Pre Test L 1 Version B4

download Pre Test L 1 Version B4

of 101

Transcript of Pre Test L 1 Version B4

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    1/101

    1-1

    PEMBAHASAN SOAL

    LEVEL I

    Emanuel Kristijadi @ Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    2/101

    1-2

    1. Peraturan Bank Indonesia yang mengatur

    prosedur dan praktek dalammengidentifikasi nasabah dan monitoringya

    adalah :

    a. PBI No. 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan

    GCG

    b. PBI No. 7/25/PBI/2005 Tentang Sertifikasi

    Manajemen Risiko

    c. PBI No. 3/10/PBI/2001 Tentang Penerapan KYC

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    3/101

    1-3

    1.7 The Indonesian banking system and regulation

    1.7.2 Banking regulation

    Regulation Purpose

    UU Bank Indonesia1999

    Bank Indonesia sebagai bank sentral yangindependen. J uga fungsi tugas dan peranBI.

    Audit & Compliance1999

    Perlunya audit dan kepatuhan dalamperbankan

    Commercial Banks2000

    Aturan tentang perijinan dan operasionalbank umum.

    Know Your

    Customer

    Principles 2001

    Mengatur prosedur dan praktek dalam

    mengidentifikasi nasabah dan

    monitoringnya

    Fit and Proper Test2003

    Keharusan melakukan fit and proper testsbagi pemegang saham dan manajemensenior.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    4/101

    1-4

    2. Penarikan dana secara bersamaan

    pada suatu bank seringkalimenimbulkan permasalahan bagibank. Jika bank tidak mampu

    memenuhi penarikan dana ini, makadikatakan bank mengalami :

    a. Insolvency

    b. Run on bankc. Idle fund

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    5/101

    1-5

    2.1 Why banks are special and need to be regulated

    2.1.1 Insolvency

    Kebangkrutan / Insolvencyadalah ketidakmampunbank memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo.

    Keadaan ini membuat bank mengalami krisis.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    6/101

    1-6

    3. Implementasi Arsitektur PerbankanIndonesia (API) secara bertahap meliputi 6pilar. Yang tidak termasuk dalam tahapanimplementasi tersebut adalah :a. Implementasi perbaikan struktur perbankan

    b. Perbaikan kualitas manajemen dan operasibank

    c. Perlindungan terhadap pemegang saham

    d. Perbaikan fungsi sistem pembayaran

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    7/101

    1-7

    1.7 The Indonesian banking system and regulation

    1.7.2 Banking regulation

    Implementasi API secara bertahap meliputi:Mengimplementasi perbaikan struktur perbankanPerbaikanpengaturan perbankanPerbaikan fungsi sistem pengawasanPerbaikan kualitas manajemen dan operasi bank

    Mengembangkan infrastruktur perbankanPerlindungan terhadap konsumen

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    8/101

    1-8

    4. Fenomena bahwa suatu bank

    memberikan kredit secara berlebihan(over lending) pada saat boom atau

    bank mengurangi penyaluran kredit

    pada saat resesi disebut sebagai :a. Credit securitization

    b. Procyclicality

    c. Unsecured credit

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    9/101

    1-9

    1.6 The potential consequences of failing to manage risks in banking

    1.6.6 Dampak ekonomi atas terjadinya risiko

    Over lending a cyclical phenomenon

    Bank memberi kredit berlebihan saat boom dan kurangmemberikan kredit saat resesi. Ini terjadi karena saatresesi bank terpaksa melakukan penghapusan sehinggamodal bank menurun. Sementara modal merupakan

    syarat untuk ekspansi

    Dikenal dengan procyclicality terjadi pada kredit yang nilai

    jaminannya naik terus. Bank memberikan kredit sangat besar saatboomterutama kredit property dan pembiayaan saham.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    10/101

    1-10

    5. Menyangkut krisis likuiditas, maka yang

    benar adalah :a. Sering terjadi pada retail banking

    b. Sering terjadi pada wholesale market

    c. Jarang terjadi pada retail banking

    maupun wholesale market

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    11/101

    1-11

    1.6 The potential consequences of failing to manage risks in banking

    1.6.6 Economic impact of a risk event

    Krisis likuiditas :Jarang terjadi pada retail bankingSering terjadi pada wholesale banks karena tidak menerimadeposito dari nasabah retail. Tergantung pada asetnya untuk

    jaminan yaitu obligasi pemerintah dan perusahaan. Saat pasar ini

    mengalami kekurangan likuiditas, krisis dapat timbul.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    12/101

    1-12

    6. Perbedaan utama antara Bank Umum

    dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)adalah :

    a. Akses terhadap sistem pembayaran

    b. Penyaluran pinjaman kepadamasyarakat

    c. Penghimpunan dana pihak ketiga

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    13/101

    1-13

    1.7 The Indonesian banking system and regulation

    1.7.1 The Indonesian banking system

    UU perbankan 1992 dan diamandemen 1998menggolongkan bank menjadi dua yaitu Bank umum danBank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank umummenyediakan layanan lengkap dari valuta asing sampaidalam lalu lintas pembayaran.

    BPR relatif lebih kecil skop dan operasinya dibandingbank komersial dan hanya menerima simpanan danmemberikan kredit tanpa bisa masuk dalam sistem

    pembayaran

    Di Indonesia masih ada lagi yaitu Badan Kredit Desa seperti BKDdan LDKP.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    14/101

    1-14

    7. Istilah lain darigearingadalah :

    a. Insolvencyb. Highly leveraged

    c. Run on bank

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    15/101

    1-15

    2.1 Why banks are special and need to be regulated

    2.1.1 Gearing

    Gearing adalah ratio hutang dengan jumlah modal.Jadi bank memiliki jumlah hutang jauh lebih besar

    dibandingkan dengan modal yang dimiliki.

    Di Amerika bank dianggap sebagai highly leveraged.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    16/101

    1-16

    8. Konsep tentang Return on Regulatory

    Capital adalah memastikan bahwaa. Setiap aktivitas bisnis baru harusmempertimbangkan ketersediaan modal

    b. Setiap penambahan modal harus diikuti

    dengan ekspansi bisnis

    c. Setiap transaksi bisnis mampu menghasilkan

    laba untuk menambah modal

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    17/101

    1-17

    2.3.1 Adequacy of the return on regulatory capital

    Hasil dari modal (Return on regulatory capital) adalah

    ukuran kinerja yang dipergunakan untuk menilai apakahsuatu transaksi menghasilkan nilai /pendapatan agarmodal bisa tumbuh.

