Pre-Experimental Design pretest One...

19
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang sesuai dengan prosedur penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode ekperimen, adapun pengertian metode ekperimen menurut Sugiono (2012, hlm. 2) dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan.Metode penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pre-Experimental DesignPada penelitian ini terdapat satu kelompok dan membandingkan hasil pretest dengan hasil posttest siswa. Hasil perlakuan pada kelompok tersebut akan dibandingkan untuk melihat adanya pengaruh penggunaanTeams Games Tournament (TGT) terhadap Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain model One Group Pretest and Posttest Desain (Sugiono, 2012, hlm. 110-111) seperti berikut. Gambar 3.1 One group pretest-posttest design Keterangan : O 1 = nilai pretest sebelum diberikan perlakuan O 2 = nilai posttest setelah diberikan perlakuan O 1 X O 2

Transcript of Pre-Experimental Design pretest One...

Page 1: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan

penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan data

guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang sesuai dengan

prosedur penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode ekperimen,

adapun pengertian metode ekperimen menurut Sugiono (2012, hlm. 2) dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan.Metode penelitian yang diambil

dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pre-Experimental DesignPada

penelitian ini terdapat satu kelompok dan membandingkan hasil pretest dengan hasil

posttest siswa. Hasil perlakuan pada kelompok tersebut akan dibandingkan untuk

melihat adanya pengaruh penggunaanTeams Games Tournament (TGT) terhadap

Motivasi belajar shooting dalam sepak bola.

2. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain model One Group

Pretest and Posttest Desain (Sugiono, 2012, hlm. 110-111) seperti berikut.

Gambar 3.1

One group pretest-posttest design

Keterangan :

O1 = nilai pretest sebelum diberikan perlakuan

O2 = nilai posttest setelah diberikan perlakuan

O1 X O2

Page 2: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

27

Desain ini termasuk dalam Pre-Experimental Design, karena masih

terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan

semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena

tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.

Pengaruh model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT)

terhadap motivasi siswa dalam pembelajaran shooting sepak bola = (O1-O2).

Adapun bagan model penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

Populasi

Sampel

Tes awal

Pemberian treatmen

(penggunaan model TGT)

Tes akhir

Pengolahan data

Kesimpulan

Page 3: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

28

B. Populasi Dan Sample

1. Populasi Penelitian

Untuk menyusun sampai dengan analisis data sehingga mendapat

gambaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini

diperlukan sumber data. Data tersebut diperoleh dari hasil pengetesan melalui alat

pengumpul data pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi

dan sampel.

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek

yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (dalam Mustafidah,

2014, hlm. 33) menjelaskan sebagai berikut : “populasi adalah keseluruhan obyek

penelitian”. Dalam penelitian ini populasi yang peneliti ambil adalah siswa SDN

pataruman.

2. Sampel Penelitian

Untuk memudahkan pengumpulan data dalam penelitian ini, maka peneliti

menggunakan sampling. Mengenai hal ini, Furchan (dalam Mustafidah, 2014,

hlm. 34) menjelaskan bahwa “sample adalah sebagian dari populasi atau

kelompok kecil yang diamati”.

Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah dengan cara purposive

sample, teknik ini dilakukan apabila populasi terlalu banyak serta adanya

beberapa pertimbangan. Disini peneliti mengambil beberapa siswa untuk

mengikuti program ekstrakulikuler sepak bola di SDN Pataruman diantaranya

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Data Sampel

No Nama Siswa L/P

1. Sukma jaya mada L

2. Erwin gunawan L

3. Ramdan K L

4. Rieky gunawan rohandi L

5. Agus gumirar L

Page 4: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

29

6. Nandar hidayat tuloh L

7. Gilang padilah Muhammad L

8. Farel apriansah L

9. Agung gumilar L

10. Cecep rendi L

11. Kaman suherman L

12. Elsan L

13. Rian L

14. Syarief hidayatulloh L

15. Gustiawan L

16. Syahlevi abdul majid L

17. Hendra purnama L

18. Hendro purnama L

19. Dian permana L

20. Rangga L

21. Anjar ginanjar L

22. Deri sulaeman L

23. Adit yawan s L

24. Kana rukmana L

25. Dian Chandra L

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah di SDN Pataruman

Kecamatan Darmaraja. Adapun beberapa alasan peneliti memilih SDN Pataruman

sebagai lokasi penelitian adalah 1) Lokasi sekolah yang strategis dan mudah

dijangkau oleh kendaraan umum, 2) Kepala sekolah dan guru sangat mendukung

diadakannya penelitian metode eksperimen, dan 3) Memiliki lapangan sepak bola.

