PREMATURITAS

8
PREMATURITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN : Perubahan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh (risiko tinggi) berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna nutrisi karena imaturitas dan/atau penyakit. SASARAN PASIEN 1 : Pasien mendapatkan nutrisi yang adekuat, dengan memasukkan kalori untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif, dan menunjukkan penambahan berat badan yang tepat INTERVENSI KEPERAWATAN / RASIONAL Pertahankan cairan parenteral atau nutrisi parenteral total sesuai instruksi Pantau adanya tanda-tanda intoleransi terhadap terapi palrenteral total, terutama protein dan glukosa Kaji kesiapan bayi untuk menyusu pada payduara ibu, khususnya kemampuan untuk mengkoordinasikan menelan dan pernafasan. Susukan bayi pada payudara ibu bila penghisapan kuat, serta menelan dan refleks muntah ada (biasanya pada usia gestasi 35 sampai 35 minggu) untuk meminimalkan resiko aspirasi. Ikuti protokol urut untuk meningkatkan volume dan konsentrasi formula untuk menghindari intoleransi pemberian makan. Gunakan pemberian makan orogastrik bila bayi mudah lelah atau mengalami penghisapan , refleks muntah atau menelan yang lemah karena makan dengan ASI dapat mengakibbatkan penurunan berat badan

description

homework

Transcript of PREMATURITAS

PREMATURITASDIAGNOSA KEPERAWATAN :

Perubahan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh (risiko tinggi) berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna nutrisi karena imaturitas dan/atau penyakit.

SASARAN PASIEN 1 :

Pasien mendapatkan nutrisi yang adekuat, dengan memasukkan kalori untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif, dan menunjukkan penambahan berat badan yang tepat

INTERVENSI KEPERAWATAN / RASIONAL

Pertahankan cairan parenteral atau nutrisi parenteral total sesuai instruksi

Pantau adanya tanda-tanda intoleransi terhadap terapi palrenteral total, terutama protein dan glukosa

Kaji kesiapan bayi untuk menyusu pada payduara ibu, khususnya kemampuan untuk mengkoordinasikan menelan dan pernafasan.

Susukan bayi pada payudara ibu bila penghisapan kuat, serta menelan dan refleks muntah ada (biasanya pada usia gestasi 35 sampai 35 minggu) untuk meminimalkan resiko aspirasi.

Ikuti protokol urut untuk meningkatkan volume dan konsentrasi formula untuk menghindari intoleransi pemberian makan.

Gunakan pemberian makan orogastrik bila bayi mudah lelah atau mengalami penghisapan , refleks muntah atau menelan yang lemah karena makan dengan ASI dapat mengakibbatkan penurunan berat badan

Bantu ibu mengeluarkan ASI untuk menciptakan dan mempertahankan laktasi sampai bayi dapat menyusu ASI

Bantu ibu dengan menyusui bila mungkin dan diinginkan

HASIL YANG DIHARAPKAN

Bayi mendapat kalori dan nutrien esensial yang adekuat.

Bayi menunjukkan penambahan berat badan yang mantap (kira-kira 20-30 g/hari) pada saat fase pasca akut penyakitDIAGNOSA KEPERAWATAN : Risiko tinggi kekurangan atau kelebihan volume cairan berhubungan dengan karakteristik fisiologis imatur dari bayi preterm dan / atau imaturitas atau penyakit

SASARAN PASIEN 1 :

Pasien menunjukkan status hidrasi adekuat

INTERVENSI KEPERAWATAN / RASIONAL

Pantau dengan ketat cairan dan elektrolit dengan terapi yang meningkatkan kehilangan air tak kasat mata (Invisible Water Loss [IWL]) (mis. Fototerapi, penghangat radian).

Implementasikan strategi untuk meminimalkan IWL seperti penutup plastik, peningkatan kelembaban ambien.

Pastikan masukan cairan oral / parenteral yang adekuat.

Kaji status hidrasi (mis, turgor kulit, tekanan darah, edema, berat badan, membran mukosa, berat jenis urin, elektrolit, fontanel)

Atur cairan parenteral dengan ketat untuk menghindari dehidrasi, hidrasi berlebihan, atau ekstravasasi.

Hindari pemberian cairan hipertonik (mis, obat tidak diencerkan, infus glukosa terkonsentrasi) untuk mencegah beban berlebihan pada ginjal imatur dan vena yang rapuh

Pantau keluaran urin dan nilai laboratorium untuk bukti dehidrasi atau hidrasi berlebihan (keluaran urin adekuat 1-2 ml/kg/jam)

HASIL YANG DIHARAPKAN

Bayi menunjukkan bukti homeostasis

DIAGNOSA KEPERAWATAN :Perubahan proses keluarga berhubungan dengan krisis situasi/maturasi, kurang pengetahuan (kelahiran bayi preterm dan/atau sakit), gangguan proses kedekatan orang tua.SASARAN PASIEN (KELUARGA) 1:

Pasien (keluarga) mendapat informasi tentang kemajuan bayi

INTERVENSI KEPERAWATAN / RASIONAL

Prioritaskan informasi untuk membantu orang tua memahami aspek paling penting dari perawatan, tanda perbaikan, atau penyimpangan pada kondisi bayi.

