Pre Planning Pmo

8

Click here to load reader

description

PENGAWAS MENELAN OBAT

Transcript of Pre Planning Pmo

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATANTENTANG PMO (PENGAWAS MENELAN OBAT)A. Latar BelakangSalah satu unsur dalam strategi DOTS yang perlu diperhatikan adalah peranan Pengawas Menelan Obat (PMO) dalam membantu jalannya pengobatan TBC. Pemahaman PMO tentang penyakit TBC dan bagaimana seharusnya prosedur pengobatan dijalankan merupakan aspek penting untuk mencegah terjadinya putus berobat.. aspek yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan penanggulangan TBC paru adalah monitoring dan evaluasi yang tepat dan benar dalam mencegah seminimal mungkin angka kegagalan. Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan bahwa terdapat 3 orang dalam 1 keluarga di RT 03 RW 4 Dukuh Dukoh Desa Sumberejo terjangkit TB Paru, saat ini ada 1 anggota keluarga yang menjalani pengobatan aktif di salah satu RS swasta di Demak karena penyakit yang sama. Berdasarkan data yang di dapatkan bahwa sedikit warga yang tidak mengetahui bagaimana cara penularan penyakit TBC serta bagaimana cara perawatan pada penderita TBC di rumah. Penderita dan keluarga tidak tahu tentang perawatan dan cara penularan penyakit TBC sehingga penderita TBC masih membuang ludahnya secara sembarangan, selain itu kondisi lingkungan yang ada di sekitar penderita TBC kurang kondusif, keadaan didalam rumah penderita TBC tampak lembab dan pengap dikarenakan pencahayaan yang masuk didalam rumah kurang. Dan berdasarkan itu semua perlu diadakan adanya penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada penderita TBC dan warga RW 4 Dukuh Dukoh Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Demak sehingga pengetahuan penderita TBC dan warga tentang penyakit TBC semakin bertambah untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mampu melakukan perawatan secara mandiri dirumah. Selain itu juga nampaknya belum ada peran aktif keluarga, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader maupun dari instansi terkait yang menjalankan peran sebagai PMO terhadap penderita TBC sehingga perlu adanya pemahaman lebih lanjut tentang apa dan bagaimana serta seperti apa pentingnya peran PMO dalam menjalankan perannya untukn menekan angka kenaikan penderita TBC.B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit warga RW IV Dukuh Dukoh Desa Sumberejo dapat memahami tentang tugas dan peran PMO (Pengawas Minum Obat)2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit, warga RW IV mampu :

a. Menjelaskan definisi PMOb. Menyebutkan persyaratan menjadi PMOc. Menyebutkan siapa yang menjadi PMOd. Menyebutkan tugas PMOe. Menyebutkan hal yang perlu di pahami oeh PMOC. Metode Pelaksanaan

Pendidikan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi (tanya jawab)D. Sasaran dan Target

Warga RW IV Dukuh Dukoh Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten DemakE. Strategi Pelaksanaan

1. Hari/Tanggal: Minggu/ 07 Juni 20152. Waktu: 16.30 WIB s/d selesai3. Tempat

: Rumah warga di RT 02 dan RT 03F. Media dan Alat Bantu

Media yang digunakan yaitu dengan menggunakan LCD dan leafletG. Setting Tempat

H. Langkah-Langkah

NoTahapKegiatan PengajarKegiatan Sasaran

1Pembukaan (10 menit) Salam dan perkenalan Menjelaskan tujuan umum dan khusus penyuluhan.

Melakukan kontrak waktu pelaksanaan penyuluhan

Apersepsi (menggali pengetahuan sasaran) tentang konsep dasar PMO Menjawab Salam Mendengarkan

Mendengarkan dan melakukan kesepakatan untuk waktu yang dibutuhkan selama penyuluhan.