Page 5: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

30

2. Waktu Penelitian

Gambar 3.2

Jadwal Penelitian

N

o

Ke

gia

ta

n

Waktu Pelaksanaan Tahun 2016/2017

Novem

ber

Desem

ber Januari

Februa

ri Maret April Mei

1

.

Pe

ny

us

un

an

pro

po

sal

2

.

Se

mi

nar

pro

po

sal

3

.

Re

vis

i

pro

po

sal

4

.

Pe

mb

uat

an

ins

tru

me

n

5

.

Per

izi

na

n

pe

nel

itia

n

6

.

Uji

co

Page 6: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

31

ba

ins

tru

me

n

7

.

Pe

nel

itia

n

8

.

Pe

ny

us

un

an

Sk

rip

si

9

.

Sid

an

g

Sk

rip

si

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis

variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang

mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lainnya, atau suatu objek

dengan objek lainnya, hatch dan farhadi (Sugiyono, 2012, hlm. 60).

Variabel bebas dan terikat dijadikan dasar untuk mengkonseptualisasikan

permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini variabelnya adalah:

1. Variabel bebas (independent variabel) atau (x) ialah model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament.

2. Variabel terikat (dependent variabel) atau (y) ialah motivasi siswa dalam

pembelajaran shootingsepakbola. Oleh karena itu, variabel-variabel itu harus

dapat dikendalikan agar tidak keluar dari permasalahan yang akan diteliti.

Page 7: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

32

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Format Angket

Dengan menggunakan format angket peneliti secara langsung mengetahui

apa saja yang dirasakan siswa dalam proses latihansepak bola dengan menerapkan

metode kooperative tipe Teams Games Tournament (TGT)atau sebelum

menggunakan metode kooperative tipe Teams Games Tournament (TGT).

2. Format tes shooting

Dengan menggunakan format tes shooting peneliti secara langsung

mengetahui sejauh mana atau bagaimana cara siswa melakukan gerakan

menendang bola dan hasil tendangan sebelum dan sesudah diberlakukan

treatment.

3. Prosedur Penelitian

Penelitianyang telah dirancangini, memiliki prosedur yang terbagi ke

dalam beberapa tahapan, diantaranya sebagai berikut.

a. TahapPersiapan

Pada tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan yaitu menyusun instrumen

penelitian. Instrumen tersebut sebelumnya dikonsultasikan kepada expert dan bagi

instrumen tes diuji cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembedanya. Langkah selanjutnya yaitu

mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian, konsultasi dengan guru

penjas di SDN yang bersangkutan untuk menentukan jadwal penelitian dan

pembagian kelompok.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini diawali dengan melakukan pretest terhadap kelas eksperimen.

Setelah itu, pada pertemuan berikutnya dilakukan pembelajaran mengenai materi

perlakuan selama delapan kali pertemuan yang bersangkutan dengan penelitian.

Maka kegiatan terakhir yaitu melaksanakan posttest. Semua kegiatan tersebut

dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dan kuantitatif.

c. Tahap Pengolahan Data

Page 8: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

33

Tahap ini dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang sudah terkumpul

diolah dan dianalisis. Selanjutnya, dilakukan uji hipotesis, untuk mengetahui

hipotesis yang telah dibuat tersebut diterima atau ditolak. Dengan demikian, hasil

penelitian dapat ditafsirkan dan ditarik kesimpulan.

4. Program Latihan

Dalam model Teams Games Tournament (TGT) sendiri terdapat 5 langkah

tahapan menurut Slavin (2005, hlm. 166-167) yaitu sebagai berikut.

a. Penyajian / demonstrasi gerak

b. Kelompok / Tim

c. Game

d. Pertandingan kompetisi (tournament)

e. Rekognisi tim

Dalam hal ini peneliti sudah menyiapkan 5 latihan shooting untuk disajikan

dalam demonstrasi gerak yaitu sebagai berikut:

1) Passing-shooting

Dalam latihan pertama siswa mempelajari passing dan shooting, pertama

siswa melakukan passing kepada satu orang siswa atau guru yang berada di

samping kanan kemudian lari kedepan setelah guru atau siswamelakukan passing

lalu melakukan shooting ke gawang bisa dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.5

Latihan 1 Passing-Shooting

2) Passing-shooting

Page 9: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

34

Dalam latihan kedua siswa masih mempelajari passing dan shooting dengan

gerakan yang berbeda. Pertama siswa melakukan passing kepada guru yang

berada di depan berhadapan kemudian guru tersebut melakukan passing kearah

samping lalu siswa melakukan shooting ke gawang bisa dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 4.6

Latihan 2 Passing-shooting

3) Passing-dribble-shooting

Dalam latihan ketiga siswa mempelajari passing, drible dan shooting.

