Preeklampsia CBDnew
-
Upload
asri-paramytha -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of Preeklampsia CBDnew
BAB I
STATUS PASIEN
IdentitasPasien
Nama : Ny. R
Usia : 30 tahun
Pendidikan : D3 Keperawatan
Pekerjaan : Perawat
Agama : Kristen
Suku : Batak
Gol. Darah : O
Alamat : Cipayung Jakarta Timur
Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
Keluhan Utama : Keluarsepertirembesan air sejak jam 12.00
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluh keluar seperti rembesan air sejak jam 12.00 disertai mules sejak
jam 21.00, dan ada seperti flek darah. Pasien mengaku hamil38minggu. Dengan HPHT
26 Juni 2014, sesuai kehamilan 38 minggu. Taksiran partus 26 Maret 2015. Pasien ANC
setiap bulan di RSPAD dan USG terakhir 2 minggu SMRS, janin dalam keadaan sehat.
Nyeri kepala disangkal, pandangan kabur disangkal, mual dan muntah disangkal. BAK
berwarna kuning dan jumlahnya seperti biasa .Pasien juga mengeluh keputihan yang
gatal beberapa hari terakhir.
Riwayat Haid:
Menarche : usia 13tahun
Siklusmenstruasi : 28-30 hari, teratur, lama: 5 hari, volume: ± 70 cc/24 jam
Keluhansaathaid : dismenore (-)
Haripertamahaidterakhirpasien (HPHT): 26 Juni 2014
Tafsiranpersalinan : 26 Maret2015
Riwayatpenggunaanalatkontrasepsi:
Pasientidakpernahmenggunakanalatkontrasepsi
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 1
RiwayatPernikahan:
Status pernikahan: menikah, 1x
Umurwaktu, pertamakawin: usia28tahun
RiwayatPersalinan:
No
Tgl/
thnpar
tus
GAJenispersa
linanPenolong Penyulit
AnakNif
as
Keadaana
naksekara
ngJK BBP
B
2. Hamili
ni
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 2
Riwayatpenyakitdahulu:
Tidakadakeluhanserupa
RiwayatPenyakitKeluarga:
Tidakadariwayatpenyakitjantung, paru, liver, ginjal, asma,
alergi,hipertensi,riwayatkeganasanmaupun diabetes mellitus padakeluargapasien.
Riwayatkebiasaan:
Pasientidakmerokok, konsumsialkoholmaupunobat-obatanrutin
RiwayatAlergi:
Pasienmengakutidakmemilikiriwayatalergiterhadapmakananatauobat-obatantertentu
RiwayatHamilini:
Haripertamahaidterakhir: 26 Juni 2014, tafsiranpartus: 26 Maret2015
Pasienrutinmelakukankontrolkehamilan di RSPAD GS
dengandokterspesialiskandungan. Sampaisaatini ANC sudahlebihdari 3x,
pasientidakmendapatkanvaksinasi TT selamakehamilan. USG trimester
pertamapadaJuli 2014, usiakehamilan 12 minggu. USG trimester
duapada16Oktober 2014,usiakehamilan 22,
didapatijanintunggalhidupintrauterin. USG trimester tigapada14Januari
2015,dan USG dikamarbersalinpada7Februari 2015kehamilan
38minggudenganhasil TBJ 2900 gram, BPD 9.15cm, HC 30.2cm, AC 30.5
cm, FL 7.4 cm, ICA 4.72plasenta di fundus, SDAU 2.98.
