PRE PLANNING.doc

25
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGI IBU HAMIL A. LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah, proses kehamilan merupakan satu kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap nidasi, peneliharaan kehamilan, perubahan hormon sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi. Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius, sirkulasi darah serta perubahan fisiologis. Disamping itu juga menyebabkan perubahan psikologis. Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi sebagian besar ibu hamil. Perubahan pada ukuran tubuh, bentuk payudara, pigmentasi kulit, serta pembesaran abdomen secara keseluruhan membuat tubuh ibu hamil tersebut tampak jelek dan tidak percaya diri. Kekhawatiran dan ketakutan ini sebenarnya tidak berdasar, untuk itu ibu hamil memerlukan nasihat dan saran khususnya dari bidan dan dokter yang dapat

description

IRMA

Transcript of PRE PLANNING.doc

Page 1: PRE PLANNING.doc

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGI IBU HAMIL

A. LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah, proses kehamilan

merupakan satu kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap

nidasi, peneliharaan kehamilan, perubahan hormon sebagai persiapan menyongsong

kelahiran bayi. Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologis antara lain

perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius,

sirkulasi darah serta perubahan fisiologis. Disamping itu juga menyebabkan perubahan

psikologis.

Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan

berbagai perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi selama

kehamilan umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi sebagian

besar ibu hamil. Perubahan pada ukuran tubuh, bentuk payudara, pigmentasi kulit, serta

pembesaran abdomen secara keseluruhan membuat tubuh ibu hamil tersebut tampak jelek

dan tidak percaya diri. Kekhawatiran dan ketakutan ini sebenarnya tidak berdasar, untuk

itu ibu hamil memerlukan nasihat dan saran khususnya dari bidan dan dokter yang dapat

menjelaskan perubahan yang terjadi selama kehamilan sehingga ibu tidak khawatir

dengan perubahan yang dialaminya.

Kehamilan dibagi menjadi III trimester, selama kehamilan ibu hamil dianjurkan

melakukan kunjungan antenatal minimal 4 kali untuk mengetahui masalah kesehatan

selama kehamilan, apakah masalah tersebut bersifat fisiologis atau masalah tersebut

bersifat patologis yang dapat mengancam kehamilan. Komplikasi yang mungkin terjadi

selama kehamilan antara lain hiperemesis gravidarum, perdarahan, anemia, eklampsia,

nyeri perut yang hebat.

Page 2: PRE PLANNING.doc

Gejala pertama kehamilan adalah berhentinya siklus haid normal, kebanyakan ibu

hamil akan mengalami mual dan muntah, akibat mulai berpengaruhnya aktivitas hormon

-hormon yang muncul dalam kehamilan. Seperti Human Chorionic Gonadottropin ( HCG

), gejala lainnya adalah berkurangnya nafsu makan, mengidam, kelelahan, frekuensi

buang air kecil yang meningkat, mengalami sembelit dan kemudian akan mengalami

perdarahan berbercak dalam kurun waktu sampai 5 minggu usia kehamilan.

Masa paling berat bagi beban psikis ibu hamil terjadi di trimester pertama, yaitu

ketika perubahan aktivitas hormonal ibu sedang besar – besarnya. Perubahan inilah yang

sering mempengaruhi stabilitas emosi ibu.Beban fisik dan mental yang di alami ibu hamil

biasa di sebabkan oleh karena perubahan fisik dan hormonnya, seperti bentuk tubuh yang

melebar dan kondisi ibu yang naik turun, beban ini sering diperparah dengan munculnya

trauma – trauma kehamilan, sehingga masalah yang di hadapi ibu pun semakin kompleks.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. TUJUAN UMUM

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 25 menit peserta dapat meningkatkan

pengetahuan tentang “Perubahan Fisik dan Psikologi Ibu Hamil”.

2. TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 25 menit peserta dapat:

a. Menambah pengetahuan ibu tentang perubahan fisik ibu hamil

b. Mengurangi dan mengatasi gangguan perubahan fisik pada ibu hamil

c. Memahami dan mengetahui tentang perubahan psikologi ibu hamil.

d. Mengurangi dan mengatasi gangguan perubahan psikologi pada ibu hamil.

e. Berkurangnya perasaan cemas pada waktu masa kehamilan.

C. SASARAN

Sasaran pendidikan kesehatan adalah pada Ibu Rumah Tangga (ibu hamil)

Page 3: PRE PLANNING.doc

D. METODE

Pendidikan kesehatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab.

E. WAKTU DAN TEMPAT

Pendidikan Kesehatan akan dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : Kamis, 28 Oktober 2010

Pukul : 13.00 WIB

Durasi : 25 menit

Tempat : Kampus Stikes Ngudi Waluyo

F. MEDIA

Media yang digunakan adalah Clip Chart

G. PELAKSANAAN

Kegiatan Waktu Media

Pembukaan:

1. Membuka kegiatan Pendidikan

Kesehatan

2. Menyampaikan tujuan Pendidikan

Kesehatan

3. Apersepsi (mengaitkan topic

dengan kondisi peserta)

Pelaksanaan:

1. Menjelaskan tentang:

a. Perubahan Fisik Ibu pada

waktu hamil.

b. Cara mengurangi dan

mengatasi gangguan

perubahan fisik pada ibu hamil

c. Perubahan Psikologi Ibu pada

1 menit

1 menit

1 menit

2 menit

2 menit

2 menit

Page 4: PRE PLANNING.doc

waktu hamil.

d. Cara mengurangi dan

mengatasi gangguan

perubahan psikologis pada ibu

hamil.

2. Membuka Tanya jawab

Penutup:

1. Evaluasi

2. Menutup Pendidikan Kesehatan

2 menit

10 menit

2 menit

1 menit

H. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Proses

a. Kehadiran peserta : 90 %.

b. Keaktifan peserta : peserta aktif dan memperhatikan.

2. Evaluasi Hasil

a. Peserta dapat menyebutkan tanda perubahan fisik ibu hamil

b. Peserta dapat mengetahui dan mengatasi perubahan fisik ibu hamil

c. Peserta dapat menyebutkan perubahan psikologis ibu hamil

d. Peserta dapat mengetahui dan mengatasi perubahan psikologis

I. Alat Evaluasi

a. Format evaluasi tindakan : (terlampir)

b. Pertanyaan :

1. Apa tanda perubahan fisik pada ibu hamil ?

2. Bagaimana cara mengurangi dan mengatasi gangguan fisik pada ibu hamil ?

Page 5: PRE PLANNING.doc

3. Apa tanda perubahan psikologis pada ibu hamil ?

4. Bagaimana cara mengurangi dan mengatasi gangguan psikologis pada ibu hamil ?

II. Materi

1) Perubahan Fisik Ibu Hamil

a. Sistem Reproduksi Ibu Hamil

1. Uterus

a. Ukuran. Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus 30x 25x 20 cm dengan kapasitas

lebih dari 4000 cc. Rahim membesar akibat hipertropi dan hiperplasi otot polos rahim,

serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik, dan endometrium menjadi desidua.

Penambahan ukuran TFU per tiga jari, dapat dilihat pada table berikut :

Usia Kehamilan

(Minggu)

Tinggi Fundus Uteri (TFU)

12 3 jari di atas simfisis

16 Pertengahan pusat simfisis

20 3 jari di bawah pusat

24 Setinggi pusat

28 3 jari di atas pusat

32 Pertengahan pusat prosesus xiphoideus (px)

36 Setinggi prosesus xiphoideus (px)

40 3 jari dibawah prosesus xiphoideus (px)

b. Berat. Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir

bulan.

Usia Kehamilan Bentuk dan konsistensi uterus

Page 6: PRE PLANNING.doc

Bulan Pertama Seperti buah alpukat.