Pertama siswa melakukan passing kepada guru yang berada di depan kemudian

guru melakukan passing kembali ke siswa lalu setelah mendapatkan bola siswa

menggiring ke samping lalu melakukan shooting bisa dilihat pada gambar berikut:

Page 10: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

35

Gambar 4.7

Latihan 3 Passing-Drible-Shooting

4) Drible-passing-shooting

Dalam latihan keempat siswa mempelajari drible, passing dan shooting.

Pertama siswa melakukan drible kedepan kemudian melakukan passing kepada

guru sebelah kiri lalu guru membalikkan lagi bola kemudian siswa melakukan

passing kepada guru yang disebelah kanan setelah dipassing lalu siswa melakukan

shooting bisa dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.8

Latihan 4 Drible-Passing-Shooting

5) Passing-stop ball-shooting

Dalam latihan kelima siswa mempelajari passing, stop ball dan shooting.

Sekarang siswa yang melakukan praktek berada disebelah gawang kemudian

siswa melakukan passing kepada guru pertama setelah melakukan passing siswa

jogging kedepan kemudian menerima passing dari guru pertama dengan

menggunakan stop ball lalu melakukan passing kearah guru kedua setelah

melakukan passing siswa lari melewati belakang guru kedua kemudian menunggu

passing dari guru pertama setelah menerima bola dari guru kedua lalu siswa

melakukan shooting bisa dilihat pada gambar berikut:

Page 11: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

36

Gambar 4.9

Latihan 5 Passing-Stop ball-Shooting

Kemudian pada tahap selanjutnya yaitu pembagian kelompok, dalam

pembagian kelompok peneliti membagi kelompok menyesuaikan dengan

kemampuan siswa dibagi sama banyak. Kemudian tahap ketiga yaitu games,

dalam games melakukan kelima gerakan latihan yang diatas sesuai dengan jadwal

latihannya dengan target yaitu gawang yang sudah diberikan sekat-sekat tali

rapiah yang sudah ditentukan skornya. Satu kelompok diberi waktu selama 2

menit untuk melakukan games tersebut dan kelompok yang menang adalah yang

mengumpulkan poin terbanyak. Kemudian tahap keempat adalah tournament,

dalam tournament ini setiap kelompok akan dipertandingkan dengan

menggunakan sistem setengah kompetisi. Dimana nanti pada akhir pertemuan

kelompok yang memimpin klasemen akan diberikan hadiah atau reward yang ada

pada tahap kelima.

F. Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian diperlukan suatu alat ukur untuk mengumpulkan

data / informasi seperti yang dikemukakan Arikunto (2012, hlm. 160)

menjelaskan sebagai berikut “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga mudah diolah”.

Page 12: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

37

Dalam hal ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data

menggunakanangket dan instrument tes keterampilan.

1) Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh

responden. Angket merupakan sebuah pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang diri pribadi atau

hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian kali ini indikator yang diambil peneliti

untuk dijadikan sebuah pernyataan diangket yaitu indikator. Menurut Hadjar

dalam buku Mustafidah (2014, hlm 44) menyatakan bahwa angket merupakan

suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan pada

subyek, baik secara individual atau kelompok, untuk mendapatkan informasi

tertentu, seperti preferensi, keyakinan, minat dan perilaku.

Dalam hal ini jenis skala yang digunakan peneliti adalah skala linkert,

dengan cara perhitungan sebagai berikut:

a) Jawaban sangat setuju (SS) = 5

b) Jawaban setuju (S) = 4

c) Jawaban ragu-ragu/netral (N) = 3

d) Jawaban tidak setuju (TS) = 2

e) Jawaban sangat tidak setuju (STS) = 1

Perhitungan diatas berlaku untuk pernyataan yang mendukung sikap

positif sedangkan pernyataan yang mendukung sikap negative kebalikan dari

nilai-nilai diatas yaitu (SS) = 1, (S) = 2, (N) = 3, (TS) = 4, (STS) = 5.