    Perlu diingat resiko tidak pernah diperhitungkan biayanya tetapidiperhitungkan dalam marjin pendapatan atau pendapatan bersih

    2.3 The grid and look up table approach to capital adequacy and credit risk in Basel I

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    18/101

    1-18

    9. Bank Sentral membantu bank dengan

    menyediakan dana untuk mencegahterjadinya krisis. Hal ini disebut

    sebagai :

    a. Lender of last resort

    b. Monetary stability

    c. Money Stability

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    19/101

    1-19

    2.1 Why banks are special and need to be regulated

    2.1.1 Central banks sebagai lenders of last resort

    Masalah likuiditas dan insolvensi sudah terjadi sejak abad 18.

    Muncul fungsi bank sebagai pengawas.Perlunya support bank sentral kepada perbankan.Bank sentral membantu perbankan dengan lender of last resortdalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan.Bank sentral membantu bank dengan menyediakan dana

    untuk mencegah krisis.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    20/101

    1-20

    10. Pada options contract, suatu posisi

    untuk menjual hak membeliunderlying asset disebut :

    a. Long call

    b. Long put

    c. Short call

    d. Short put

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    21/101

    1-21

    OPTION

    Istilah-istilah

    Call Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untuk membeliunderlying instrument

    Put Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untuk menjual underlying instrument

    Long position Posisi membeli hak

    Short position Posisi menjual hak

    Determinants of Price

    Keuntungan bagi holder/pemilik

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    22/101

    1-22

    11.Financial stability(stabilitas sistem

    keuangan) adalah terjaganya sistemkeuangan untuk :

    a. Memobilisasi dana secara efisien

    b. Memitigasi profil risiko bank

    c. Menjembatani pasar modal dan pasar

    keuangand. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    23/101

    1-23

    2.1 Why banks are special and need to be regulated

    2.1.1 Financial stability

    Penetapan standar bagi bank adalah meningkatkanefisiensi dan ketahan perbankan.Kestabilan sistem

    keuangan ( Financial stability) adalah terjaganyasistem keuangan untuk

    memobilisasi tabungan secara efisien,

    menyediakan likuiditas,

    dan alokasi investasi.

    Financial stability dapat mengurangi terjadinya kegagalan lembagakeuangan secara individual.

    Perhatian perlu dilakukan untuk mencegah jangan sampai sistemperbankan mengalami kelumpuhan.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    24/101

    1-24

    12.The Basel Committee on Banking

    Supervision didirikan oleh gubernurbank sentral 11 negara (G10) ditambahdengan Spanyol dan Luxembug padatahun :a. 1974

    b. 1988

    c. 1996

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    25/101

    1-25

    2.2 The original Basel Accord and capital adequacy for credit risk

    2.2.1 Tujuan Basel I

    The Basel Committee on Banking Supervision didirikan pada 1974oleh gubernur bank sentral negara the Group of Ten (G10), dengantujuan menseragamkan praktek pengaturan dan pengawasan.

    The Basel Committee terdiri dari perwakilam G10 ditambah spanyoldan Luxembourg. Anggotanya adalah :

    Belgium Canada France Germany

    Italy J apan Netherlands SwedenSwitzerland United Kingdom United States

    Spain Luxembourg

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    26/101

    1-26

    13. Basel I Capital Accord menetapkan hubungan

    antara modal (capital) dengan risiko sebagaitarget capital ratio. Hubungan tersebut adalah :a. Target capital ratio adalah ATMR dibagi modal

    b. Target capital ratio adalah modal dibagi ATMR

    c. Target capital ratio adalah ATMR dikalikan modal

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    27/101

    1-27

    2.2 The original Basel Accord and capital adequacy for credit risk

    2.2.3 The target capital ratio

    The Basel I Accord menetapkan hubungan antara modaldan resiko. Dari berbagai kelompok bobot resiko makabank dapat menghitung target modalnya. target rasiomodal adalah jumlah modal dibagi ATMR.

    The Basel Committee menetapkan minimum target rasion modal 8%.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    28/101

    1-28

    14. Risiko pasar yang berasal dari transaksi

    perdagangan (trading) dicover oleh modalyang berasal dari :

    a. Tier 1

    b. Tier 2

    c. Tier 1 dan Tier 2

    d. Tier 3

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    29/101

    1-29

    2.4 The bank capital requirements in Basel I

    2.4.1 Capital structure

    Dasar perhitungan modal termasuk hal2 sbb:

    goodwill investments dalam unconsolidated banking dan finance companies,

    dan investments dalam capital bank-bank lain dan finance companies

    (subject to national supervisor discretion)minority investments dalam unconsolidated entities, (e.g. associate

    banks).

    Untuk dicatat bahwa hal tersebut diatas adalah Tier ketigayang dapat digunakan untuk mensuport bank hanya dalam

    portofolio trading.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    30/101

    1-30

    15. Portofolio perdagangan mempunyai DVaR Rp 5

    juta dengan tingkat keyakinan 95%, artinya :a. Dalam periode satu hari perdagangan terdapat

    peluang 5% kerugian di bawah Rp 5 juta

    b. Dalam periode satu hari perdagangan terdapatpeluang 5% kerugian di atas Rp 5 juta

    c. Dalam periode satu hari perdagangan terdapat

    peluang 95% kerugian di atas Rp 5 juta

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    31/101

    1-31

    2.5 Basel I and the 1996 Market Risk Amendment

    2.5.2 Value at Risk (VaR)

    Laporan resiko bank berisi hal-hal sbb :

    Portofolio yang perdagangan mempunyai DVaR USD 5m dengan

    tingkat keyakinan 95%

    Dengan pernyataan tsb diatas tingkatan (tingkatan keyakinan) yangberhubungan dengan tingkat probabilitas akan terjadinya beberapa kejadian.Dalam kasus di atas, resiko market akan terjadi kerugian nilai diatas tingkatkeyakinan yang ada. Biasanya probabilitas yang sering dipergunakandiperhitungkan pada tingkat keyakinan 95% atau tingkatan 99%

    Secara sederhana DVaR diatas menyatakan :

    Dalam periode satu hari perdagangan terdapat peluang 5% (100% -

    95%) kerugian melebihi USD 5m

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    32/101

    1-32

    16. Salah satu tujuan diimplementasikannya

    Basel II adalah meningkatkan transparansiportofolio aset dan profil risiko kepada

    pemegang saham dan analis pasar. Hal ini

    tercantum pada :a. Pilar 1 Basel II

    b. Pilar 2 Basel II

    c. Pilar 3 Basel IId. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    33/101

    1-33

    3.1 Tiga Pilar Regulasi

    3.1.3 Pilar 3 DisclosurePilar 3 adalah pilar market discipline. Bank for InternationalSettlements (BIS) mendefinisikan market discipline sebagaimekanisme pengelolaan internal dan eksternal dalam suatu

    perekonomian pasar bebas tanpa adanya campur tanganpemerintah secara langsung.

