PRARANCANGAN PABRIK SORBITOL DARI PATI TAPIOKA …digilib.unila.ac.id/29957/2/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of PRARANCANGAN PABRIK SORBITOL DARI PATI TAPIOKA …digilib.unila.ac.id/29957/2/SKRIPSI TANPA BAB...
1
1
PRARANCANGAN PABRIK SORBITOL DARI PATI
TAPIOKA DENGAN KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN
(Skripsi)
Tugas Khusus
Perancangan Reaktor Hidrogenasi (RE-201)
Oleh:
Dicky Aditia Resagian
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
i
ABSTRACT
PRADESIGN OF SORBITOL PLANT
FROM STARCH CAPACITY 60.000 TONS/YEAR
(Design Hydrogentaion Reactor (RE-201))
By
DICKY ADITIA RESAGIAN
A plant to produce sorbitol from starch is planned to be located at Way Bungur,
East of Lampung, Lampung. The plant is established by considering availability
of raw materials, transportation facilities, readily available labor and
environmental conditions.
Capacity of the plant is 60.000 tons/year operating 24 hour/day and 330 working
days/ year. The plant required 4.896,96 kg/hr starch.
Quantity of labor is around 194 people. The plant is managed as a Limited
Liability Company (PT), which is headed by a Director who is assisted by a
Director of Production and Director of Finance. The company is organized in the
form of line and staff structure. From analysis of the plant economy is obtained:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 503.119.970.159,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 88.785.877.087,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 591.905.847.246,-
Break Even Point (BEP) = 42,37%
Shut Down Point (SDP) = 27,14%
Pay Out Time after Taxes (POT)a = 2,14 years
Return on Investment after Taxes (ROI)a = 31,31%
Internal Rate Return (IRR) = 26,52%
By considering above the summary, it is suitable study further the sorbitol plant
since plant is profitable and has good prospects.
ii
ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK SORBITOL
DARI PATI TAPIOKA KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN
(Perancangan Reaktor Hidrogenasi (RE-201))
Oleh
DICKY ADITIA RESAGIAN
Pabrik sorbitol berbahan baku pati tapioka, akan didirikan di Way Bungur,
Lampung Timur, Lampung. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan
ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang
mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi sorbitol sebanyak 60.000 ton/tahun, dengan
waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah ubi
kayu sebanyak 4.896,96 kg/jam.
Jumlah karyawan sebanyak 194 orang dengan bentuk perusahaan adalah
Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 503.119.970.159,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 88.785.877.087,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 591.905.847.246,-
Break Even Point (BEP) = 42,37%
Shut Down Point (SDP) = 27,14%
Pay Out Time after Taxes (POT)a = 2,14 tahun
Return on Investment after Taxes (ROI)a = 31,31%
Internal Rate Return (IRR) = 26,52%
Mempertimbangkan paparan di atas, pendirian pabrik sorbitol ini layak dikaji
lebih lanjut, karena pabrik menghasilkan keuntungan yang besar dan mempunyai
masa depan yang baik.
iii
PRARANCANGAN PABRIK SORBITOL DARI PATI
TAPIOKA DENGAN KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN
(Tugas Khusus Reaktor Hidrogenasi (RE - 201))
Oleh
DICKY ADITIA RESAGIAN
1115041013
(Skripsi)
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
vi
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah dilakukan oleh orang lain dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atas pendapat yang ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini sebagaimana diterbitkan dalam daftar
pustaka. Selain itu saya menyatakan pada skripsi ini dibuat oleh saya sendiri.
Apabila pernyataan saya ini tidak benar maka saya bersedia dikenai sanksi sesuai
hukum yang berlaku.
Bandar Lampung, 29 Desember 2017
Dicky Aditia Resagian
NPM. 1115041013
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lampung Selatan, pada tanggal
16 Juni 1992, sebagai putra kedua dari lima
bersaudara, dari pasangan Bapak Musa Mardiyanto
dan Ibu Suyanti.
Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar di SD Negeri 4
Natar, Lampung Selatan pada tahun 2005, Sekolah
Menengah Pertama di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada tahun 2008 dan
Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Natar pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswi
Mandiri 2011.