2) Instrument tes shooting

Tabel 3.2

Instrumen tes shooting sepak bola

No Nama siswa Sikap

awal

Sikap

Mene

ndan

g

Sikap

akhir

Hasil

sasar

an

Wakt

u

Juml

ah Nilai

Page 13: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

38

Indikator

Aspek yang diamati

Sikap awal

a) Badan berdiri menghadap bola dan pandangan terpusat pada bola

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Sukma jaya mada

2 Erwin gunawan

3 Ramdan K

4 Rieky gunawan rohandi

5 Agus gumirar

6 Nandar hidayat tuloh

7 Gilang padilah

Muhammad

8 Farel apriansah

9 Agung gumilar

10 Cecep rendi

11 Kaman suherman

12 Elsan

13 Rian

14 Syarief hidayatulloh

15 Gustiawan

16 Syahlevi abdul majid

17 Hendra purnama

18 Hendro purnama

19 Dian permana

20 Rangga

21 Anjar ginanjar

22 Deri sulaeman

23 Adit yawan s

24 Kana rukmana

25 Dian Chandra

JUMLAH

RATA-RATA

RATA-RATA

Page 14: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

39

b) Posisi kaki tumpu berada disamping bola dengan lutut agak ditekuk

c) Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang ditekuk kebawah

Sikap menendang

a) Tarik kaki yang akan digunakan menendang kebelakang

b) Ayunkan kaki yang digunakan menendang bola kedepan kearah bola

c) Perkenaan kaki pada bola tepat ditengah-tengah bola

Sikap akhir

a) Kaki yang digunakan menendang tidak ditekuk atau kembali keposisi

normal

b) Tungkai yang digunakan menendang lututnya kembali diluruskan

bersamaan dengan kaki tumpu

c) Pandangan melihat kearah bola yang ditendang.

Kriteria Penilaian Hasil Sasaran :

Untuk mengetahui nilai yang didapat siswa dalam tes melakukan shooting

peneliti membuat sasaran berupa gawang yang diberi skat-skat menggunakan tali

rapia yang telah ditentukan point atau nilai-nilainya.

Prosedur pelaksanaan tesnya yaitu guru mengetes shooting kepada siswa

satu persatu, siswa diberi tiga kali kesempatan melakukan shooting kearah

gawang yang sudah disediakan itu menjadi nilai siswa tersebut dengan jarak

menembak 10 meter, disini guru mengambil nilai terbaik dari tiga kali kesempatan

tersebut dan dihitung waktunya dari memulai sampai bola melewati sasaran.

gawang yang sudah diberi skat tali rapia tersebut digambarkan seperti berikut :

3 2 3

2 1 2

Gambar 3.3

Instrumen Hasil Sasaran

Page 15: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

40

2. Analisis Data

Untuk mengetahui adakah penggunaan model kooperatif Teams Games

Tournament (TGT) berpengaruh terhadap motivasi belajar shooting sepak bola,

dilakukan pengolahan data menggunakan SPSS.16.0 for Windows.

a. Uji validitas instrument

Validitas merupakan langkah awal sebelum melakukan penelitian dengan

instrument yang dibuat, instrument sebelum disebarkan atau dipraktikkan akan

dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas. Menurut

Arikunto (dalam Mustafidah, 2014, hlm. 42) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument.

Menurut Nasution (dalam Mustafidah, 2014, hlm. 42) suatu alat ukur dikatakan

valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu. Meter itu valid

karena memang mengukur jarak demikian pula timbangan valid karena mengukur

berat. Bila timbangan tidak mengukur berat tetapi hal yang lain, maka timbangan

itu tidak valid untuk itu.

Jadi uji validitas adalah uji instrument yang menentukan valid atau tidaknya

suatu instrument untuk melakukan penelitian. Disini peneliti menggunakan uji

validitas kepada instrument angket dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.3

Uji Validitas Angket

Nomor

Pernyataan Sig. Validitas Keterangan

1 0,000 Valid Dipilih

2 0,001 Valid Dipilih

3 0,131 Tidak Valid

4 0,000 Valid Dipilih

5 0,140 Tidak Valid

6 0,005 Valid Dipilih

7 0,005 Valid Dipilih

8 0,000 Valid Dipilih

9 0,009 Valid Dipilih

10 0,000 Valid Dipilih

11 0,000 Valid Dipilih

12 0,235 Tidak Valid

13 0,009 Valid Dipilih

14 0,000 Valid Dipilih

15 0,001 Valid Dipilih

Page 16: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

41

16 0,000 Valid Dipilih

17 0,000 Valid Dipilih

18 0,002 Valid Dipilih

19 0,298 Tidak Valid

20 0,625 Tidak Valid

21 0,001 Valid Dipilih

22 0,767 Tidak Valid

23 0,000 Valid Dipilih

24 0,000 Valid Dipilih

25 0,003 Valid Dipilih

26 0,000 Valid Dipilih

27 0,058 Tidak Valid

28 0,000 Valid Dipilih

29 0,000 Valid Dipilih

30 0,000 Valid Dipilih

Dari hasil uji validitas pada tabel 3.3 diketahui hasil dari 30 pernyataan yang

dibuat data atau pernyataan yang memiliki nilai valid berjumlah 23 sedangkan

data atau pernyataan yang tidak valid berjumlah 7. Untuk data yang tidak valid

maka data tersebut tidak dipakai.

b. Uji reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas, dilakukan uji reliabilitas. Menurut Nasution

(dalam Mustafidah, 2014, hlm. 43) suatu alat pengukuran dikatakan reliable bila

alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa

menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi

hasil ukuran yang sama. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat

tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.