    Pilar 3 dirancang untuk membantu pemegang saham bank dan

    analis pasar dan selanjutnya akan meningkatkan

    transaparansi dalam hal-hal, seperti:

    portofolio aset bankprofil risiko bank

    Perlu diingat bahwa Basel I hanya mencakup Pilar I. Dalam praktekPilar II dan Pilar III ada pada semua negara, meskipun pendekatanyang digunakan untuk kedua Pilar tersebut dan aplikasinya

    mungkin sangat beragam.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    34/101

    1-34

    17. Menurut Standard & Poors, peringkat

    obligasi yang termasuk dalam kategorispekulatif adalah :

    a. BBB

    b. BB

    c. C

    d. D

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    35/101

    1-35

    3.4 Basel II dan Sensitivitas Risiko

    3.4.2 Peringkat Obligasi - lanjutanMoodys S&P Deskripsi

    Ba BB Dalam kemampuannya untuk membayar bunga dan pokokpinjaman, peringkat obligasi dalam ketegori ini dianggap

    spekulatif.Ba / BB menunjukkan tingkat spekulasi paling rendah.

    Ca / CC merupakan tingkat spekulasi paling tinggi.

    B BBCaa CCC

    Ca CC

    C C Obligasi dalam peringkat ini tidak mampu membayar bunga dan

    bisa dikategorikan dalamincome bonds

    D D Obligasi masuk dalamdefault, karena sudah tidak mampumembayar bunga dan pokok pinjaman.

    Baik Moodys maupun Standard & Poors membuat beberapa

    penyesuaian dalam peringkat yang mereka buat, sehinggamemperbanyak jumlah kategori peringkat yang tersedia.Moodys menggunakan simbol 1, 2 atau 3 dengan 1 menunjukkanpaling kuat: A 1 peringkat paling kuat and A3 adalah paling lemah.S&P menggunakan tanda plus dan minus : A+ peringkat A paling

    kuat dan A- peringkat A paling lemah.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    36/101

    1-36

    18. Suatu kontrak call options memberikan hak kepadapemegangnya untuk membeli USD dengan harga Rp.9.000/USD untuk jangka watu 1 bulan mendatang.Pembeli kontrak harus membayar Rp. 50/USD untukmemiliki hak tersebut. Setelah jatuh tempo (1 bulankemudian) ternyata nilai tukar spot adalah Rp.9.500/USD.

    a. Premium = Rp. 9.000 ; Strike Price = Rp. 50 ; Current price ofunderlying = Rp. 9.500

    b. Premium = Rp. 9.500 ; Strike Price = Rp. 9.000 ; Current priceof underlying = Rp. 50

    c. Premium = Rp. 50 ; Strike Price = Rp. 9.000 ; Current price of

    underlying = Rp. 9.500d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    37/101

    1-37

    OPTION

    Istilah-istilah

    Call Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untuk membeliunderlying instrument

    Put Suatu opsi yang memberi hak kepada pembelinya untuk menjualunderlying instrument

    Premium Nilai (harga) yang dibayar oleh pembeli kepada penjual

    Strike price (X) Harga eksekusi (harga beli untuk call dan jual untuk put) dari underlying instruments

    Expiry date Tanggal terakhir dimana opsi harus dieksekusi (tanggal jatuh tempo)

    American Suatu opsi yang dapat dieksekusi setiap saat sepanjang umur opsi

    European Opsi yang dapat dieksekusi hanya pada saat jatuh tempo

    Long position Posisi membeli hak

    Short position Posis menjual hak

    Determinants of Price

    Keuntungan bagi holder/pemilik

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    38/101

    1-38

    19. Bank yang menerapkan IRBA untuk

    perhitungan risiko kreditnya berarti harusmampu membuat peringkat (rating)

    debitur/obligasi. Banyaknya peringkat

    dipersyaratkan :

    a. Minimal 8 peringkat

    b. Maksimal 8 peringkatc. Minimal 4 peringkat

    d. Maksimal 4 peringkat

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    39/101

    1-39

    3.4 Basel II dan Sensitivitas Risiko

    3.4.2 Kedalaman cakupan

    J ika suatu bank memilih menggunakan Internal Ratings-BasedApproach, jumlah peringkat yang dapat digunakan ditetapkan oleh

    bank itu sendiri, meskipun diharapkan minimal ada delapanperingkat.

    J ika digunakan Standardised Approach, bobot risiko grid pada

    Basel II didasarkan pada Basel I yang didukung oleh peringkatkredit dari lembaga pemeringkat, bilamana tersedia. Pendekatanini memperbolehkan adanya beberapa pengelompokan bobotrisiko, seperti pedekatan Basel I.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    40/101

    1-40

    20 Hargaput-call options dipengaruhi oleh

    volatilitas. Volatilitas tersebutmencerminkan :a. Harga underlying assetpada saat kontrak opsi ini

    jatuh tempo

    b. Ekspektasi pasar terhadap fluktuasi harga

    underlying asset

    c. Penilaian nilai kontrak terhadap harga pasar saat ini(mark to market)

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    4 3 Trading instruments

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    41/101

    1-41

    4.3 Trading instruments

    4.3.3 Instrumen derivatif option contracts

    Harga opsi tegantung pada kemungkinan opsi dieksekusi. Untuk

    menghitung nilai opsi digunakan ukuran volatilitas.

    Volatilitas dari harga mencerminkan ekspektasi pasar mengenaisejauh mana harga akan bergerak naik-turun sepanjang umur opsi.

