Pre Read 1 Konsep Dasar Kewirausahaan

6
Konsep Dasar Kewirausahaan oleh Ratri Tamayanti, 1506689742 Kewirausahaan merupakan suatu sifat, ciri dan watak yang mempunyai kemauan dalam mewujudkan gagasan- gagasan yang inovati untuk diaplikasikan ke dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan akan muncul pada diri seorang individu apabila berani mengembangkan usaha dan ide barunya. Keberanian individu tersebut akan membutuhkan proses kewirausahaan yang meliputi semua fungsi, tindakan dan aktivitas yang berhubungan dengan perolehan peluang dfan penciptfaan organisasi usaha (Suryana, 2011). Jiwa kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh orang-orang yang berperan di usaha kecil, akan tetapi jiwa kewirausahaan ada pada diri setiap orang yang menyukai kemajuan, perubahan, pembeharuan dan tantangan pada setiap profesi individu masing-masing. Jiwa kewirausahaan juga dapat dilihat dari karateristik kewirausahaan. Karateristik kewirausahaan yakni memiliki motivasi prestasi yang tinggi, artinya wirausaha melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Arah pandagan wirausaha juga harus mengacu pada masa yang akan datang, bahkan seorang wirausaha harus memiliki daya kreatif dan inovasif yang lebih dari individu non wirausaha. Seorang wirausaha sejati harus memiliki tanggung jawab, komitmen, mencari peluang dan

description

Kewirausahaan

Transcript of Pre Read 1 Konsep Dasar Kewirausahaan

Page 1: Pre Read 1 Konsep Dasar Kewirausahaan

Konsep Dasar Kewirausahaanoleh Ratri Tamayanti, 1506689742

Kewirausahaan merupakan suatu sifat, ciri dan watak yang mempunyai

kemauan dalam mewujudkan gagasan-gagasan yang inovati untuk diaplikasikan

ke dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan akan muncul pada diri seorang

individu apabila berani mengembangkan usaha dan ide barunya. Keberanian

individu tersebut akan membutuhkan proses kewirausahaan yang meliputi semua

fungsi, tindakan dan aktivitas yang berhubungan dengan perolehan peluang dfan

penciptfaan organisasi usaha (Suryana, 2011).

Jiwa kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh orang-orang yang berperan

di usaha kecil, akan tetapi jiwa kewirausahaan ada pada diri setiap orang yang

menyukai kemajuan, perubahan, pembeharuan dan tantangan pada setiap profesi

individu masing-masing. Jiwa kewirausahaan juga dapat dilihat dari karateristik

kewirausahaan. Karateristik kewirausahaan yakni memiliki motivasi prestasi yang

tinggi, artinya wirausaha melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Arah

pandagan wirausaha juga harus mengacu pada masa yang akan datang, bahkan

seorang wirausaha harus memiliki daya kreatif dan inovasif yang lebih dari

individu non wirausaha. Seorang wirausaha sejati harus memiliki tanggung jawab,

komitmen, mencari peluang dan yang terpenting berani mengambil risiko disetiap

tindakannya (Lupiyoadi, 2007).

Memiliki karateristik kewirausahaan harus dicapai dengan berorientasi

pada nilai-nilai hakiki kewirausahaan untuk mencapai menjadi wirausaha yang

sukses. Nilai-nilai hakiki yang penting dari kewirausahaan, yakni memiliki tingkat

percaya diri, berorientasikan hasil dan tugas dengan bekerja keras dan memiliki

tekad yang kuat. Mengambil resiko dan suka akan tantangan juga menjadi nilai

penting dalam kewirausahaan bahkan memiliki sikap kepemimpinan akan

menjadikan individu untuk terbuka menerima saran maupun kritik. Keorisinilan

dalam berbisnis akan menciptkan kreatif dan inovasi yang berbeda, selain itu

memilki ketekunan dalam merintis dan harus berorientasi ke masa depan agar

mampu mengembangkan usahanya dan bersaing dengan wirausaha yang lain

(Hisrich et al., 2008).

Page 2: Pre Read 1 Konsep Dasar Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan suatu hakekat sedangkan orang yang

menjalakannya ialah wirausaha. Hisrich et al. (2008) mengungkapkan bahwa

wirausaha berasal dari kata wira yang berarti utama dan usaha yang berarti

kegiatan produktif, sehingga wirausaha merupakan orang-orang yang memiliki

kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis dengan

mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan serta memiliki kemauan untuk

mewujudfkan gagasannya ke dalam dunia nyata (Suryana, 2011).