Pada tahun 2014, penulis melakukan Kerja Praktik di P.T. Gunung Madu
Plantations, Lampung Tengah, Lampung, dengan Tugas Khusus “Evaluasi Zona
Kristalisasi Pada Vacuum Pan” pada Unit Pemasakan. Selain itu, penulis
melakukan penelitian dengan judul “Sintesis Selulosa Xanthat dari Ampas
Tebu Sebagai Adsorben Limbah Logam Berat, dimana penelitian tersebut
dipublikasikan pada tahun 2017.
viii
Selama kuliah penulis aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan
diantaranya, FOSSI FT Unila pada periode 2011/2012 sebagai Anggota Muda
FOSSI FT Unila, Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia) FT Unila
pada periode 2012/2013 sebagai Staff Departemen Riset Himatemia FT Unila dan
pada periode 2013/2014 sebagai Kepala Departemen Riset Himatemia FT Unila.
ix
Sebuah Karya
Kupersembahkan dengan sepenuh hati untuk :
Allah SWT, berkat Rahmat dan Ridho-Nya aku dapat menyelesaikan karyaku ini
Papa dan Mamaku sebagai hadiah yang membanggakan atas pengorbanan yang sudah tak terhitung jumlahnya, terima
kasih atas do’a, kasih sayang dan pengorbanannya selama ini
Kakak dan Adik-Adikku, terima kasih atas do’a, bantuan dan dukungannya selama ini
Bapak dan Ibu Dosen selaku orangtua di kampus, terimakasih atas bimbingan, nasehat, dan dukungan yang telah diberikan
selama menempuh pendidikan.
Sahabat-Sahabat Tercintaku, Terima kasih telah menjadi bagian hidupku selama berada di kampus ini. Semua cerita hidup ini, semua akan ku simpan selamanya. Semoga suatu
saat nanti kita bertemu kembali dengan kisah kesuksesan kita.
x
MOTTO
“Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu,
dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu,
dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 5-6).
“Suatu pekerjaan dapat tertunda sampai entah kapan, walaupun
niatmu hanya ingin menundanya untuk sesaat. ”
-Dicky Aditia Resagian-
xi
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan judul “Prarancangan
Pabrik Sorbitol dari Pati Tapioka Dengan Kapasitas 60.000 Ton/Tahun” dapat
diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah
satu syarat guna memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas
Lampung, dan juga sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
2. Ibu Panca Nugrahini F., S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama
penyelesaian tugas akhir saya.
3. Ibu Dr. Eng. Dewi Agustina Iryani, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II,
yang telah memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama
penyelesaian tugas akhir saya.
4. Bapak Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc. dan Bapak Darmansyah, S.T., M.T.
selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran, juga selaku
dosen atas semua ilmu yang telah penulis dapatkan.
xii
5. Ibu Dr. Eng. Dewi Agustina Iryani, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing
penelitian yang telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas
semua ilmu yang telah penulis dapatkan.
6. Bapak Darmansyah, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing kerja praktek yang
telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu yang
telah penulis dapatkan.
7. Seluruh Dosen dan Staff Teknik Kimia yang telah banyak memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran dalam pengerjaan.
8. Papa, Mama, Kakak dan Adik-Adikku serta seluruh keluarga atas segala
dukungan, pengorbanan, do’a, cinta dan kasih sayang yang selalu mengiringi
di setiap langkahku. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan dan
Karunia-Nya kepada kita semua.
9. Teman seperjuangan Bima Firmandana (Partner Tugas Akhir), dan Nisa
Meutia Risthy (Partner Kerja Praktek dan Penelitian) atas motivasi, doa, dan
segala semangatnya. Terima kasih sudah membantu saya dalam
menyelesaikan berbagai tugas untuk mendapatkan gelar ini. Semoga kita
semua menjadi orang sukses.
10. Sahabat karib Andy Fini Ardhian (Andi), Bima Firmandana (Keling), Eriski
Prawira (Koko), Pirda Hiline Novriyantoro (Nang), Koni Prasetyo (Inok)
yang selalu ada untuk bermain (Pro Evolution Soccer) dan bercanda bersama,
semoga dapat mengulang kembali kebersamaan tersebut di waktu mendatang.
11. TeamAyok Andy Fini Ardhian, Bima Firmandana, Eriski Prawira, Pirda Hiline
N., M. Haikal Pasha, Destiara Khoirunisa, Nisa Meutia R., Sherlyana, Dian
Anggitasari, Archealin Anggraeni dan Fully Resha R. yang selalu banyak
xiii
planning but less action, tapi disitulah kesamaan kita semua sehingga kita
menjadi TeamAyok yang akhirnya banyak melakukan hal-hal seru bersama.
12. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 dari NPM awal sampai akhir:
Ajeng Ayu Puspasari, Alief Nurtendron, Andy Fini Ardhian, Archealin
Anggraeni, Aryanto, Ayu Septriana, Baariklie Mubaarokah, Bima
Firmandana, Dai Bacthiar Purba, Destiara Khoirunnisa, Diah Rosalina, Dian
Anggitasari, Dini Dian Prajawati, Eriski Prawira, Eti Purwaningsih, Fitria
Yenda Elpita, Fitriani Wulandari, Lamando Aquan Raja, Koni Prasetyo, M.
