PRE PLANNING.doc
-
Upload
pramudipta-wn -
Category
Documents
-
view
72 -
download
2
description
Transcript of PRE PLANNING.doc
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGI IBU HAMIL
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah, proses kehamilan
merupakan satu kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap
nidasi, peneliharaan kehamilan, perubahan hormon sebagai persiapan menyongsong
kelahiran bayi. Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologis antara lain
perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius,
sirkulasi darah serta perubahan fisiologis. Disamping itu juga menyebabkan perubahan
psikologis.
Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan
berbagai perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi selama
kehamilan umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi sebagian
besar ibu hamil. Perubahan pada ukuran tubuh, bentuk payudara, pigmentasi kulit, serta
pembesaran abdomen secara keseluruhan membuat tubuh ibu hamil tersebut tampak jelek
dan tidak percaya diri. Kekhawatiran dan ketakutan ini sebenarnya tidak berdasar, untuk
itu ibu hamil memerlukan nasihat dan saran khususnya dari bidan dan dokter yang dapat
menjelaskan perubahan yang terjadi selama kehamilan sehingga ibu tidak khawatir
dengan perubahan yang dialaminya.
Kehamilan dibagi menjadi III trimester, selama kehamilan ibu hamil dianjurkan
melakukan kunjungan antenatal minimal 4 kali untuk mengetahui masalah kesehatan
selama kehamilan, apakah masalah tersebut bersifat fisiologis atau masalah tersebut
bersifat patologis yang dapat mengancam kehamilan. Komplikasi yang mungkin terjadi
selama kehamilan antara lain hiperemesis gravidarum, perdarahan, anemia, eklampsia,
nyeri perut yang hebat.
Gejala pertama kehamilan adalah berhentinya siklus haid normal, kebanyakan ibu
hamil akan mengalami mual dan muntah, akibat mulai berpengaruhnya aktivitas hormon
-hormon yang muncul dalam kehamilan. Seperti Human Chorionic Gonadottropin ( HCG
), gejala lainnya adalah berkurangnya nafsu makan, mengidam, kelelahan, frekuensi
buang air kecil yang meningkat, mengalami sembelit dan kemudian akan mengalami
perdarahan berbercak dalam kurun waktu sampai 5 minggu usia kehamilan.
Masa paling berat bagi beban psikis ibu hamil terjadi di trimester pertama, yaitu
ketika perubahan aktivitas hormonal ibu sedang besar – besarnya. Perubahan inilah yang
sering mempengaruhi stabilitas emosi ibu.Beban fisik dan mental yang di alami ibu hamil
biasa di sebabkan oleh karena perubahan fisik dan hormonnya, seperti bentuk tubuh yang
melebar dan kondisi ibu yang naik turun, beban ini sering diperparah dengan munculnya
trauma – trauma kehamilan, sehingga masalah yang di hadapi ibu pun semakin kompleks.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 25 menit peserta dapat meningkatkan
pengetahuan tentang “Perubahan Fisik dan Psikologi Ibu Hamil”.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 25 menit peserta dapat:
a. Menambah pengetahuan ibu tentang perubahan fisik ibu hamil
b. Mengurangi dan mengatasi gangguan perubahan fisik pada ibu hamil
c. Memahami dan mengetahui tentang perubahan psikologi ibu hamil.
d. Mengurangi dan mengatasi gangguan perubahan psikologi pada ibu hamil.
e. Berkurangnya perasaan cemas pada waktu masa kehamilan.
C. SASARAN
Sasaran pendidikan kesehatan adalah pada Ibu Rumah Tangga (ibu hamil)
D. METODE
Pendidikan kesehatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab.
E. WAKTU DAN TEMPAT
Pendidikan Kesehatan akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Kamis, 28 Oktober 2010
Pukul : 13.00 WIB
Durasi : 25 menit
Tempat : Kampus Stikes Ngudi Waluyo
F. MEDIA
Media yang digunakan adalah Clip Chart
G. PELAKSANAAN
Kegiatan Waktu Media
Pembukaan:
1. Membuka kegiatan Pendidikan
Kesehatan
2. Menyampaikan tujuan Pendidikan
Kesehatan
3. Apersepsi (mengaitkan topic
dengan kondisi peserta)
Pelaksanaan:
1. Menjelaskan tentang:
a. Perubahan Fisik Ibu pada
waktu hamil.
b. Cara mengurangi dan
mengatasi gangguan
perubahan fisik pada ibu hamil
c. Perubahan Psikologi Ibu pada
1 menit
1 menit
1 menit
2 menit
2 menit
2 menit
waktu hamil.
d. Cara mengurangi dan
mengatasi gangguan
perubahan psikologis pada ibu
hamil.
