fitriana (H1F012013)
KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENEDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
PURBALINGGA
2015
1. LANGKAH KERJA
Dalam preparasi kali ini, sample sudah di sediakan oleh Dosen Pengampu
pada pipa sepanjang 1 meter. Kemudian di bagi dan di sisakan pada pipa untuk
mengetahui umurnya. Berikut langkah preparasinya:
1. Membagi sample dan menyisahkannya pada pipa untuk mengetahui
umur dari sample.
2. Meletakkan sample pada gelas ukur dan memberi kode sample dengan
nomor 6 kemudian menghancurkan sample.
3. Menyalakan lemari asam kemudian meletakkan gelas ukur pada
lemari asam.
4. Memberi HCl sampai sedimen tergenang. Tujuan pemberian HCl
adalah untuk menghilangkan sifat karbonatan pada sample. Dalam hal
ini harus memperhatikan keselamatan kerja yaitu memakai sarung
tangan dan masker karena zat kimia yang gunakan adalah HCl 32%.
5. Mendiamkan sample selama 3 jam, kemudian menetralkan dengan
cara menyaring dan menuangkan air suling.
6. Mentralkan secara berulang kali minimal 6 kali. Untuk mengecek
adanya sifat karbonat adalah dengan memasukkan kertas lakmus biru
apabila warnanya tetap tidak perlu di lakukan penetralan kembali
namun, apabila warnanya berubah menjadi warnah merah maka perlu
di lakukan penetralan kembali.
7. Memberi larutan HF 40% kemudian mendiamkan selama 24 jam.
Pemberian HF berfungsi untuk menghilangkan unsur silikat. Setelah
itu, menetralkannya kembali dengan air suling.
8. Mentralkan secara berulang kali minimal 6 kali. Untuk mengecek
adanya sifat silikat adalah dengan memasukkan kertas lakmus biru
apabila warnanya tetap tidak perlu di lakukan penetralan kembali
begitu namun, apabila warnanya berubah menjadi warnah merah maka
perlu di lakukan penetralan kembali.
9. Memberi HCl kemudian dipanaskan diatas kompor dan
meletakkannya di dalam lemari asam, yang fungsinya untuk
menganalisis kerogen. Dengan cara meletakkan kompor dan tempat
untuk memaskan air pada lemari asam. Air yang di gunakan adalah air
suling. Lalu memasukkan 9 sample pada tempat tersebut. Di panaskan
selama 2 jam. Karena gelas ukur terbuat dari plastik maka setiap 10
menit sekali mengangkat ke atas guna mencegah kelengketan pada
gelas ukur. Dan apabila air yang berada dalam tempat tersebut habis
bisa di tambahkan. Setelah itu, menetralkannya dengan air suling.
10. Mentralkan secara berulang kali minimal 8 kali. Untuk mengecek
adanya sifat karbonat adalah dengan memasukkan kertas lakmus biru
apabila warnanya tetap tidak perlu di lakukan penetralan kembali
begitu namun, apabila warnanya berubah menjadi warnah merah maka
perlu di lakukan penetralan kembali.
11. Memindahkan ke dalam tabung dan mengoksidasi dengan memberi
HFO3 selama 10 menit yang kemudian di panaskan seperti langkah
sebelumnya.
12. Setelah itu di netralkan dengan air suling dan di saring dengan mes 5
mikro. Diendapkan selama 24 jam.
13. Memberi KOH 10% selama 5 menit, yang berfungsi untuk
menghilangkan humic acid. Setalah itu, di saring dan kemudian di
netralkan dengan air suling dan di saring kembali dengan
menggunakan dua penyaring yang di tumpukkan. Penyaring yang atas
berfungsi untuk menangkap sedimen yang bawah untuk pollennya. Di
endapkan selama 24 jam.
14. Membuang air dan sedimennya kemudian memindahkan sample ke
wadah.
15. Mointing, yaitu membuat preparat. Preparat kosong di beri gliserin
jelly secara tipis dengan menggunakan cotton bud.
16. Mengambil sample dengan micropipet pada ukuran 200.
Meletakkannya ke dalam preparat dan kemudian memanaskan pada
hot plate.
17. Setelah kering, preparat di beri entelan dengan tusuk gigi dan di tutup
dengan cover preparatnya. Di diamkan selama 3 hari agar kering dan
ketika di terminasi tidak geser.