Nurul Hidayat, Mega Pristiani, Megananda Eka Wahyu, Merry Christine,
Mitra Dimas Sanjaya, Muhammad Haikal Pasha, Muhammad Iqbal
Immaddudin, Nadya Mustika Insani, Nilam Sari Sitorus Pane, Nisa Meutia
Risthy, Nita Listiani, Pirda Hiline N., Poppy Meutia Zari, Raynal Rahman,
Rendri Ardinata, Ricky Fahlevi KS., Rina Septiana, Riska Aidila Fitriana,
Sherlyana, Siti Sumartini, Tika Novarani dan Yeni Ria Wulandari.
Terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk kalian semua yang telah
memberikan kepercayaan lebih kepada saya dan membantu saya dalam segala
hal. Kalianlah keluarga terbaik yang pernah saya punya di kampus ini. Sukses
untuk kita semua dan semoga kita dapat dipertemukan kembali dalam keadaan
yang lebih baik suatu saat nanti. Tak akan ada apa-apanya saya tanpa
kehadiran kalian semua.
13. Adik-adik dan kakak-kakak tingkat di Jurusan Teknik Kimia, yang banyak
memberikan cerita, pembelajaran, dan pengalaman warna-warni selama
berada di kampus.
xiv
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga
skripsi ini berguna di kemudian hari.
Bandar Lampung, 29 Desember 2017
Penulis,
Dicky Aditia Resagian
xv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ..................................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
COVER DALAM ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v
PERNYATAAN .............................................................................................. vi
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... ix
MOTTO .......................................................................................................... x
SANWACANA ............................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xviii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xxii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Kegunaan Produk ........................................................ 3
1.3 Analisa Pasar .................................................................... 4
1.4 Kapasitas Rancangan ….................................................... 6
II. PEMILIHAN PROSES DAN URAIAN PROSES
2.1 Jenis-jenis Proses Produksi Sorbitol ............................... 13
2.2 Pemilihan Proses ....................................................... 17
2.3 Uraian Singkat Proses Pembuatan Sorbitol .................. 28
xvi
III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
3.1 Spesifikasi Bahan Baku ....................................................... 33
3.2 Spesifiksi Produk ...................................................... 37
IV. NERACA MASSA DAN ENERGI
4.1 Neraca Massa .................................................................. 39
4.2 Neraca Energi ................................................................. 45
V. SPESIFIKASI ALAT
5.1 Alat Proses ................................................................. 52
5.2 Alat Utilitas ................................................................. 76
VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
6.1 Unit Pendukung Proses .......................................... 102
6.2 Unit Pengolahan Limbah .......................................... 119
6.3 Laboratorium ..................................................... 120
6.4 Instrumentasi dan Pengendalian Proses …............. 124
VII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
7.1 Lokasi Pabrik ..................................................... 127
7.2 Tata Letak Pabrik .................................................... 128
7.3 Prakiraan Area Lingkungan ....................................... 129
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
8.1 Bentuk Perusahaan ........................................ 133
8.2 Struktur Organisasi Perusahaan ........................... 136
8.3 Tugas dan Wewenang ....................................... 139
8.4 Status Karyawan dan Sistem Penggajian ............... 147
8.5 Pembagian Jam Kerja Karyawan ........................... 148
8.6 Penggolongan Karyawan dan Jumlah Karyawan ............. 151
8.7 Kesejahteraan Karyawan ...................................... 155
xvii
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
9.1 Investasi ............................................................... 158
9.2 Evaluasi Ekonomi ................................................... 161
9.3 Discounted Cash Flow (DCF) ....................................... 165
X. SIMPULAN DAN SARAN
10.1 Simpulan .............................................................. 167
10.2 Saran .............................................................. 167
DAFTAR PUSTAKA
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 1.1. Perusahaan penghasil sorbitol di Indonesia ............................... 4
Tabel 1.2. Perusahaan penghasil sorbitol di dunia ...................................... 5
Tabel 1.3. Jumlah impor sorbitoldi Indonesia ............................................. 7
Tabel 1.4. Jumlah kebutuhan sorbitol Indonesia ......................................... 8
Tabel 2.1. Daftar harga bahan baku dan produk ......................................... 18