2. Membuka Tanya jawab
Penutup:
1. Evaluasi
2. Menutup Pendidikan Kesehatan
2 menit
10 menit
2 menit
1 menit
H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a. Kehadiran peserta : 90 %.
b. Keaktifan peserta : peserta aktif dan memperhatikan.
2. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menyebutkan tanda perubahan fisik ibu hamil
b. Peserta dapat mengetahui dan mengatasi perubahan fisik ibu hamil
c. Peserta dapat menyebutkan perubahan psikologis ibu hamil
d. Peserta dapat mengetahui dan mengatasi perubahan psikologis
I. Alat Evaluasi
a. Format evaluasi tindakan : (terlampir)
b. Pertanyaan :
1. Apa tanda perubahan fisik pada ibu hamil ?
2. Bagaimana cara mengurangi dan mengatasi gangguan fisik pada ibu hamil ?
3. Apa tanda perubahan psikologis pada ibu hamil ?
4. Bagaimana cara mengurangi dan mengatasi gangguan psikologis pada ibu hamil ?
II. Materi
1) Perubahan Fisik Ibu Hamil
a. Sistem Reproduksi Ibu Hamil
1. Uterus
a. Ukuran. Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus 30x 25x 20 cm dengan kapasitas
lebih dari 4000 cc. Rahim membesar akibat hipertropi dan hiperplasi otot polos rahim,
serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik, dan endometrium menjadi desidua.
Penambahan ukuran TFU per tiga jari, dapat dilihat pada table berikut :
Usia Kehamilan
(Minggu)
Tinggi Fundus Uteri (TFU)
12 3 jari di atas simfisis
16 Pertengahan pusat simfisis
20 3 jari di bawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari di atas pusat
32 Pertengahan pusat prosesus xiphoideus (px)
36 Setinggi prosesus xiphoideus (px)
40 3 jari dibawah prosesus xiphoideus (px)
b. Berat. Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir
bulan.
Usia Kehamilan Bentuk dan konsistensi uterus
Bulan Pertama Seperti buah alpukat.
Isthmus rahim menjadi hipertropi dan bertambahnya
panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak, keadaan ini
yang disebut dengan tanda Hegar.
2 bulan Sebesar telur bebek
3 bulan Sebesar telur angsa
4 bulan Berbentuk bulat
5 bulan Rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, rahim terasa
tipis, itulah sebabnya mengapa bagian-bagian janin ini dapat
dapat dirasakan melalui perabaan dinding perut.
c. Posisi rahim dalam kehamilan
Pada permulaan kehamilan, dalam posisi antefleksi atau retrofleksi
Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis
Setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat
mencapai batas hari
Pada ibu hamil rahim biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen kanan
atau kiri
d. Vaskularisasi. Arteri uterine dan ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan
anak – anak cabangnya, pembuluh darah vena mengembang dan bertambah.
e. Serviks uteri. Bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak, kondisi ini yang
disebut dengan tanda Gondell. Kelenjar endoservikal membesar dan
mengeluarkan banyak cairan mucus. Oleh karena pertambahan dan pelebaran
pembuluh darah, warnanya menjadi livid dan ini disebut dengan tanda Chadwick.
2. Ovarium
Ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus luteum graviditas sampai
terbentuk plasenta yang akan mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.
Korpus luteum adalah tempat sintesis dari relaxin pada awal kehamilan. Pada relaxin
disirkulasi aternal dapat ditentukan dan meningkat dalam trimester pertama. Relaxin
mrmpunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik.
3. Vagina dan vulva
Oleh karena pengaruh estrogen, terjadi hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,
sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau kebiruan, kondisi ini disebut
tanda Chadwick.
System Muskuloskeletal Ibu Hamil
Estrogen dan progesterone memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan
ligament pelvis pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk
meningkatkan kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada
saat kelahiran. Ligament pada simfisis pubis dan sakroiliaka akan menghilang karena
berelaksasi sebagai efek dari estrogen. Simfisis pubis melebar sampai 4 mm pada usia
kehamilan 32 minggu dan sakrokoksigeus tidak teraba, diikuti terabanya koksigis
sebagai pengganti bagian belakang.