Tabel 3.4

Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Page 17: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

42

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.937 .935 30

Berdasarkan perhitungan data menggunakan SPSS, 30 soal pernyataan

dinyatakan mempunyai reliabilitas sangat tinggi dengan Cronbach’s Alpha =

0,937.

Tabel 3.5

Kriteria Koefisien Reliabilitas

Koefisien

Reliabilitas Interpretasi

0,80 ≤ r11< 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

0,60 ≤ r11< 0,80 Reliabilitas tinggi

0,40 ≤ r11< 0,60 Reliabilitas sedang

0,20 ≤ r11< 0,40 Reliabilitas rendah

0,00 ≤ r11< 0,20 Reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel)

Sumber: Guilford (dalam Nurcahyanto, 2013, hlm. 9).

c. Uji normalitas data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang

menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik yang dilakukan dalam analisis

selanjutnya dalam analisis data. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai

berikut.

H0 = distribusi normal.

H1 = distribusi tidak normal

Page 18: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

43

Penghitungan uji normalitas ini dibantu dengan menggunakan SPSS 19.0 for

windows melalui (Shapiro-Wilk). Kriteria pengujian dengan tarap signifikansi

5% (α = 0,05) adalah H0 diterima apabila Sig. ≥ 0,05 dan H0 ditolak apabila

Sig.<0,05.

d. Perbedaan dua rata-rata

Uji perbedaan dua rata-rata pada data dilakukan untuk mengetahui

perbedaan rata-rata kemampuan pukulan overhead lob antara nilai pretest dan

nilai posttest. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut.

H0 : µ1 = µ2 (rata-rata nilai pretest dan nilai posttest)

H1 : µ1 ≠ µ2 (rata-rata nilai pretest tidak sama dengan rata-rata nilai posttest)

Adapun penghitungan uji perbedaan dua rata-rata adalah sebagai berikut ini.

1) Jika data berdistribusi normal dan homogen, maka uji statistiknya

menggunakan uji-t dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for

windows.

2) Jika data berdistribusi normal dan tapi tidak homogen, maka uji statistiknya

menggunakan uji-t’ dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for

windows.

3) Jika data tidak berdistribusi normal, maka uji statistiknya menggunakan uji

non-parametrik Mann-Whitney (uji-U) dengan menggunakan bantuan

program SPSS 19.0 for windows.

Kriteria pengujiannya adalah H0 ditolak jika sig ≤ 0,05 dan H0 diterima

jika sig > 0,05 karena taraf signifikansnya adalah 5% (α= 0,05).

4) Jika data pretest dari sebaran data yang tidak normal, sementara hasil posttest

menunjukkan data yang normal. Dengan demikian, dilakukan uji non-

parametrik menggunakan uji Wilcoxon (uji-W) dengan bantuan program

SPSS 19.0 for windows. Uji Wilcoxon (uji-W) dipilih, sebab sampel yang

diuji merupakan sampel terikat. Adapun hipotesis yang digunakan adalah

sebagai berikut, dengan menggunakan uji satu arah.

: Bahwa penggunaan model kooperatif Teams Games Tournament (TGT)

tidak memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar shooting sepak bola.

: Bahwa penggunaan model kooperatif Teams Games Tournament (TGT)

memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar shooting sepak bola.

Adapun syarat yang menjadi kriteria pengujiannya yaitu H0 diterima jika P-value

(sig-1 tailed) ≥ dan H0 ditolak jika P-value (sig-1 tailed) < dengan taraf

signifikansi (α = 0,05). Pada uji hipotesis ini akan dibandingkan nilai pretest dan

posttest untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh penggunaan model kooperatif

Teams Games Tournament (TGT) terhadap motivasi belajar shooting sepak bola.

Page 19: Pre-Experimental Design pretest One Grouprepository.upi.edu/24088/5/s_pgsd_penjas_1301567_chapter3.pdf · Motivasi belajar shooting dalam sepak bola. 2. Desain Penelitian ... Kelompok

44