Isthmus rahim menjadi hipertropi dan bertambahnya

panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak, keadaan ini

yang disebut dengan tanda Hegar.

2 bulan Sebesar telur bebek

3 bulan Sebesar telur angsa

4 bulan Berbentuk bulat

5 bulan Rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, rahim terasa

tipis, itulah sebabnya mengapa bagian-bagian janin ini dapat

dapat dirasakan melalui perabaan dinding perut.

c. Posisi rahim dalam kehamilan

Pada permulaan kehamilan, dalam posisi antefleksi atau retrofleksi

Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis

Setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat

mencapai batas hari

Pada ibu hamil rahim biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen kanan

atau kiri

d. Vaskularisasi. Arteri uterine dan ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan

anak – anak cabangnya, pembuluh darah vena mengembang dan bertambah.

e. Serviks uteri. Bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak, kondisi ini yang

disebut dengan tanda Gondell. Kelenjar endoservikal membesar dan

mengeluarkan banyak cairan mucus. Oleh karena pertambahan dan pelebaran

pembuluh darah, warnanya menjadi livid dan ini disebut dengan tanda Chadwick.

2. Ovarium

Ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus luteum graviditas sampai

terbentuk plasenta yang akan mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.

Korpus luteum adalah tempat sintesis dari relaxin pada awal kehamilan. Pada relaxin

Page 7: PRE PLANNING.doc

disirkulasi aternal dapat ditentukan dan meningkat dalam trimester pertama. Relaxin

mrmpunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik.

3. Vagina dan vulva

Oleh karena pengaruh estrogen, terjadi hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,

sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau kebiruan, kondisi ini disebut

tanda Chadwick.

System Muskuloskeletal Ibu Hamil

Estrogen dan progesterone memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan

ligament pelvis pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk

meningkatkan kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada

saat kelahiran. Ligament pada simfisis pubis dan sakroiliaka akan menghilang karena

berelaksasi sebagai efek dari estrogen. Simfisis pubis melebar sampai 4 mm pada usia

kehamilan 32 minggu dan sakrokoksigeus tidak teraba, diikuti terabanya koksigis

sebagai pengganti bagian belakang.

Adanya sakit punggung dan ligament pada kehamilan tua disebabkan oleh

meningkatnya pergerakan pelvis akibat pembesaran uterus. Bentuk tubuh selalu

berubah menyesuaikan dengan pembesaran uterus ke depan karena tidak adanya otot

abdomen.

Bagi wanita yang kurus lekukan lumbalnya lebih normal dan menyebabkan

lordosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian belakang. Hal ini menyebabkan

rasa sakit yang berulang terutama di bagian punggung. Oleh karena rasa sakit ini

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk relaksasi, biasanya wanita hamil

menganggap apa yang ia rasakan adalah suatu penderitaan yang kadang mempengaruhi

suasana psikologisnya. Selain sikap tubuh yang lordosis gaya berjalan juga menjadi

berbeda dibandingkan ketika tidak hamil, yang kelihatan seperti akan jatuh dan tertatih-

tatih.

Sirkulasi darah

Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke

plasenta, uterus membesar,pembuluh darah membesar, payudara dan alat lainnya

berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah

Page 8: PRE PLANNING.doc

secara fisiologik dengan adanya pencairan darah (hidremia). Volume darah akan

bertambah banyak kira-kira 25% ,dengan puncak kehamilan 32 minggu,diikuti dengan

cardiac output yang meninggi kira-kira 30%.

Eritropoesis dalam kehamilan juga meningkat untuk memenuhi keperluan

transport zat asam yang dibutuhkan dalam kehamilan. Walaupun volume eritrosit

secara keseluruhan meningkat, tetapi penambahan volume plasma jauh lebih besar

sehingga konsentrasi hemoglobindalam darah menjadi lebih rendah.