Tabel 2.2. Perbandingan kondisi operasi masing-masing proses ................ 26
Tabel 3.1. Kelarutan pati .............................................................................. 33
Tabel 4.1. Neraca massa Gelatinization Tank (GT-101) ............................. 40
Tabel 4.2. Neraca massa Liquefaction Reactor (LR-101) ........................... 40
Tabel 4.3. Neraca massa Saccharification Reactor (SR-101) .................... 41
Tabel 4.4. Neraca massa Adsorber (AD-201) ............................................. 41
Tabel 4.5. Neraca massa Cation Exchanger dan Anion Exchanger ........... 42
Tabel 4.6. Neraca massa Hydrogenation Reactor (RE-201) ...................... 42
Tabel 4.7. Neraca massa pada Separator (SP-301) ..................................... 43
Tabel 4.8. Neraca massa Evaporator (EV-301) .......................................... 43
Tabel 4.9. Spesifikasi produk sorbitol 70% ................................................. 44
Tabel 4.10. Data konstanta Cp (kj/mol.K) .................................................... 46
Tabel 4.11. Neraca panas Heater (HE-101) .................................................. 47
Tabel 4.12. Neraca panas Gelatinization Tank (GT-101) .............................. 47
Tabel 4.13. Neraca panas Cooler (CO-101) ................................................. 48
Tabel 4.14. Neraca panas Liquefaction Reactor (LR-101) ........................... 48
Tabel 4.15. Neraca panas Saccharification Reactor (SR-101) ..................... 49
Tabel 4.16. Neraca panas Heater (HE-201) .................................................. 49
Tabel 4.17. Neraca panas Hydrogenation Reactor (RE-201) ........................ 50
Tabel 4.18. Neraca panas Evaporator (EV-301) ........................................... 50
Tabel 4.19. Neraca panas Cooler (CO-301) .................................................. 51
xix
Tabel 4.20. Neraca panas Cooler (CO-302) .................................................. 51
Tabel 5.1. Spesifikasi Warehouse (WH-101) ............................................. 52
Tabel 5.2. Spesifikasi Hopper (HP-101) ..................................................... 53
Tabel 5.3. Spesifikasi Bucket Elevator (BE-101) ....................................... 53
Tabel 5.4. Spesifikasi Heater (HE-101) ..................................................... 54
Tabel 5.5. Spesifikasi Gelatinization Tank (GT-101) ................................. 54
Tabel 5.6. Spesifikasi Cooler (CO-101) ..................................................... 55
Tabel 5.7. Spesifikasi Storage Tank (ST-101) ............................................. 56
Tabel 5.8. Spesifikasi Storage Tank (ST-102) ............................................ 57
Tabel 5.9. Spesifikasi Liquefication Reactor (LR-101) .............................. 57
Tabel 5.10. Spesifikasi Storage Tank (ST-103) ............................................. 58
Tabel 5.11. Spesifikasi Saccharification Reactor (SR-101) ......................... 59
Tabel 5.12. Spesifikasi Holding Tank (HT-101) .......................................... 60
Tabel 5.13. Spesifikasi Adsorber (AD-201) .................................................. 61
Tabel 5.14. Spesifikasi Cation Exchanger (CE-201) .................................... 62
Tabel 5.15. Spesifikasi Anion Exchanger (AE-201) ...................................... 62
Tabel 5.16. Spesifikasi Hydrogen Tank (T-201) ........................................... 63
Tabel 5.17. Spesifikasi Compressor (CP-201) ............................................. 64
Tabel 5.18. Spesifikasi Compressor (CP-202) ............................................. 64
Tabel 5.19. Spesifikasi Hydrogenation Reactor (RE-201) ........................... 65
Tabel 5.20. Spesifikasi Separator (SP-301) ................................................. 66
Tabel 5.21. Spesifikasi Evaporator (EV-301) ............................................... 66
Tabel 5.22. Spesifikasi Cooler (CO-302) ...................................................... 67
Tabel 5.23. Spesifikasi Pompa Proses (PP-101) ........................................... 68
Tabel 5.24. Spesifikasi Pompa Proses (PP-102) ............................................ 68
Tabel 5.25. Spesifikasi Pompa Proses (PP-103) ............................................ 69
Tabel 5.26. Spesifikasi Pompa Proses (PP-104) ............................................ 69
Tabel 5.27. Spesifikasi Pompa Proses (PP-105) ............................................ 70
Tabel 5.28. Spesifikasi Pompa Proses (PP-106) ............................................ 71
Tabel 5.29. Spesifikasi Pompa Proses (PP-107) ............................................ 71
Tabel 5.30. Spesifikasi Pompa Proses (PP-201) ............................................ 72
Tabel 5.31. Spesifikasi Pompa Proses (PP-202) ............................................ 72
xx
Tabel 5.32. Spesifikasi Pompa Proses (PP-203) ............................................ 73
Tabel 5.33. Spesifikasi Pompa Proses (PP-204) ............................................ 73
Tabel 5.34. Spesifikasi Pressure Reduction Valve (V-301) .......................... 74