Dorong orang tua untuk mengajukan pertanyaan mengenai status bayi.

Jawab pertanyaan, fasilitasi ekspresi kekhawatiran mengenai perawatan dan prognosis

Bersikap jujur, berespon pada pertanyaan dengan jawaban yang benar untuk menciptakan rasa percaya

Dorong ibu dan ayah untuk berkunjung dan/ataumenghubungi unit dengan sering sehingga mereka mendapat informasi tentang kemajuan bayi Tekankan aspek positif dari status bayi untuk mendorong rasa pengharapan

HASIL YANG DIHARAPKAN

Orangtua mengekspresikan perasaan dan kekhawatiran mengenai bayi dan prognosis, serta menunjukkan pemahaman dan keterlibatan dalam perawatan

SASARAN PASIEN (KELUARGA) 2 :

Pasien (keluarga) menunjukkan perilaku kedekatan yang positifINTERVENSI KEPERAWATAN / RASIONAL

Dorong kunjungan orang tua sesegera mungkin sehingga proses kedekatan dimulai

Dorong orang tua untuk melakukan hal-hal berikut :

Mengunjungi bayi dengan sering

Menyentuh, menggendong, dan merawat bayi bila sesuai dengan kondisifisik bayi.

Bersikap terlibat aktif dalam perawatan bayi

Membawakan pakaian untuk memakaikannya pada bayi segera setelah kondisi mengizinkan

Kuatkan usaha orang tua untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka

Waspadai tanda ketgangan dan stress pada orang tua

Izinkan orang tua untuk menghabiskan waktu sendiri bersama bayi

Bantu orang tua menginterpretasikan respons dan tanda stimulasi berlebihan atau keletihan Bantu orang tua dengan mendemonstrasikan teknik-teknik perawatan bayi dan tawarkan dukungan

Identifikasi sumber-sumber (mis, transportasi, pengasuh bayi) untuk memungkinkan orang tua untuk berkunjung

HASIL YANG DIHARAPKAN

Orang tua mengunjungi bayi segera setelah kelahiran dan pada interval sering

Orang tua berhubungan secara positif dengan bayi (mis, memanggil bayi dengan namanya, melihat dan menyentuh bayi) Orang tua memberikan perawatan untuk bayi menunjukkan sikap nyaman dalam hubungannya dengan bayi

Orang tua mengindentifikasi tanda-tanda stress atau keletihan pada bayi

SASARAN PASIEN (SAUDARA KANDUNG) 3 :

Pasien (Saudara Kandung) menunjukkan perilaku kedekatan positif INTERVENSI KEPERAWATAN / RASIONAL :

Dorong saudara kandung untuk mengunjungi bayi bila mungkin

Jelaskan lingkungan, kejadian, penampilan bayi, dan mengapa bayi tidak dapat pulang ke rumah untuk menyiapkan mereka untuk berkunjung

Berikan foto bayi atau benda-benda lain bila saudara kandung tidak dapat berkunjung

Anjurkan saudara kandung untuk membuat foto atau membawa benda kecil lainnya, seperti surat, untuk bayi dan diletakkan pada inkubator atau keranjang bayi

HASIL YANG DIHARAPKAN

Saudara kandung mengunjungi bayi di NICU atau ruang perawatan

Saudara kandung menunjukkan pemahaman tentang penjelasan (uraikan)

Saudara kandung mendapatkan benda yang berhubungan dengan bayi (uraikan)SASARAN PASIEN (KELUARGA) 4 :

Pasien (keluarga) siap untuk perawatan dirumah

INTERVENSI KEPERAWATAN/RASIONAL

Kaji kesiapan keluarga (khususnya ibu atau pemberi perawatan primer lain) untuk merawat bayi di lingkungan rumah untuk mempermudah transisi orang tua ke rumah bersama bayi

Ajarkan teknik perawatan bayi dan observasi yang diperlukan

Dorong orang tua, bila mungkin, untuk menghabiskan satu atau dua malam bersama bayi di ruang pra-pulang di rumah sakit sebelum dipulangkan untuk mengembangkan kepercayaan diri dalam merawat bayi di rumah

Kuatkan tindak lanjut perawatan medis

Rujuk pada lembaga atau pelayanan yang tepat sehingga bantuan yang diperlukan dapat diberikan

Dorong dan fasilitasi keterlibatan dengan kelompok pendukung orang tua atau rujuk ke kelompok pendukung yang tepat agar mendapatkan dukungan yang terus menerus

Beri kesempatan pada keluarga untuk mempelajari resusitasi jantung-paru bayi dan respons pada insiden tersedak

HASIL YANG DIHARAPKAN

Keluarga menungjukkan kemampuan melakukan perawtan untuk bayi

Anggota keluarga menyebutkan bagaimana dan kapan menghubungi pelayanan yang tersedia

Anggota keluarga mengenali pentingnya tindak lanjut perawtan medis