Seseorang memiliki motif untuk berwirausaha berwirausaha karena

adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive).

Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk

mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasar

dalam berwirausaha yakni adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan-

kebutuhan itu bertingkat sesuai dengan tingkatan pemuasannya, meliputi

kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan akan keamanan (security needs),

kebutuhan sosial (social needs), kebutuhan harga diri (esteem needs), dan

kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualization needs) (Suhandana, 2011).

Menurut Suryana (2011) mengungkapkan bahwa langkah-langkah menjadi

wirausahawan yang sukses harus memiliki langkah-langkah yang konkret,

pertama ialah memiliki visi dan tujuan usaha sebagai langkah awal dalam

menentukan usaha yang akan dikembangkan. Kedua, berani mengambil risiko

waktu dan uang, karena tidak jarang untuk memulai suatu usaha diperlukan biaya

yang cukup banyak dan meguras waktu. Ketiga yakni merencanakan,

mengorganisasikan dan menjalakan, maksudnya ialah ketika sudah membuat

rencana-rencana harus terorganisir dan menjalankan sesuai dengan rencana.

Bekerja keras dan bertanggung jawab atas kesuksesan dan kegagalan. Selain itu

hal terpenting yang lainnya yakni membangun hubungan dengan karyawan,

pelanggan dan pemasok, karena dengan memiliki hubungan yang baik dengan

mitra kerja maka kegiatan usaha akan berjalan dengan baik.

Saat melaksanakan suatu usaha ada faktor-faktor yang menyebabkan

kegagalan dan keberhasilan dalam berwirausaha. Ada beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya. Tidak memiliki

kompeten dalam manajerial dan mengelola usaha. Kurang dalam berpengalaman

Page 3: Pre Read 1 Konsep Dasar Kewirausahaan

mengorganisasi baik mengorganisasikan sumber daya yang ada juga kurang

mengatur keuangan. Bahkan, kurangnya memilih lokasi yang strategis serta

kurang pengawasan dalam perawatan juga akan mengakibatkan keefektifan usaha

berkurang (Suryana, 2011).

Selain faktor kegagalan dalam berusaha, faktor keberhasilan juga

memengaruhi keberhasilan berwirausaha. Pertama yang menjadi faktor penting,

yakni memiliki peluang pasar yang baik merupakan sasaran awal dalam berusaha.

Keunggulan produk dibandingkan pesaing yang lain dengan kualitas barang dan

jasa yang lebih bagus. Sikap menghargai pelanggan dan pegawai juga merupakan

nilai tambah kesuksesan suatu usaha dan yang terpenting manajemen yang baik

dalam mengelola usaha. Kesuksesan berwirausaha ditentukan oleh beberapa

faktor penentu, meliputi percaya diri dan optimis. Berorientasi pada tugas dan

hasil seperti berorientasi pada keuntungan financial. Menyukai tantangan dan

memiliki orientasi, visi dan perspektif terhadap masa depan (Soesarsono, 2002).

Oleh karena itu, setiap orang memiliki jiwa kewirausahaan yang dapat

dikembangkan dengan nilai-nilai dan karakternya serta memiliki beberapa alasan

untuk memulai usaha. Berwirausaha memang pilihan setiap individu untuk meraih

kesuksesan atau justru gagal.

Page 4: Pre Read 1 Konsep Dasar Kewirausahaan

DAFTAR PUSTAKA

Hisrich., Robert, D., Michael, P., Dean, A. (2008). Entrepreneurship. New York:

McGraw-Hill.

Lupiyadi, R. (2007). Entrepreneurship: From Mindset to Strategy. Jakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Soesarsono. (2002). Pengantar Kewirausahaan: Buku I. Bogor: Fakultas

Teknologi Industri IPB.

Suhandana, G. A. (2011). Pengaruh Kepariwisataan Terhadap Perilaku

Kewiraswastaan Pengrajin Ukir Kayu di Bali. Bandung: PPS Bandung.

Suryana. (2011). Kewirausahaan: Pedoman Pfraktis Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta: Salemba Empat.