Tabel 5.35. Spesifikasi Pompa Proses (PP-301) ........................................... 74
Tabel 5.36. Spesifikasi Storage Tank (ST-301) ............................................. 75
Tabel 5.37. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-401) ......................................... 76
Tabel 5.38. Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS-401) ...................................... 76
Tabel 5.39. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) .......................................... 77
Tabel 5.40. Spesifikasi Tangki Alum (ST-401) ............................................ 77
Tabel 5.41. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-403) ......................................... 78
Tabel 5.42. Spesifikasi Tangki Kaporit (ST-402) ......................................... 78
Tabel 5.43. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-404) ......................................... 79
Tabel 5.44. Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (ST-403) ............................... 80
Tabel 5.45. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-405) ......................................... 81
Tabel 5.46. Spesifikasi Bak Penggumpal (BP-401) ................................... ... 81
Tabel 5.47. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-406) ......................................... 82
Tabel 5.48. Spesifikasi Clarifier (CL-401) .................................................... 82
Tabel 5.49. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-407) ......................................... 83
Tabel 5.50. Spesifikasi Sand Filter (SF-401) ................................................ 83
Tabel 5.51. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-408) ......................................... 84
Tabel 5.52. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-422) .......................................... 84
Tabel 5.53. Spesifikasi Tangki Air Filter (ST-404) ...................................... 85
Tabel 5.54. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-409) ......................................... 86
Tabel 5.55. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-410) ......................................... 86
Tabel 5.56. Spesifikasi Tangki H2SO4 (ST-405) .......................................... 87
Tabel 5.57. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-411) ......................................... 88
Tabel 5.58. Spesifikasi Tangki Dispersant (ST-406) .................................... 88
Tabel 5.59. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-412) ......................................... 89
Tabel 5.60. Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST-407) ....................................... 89
Tabel 5.61. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-413) ......................................... 90
Tabel 5.62. Spesifikasi Cooling Tower (CT-401) ......................................... 91
Tabel 5.63. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-414) ......................................... 91
xxi
Tabel 5.64. Spesifikasi Cation Exchanger (CE-401) .................................... 92
Tabel 5.65. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-415) ......................................... 92
Tabel 5.66. Spesifikasi Anion Exchanger (AE-401) ..................................... 93
Tabel 5.67. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-416) ......................................... 93
Tabel 5.68. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-421) ......................................... 94
Tabel 5.69. Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Proses (ST-408) ............. 95
Tabel 5.70. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-417) ......................................... 95
Tabel 5.71. Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Kondensat (ST-409) ....... 96
Tabel 5.72. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-418) ......................................... 97
Tabel 5.73. Spesifikasi Tangki Hidrazin (ST-410) ....................................... 97
Tabel 5.74. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-419) ......................................... 98
Tabel 5.75. Spesifikasi Dearator (DA-401) ................................................. 98
Tabel 5.76. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-420) ......................................... 99
Tabel 5.77. Spesifikasi Boiler (BO-401) ...................................................... 100
Tabel 5.78. Spesifikasi Compressor (CO-401) ............................................. 100
Tabel 5.79. Spesifikasi Tangki Solar (ST-411) ............................................ 100
Tabel 6.1. Kebutuhan Air Umum ............................................................... 103
Tabel 6.2. Kebutuhan Air untuk Pembangkit Steam ................................... 104
Tabel 6.3. Kebutuhan Air Pendingin .......................................................... 107
Tabel 6.4. Kebutuhan Air Proses ................................................................ 110