Menjawab

2Penyajian ( 25 menit )a. Menjelaskan tentang definisi PMOb. Menjelaskan persyaratan menjadi PMOc. Menjelaskan siapa yang bisa menjadi PMOd. Menjelaskan tugas PMOe. Menjelaskan hal yang perlu di pahami oleh PMOf. Menjawab pertanyaan dari audiens Mendengarkan penjelasan. Mendengarkan penjelasan. Mendengarkan penjelasan. Mendengarkan penjelasan, mencatat

Mendengarkan penjelasan, mencatat Menanyakan materi yang belum paham.

3Penutup ( 10 Menit)a. Menyimpulkan materi.

b. Memberikan kesempatan klien untuk kembali bertanya.c. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan tentang PMO yang telah disampaikan.d. Melakukan rencana tindak lanjut.e. Menutup pertemuana. Mendengarkan.

b. Mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikanc. Klien menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji.d. Mendengarkan.

e. Menjawab salam.

I. Evaluasi

1. Struktura. Klien dan keluarga yang mengikuti penyuluhan tentang PMO sebanyak 90%b. Media yang digunakan yaitu LCD, leaflet c. Media sudah siap untuk digunakan.

2. Proses

a. Waktu: 45 menitTempat:

b. Penyaji mampu menjelaskan materi tentang PMO secara sistematis.

c. Selama penyaji menyampaikan materi tentang PMO, audiens mendengarkan penjelasan materi secara seksama dan mampu mengeluarkan pertanyaan sesuai dengan materi yang telah disampaikan.

3. HasilAudiens dapat :

a. Menjelaskan kembali definisi PMOb. Menyebutkan kembali persyaratan menjadi PMOc. Menyebutkan kembali siapa yang bisa menjadi PMOd. Menjelaskan kembali tugas PMOe. Menjelaskan kembali cara perawatan pada penderita TBCf. Menjelaskan kembali hal yang perlu di pahami oleh PMOLAMPIRAN MATERIPengawas Menelan Obat

(PMO)A. DefinisiPMO atau pengawas menelan obat adalah seseorang yang ditunjuk dan dipercaya untuk mengawasi dan memantau penderita tuberculosis dalam meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga, tetangga, kader maupun tokoh masyarakat atau tokoh desa (Depkes RI, 1999)PMO merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin kepatuhan penderita untuk minum obat sesuai dengan dosis dan jadwal seperti yang ditetapkan

B. Persyaratan PMO1. Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan maupun penderita, selain itu harus disegani dan dihormati oleh penderita2. Seseorang yang tinggal dekat dengan penderita3. Bersedia membantu penderita dengan sukarela4. Bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama-sama dengan penderita.C. Siapa yang Bisa Menjadi PMOSebaiknya PMO adalah petugas kesehatan, misalnya Bidan di Desa, Perawat, Pekarya, Sanitarian, Juru Immunisasi, dan lain-lain. Bila tidak ada petugas kesehatan yang memungkinkan, PMO dapat berasal dari kader kesehatan, guru, anggota PPTI, PKK, atau tokoh masyarakat lainnya atau anggota keluarga.D. Tugas PMO1. Mengawasi penderita TBC agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan.2. Memberikan dorongan kepada penderita agar mau berobat teratur.3. Mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak pada waktu-waktu yang telah ditentukan.4. Memberi penyuluhan pada anggota keluarga penderita TBC yang mempunyai gejala-gejala tersangka TBC untuk segera memeriksakan diri ke Unit Pelayanan Kesehatan. E. Informasi Penting yang Perlu di Pahami PMO1. TBC bukan penyakit keturunan atau kutukan2. TBC dapat disembuhkan dengan berobat teratur3. Tata laksana pengobatan penderita pada tahap intensif dan lanjutan4. Pentingnya berobat secara teratur, karena itu pengobatan perlu diawasi5. Efek samping obat dan tindakan yang harus dilakukan bila terjadi efek samping tersebut6. Cara penularan dan mencegah penularan. Keterangan ;

: audiens

: penyaji

: layar LCD