Adanya sakit punggung dan ligament pada kehamilan tua disebabkan oleh
meningkatnya pergerakan pelvis akibat pembesaran uterus. Bentuk tubuh selalu
berubah menyesuaikan dengan pembesaran uterus ke depan karena tidak adanya otot
abdomen.
Bagi wanita yang kurus lekukan lumbalnya lebih normal dan menyebabkan
lordosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian belakang. Hal ini menyebabkan
rasa sakit yang berulang terutama di bagian punggung. Oleh karena rasa sakit ini
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk relaksasi, biasanya wanita hamil
menganggap apa yang ia rasakan adalah suatu penderitaan yang kadang mempengaruhi
suasana psikologisnya. Selain sikap tubuh yang lordosis gaya berjalan juga menjadi
berbeda dibandingkan ketika tidak hamil, yang kelihatan seperti akan jatuh dan tertatih-
tatih.
Sirkulasi darah
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke
plasenta, uterus membesar,pembuluh darah membesar, payudara dan alat lainnya
berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah
secara fisiologik dengan adanya pencairan darah (hidremia). Volume darah akan
bertambah banyak kira-kira 25% ,dengan puncak kehamilan 32 minggu,diikuti dengan
cardiac output yang meninggi kira-kira 30%.
Eritropoesis dalam kehamilan juga meningkat untuk memenuhi keperluan
transport zat asam yang dibutuhkan dalam kehamilan. Walaupun volume eritrosit
secara keseluruhan meningkat, tetapi penambahan volume plasma jauh lebih besar
sehingga konsentrasi hemoglobindalam darah menjadi lebih rendah.
Traktus dugestivus
Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea) akibat dari kadar
hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot traktus dugestivus menurun, sehingga
motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada
didalam lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada di dalam usus. Hal
ini baik untuk resorbsi, akan tetapi dapat menimbulkan obstipasi yang merupakan salah
satu keluhan wanita hamil. Pada bulan pertama kehamilan gejala muntah (emesis)
biasanya terjadi pada pagi hari. Salivasi adalah pengeluaran air liur secara berlebihan
dari biasanya bila terlampau banyak akan menjadi patologik.
Traktus uranius
Pada bulan pertama kehamilan,kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya
kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila
kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan
timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.
Di samping itu juga terjadi poliuria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi
darah di ginjal pada kehamilan, sehingga piltrasi di glumerulus juga meningkat sampai
69%. Reabsorpsi di tubulus tida berubah, sehingga lebih banyak dapat dikeluarkan
urea, asam urik, glukosa, asam amino, asam folik dalam kehamilan.
Kulit
Topeng kehamilan (cloasma gravidarum) adalah bintik –bintik pigmen
kecokelatan yang tampak di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga terjadi
di sekeliling puting susu, sedangkan di perut bagian bawah bagian tengah biasanya
tampak garis gelap, yaitu spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi
gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit dan biasanya di atas pinggang.
Pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis sering kali tampak di tungkai
bawah.
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastis di bawah kulit, sehingga menimbulkan striae gravidarum/striae lividae. Bila
terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan gemeli dapat terjadi
diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan
disebut sebagai linea nigra. Adanya vasodilatasi kulit menyebabkan ibu mudah
berkeringat.
Payudara
Payudara sebagai organ target untuk proses laktasi mengalami banyak perubahan
sebagai persiapan setelah janin lahir. Beberapa perubahan yang dapat diamati oleh ibu
adalah:
1. Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan berat.