PemeriksaanFisik
Pemeriksaanfisikdilakukanpada25 Maret 2015, di ruangtindakandanpersalinan
RSPAD GS
Kesadaran : compos mentis
Keadaanumum : Baik
Data antropometrik
BB : 72kg
TB : 165cm
IMT : 26.4kg/m2
Tanda-tanda vital
Tekanandarah : 170/114mmHg
Nadi : 92 x/menit
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 3
Lajunafas : 19 x/menit
Suhu : 36.7oC
VAS : 0
Status generalis
Mata : skleraikterik (-/-), konjungtivaanemis (-/-), perdarahansubkonjungtiva
(-/+)
Hidung : nafascupinghidung (-), sekret (-), epistaksis (-), deformitas (-)
Telinga : simetriskanandankiri, serumen (-/-)
Mulutdankerongkongan: faring tidakhiperemis, tonsil T1/T1, caries dentis (-)
Leher : KGB tidakteraba
Thoraks :
Paru-paru : suaranafasvesikuler, Wheezing (-)/(-), rhonki (-)/(-),
pergerakanekspansi dada simetriskanandankiri
Jantung : BJ I/II reguler, gallop tidakada, murmur tidakada
Abdomen : turgor baik, bisingusus (+) Ekstremitasatas : edema -/-, CRT < 2 detik, akralhangat/hangat
Ekstremitasbawah : edema -/-, CRT < 2 detik, akralhangat/hangat
Status obstetrikus
Pemeriksaanluar
Inspeksi : perutmembuncitsesuaiusiakehamilan, lineanigra (-),
vulva/uretratenang, perdarahanaktif (-)
Palpasi :
LI : TFU 29 cm, pada fundus uteriterababagianlunak (bokong)
LII : padaperutbagiankananterabadatarsepertipapan
(punggung)padabagiankiriterababagiankecil (ekstremitas)
LIII : bagianterendahjaninterabaterababesar, bulatdankeras (kepala)
LIV : kepala 4/5
His : 1x / 10 / 20’
Auskultasi : denyutjantungjanin 148kali per menit
Inspekulo: Portiolicin, OUE terbuka, fluor (-), fluxus (-), Valsava (-), ketuban (+)
Pemeriksaandalam: Porsiokenyal, posterior, tebal 2 cm, pembukaan 2 cm, kepala
di Hodge I-II
Pelvimetriklinis: tidakdilakukan
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 4
PemeriksaanPenunjang
Laboratorium (pemeriksaandarahpertamadilakukanataspermintaandokterjaga di
IGD RSPAD GS, pada25 Maret 2015)
JenisPemeriksaan Hasil NilaiRujukan
Hematologi
DarahRutin
Hemoglobin 13,4 12 – 16 g/dL
Hematokrit 39 37 – 47 %
Eritrosit 4,4 4,3 – 6,0 juta/uL
Leukosit 14520* 4.800 – 10.800 /uL
Trombosit 158.000 150.000 – 400.000/uL
MCV 89 80 – 96 fl
MCH 31 27 – 32 pg
MCHC 34 32 – 36 g/dL
Guladarah (Sewaktu) 77 < 140 mg/dL
JenisPemeriksaan Hasil NilaiRujukan
Urinalisis
Urine lengkap
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Keruh
pH 6,0 4,6 – 8,0
Beratjenis 1,025 1,010 – 1,030
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 5
Protein +/Positif 1* Negatif
Glukosa - / Negatif Negatif
Bilirubin - / Negatif Negatif
Nitrit - / Negatif Negatif
Keton - / Negatif Negatif
Urobilinogen - / Negatif Negatif – Positif 1
Eritrosit 2 – 1 – 2 < 2 /LPB
Leukosit 4 – 3 – 4 < 5 /LPB
Silinder - / Negatif Negatif /LPK
Kristal - / Negatif Negatif
Epitel + / Positif 1 Positif
Lain-lain - / Negatif Negatif
USG dikamarbersalinpada 25Maret 2015 kehamilan 38minggudenganhasil TBJ 2900
gram, BPD 9.15 cm, HC 30.2 cm, AC 30.5 cm, FL 7.4 cm, ICA(sp) 1 cm, AFI (4
kuadran) 4 cm plasenta di fundus, SDAU 1.75
CTG: Kategori II Baseline 148dpm,variabilitasmoderat,akselerasi (+), deselerasi (-),
gerakanjanin 4x/10 menit
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 6
Resume
Dari anamnesis didapatikeluhansepertikeluarrembesan air dari jam 12.00,
disertaimulessejak jam 21.00. Pasienhamil 38 minggu. ANC rutin di RSPAD
GatotSoebroto.
Padapemeriksaanfisikumumditemukankeadaanumumpasienbaikdengankesadaran
compos mentis. Padapemeriksaan status generalisdalambatas normal.
Padapemeriksaan status obstetrikusditemukanjaninpresentasikepalatunggalhidup,
punggung di kananPemeriksaanpenunjangdidapatkanProteinuria +1. Pemeriksaan lain
yang dilakukanadalah USG, USG dikamarbersalinpada25 Maret 2015 kehamilan 38
minggudenganhasil TBJ 2900 gram, BPD 9.15 cm, HC 30.2 cm, AC 30.5 cm, FL 7.4
cm, ICA(sp) 1 cm, AFI (4 kuadran) 4 cm plasenta di fundus, SDAU 1.75
Diagnosis
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 7
Diagnosis ibu : Preklampsi ringan padaG1P0Hamil 38 minggu,
Diagnosis janin: Janinpresentasikepalatunggalhidup
Prognosis
Ibu
Quo ad vitam : dubiaad bonam
Quo ad functionam : dubiaad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
Janin
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Penatalaksanaan
Diagnosis kerja: Preklampsi ringan pada G1P0Hamil 38 minggu, janin presentasi
kepala tunggal hidup,
Rencana terapi:Monitoring hemodinamik
Cek DPL, UL, OT / PT, ur / Cr, PT / APTT, GDS, Asam Urat
MgSO4 4 gram 40% bolus dalam 10 menit, maintainance 1
gram/jam
N-acetylcysteine 3 x 600 mg PO
Vitamin C 2 x 400 mg IV
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pendahuluan
Hipertensi dalam kehamilan terjadi pada 5 – 10 % kehamilan, dan menjadi salah satu
trias yang menyebabkan kematian pada ibu, selain pendarahan post partum dan infeksi.