Tabel 6.5. Kebutuhan Air Total .................................................................. 110
Tabel 6.6. Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian ....... 125
Tabel 8.1. Jadwal Kerja Masing-masing Regu ........................................... 150
Tabel 8.2. Perincian Tingkat Pendidikan .................................................... 151
Tabel 8.3. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Proses ....................... 152
Tabel 8.4. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Utilitas ...................... 153
Tabel 8.5. Perincian Jumlah Karyawan Bedasarkan Jabatan ...................... 153
Tabel 9.1. Fixed Capital Investment ........................................................... 159
Tabel 9.2. Manufacturing Cost ................................................................... 160
Tabel 9.3. General Expenses ...................................................................... 161
Tabel 9.4. Hasil Analisa Kelayakan Ekonomi ............................................ 166
xxii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Grafik jumlah impor sorbitol tahun 2007-2015 ....................... 7
Gambar 1.2. Grafik jumlah kebutuhan sorbitol tahun 2007-2015 ............... 9
Gambar 2.1. Diagram alir proses hidrolisis pati dengan katalis asam .......... 14
Gambar 2.2. Diagram alir proses hidrolisis dengan katalis enzim ............... 15
Gambar 2.3. Diagram alir proses reduksi elektrolit ..................................... 16
Gambar 2.4. Diagram alir proses hidrogenasi dengan katalis nikel ............. 17
Gambar 6.1. Daerator .................................................................................. 105
Gambar 6.2. Diagram cooling water system ................................................ 109
Gambar 7.1. Lokasi pabrik sorbitol .............................................................. 130
Gambar 7.2. Tata letak pabrik ...................................................................... 131
Gambar 7.2. Tata letak alat proses ............................................................... 132
Gambar 8.1. Struktur organisasi perusahaan ................................................ 138
Gambar 9.1. Analisa ekonomi pabrik sorbitol ............................................. 163
Gambar 9.2. Kurva cummulative cash flow terhadap umur pabrik .............. 165
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Indonesia harus
meningkatkan pembangunan di segala bidang untuk dapat bersaing dengan
Negara lain. Salah satu upaya yang dapat ditempuh pemerintah untuk
dapat bersaing adalah melakukan pembangunan di bidang industry dengan
memanfaatkan potensi yang dimiliki Indonesia. Diharapkan dengan
pembangunan di bidang industri, Indonesia dapat mengurangi
ketergantungan terhadap negara lain, memperluas lapangan kerja dan
menggerakkan perekonomian nasional.
Sektor industri kimia dasar merupakan salah satu sektor industri yang
terkait. Perkembangan industri kimia dasar, terutama industri makanan,
minuman, kosmetik dan farmasi akan terus-menerus meningkat seiring
dengan pertumbuhan jumlah penduduk sehingga kebutuhan bahan baku
pun akan meningkat. Untuk pemenuhan bahan baku industri ini maka
diperlukan adanya pembangunan industri kimia dasar, salah satunya
seperti industri sorbitol.
2
Sorbitol sendiri adalah gula alkohol yang berbentuk cairan putih dan terasa
manis, biasa juga dikenal sebagai D-Sorbitol, L-Glucitol, Cholaxine, dan
Sorbit. Sorbitol termasuk gula rendah kalori yang hanya memiliki 2/3 dari
kalori gula sehingga biasa digunakan sebagai pemanis buatan pada
produk-produk seperti pemanis untuk penderita diabetes, pemanis obat
sirup, permen bebas gula dan lain-lain.
Kebutuhan sorbitol setiap tahunnya semakin meningkat, begitu pula
dengan nilai jual sorbitol yang cukup tinggi baik di dalam maupun luar
negeri. Sejauh ini, kebutuhan Indonesia akan bahan baku sorbitol masih
dipenuhi dengan mengimpor dari negara lain, sebab pabrik sorbitol di
Indonesia jumlahnya masih sedikit. Sedangkan bahan baku pembuatan
sorbitol serta sumber daya manusia yang akan mengolah bahan tersebut
jumlahnya cukup banyak di Indonesia. Berdasarkan pertimbangan
tersebut, maka penulis melakukan prarancangan pabrik pembuatan sorbitol
dengan menggunakan tepung tapioka agar kebutuhan Indonesia terhadap
sorbitol dapat terpenuhi secara mandiri.
3
1.2. Kegunaan Produk
Sorbitol termasuk alkohol heksahidrat yang mempunyai rumus kimia
C6H14O6. Secara komersial, sorbitol dibuat dari glukosa melalui reduksi
elektrolit atau dengan katalitik hidrogenasi. Sorbitol diperoleh dari reduksi
glukosa, mengubah gugus aldehid menjadi gugus hidroksil, sehingga
dinamakan gula alkohol. Adapun sifat sorbitol antara lain: mudah larut
dalam air dan juga pelarut lain seperti metil alkohol, phenol, dan asam
asetat. Tetapi sorbitol tidak dapat larut dalam eter dan pelarut organik
umum lainnya.
Dalam bidang pangan, sorbitol banyak digunakan sebagai:
Pemanis pada minuman dan makanan rendah kalori
Pemanis untuk penderita diabetes
Dalam bidang farmasi, sorbitol banyak digunakan sebagai:
Pemanis pada obat-obatan seperti sirup, tablet kunyah, aspirin & lainnya.