2. Dapat teraba nodul – nodul, akibat hipertropi kelenjar alveoli.
3. Bayangan vena- vena lebih membiru.
4. Hiperpigmentasi pada areola dan puting susu.
5. Kalau diperas akan keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning.
b. Cara Mengatasi Gangguan Fisik Pada Ibu Hamil
1. Mual dan muntah
Gejala mual dan terkadang disertai dengan muntah sering terjadi pada kehamilan
muda (trimester I). Hal ini disebabkan karena tubuh sedang beradaptasi dengan
perubahan hormon kehamilan, perubahan psikologis dan lain sebagainya. Cara
untuk mengurangi gejala ini :
Makanlah dengan porsi yang kecil tapi sering
Sebaiknya waktu makan dan minum jangan bersamaan, tetapi selang setengah jam
Kurangi makanan berlemak untuk mengurangi munculnya rasa mual
Makanan dalam bentuk kering seperti roti bakar, biskuit dan lain-lain
Perbanyak minum sari buah
2. Sembelit
Atau biasa disebut dengan sulit buang air besar sering terjadi pada masa kehamilan,
hal ini disebabkan karena gerakan otot polos usus berkurang, penyerapan air oleh usus
bertambah dan menurunnya aktifitas fisik. Keadaan ini bisa dikurangi dengan :
Banyak minum air dan perbanyak mengkonsumsi makanan yang berserat seperti
sayur dan buah-buahan
Melakukan aktifitas fisik yang teratur atau berolah raga ringan seperti jalan pagi
rutin
3. Anemia
Anemia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada ibu hamil. Lebih dari
50% ibu hamil menderita anemia. Umumnya keadaan ini disebabkan karena
kekurangan zat besi, asam folat atau vitamin B 12 dalam makanan sehari-hari. Untuk
mengatasinya selain mengkonsumsi bahan makanan sebagai sumber zat-zat gizi
tersebut sering pula dianjurkan untuk meminum pil zat besi sebutir sehari. Bahan
pangan yang berasal dari hewani banyak mengandung zat-zat tersebut.
4. Wasir
Hal ini disebabkan karena terbendungnya aliran darah dipembuluh darah balik
sebagai akibat relaksasi otot di pembulu darah balik karena pengaruh hormon
kehamilan. Upaya untuk mengatasinya:
Perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah
Perbanyak minum air dan jangan makan makanan yang merangsang seperti
makanan pedas, terlalu asam dan lain-lain
Lakukan olah raga jalan pagi secara rutin
5. Bengkak
Bengkak umumnya terjadi di tungkai bawah dan kaki, yang disebabkan oleh
terjadinya penimbunan air di dalam tubuh dalam jumlah berlebihan. Untuk
mengatasinya:
Tambahkan frekuensi waktu istirahat dan sering-sering berbaring ke sisi kiri
Meninggikan posisi kaki pada waktu duduk
Batasi mengkonsumsi garam dapur.
2) Perubahan Psikologi Ibu Hamil
a. Psikologi ibu hamil
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku dan proses mental. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap
kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang
pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum wanita menganggap bahwa
kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian wanita
mengganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan kehidupan
selanjutnya. Perubahan fisik dan emosional yang kompleks, memerlukan adaptasi
terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi. Konflik
antara keinginan, kebanggaan yang ditumbuhkan dari norma-norma sosial
kultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri dapat merupakan pencetus
berbagai reaksi psikologis, mulai dari reaksi emosional ringan hingga ke tingkat
gangguan jiwa yang berat.
1. Perubahan Psikologi Trimester I (Periode Penyesuain)
a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
b. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan
kadang ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja.
c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekadar untuk meyakinkan dirinya.
d. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian
dengan seksama.
e. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu
yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin
dirahasiakan.
f. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi
kebanyakan akan mengalami penurunan.
2. Perubahan Psikologis trimester II (Periode Kesehatan yang baik)
a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi.
b. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya.
c. Merasakan gerakan anak.
d. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
e. Libido meningkat
f. Menuntut perhatian dan cinta
g. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya
h. Hubungan social meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain
yang baru menjadi ibu.
i. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan
persiapan untuk peran baru.
3. Perubahan Psikologis Trimester III (Periode penantian dengan Penuh
Kewaspadaan)
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
khawatir akan keselamatan.
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang
mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
f. Perasaan mudah terluka (sensitif).
g. Libido menurun ( sehingga menurunkan gairah seks )
b. Cara Mengatasi Gangguan Psikologis Kehamilan
Ibu yang sedang hamil, pasti akan mengalami berbagai macam perubahan bukan
hanya perubahan secara fisik namun juga secara psikologis. Jangan heran jika ibu yang
hamil tiba-tiba menangis atau marah. Ini terjadi karena adanya perubahan hormonal
yang lazim dialami oleh ibu-ibu yang sedang hamil.