    Volatilitas yang digunakan untuk menentukan harga opsi, ditentukanoleh pasar.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    42/101

    1-42

    21. Menyangkut harga call options, maka :

    a. Harga call options akan meningkat jikaharga underlying instrument turun

    b. Harga call options akan meningkat jika

    harga strike price naik

    c. a dan b benar

    d. a dan b salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    43/101

    1-43

    OPTION

    Istilah-istilah

    Determinants of Price

    Current price of

    underlying

    C = S X, semakin tinggi harga pasar underying semakin tinggi harga call

    P = X S, semakin tinngi harga pasar undelying semakin rendah harga put

    Strike price C = S X, semakin tinggi strike price semakin rendah harga call

    P = X S, semakin tinggi strike price semakin tinggi harga put

    Maturity Semakin lama jatuh tempo semakin tinggi harga call maupun put

    Volatility Semakin besar volatilitas harga undelying semakin tinggi harga call maupun put

    Keuntungan bagi holder/pemilik

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    44/101

    1-44

    22Debt service ratio merupakan model

    pengukuran risiko kredit pada :a. Retail

    b. Corporate

    c. Sovereign

    d. Semua jenis kredit

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    45/101

    1-45

    5.1.1 Sovereign credit risk financial ratio analysis

    Sovereign risk seringkali diukur dengan cara yang samaseperti corporate debt dengan model yang dirancanguntuk menentukan kemampuan pemerintah suatu negaramemenuhi hutangnya (service its debts).

    Debt service ratio didefinisikan sebagai pembayaranbunga dan pokok dari hutang valas pada masamendatang dibagi dengan pendapatan ekspor dan

    penanaman modal asing (capital inflows).Debt service ratio merupakan rasio yang penting

    untuk model2 pengukuran sovereign risk.

    Seperti pada penilaian corporate debt, ada sejumlah rasio

    yang dapat membantu menilai kemampuan suatu negarauntuk memenuhi hutangnya.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    46/101

    1-46

    23 Inward investment merupakan suatu metode

    untuk menilai kebijakan ekonomi domestikyang melakukan bubbles. Yang dimaksud

    dengan bubblesadalah :

    a. Cadangan devisa suatu negarab. Penilaian yang tinggi pada aset yang tidak tahan

    lama

    c. Upaya peningkatan fungsi intermediasi bank

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    47/101

    1-47

    5.1.1 Sovereign credit risk inward investment

    Inward investment telah menjadi area analisa bagi investor dan bank,

    khususnya apabila dikaitkan dengan kebijakan ekonomi domestik yangmelakukan bubbles (penilaian yang tinggi pada aset tertentu padahalaset tersebut tidak bertahan lama).

    Contoh bubbles :

    Harga properti komersial yang membubung tinggi di Tokyo pada 1990-an,nilai perusahaan high technology di AS dan Eropa pada akhir 1990-ansampai dengan tahun 2002.

    Bubbles juga berperan pada krisis hutang di Asia pada pertengahan 1990,dimana harga properti komersial dan nilai ekuitas di negara-2 AsiaTenggara mencapai level yang tidak dapat bertahan lama.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    48/101

    1-48 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    24.Apabila suatu negara melakukankebijakan ekonomi yang bersifatbubbles,maka bank perlu mengantisipasinyadengan melakukan :a. Analisa sovereign risk

    b. Analisa country risk

    c. Analisa debt service ratio

    d. Jawaban a,b,c salah

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    49/101

    1-49

    5.1.1 Sovereign credit risk sovereign risk and countryrisk

    Sovereign risk dan country risk seringkali dipandang

    sebagai sinonim, padahal sovereign risk bisa dipandangsebagai bagian dari country risk.

    Country riskmeliputi hukum domestik, politik danlingkungan perekonomian serta bagaimana hal-2 tersebut

    mempengaruhi sektor swasta dalam perekonomian.Analisa country risk sangat perlu apabila memandang

    inward investmentyang melibatkan pinjaman antarnegara, baik kepada perusahaan, individu maupun untukproyek

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    50/101

    1-50 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    25.Yang dimaksud dengan mortgage

    finance adalah :a. Pendanaan untuk sindikasi

    b. Pendanaan untuk korporasi

    c. Pendanaan untuk rumahd. Jawaban a,b,c salah

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    51/101

    1-51

    5.1.3 Retail customer credit risk

    Pendanaan untuk rumah biasanya dikaitkan dengan mortgage

    finance.

    The sale and purchase of mortgages by professional investors,including pension funds and investment management companiesthrough the issues of securitized bonds has led to the developmentof highly sophisticated models to calculate the value of differentmortgage securitization bonds. These calculations include thecredit standing of the bonds.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    52/101

    1-52 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    26.Rasio yang digunakan untuk

    menilai kemampuan likuiditas calondebitur adalah :

    a. Aktiva lancar dibagi pasiva lancar

    b. Arus kas dibagi bunga pinjaman

    c. Kewajiban jangka panjang dibagi

    modald. Jawaban a,b,c salah

    5.2 The origin and use of credit analysis

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    53/101

    1-53

    g y

    5.2.2 Analysis of creditworthiness corporate risk

    Key ratios (rasio-rasio kunci)

    Rasio yang biasanya digunakan dalam analisis kredit korporasimencakup:

    Kinerja operasi Laba bersih dibagai kekayaan bersih (ROE)dan penjualan dibagi aktiva tetap(perputaran aktiva tetap).

    debt service capability Arus kas dibagi bunga pinjaman

    financial gearing (leverage) Kewajiban jangka panjang dibagi capital(kewajiban jangka panjang + modal)

    likuiditas Aktiva lancar dibagi kewajiban lancar

    Rasio dapat digunakan untuk mengembangkan grading models.Sebagai contoh, rasio dapat dibandingkan dengan angka rata-rataindustri, yang dikenal dengan univariate analysis, atau dimasukkandalamscoring system yang dikenal dengan multivariate analysis.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    54/101

    1-54 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    27.Upaya menjamin kelangsungan

    operasi bank setelah munculnyakejadian eksternal yang sangatmerugikan adalah :

    a. Business continuity planningb. Business resumption planning

    c. a dan b benar

    d. a dan b salah

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    55/101

    1-55

    6.3.5 External risk

    Dulu bank aktif memperhatikan risiko eksternal untuk melindungidirinya dari dampak buruk, misalnya melindungi bank terhadap

    pencurian.

    Beberapa kejadian eksternal cukup memberi dampak yang besarsehingga menghentikan kemampuan bank menjalankan bisnisnya.Akibatnya harus disusun suatu upaya besar untuk menjaminkelangsungan operasi bank setelah kejadian semacam itu.