Bahan dasar untuk asam askorbat (vitamin C)
Membantu penyerapan lemak pada usus
Dalam bidang kosmetik, sorbitol banyak digunakan:
Humectants, yaitu bahan yang berfungsi sebagai moisture agent untuk
mempertahankan kelembaban kulit dengan cara menangkap uap air pada
udara di sekitar objek.
4
Sorbitol juga memiliki kegunaan lain dalam bidang industri, yaitu
digunakan sebagai plasticizer (bahan pelemas plastik), dan juga digunakan
sebagai pengikat ion besi dan tembaga pada proses pemutihan kain tekstil.
1.3. Analisis Pasar
Pendirian pabrik dengan kapasitas tertentu bertujuan untuk mencukupi
kebutuhan dalam negeri, membantu perkembangan industri lain yang
menggunakan sorbitol sebagai bahan baku, serta memungkinkan untuk
memenuhi kebutuhan negara lain (ekspor). Tabel 1.1 menyajikan beberapa
perusahaan penghasil sorbitol yang cukup besar di Indonesia beserta
kapasitas produksinya.
Tabel 1.1. Perusahaan penghasil sorbitol di Indonesia
Nama Perusahaan Kapasitas per
tahun
Lokasi Pabrik
PT. Sorini Agro Asia 215.000 ton Pasuruan, Jawa Timur
PT. Sama Satria Pacific 100.000 ton Sidoarjo, Jawa Timur
PT. Budi Starch &
Sweetener Tbk.
72.000 ton Lampung Timur
PT. Budi Kimia Raya 3.000 ton Lampung Tengah
Sehingga, total produksi sorbitol Indonesia adalah 390.000 ton per tahun.
Karena pendirian pabrik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sorbitol
dalam negeri, melainkan juga untuk luar negeri (ekspor), maka analisis
pasar dilakukan secara luas yakni dengan mengetahui kebutuhan sorbitol
5
dunia serta mengetahui negara-negara penghasil sorbitol terbesar di dunia.
Kebutuhan sorbitol di dunia saat ini berkisar 1.300.000 ton/tahun dan
diperkirakan masih terus bertambah tiap tahun dengan laju 2,3%. Negara
dengan kebutuhan sorbitol terbesar adalah Cina, dengan kebutuhan sekitar
30% dari total kebutuhan global. Sebagian besar sorbitol di Cina
digunakan sebagai bahan baku vitamin C. Kemudian diikuti Indonesia dan
Jepang dengan kebutuhan sorbitol masing-masing 19% dari total
kebutuhan global. Negara-negara lain dengan kebutuhan sorbitol terbesar
di dunia adalah Amerika Serikat dan kawasan Eropa Barat (US ITC,
2010). Tabel 1.2 berikut menyajikan beberapa perusahaan penghasil
sorbitol terbesar di dunia beserta kapasitas produksinya.
Tabel 1.2. Perusahaan penghasil sorbitol di dunia
Nama Perusahaan Kapasitas per
tahun
Lokasi Pabrik
Roquette Freres 400.000 ton Perancis
PT. Atlas Coorporation 150.000 ton Amerika Serikat
PT. Sorini Agro Asia Corporation 120.000 ton Liuzhou, Cina
Global Sweeteners 100.000 ton Cina
SPI Polyols 80.000 ton New Castle, AS
ADM 70.000 ton Amerika Serikat
Gulshan Polyols Ltd. 30.000 ton India
Terio Corporation 10.000 ton Cina
ICI Americas 10.000 ton Amerika Serikat
Sumber: (UN Data, 2012)
6
1.3.1. Kebutuhan Pasar dan Daya Saing Produk
Kebutuhan bahan baku sorbitol di Indonesia terus meningkat setiap
tahunnya disebabkan banyak berkembangnya industri yang membutuhkan
bahan baku sorbitol. Konsumen sorbitol terbesar adalah perusahaan
pembuatan pasta gigi yang distribusi penggunaannya mencapai + 45%,
kemudian diikuti produsen vitamin C yang distribusi penggunaannya 25%,
dan sisanya digunakan pada industri makanan, minuman, farmasi serta
industri-industri kimia.
1.4. Kapasitas Rancangan
Perancangan pabrik sorbitol ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sorbitol
dalam negeri yang terus meningkat setiap tahunnya, sehingga dapat
menekan jumlah impor sorbitol. Oleh karena itu, kapasitas pabrik sorbitol
ditentukan berdasarkan beberapa hal diantaranya jumlah impor sorbitol,
kebutuhan sorbitol dalam negeri, serta produksi sorbitol yang sudah ada di
Indonesia. Produksi sorbitol Indonesia saat ini berkisar 390.000 ton/tahun.