Traktus dugestivus

Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea) akibat dari kadar

hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot traktus dugestivus menurun, sehingga

motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada

didalam lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada di dalam usus. Hal

ini baik untuk resorbsi, akan tetapi dapat menimbulkan obstipasi yang merupakan salah

satu keluhan wanita hamil. Pada bulan pertama kehamilan gejala muntah (emesis)

biasanya terjadi pada pagi hari. Salivasi adalah pengeluaran air liur secara berlebihan

dari biasanya bila terlampau banyak akan menjadi patologik.

Traktus uranius

Pada bulan pertama kehamilan,kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai

membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya

kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila

kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan

timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.

Di samping itu juga terjadi poliuria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi

darah di ginjal pada kehamilan, sehingga piltrasi di glumerulus juga meningkat sampai

69%. Reabsorpsi di tubulus tida berubah, sehingga lebih banyak dapat dikeluarkan

urea, asam urik, glukosa, asam amino, asam folik dalam kehamilan.

Kulit

Topeng kehamilan (cloasma gravidarum) adalah bintik –bintik pigmen

kecokelatan yang tampak di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga terjadi

Page 9: PRE PLANNING.doc

di sekeliling puting susu, sedangkan di perut bagian bawah bagian tengah biasanya

tampak garis gelap, yaitu spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi

gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit dan biasanya di atas pinggang.

Pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis sering kali tampak di tungkai

bawah.

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut

elastis di bawah kulit, sehingga menimbulkan striae gravidarum/striae lividae. Bila

terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan gemeli dapat terjadi

diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan

disebut sebagai linea nigra. Adanya vasodilatasi kulit menyebabkan ibu mudah

berkeringat.

Payudara

Payudara sebagai organ target untuk proses laktasi mengalami banyak perubahan

sebagai persiapan setelah janin lahir. Beberapa perubahan yang dapat diamati oleh ibu

adalah:

1. Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan berat.

2. Dapat teraba nodul – nodul, akibat hipertropi kelenjar alveoli.

3. Bayangan vena- vena lebih membiru.

4. Hiperpigmentasi pada areola dan puting susu.

5. Kalau diperas akan keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning.

b. Cara Mengatasi Gangguan Fisik Pada Ibu Hamil

1. Mual dan muntah

Gejala mual dan terkadang disertai dengan muntah sering terjadi pada kehamilan

muda (trimester I). Hal ini disebabkan karena tubuh sedang beradaptasi dengan

perubahan hormon kehamilan, perubahan psikologis dan lain sebagainya. Cara

untuk mengurangi gejala ini :

Makanlah dengan porsi yang kecil tapi sering

Page 10: PRE PLANNING.doc

Sebaiknya waktu makan dan minum jangan bersamaan, tetapi selang setengah jam

Kurangi makanan berlemak untuk mengurangi munculnya rasa mual

Makanan dalam bentuk kering seperti roti bakar, biskuit dan lain-lain

Perbanyak minum sari buah

2. Sembelit

Atau biasa disebut dengan sulit buang air besar sering terjadi pada masa kehamilan,

hal ini disebabkan karena gerakan otot polos usus berkurang, penyerapan air oleh usus

bertambah dan menurunnya aktifitas fisik. Keadaan ini bisa dikurangi dengan :

Banyak minum air dan perbanyak mengkonsumsi makanan yang berserat seperti

sayur dan buah-buahan

Melakukan aktifitas fisik yang teratur atau berolah raga ringan seperti jalan pagi

rutin

3. Anemia

Anemia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada ibu hamil. Lebih dari

50% ibu hamil menderita anemia. Umumnya keadaan ini disebabkan karena

kekurangan zat besi, asam folat atau vitamin B 12 dalam makanan sehari-hari. Untuk

mengatasinya selain mengkonsumsi bahan makanan sebagai sumber zat-zat gizi

tersebut sering pula dianjurkan untuk meminum pil zat besi sebutir sehari. Bahan

pangan yang berasal dari hewani banyak mengandung zat-zat tersebut.