    Upaya menjamin kelangsungan operasi bank tersebut disebutsebagai business continuity planningatau business

    resumption planning. Sebelum Basel II fokus utama para manajerrisiko operasional pada beberapa bank adalah pada businesscontinuity planning.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    56/101

    1-56 Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    28.Outsourcing menimbulkan risiko

    operasional pada kendali bank,karena :a. Outsourcer mungkin merupakan subyek

    ekonomi yang berbeda dengan bank

    b. Outsourcer mungkin merupakan subyek

    regulasi yang berbeda dengan regulasi

    bank

    c. a dan b benard. a dan b salah

    6.4 How operational risk is changing

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    57/101

    1-57

    6.4.2 Why the severity of operational risk events is

    increasing

    Outsourcing

    Beberapa bank melakukan outsource untuk operasionalnya,seringkali dari luar negeri. Kesepakatan outsourcing semacam inidipilih karena benefit efisiensi biaya dan proses. Meskipundemikian, outsourcing menimbulkan risiko operasional padakontrol bank karena:

    bank mempercayakan elemen penting konsumennya kepadapihak outsourceroutsourcer mungkin merupakan subyek ekonomi yang cukup

    berbedaoutsourcer mungkin merupakan subyek dari regulasi yangberbeda dengan regulasi bank.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    58/101

    1-58

    29. Proses penilaian modal internal

    secara berkelanjutan yang merupakan

    bagian integral pengelolaan aktivitas

    bisnis bank adalah tanggung jawab

    dari :a. Manajemen Bank

    b. Supervisor

    c. Basel Committee

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    7.1 The importance of supervisory review

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    59/101

    1-59

    7.1 Proses penilaian modal secara internal

    Supervisory review bukanlah suatu pengganti untuk

    manajemen bank. Dewan direktur dan para seniordalam manajemen sebuah bank mempunyai tanggung

    jawab untuk memastikan bahwa mereka mampumenjaga modal yang cukup untuk mendukung aktivitasbisnis bank, termasuk pula hal-hal diluar lingkup pilar 1.

    Manajemen Bank bertanggung jawab untukmengembangkan suatu penilaian modal secara internalsecara berkelanjutan yang merupakan bagian integraldalam mengelola suatu aktivitas bisnis bank.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    60/101

    1-60

    30. Prinsip kedua darifour eyes principlespada proses supervisory adalah :

    a. Bank harus mempunyai suatu proses untukmenaksir kecukupan modal

    b. Supervisor harus memastikan bahwa bankberoperasi di atas ketentuan rasio modalminimum

    c. Supervisor harus meninjau ulang danmengevaluasi strategi bank dan pemenuhankecukupan modal internal

    d. Supervisor pada tahap awal perlu intervensi

    untuk menjaga agar modal tidak jatuh dibawah tingkatan minimum

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    7.2 An overview of the four key principles

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    61/101

    1-61

    7.2.2 Prinsip 2

    Supervisor harus meninjau ulang dan mengevaluasi

    strategi bank dan pemenuhan kecukupan modal internal,seperti halnya memonitor dan memastikan kepatuhanterhadap rasio modal yang ditetapkan Pemerintah

    Para supervisor harus mengambil tindakan pengawasan

    jika didapatkan hasil yang tidak sesuai dari proses ini

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    62/101

    1-62

    31. Four eyes principles tercantum pada :

    a. Pilar 1 Basel IIb. Pilar 2 Basel II

    c. Pilar 3 Basel II

    d. Basel I

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    7.2 An overview of the four key principles

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    63/101

    1-63

    7.2 Overview empat prinsip utama

    Basel Committee memperkenalkan 25 prinsip inti pengawasandalam " Prinsip Inti untuk Pengawasan Perbankan yang Efektif",yang dikeluarkan pada bulan September 1997.meliputi :

    a. pre-conditions untuk pengawasan perbankan yang efektifb. perijinan dan strukturc. peraturan prinsip kehati-hatiand. metode pengawasan perbankan yang berkelanjutan

    e. kebutuhan informasif. kekuasaan formalg. cross-border (lintas budaya) perbankan

    Pilar 2 mengidentifikasi empat prinsip kunci supervisory untuk

    melengkapi ke 25 kebijakan inti tersebut.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    64/101

    1-64

    32. Yang paling membutuhkan kepatuhan

    terhadap disclosure adalah :

    a. Bank Go Publik

    b. Bank Umum

    c. Bank Perkreditan Rakyatd. Ketiganya memiliki tingkat kepatuhan

    yang sama

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    7.3 The nature of disclosure

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    65/101

    1-65

    7.3 Kebutuhan Listing Authorities

    Dalam kasus perusahaan yang listing pada suatu pasar bursa,perusahaan harus membuat disclosure yang diperlukan oleh

    exchange rules.

    Peraturan listing memerlukan cakupan publikasi laporan secaraluas ( sering dikenal sebagai FILINGS). Otoritas listing terkaitdengan kebutuhan pemegang saham dan secara keseluruhan di

    dalam FILINGS ini berisi informasi keuangan yang terperinci.

    Otoritas tidak hanya menetapkan aturan mereka sendiri;

    mereka juga bertanggung jawab untuk memasukkan

    disclosure yang diperlukan oleh badan lainnya.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    66/101

    1-66

    33. Peraturan Bank Indonesia yang

    menetapkan ketentuan tentang

    implementasiGood Corporate

    Governance adalah :

    a. PBI 5/8/2003b. PBI 7/25/2005

    c. PBI 8/4/2006

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    67/101

    1-67

    PRINSIP DASAR GCGPBI No: 8/4/PBI/2006

    Transparansi(transparan):keterbukaan informasi & Proses dlm pengambilankeputusan.

    Accountability (akuntabilitas):kejelasan fungsi & tanggung jawab agarpengelolaan bank efektif.

    Responsibility(pertanggungjawaban):kepatuhan thd perundang-undangan &prinsip pengelolaan sehat.

    Independency(independensi):pengelolaan yg profesional tanpapengaruh/tekanan dari pihak manapun.