Untuk itu ibu-ibu yang kini sedang mengandung buah hati, harus selalu menjaga
kondisi psikologisnya agar tetap baik dan seimbang. Jika kondisi psikologis sang ibu
baik pastinya sang ibu akan lebih tenang atau rileks saat menjalani masa-masa
kehamilannya. Berikut beberapa cara yang dapat menyeimbangkan kondisi psikologis
saat ibu sedang mengandung:
1. Informasi
Carilah informasi seputar kehamilan terutama mengenai perubahan yang terjadi
dalam diri ibu termasuk hal-hal yang perlu dihindari saat sedang mengandung agar
janin tumbuh sehat. Pengetahuan atau informasi yang tepat akan membuat ibu merasa
lebih yakin sekaligus bisa mengurangi rasa cemas yang sering muncul karena
ketidaktahuan mengenai perubahan yang terjadi.
2. Komunikasi dengan suami
Bicarakanlah perubahan yang terjadi pada diri Anda selama hamil dengan sang
suami, sehingga ia juga tahu dan dapat memaklumi perubahan yang terjadi pada diri
Anda. Tidak jarang jika Anda mengkomunikasikan hal ini, sang suami akan
memberikan dukungan psikologis yang dibutuhkan.
3. Rajin chek up
Periksakan kehamilan secara teratur. Cari informasi dari dokter atau bidan
terpercaya mengenai kehamilan yang sekarang Anda jalani. Jangan lupa, ajaklah
suami saat berkonsultasi ke dokter atau bidan.
4. Makan Sehat
Pahami benar pengetahuan mengenai asupan makanan yang sehat bagi
perkembangan janin. Hindarilah mengonsumsi bahan yang dapat membahayakan
janin, seperti makanan yang mengandung zat-zat aditif, alkohol, rokok, atau obat-
obatan yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Jauhkan juga zat berbahaya seperti gas
buang kendaraan yang mengandung timah hitam yang berbahaya bagi perkembangan
kecerdasan otak janin.
5. Jaga Penampilan
Perhatikanlah penampilan fisik dengan menjaga kebersihan dan berpakaian yang
sesuai dengan kondisi badan Anda yang sedang berbadan dua. Jangan lupa untuk
melakukan latihan fisik ringan, seperti berenang atau jalan kaki ringan untuk
memperlancar persalinan.
6. Kurangi Kegiatan
Lakukanlah penyesuaian kegiatan dengan kondisi fisik saat hamil. Memasuki
masa persalinan, Anda dan suami harus sudah siap dengan berbagai perubahan yang
akan terjadi setelah kelahiran sang bayi.
7. Dengarkan Musik
Upayakan berbagai cara agar terhindar dari stres. Atasilah kecemasan maupun
emosi negatif lainnya dengan mendengarkan musik lembut, belajar memusatkan
perhatian, berzikir, yoga atau relaksasi lainnya.
8. Senam Hamil
Bergabunglah dengan kelompok senam hamil sejak usia kandungan menginjak
usia 5-6 bulan. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter
kandungan. Senam hamil tidak hanya bermanfaat melatih otot-otot yang diperlukan
dalam proses persalinan, melainkan juga memberi manfaat psikologis. Pertemuan
sesama calon ibu biasanya diisi dengan acara berbagi pengalaman yang dapat
dijadikan pelajaran positif. Melalui kegiatan itu pula secara perlahan kesiapan
psikologis calon ibu dalam menghadapi persalinan menjadi semakin mantap.
9. Latihan Pernafasan
Lakukanlah latihan relaksasi dan latihan pernapasan secara teratur. Latihan ini
bermanfaat untuk ketenangan dan kenyamanan sehingga kondisi psikologis bisa lebih
stabil.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyawati,Ari.Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.2009.Jakarta:Salemba Medika.
http://Hikari.wordpress.com//Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil.2009
http:// infoibu.com//Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil.
Rachimhadhi,Trijatmo.Ilmu Kebidanan.Ed:3.1991.Jakarta:Tridasa Printer
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL
Dosen Pengampu : Ibu Meisasi S.Kep.,Ners dan Ibu Umi Uniroh S.Kep.,Ners
Disusun Oleh Kelompok II :
1. Anggun Dwiyana
2. Anita Prameswati
3. Artika Ayu Ade
4. Bagus Prasetyo
5. Baiq Armi M
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2010