4. Wasir

Hal ini disebabkan karena terbendungnya aliran darah dipembuluh darah balik

sebagai akibat relaksasi otot di pembulu darah balik karena pengaruh hormon

kehamilan. Upaya untuk mengatasinya:

Perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah

Page 11: PRE PLANNING.doc

Perbanyak minum air dan jangan makan makanan yang merangsang seperti

makanan pedas, terlalu asam dan lain-lain

Lakukan olah raga jalan pagi secara rutin

5. Bengkak

Bengkak umumnya terjadi di tungkai bawah dan kaki, yang disebabkan oleh

terjadinya penimbunan air di dalam tubuh dalam jumlah berlebihan. Untuk

mengatasinya:

Tambahkan frekuensi waktu istirahat dan sering-sering berbaring ke sisi kiri

Meninggikan posisi kaki pada waktu duduk

Batasi mengkonsumsi garam dapur.

2) Perubahan Psikologi Ibu Hamil

a. Psikologi ibu hamil

Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari

tingkah laku dan proses mental. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap

kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang

pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum wanita menganggap bahwa

kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian wanita

mengganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan kehidupan

selanjutnya. Perubahan fisik dan emosional yang kompleks, memerlukan adaptasi

terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi. Konflik

antara keinginan, kebanggaan yang ditumbuhkan dari norma-norma sosial

kultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri dapat merupakan pencetus

berbagai reaksi psikologis, mulai dari reaksi emosional ringan hingga ke tingkat

gangguan jiwa yang berat.

1. Perubahan Psikologi Trimester I (Periode Penyesuain)

a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.

Page 12: PRE PLANNING.doc

b. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan

kadang ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja.

c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini

dilakukan sekadar untuk meyakinkan dirinya.

d. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian

dengan seksama.

e. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu

yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin

dirahasiakan.

f. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi

kebanyakan akan mengalami penurunan.

2. Perubahan Psikologis trimester II (Periode Kesehatan yang baik)

a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi.

b. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya.

c. Merasakan gerakan anak.

d. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.

e. Libido meningkat

f. Menuntut perhatian dan cinta

g. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya

h. Hubungan social meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain

yang baru menjadi ibu.

i. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan

persiapan untuk peran baru.

3. Perubahan Psikologis Trimester III (Periode penantian dengan Penuh

Kewaspadaan)

a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak

menarik

b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu

Page 13: PRE PLANNING.doc

c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,

khawatir akan keselamatan.

d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang

mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.

e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.

f. Perasaan mudah terluka (sensitif).

g. Libido menurun ( sehingga menurunkan gairah seks )

b. Cara Mengatasi Gangguan Psikologis Kehamilan

Ibu yang sedang hamil, pasti akan mengalami berbagai macam perubahan bukan

hanya perubahan secara fisik namun juga secara psikologis. Jangan heran jika ibu yang

hamil tiba-tiba menangis atau marah. Ini terjadi karena adanya perubahan hormonal

yang lazim dialami oleh ibu-ibu yang sedang hamil.

Untuk itu ibu-ibu yang kini sedang mengandung buah hati, harus selalu menjaga

kondisi psikologisnya agar tetap baik dan seimbang. Jika kondisi psikologis sang ibu

baik pastinya sang ibu akan lebih tenang atau rileks saat menjalani masa-masa

kehamilannya. Berikut beberapa cara yang dapat menyeimbangkan kondisi psikologis

saat ibu sedang mengandung:

1.    Informasi

Carilah informasi seputar kehamilan terutama mengenai perubahan yang terjadi

dalam diri ibu termasuk hal-hal yang perlu dihindari saat sedang mengandung agar

janin tumbuh sehat. Pengetahuan atau informasi yang tepat akan membuat ibu merasa

lebih yakin sekaligus bisa mengurangi rasa cemas yang sering muncul karena

ketidaktahuan mengenai perubahan yang terjadi.