    Fairness(kewajaran):Keadilan & kesetaraan dlm memenuhi hak-hakstakeholder.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    68/101

    1-68

    34. Komite yang bertugas untukmemastikan bahwa manajemen

    mengambil langkah-langkahperbaikan pengendalian intern atauketaatan terhadap kebijakan dalam

    kurun waktu tertentu adalah :a. Komite Manajemen Risiko

    b. Komite Audit

    c. Komite Remunerasi

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    8.2 Implementasisound corporate governance

    8 2 3Komite khusus

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    69/101

    1-69

    8.2.3Komite khusus

    Komite khusus dapat dibentuk agar anggota dewan yang layak dapatmelihat lebih luas bidang-bidang tertentu. Komite ini melingkupibidang :

    risk management menciptakan kesamaan persepsi aktivitassenior management dalam mengelola kredit, pasar, likuiditas,operasional, hukum dan resiko lainnya

    audit menyamakan persepsi terhadap auditor dan eksternal bank,

    memastikan manajemen mengambil langkah perbaikan yangsesuai dalam kurun waktu tertentu untuk membenahi kelemahankontrol, serta ketidaktaatan terhadap kebijakan, hukum, danregulasi

    remuneration menyamakan persepsi terhadap kompensasisenior managementdan personel kunci lainnya serta memastikankompensasi sesuai dengan budaya, tujuan, dan kontrol kondisibank

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    70/101

    1-70

    35.Teller menerima tarikan cek tanpamemeriksa kesesuaian tanda tangan, namun

    bank tidak mengalami kerugian ataskelalaian ini.a. Kejadian ini tidak termasuk risiko operasional

    dan tidak perlu dicatat

    b. Kejadian ini termasuk risiko operasional dandicatat sebagai kejadian near miss

    c. Bank harus memperbaiki internal process untukmengantisipasi kejadian yang sama

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    71/101

    1-71

    6.2.1 Risk of loss - contohBank G telah melakukan kesepakatan melakukan transaksi valas. Setelah terjadikesepakatan trader melakukan kesalahan transaksi bahwa dia membeli Yendengan menggunakan US dollars. Hal ini berarti bahwa trader mengambil posisi

    longpada Yen. Untuk mengatasi kesalahan, trader bermaksud untuk menjual Yenyang dipikirnya telah dimiliki dan digunakan untuk membeli dollar.

    Akibat dari kesalahan awal tsb., dia melakukan double kontrak dollarnya, satuuntuk menutup kesalahan, kontrak lainnya untuk mengambil posisi squaring off

    (dia tidak memiliki dollar maupun Yen). Saat settlement kesalahan dapat diatasidan dia menjual dollarnya. Untungnya nilai tukar dollar mengalami peningkatansehingga dia memperoleh keuntungan.

    Pada contoh ini, kejadian risiko operasional, kesalahan menempatkan transaksi,

    mengakibatkan Bank G memperoleh keuntungan bukan kerugian. Hal ini harusdicatat sebagai kesalahan (near miss) untuk membantu bank memperbaiki

    prosesnya karena belum tentu akan beruntung pada masa mendatang. Dalamkejadian ini keuntungan dicatat sebagai sundry profitbukan sebagai trading

    profit.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    72/101

    1-72

    36. Pelaksanaan fit and proper testoleh

    Bank Indonesia merupakan tugas di

    bidang :

    a. Kebijakan moneter

    b. Memelihara sistem pembayaranc. Mengatur dan mengawasi bank

    d. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    9.1 The role of Bank Indonesia

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    73/101

    1-73

    9.1.4 Regulation and supervision

    Bank Indonesia mengeluarkan peraturan tambahan tentangperizinan untuk sebuah bank yang meliputi :

    Menyetujui pembukaan dan penutupan kantor bankMenyetujui pantas tidaknya suatu manajemen bank ( ujikepatutan & kelayakan)

    Menyetujui untuk aktivitas perbankan tertentu.

    Itu sebagai bentuk peran pengawasan bank Indonesia selakupengawas dalam mewujudkan monitoring langsung, baik secaralaporan berkala yang disampaikan bank kepada Bank Indonesia

    maupun melakukan pemeriksaan langsung pada bank

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    74/101

    1-74

    37. Bank A memiliki rasio kecukupan modal

    sebesar 12 %. Bank B mempunyai rasio

    kecukupan modal 10 %. Manakahpernyataan berikut yang tepat :

    a. Bank A mempunyai peluang ekspansi

    bisnis lebih besar dibanding Bank Bb. Bank B mempunyai peluang ekspansi

    bisnis lebih besar dibanding Bank A

    c. Bank A pasti mempunyai modal lebihbesar dibanding Bank B

    d. Bank B mempunyai modal pelengkapyang lebih besar dibanding Bank A

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    75/101

    1-75

    2.2.3 The target capital ratio

    Rumus perhitungan target modal:

    Modal

    ---------x 100 = Ratio (min 8%)ATMR

    Perhitungan target modal adalah dengan menghitung ATMR. TheBasel Committee terus melakukan revisi ketentuan Basel I Accorduntuk dapat mencakup kegiatan bank yang makin luas.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    76/101

    1-76

    38. Jika seorang nasabah ingin

    melakukan transfer pembayaranmata uang US Dollar maka bank

    melakukannya melalui :

    a. BI RTGS

    b. USD FTS

    c. SKNBId. Jawaban a,b,c salah

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    9.1 The role of Bank Indonesia

    9.1.3 Payment system

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    77/101

    1-77

    9.1.3 Payment system

    Sistem pembayaran nasional meliputi sejumlah systems.Ini adalah:

    a. System Kliring Nasional

    b. T+0 Skedul Kliring

    c. Inter-bank Electronic Transaction and InformationService System (BI-LINE)

    d. BI RTGS Real Time Gross Settlement ( RTGS)

    e. US Dollar Fund Transfer System.

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    78/101

    1-78

    39. Implementasi Manajemen Risiko

    seperti tertuang pada PBI 5/8/2003

    tidak berlaku bagi :

    a. Bank berbentuk hukum Perseroan

    Terbatas

    b. Bank berbentuk hukum Perusahaan

    Daerah

    c. Bank berbentuk hukum Koperasid. Bank Perkreditan Rakyat

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    9.2 Risk management structure and scope

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    79/101

    1-79

    9.2.3 The application of regulation 5/8/PBI/2003

    Peraturan ini berlaku bagi :

    a. Bank berbentuk hukum Perseroan Terbatasb. Bank berbentuk hukum Perusahaan Daerah

    c. Bank berbentuk hukum Koperasi

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    80/101

    1-80

    40. Risiko yang tercantum pada PBI

    5/8/2003 dan profilnya harus

    dilaporkan kepada Bank Indonesia

    namun tidak tercantum pada Basel II

    adalah :a. Risiko Hukum

    b. Risiko Reputasi

    c. Risiko Strategisd. Risiko Kepatuhan

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    81/101

    1-81

    IDENTIFIKASI RISIKO PADA MASING-2 JENIS AKTIVITAS

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    82/101

    1-82

    41. Pembukaan dan penutupan bank

    merupakan salah satu peran banksentral yang terkait dengan :

    a. Pembuatan kebijakan moneter

    b. Penyelenggara sistem

    pembayaran

    c. Pengaturan dan pengawasan bankd. Pembuat kebijakan fiskal

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    9.1 The role of Bank Indonesia

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    83/101

    1-83

    9.1.4 Regulation and supervision

    Bank Indonesia mengeluarkan peraturan tambahan tentangperizinan untuk sebuah bank yang meliputi :

    Menyetujui pembukaan dan penutupan kantor bankMenyetujui pantas tidaknya suatu manajemen bank ( ujikepatutan & kelayakan)

    Menyetujui untuk aktivitas perbankan tertentu.