Hipertensi dalam kehamilan ini ada yang disebut preeclampsia syndrome, atau yang berupa
super imposed pada hipertensi kronis, yang paling ditakutkan pada ibu hamil.
Hipertensi pada kehamilan dapat menyebabkan morbiditas/kesakitan pada ibu
(termasuk kejang eklampsiaa, perdarahan otak, edema paru (cairan di dalam paru), gagal
ginjal akut, dan penggumpalan/pengentalan darah di dalam pembuluh darah) serta morbiditas
pada janin (termasuk pertumbuhan janin terhambat di dalam rahim, kematian janin di dalam
rahim, solusio plasenta/plasenta terlepas dari tempat melekatnya di rahim, dan kelahiran
prematur).
Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan data resmi Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2013, terus mengalami penurunan. Hingga 118 per 100.000 kelahiran
hidup dan ditargetkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 sebagai
pemenuhan Millennium Development Goal.
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 9
Diagnosis
Hipertensi dalam kehamilan didiagnosis dengan tekanan darah ≥ 140 / 90 mmHg,
tanpa riwayat hipertensi sebelum kehamilan dan tanpa proteinuria. Preeklampsia didiagnosis
dengan adanya hipertensi dalam kehamilan dan proteinuria ≥ 300 mg/24 jam, protein :
kreatinin ≥ 0,3 atau dipstick + 1, sekarang ditambah dengan adakah trombositopenia <
100.000/ µL, kreatinin > 1,1 mg/dL atau double dari nilai normal, kenaikan serum
transaminase, gangguan otak : sakit kepala, gangguan penglihatan, dan kejang, sesak nafas
karena edema paru. Sedangkan eklampsia hanya didiagnosis dengan ibu pre eklampsia yang
didapatkan kejang tanpa penyebab kejang lain, kejang sebelum, saat, dan setelah melahirkan.1
Pre eklampsia dapat dibedakan antara ringan dan berat :1
Abnormalitas Ringan Berat
Diastolik < 110 mmHg ≥ 110 mmHg
Sistolik < 160 mmHg ≥ 160 mmHg
Proteinuria + +
Sakit kepala - +
Gangguan penglihatan - +
Nyeri epigastrium - +
Oliguri - +
Serum kreatinin Normal Meningkat
Trombositopenia (< 100.000 / µL) - +
Enzim hepar Normal Meningkat
Edema paru - +
Faktor risiko
Nullipara atau hamil pertama menjadi faktor risiko, usia saat hamil > 40 tahun, ras
kulit hitam lebih banyak yang terkena dibandingkan kulit putih, kelainan metabolik seperti
diabetes mellitus pada ibu, obesitas, kehamilan ganda juga menjadi salah satu faktor risiko,
hipertensi kronis sebelum kehamilan, family history atau riwayat kehamilan sebelumnya juga
meningkatkan insidensi terjadinya pre eklampsia.1,2
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 10
BAB III
PEMBAHASAN
Pada pasien ini tidak ada keluhan sakit kepala, nyeri epigastrium, pandangan kabur,
yang menandakan belum adanya gangguan pada otak dan lambung. Ditemukan kelainan
seperti tekanan darah 170 / 114 mmHg, sebelumnya belum pernah didiagnosis dengan
hipertensi. Pada status generalis di dapatkan dalam batas normal. Laboratorium hanya di
dapatkan proteinuria +1, trombosit dalam batas normal, tetapi belum di cek untuk enzim hati
seperti SGOT, SGPT, serum kreatinin yang penting untuk mendiagnosis pre eklampsia
ringan atau berat. Pada pasien ini dapat didiagnosis pre eklampsia ringan karena hanya
didapatkan tekanan darah 170 / 114 mmHg dengan disertai proteinuria tanpa riwayat
hipertensi sebelumnya.
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 11
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Spong CY, Dashe JS, Hoffman BL, et al.
Williams Obstetrics. Ed 24th. New York : McGraw-Hill; 2014. h. 1486-569
KEPANITERAAN KLINIK | Case-Based Discussion 12