2.    Komunikasi dengan suami

Bicarakanlah perubahan yang terjadi pada diri Anda selama hamil dengan sang

suami, sehingga ia juga tahu dan dapat memaklumi perubahan yang terjadi pada diri

Anda. Tidak jarang jika Anda mengkomunikasikan hal ini, sang suami akan

memberikan dukungan psikologis yang dibutuhkan.

Page 14: PRE PLANNING.doc

3.    Rajin chek up

Periksakan kehamilan secara teratur. Cari informasi dari dokter atau bidan

terpercaya mengenai kehamilan yang sekarang Anda jalani. Jangan lupa, ajaklah

suami saat berkonsultasi ke dokter atau bidan.

4.    Makan Sehat

Pahami benar pengetahuan mengenai asupan makanan yang sehat bagi

perkembangan janin. Hindarilah mengonsumsi bahan yang dapat membahayakan

janin, seperti makanan yang mengandung zat-zat aditif, alkohol, rokok, atau obat-

obatan yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Jauhkan juga zat berbahaya seperti gas

buang kendaraan yang mengandung timah hitam yang berbahaya bagi perkembangan

kecerdasan otak janin.

5.    Jaga Penampilan

Perhatikanlah penampilan fisik dengan menjaga kebersihan dan berpakaian yang

sesuai dengan kondisi badan Anda yang sedang berbadan dua. Jangan lupa untuk

melakukan latihan fisik ringan, seperti berenang atau jalan kaki ringan untuk

memperlancar persalinan.

6.    Kurangi Kegiatan

Lakukanlah penyesuaian kegiatan dengan kondisi fisik saat hamil. Memasuki

masa persalinan, Anda dan suami harus sudah siap dengan berbagai perubahan yang

akan terjadi setelah kelahiran sang bayi.

7.    Dengarkan Musik

Upayakan berbagai cara agar terhindar dari stres. Atasilah kecemasan maupun

emosi negatif lainnya dengan mendengarkan musik lembut, belajar memusatkan

perhatian, berzikir, yoga atau relaksasi lainnya.

8.    Senam Hamil

Page 15: PRE PLANNING.doc

Bergabunglah dengan kelompok senam hamil sejak usia kandungan menginjak

usia 5-6 bulan. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter

kandungan. Senam hamil tidak hanya bermanfaat melatih otot-otot yang diperlukan

dalam proses persalinan, melainkan juga memberi manfaat psikologis. Pertemuan

sesama calon ibu biasanya diisi dengan acara berbagi pengalaman yang dapat

dijadikan pelajaran positif. Melalui kegiatan itu pula secara perlahan kesiapan

psikologis calon ibu dalam menghadapi persalinan menjadi semakin mantap.

9.    Latihan Pernafasan

Lakukanlah latihan relaksasi dan latihan pernapasan secara teratur. Latihan ini

bermanfaat untuk ketenangan dan kenyamanan sehingga kondisi psikologis bisa lebih

stabil.

DAFTAR PUSTAKA

Sulistyawati,Ari.Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.2009.Jakarta:Salemba Medika.

http://Hikari.wordpress.com//Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil.2009

http:// infoibu.com//Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil.

Rachimhadhi,Trijatmo.Ilmu Kebidanan.Ed:3.1991.Jakarta:Tridasa Printer

Page 16: PRE PLANNING.doc

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL

Page 17: PRE PLANNING.doc

Dosen Pengampu : Ibu Meisasi S.Kep.,Ners dan Ibu Umi Uniroh S.Kep.,Ners

Disusun Oleh Kelompok II :

1. Anggun Dwiyana

2. Anita Prameswati

3. Artika Ayu Ade

4. Bagus Prasetyo

5. Baiq Armi M

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2010