    Itu sebagai bentuk peran pengawasan bank Indonesia selakupengawas dalam mewujudkan monitoring langsung, baik secaralaporan berkala yang disampaikan bank kepada Bank Indonesia

    maupun melakukan pemeriksaan langsung pada bank

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    84/101

    1-84

    42. Yang BUKAN merupakan metode

    untuk melakukan proses review oleh

    supervisor adalah :

    a. Off-site visits dan on site visits

    b. Fit & proper terhadap pengurus bankc. Pertemuan dengan manajemen bank

    d. Monitoring terhadap laporan secara

    berkala

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    7.2 An overview of the four key principles

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    85/101

    1-85

    7.2.2 Prinsip 2

    Proses Supervisory review dapat meliputi kombinasitertentu dari metode informasi sebagai berikut :

    a. kunjungan di tempatb. off-site reviewc. pertemuan-pertemuan dengan manajemen bank

    d. meninjau ulang relevansi pekerjaan yangdilaksanakan oleh auditor eksternal dalammemonitor laporan berkala

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    86/101

    1-86

    43. Tugas untuk mengawasi manajemen senior

    dalam mengelola risiko kredit, pasar,

    likuiditas, operasional, hukum dan risikolainnya yang melekat dalam aktivitas usaha

    bank adalah merupakan kewajiban dari

    suatu komite pada dewan komisaris, yaitu:a. Komite Audit

    b. Komite Renumerasi

    c. Komite Manajemen Risiko

    d. Komite Kepatuhan

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    8.2 Implementasisound corporate governance

    8 2 3K it kh

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    87/101

    1-87

    8.2.3Komite khususKomite khusus dapat dibentuk agar anggota dewan yang layak dapatmelihat lebih luas bidang-bidang tertentu. Komite ini melingkupibidang :

    risk management menciptakan kesamaan persepsi aktivitassenior management dalam mengelola kredit, pasar, likuiditas,operasional, hukum dan resiko lainnya

    audit menyamakan persepsi terhadap auditor dan eksternal bank,memastikan manajemen mengambil langkah perbaikan yangsesuai dalam kurun waktu tertentu untuk membenahi kelemahankontrol, serta ketidaktaatan terhadap kebijakan, hukum, danregulasi

    remuneration menyamakan persepsi terhadap kompensasisenior managementdan personel kunci lainnya serta memastikankompensasi sesuai dengan budaya, tujuan, dan kontrol kondisibank

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    88/101

    1-88

    44. Suatu bank menerima pinjaman dalambentuk dolar, untuk menghindari risiko

    valas bank tersebut melakukan transaksicurrency swap dengan Swap Dealer, yaitudolar ke rupiah. Dalam transaksi ini banktersebut terekspose pada risiko:

    a. Risiko valas

    b. Risiko valas dan bunga dalam dolar

    c. Risiko bunga baik dalam rupiah maupun dolar

    d. Risiko valas, bunga rupiah dan bunga dalamdolar

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    4. MARKET RISK & TREASURY RISK

    4.3 TRADING INSTRUMENTS

    4.3.2 CASH

    I t D k i i Ri ik A lik i

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    89/101

    1-89

    Instrumen Deskripsi Risiko Aplikasi

    Spot FX Pertukaran dlm mata uang berbeda maks 2 hari FX

    Forward FX Pertukaran dlm mata uang berbeda dimasa datang (lebih lamadari dua hari) dg kurs yg disepakati saat ini

    Bunga & FX Prsh INA akan bayar US$ dlm 3 bulan ----->beli forward US$ 3 bulan

    FX rate swap Kombinasi transaksi spot & forward dalam mata uang berbedasekaligus

    Bunga Prsh INA terima US$ sekarang, diinvesdlm RP, wajib membayar US$ dlm 3 bulan->jual US$ spot +jual Rp forward

    Loan & Deposit Diperdagangkan di pasar uang antar bank dengan bunga tetap.Umumnya untuk pemenuhan likuiditas

    Bunga

    Bonds Pembayaran bunga tetap secara periodik dan pokok pinjamanpada saat jatuh tempo

    Bunga & spesifik

    Equity Pembelian dan penjualan saham perusahaan yang tercatat diberbagai bursa

    Ekuitas &spesifik

    Commodity (Physical) Membeli/menjual produk fisik (hasil pertanian, emas) dipasarsekunder pada harga & waktu yg telah disepakati. OTC traded

    Komoditas

    Commodity (Forward) Komdts & bunga

    4.3.3 DERIVATIVES: Nilainya tergantung pada underlying assets. Tidak terdapat pertukaran principal

    Future contracts Kesepakatan untuk masuk kontrak underlying (beli / jual) dimasadatang pada harga yang disepakati. Exchange traded

    Bunga & risk inunderlying

    Prsh INA akan bayar US$ dlm 3 bulan

    ->beli future US$ 3 bilan

    Interest rate swap Pertukaran suku bunga (fixed/floating) periodik dimasa datang,

    tanpa principal.OTC traded

    Bunga Prsh pinjam dg bunga floating, khawatir

    bunga naik ->swap float dg tetapCurrency swap Pertukaran suku bunga periodik dimasa datang dalam mata uang

    berbeda disertai dg pertukaran mata uang pada kurs spot. OTCtraded

    Bunga & FX Prs INA pinjamn dlm US$ ->swap US$pokok +bunga dg Rp

    FRA Kontrak untuk memberi pinjaman/meminjam pada harga tertentudimasa datang. OTC traded

    Bunga Prsh INA akan bayar US$ dlm 3 bulan

    ->beli foorward US$ 3 bilan

    Option Memberi hak kepada pembelinya untuk masuk kontrak underlying

    pada harga yang disepakati

    Bunga, risk in

    underlying &volatility

    Prsh beli saham X takut harga turun ->

    long (beli) put atau short (jual) call option

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    90/101

    1-90

    45. Risk appetite / besarnya risiko yang

    siap untuk ditanggung ditentukan oleh :

    a. Bank Sentral

    b. Dewan Komisaris

    c. Dewan Direksi dan Pejabat Eksekutifd. Auditor eksternal

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    9.3 Risk management limit setting

    9.3.1 Kebijakan Prosedur dan penetapan limit

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    91/101

    1-91

    Kebijakan Manajemen Resiko berisi suatu penilaianresiko yang berhubungan dengan masing-masingtransaksi dan produk. Sekurang-kurangnya meliputi:

    a. penetapan risiko yang terkait dengan produk dan transaksiperbankan yang didasarkan atas hasil analisis Bank terhadaprisiko yang melekatpada setiap produk dan transaksiperbankan yang telah dan akandilakukan sesuai dengan

    nature dan kompleksitas usaha Bank;b. penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem

    informasimanajemen risiko dalam rangka mengkalkulasisecara tepat eksposur risiko pada setiap produk dan transaksi

    perbankan serta aktivitasfungsional Bank,

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    92/101

    1-92

    46. Dalam menghitung besarnya

    unexpected loss dalam risiko

    operasional, bank menggunakan:

    a. Rata-rata kerugian masa lalu

    b. Median kerugian masa laluc. Modus kerugian masa lalu

    d. Simpangan baku kerugian masa lalu

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    6 2 2 Expected loss verses unexpected loss

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    93/101

    1-93

    6.2.2 Expected loss verses unexpected loss

    Suatu metode sederhana menghitung unexpected loss

    adalah menggunakan standard deviation. Standarddeviation adalah suatu ukuran jarak suatu nilai darirata2nya (average/mean). Dalam keadaan ini, standarddeviation mengukur jarak suatu kerugian dari risikooperasional tertentu, terhadap rata-2 kerugian semua

    kejadian risiko operasional. Unexpected losses umumnyadiasumsikan sebagai kerugian dengan standard deviationyang memasukkan maksimal 0.1% dari semua kerugianterhadap rata2nya (average/ mean).

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    94/101

    1-94

    47. Ketika kejadian-kejadian risiko

    operasional terjadi, maka dampak

    yang langsung terhadap nasabahadalah seperti di bawah ini kecuali :

    a. Keuntungan bank menurun

    b. Lemahnya keamanan

    c. Pelayanan terganggu

    d. Kualitas pelayanan buruk dirasakan

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    95/101

    1-95

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    96/101

    1-96

    48. Hal di bawah ini adalah salah satupertimbangan utama mengapa bank

    memiliki kecukupan modal dalam Pilar IBasel II:a. Melindungi bank dari risiko kredit, operasional

    dan risiko pasar di trading book

    b. Melindungi bank risiko konsentrasi kredit.c. Melindungi bank risiko suku bunga di banking

    book

    d. Melindungi bank dari risiko strategik

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    3.1 Tiga Pilar Regulasi

    3 1 4 Struktur Regulasi Basel II

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    97/101

    1-97

    3.1.4 Struktur Regulasi Basel II

    Pillar 1Minimum Capital

    CreditRisk

    OperationalRisk

    Market Risk Trading Book

    StandardisedApproach

    IRBapproaches

    1996 CapitalAccord

    amendment

    BasicIndicatorApproach

    AdvancedMeasurement

    ApproachFoundation Advanced

    Collateral Securitization

    StandardisedApproach

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    98/101

    1-98

    49. Implementasi peraturan baru yang

    diterbitkan oleh Bank Indonesia dapat

    menimbulkan risiko operasional yangbersumber dari :

    a. Proses Internal

    b. Sistem

    c. Eksternal

    d. Hukum

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    99/101

    1-99

    RISIKO

    OPERASIONAL

    Proses Internal Karyawan Sistem Eksternal Hukum

    Proses atau prosedur Karyawan bankPenggunaan teknolo-

    gi & sistemDiluar kendali bank

    Ketidakpastian dalamaplikasi atau interpre-tasi kontrak, hukum,

    atau regulasi

    Definisi

    6.3 Event Categories

    -Inadequate documentation-Lack of controls

    -Markerting errors-Misselling

    -Money laundering-Incorrect or insufficient

    reporting-Transaction error

    -Health and safety issues-High staff turnover

    -Internal fraud-Labor disputes

    -Poor mgmt practice-Poor staff training

    -Over reliance on key staff-Activities of a rogue trader

    -Data corruption-Data entry errors

    -Programming errors-Reliance on black-boxtechnology

    -Service interruption-System security issues

    -System suitability-Use of new untried tech.

    -Events at other bank whichhave an industry-wide impact

    -External fraud & theft-Fire

    -Natural disaster-Failure of outsourcing

    arrangement

    -The implementation of newregulations

    -Riots and civil protest-Terrorism

    -KYC legislation-Data protection .

    -Etc.Risk Events

    Daiwa Bank, New York UBS Warburg, Tokyo Bank of Scotland National Westminster Bank Bear StermsContoh

    BOUNDARY EVENTS

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    100/101

    1-100

    50. Terkait dengan risk loss dan risk event,

    manakah kalimat di bawah ini yang tidak

    tepat :a. Risk loss terjadi karena adanya risk event.

    b. Risk loss dapat berdampak pada finansial

    maupun non finansialc. Risk event terjadi karena adanya risk loss

    d. Risk loss dapat berdampak pada kerugian

    langsung maupun tidak langsung

    Center for Applied Banking and Management (CABM) - STIE Perbanas Surabaya

    1.1 Banks, risk and the need for regulation

    1.1 Banks, risk and the need for regulation

  • 7/23/2019 Pre Test L 1 Version B4

    101/101

    1-101

    Konsep penting dalam risiko yang perlu dimengerti dalam programsertifikasi:

    Risk eventadalah terjadinya suatu peristiwa yangmenyebabkan potensi kerugian. (a bad outcome).

    Risk loss adalah kerugian yang harus diterima sebagaikonsekuensi langsung maupun tidak langsung dari riskevent. Kerugian ini dapat berupa kerugian finansialmaupun non finansial.