Data statistik dari tahun 2007 sampai tahun 2015 menunjukkan jumlah
sorbitol yang diimpor Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Tabel
1.4 berikut adalah data jumlah impor sorbitol dari tahun 2007 sampai
2015.
7
Tabel 1.3. Jumlah impor sorbitol Indonesia
Tahun Jumlah impor sorbitol (ton)
2007 1002,805
2008 1037,170
2009 900,597
2010 1750,065
2011 3277,815
2012 3054,980
2013 3466,476
2014 3014,757
2015 1410,911
Sumber: (BPS, 2015)
Dari data Tabel 1.4 dapat dibuat grafik proyeksi jumlah impor sorbitol
seperti pada Gambar 1.1 di bawah ini.
Gambar 1.1. Grafik jumlah impor sorbitol
8
Dari data jumlah impor sorbitol pada Tabel 1.3, diperoleh jumlah rata-rata
impor sorbitol yaitu sebesar 2.101,733 ton setiap tahunnya. Perkembangan
jumlah kebutuhan sorbitol Indonesia mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Hal ini dapat dilihat dari data statistik tahun 2007 sampai tahun
2015 yang disajikan pada Tabel 1.4 berikut.
Tabel 1.4. Jumlah kebutuhan sorbitol Indonesia
Tahun Jumlah kebutuhan sorbitol (ton)
2007 270.563,56
2008 278.577,49
2009 290.712,12
2010 307.568,33
2011 313.212,32
2012 320.155,78
2013 320.891,48
2014 330.465,77
2015 333.798,80
Sumber: (BPS, 2015)
Dari data Tabel 1.4 dapat dibuat grafik proyeksi jumlah kebutuhan sorbitol
pada tahun 2025 seperti disajikan pada Gambar 1.2 di bawah ini.
9
Gambar 1.2. Grafik jumlah kebutuhan sorbitol Indonesia
Berdasarkan plot grafik pada Gambar 1.2, dapat diperkirakan jumlah
kebutuhan sorbitol Indonesia pada tahun 2025 adalah sebesar + 445.000
ton. Dengan asumsi tidak ada pabrik sorbitol baru yang berdiri antara
tahun 2007 hingga 2025, dan jumlah impor sorbitol rata-rata sebesar
2.101,733 ton/tahun, maka kekurangan sorbitol untuk dapat memenuhi
kebutuhan pada tahun 2025 adalah sebesar:
Kekurangan sorbitol = (Kebutuhan sorbitol tahun 2025) – (Produksi
dalam negeri + impor sorbitol)
= (445.000 ton) – (390.000 ton + 2.101,733)
= 61.898,27 ton
10
Pabrik sorbitol yang direncanakan beroperasi pada tahun 2025 ini
bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan sorbitol dalam negeri
yang terus meningkat setiap tahunnya, maka kapasitas pabrik sorbitol yang
akan didirikan adalah sebesar 60.000 ton per tahun. Dengan demikian,
maka kebutuhan sorbitol dalam negeri dapat dipenuhi tanpa harus
mengimpor sorbitol dari luar negeri dalam jumlah besar.
1.4.1. Lokasi Pabrik
Pemilihan dan penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan
pabrik tersebut, baik saat berproduksi maupun di masa yang akan datang.
Secara geografis, penentuan lokasi pabrik sangat mempengaruhi kegiatan
industri. Oleh karena itu, pemilihan lokasi pabrik harus
mempertimbangkan biaya produksi dan biaya distribusi yang minimum,
sehingga akan diperoleh profit yang maksimal.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, yaitu:
1). Ketersediaan lahan, baik lahan untuk lokasi berdirinya pabrik
maupun lahan untuk buangan industri.
2). Ketersediaan bahan baku dan utilitas.
3). Transportasi dan pemasaran
4). Ketersediaan pembangkit tenaga
5). Ketersediaan tenaga kerja
6). Lingkungan sekitar dan lain-lain.
11
Berdasarkan pertimbangan di atas, lokasi pabrik sorbitol ini direncanakan
akan didirikan di daerah Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung
Timur, Lampung. Penetapan lokasi pabrik ini berdasarkan faktor berikut:
a). Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan faktor yang sangat penting karena berhubungan
langsung dengan keberlangsungan proses produksi. Ditinjau dari
ketersediaan bahan baku, maka Kabupaten Lampung Timur merupakan
tempat yang cukup strategis, sebab Lampung Timur adalah salah satu
penghasil tapioka terbesar di Indonesia dengan 31 perusahaan besar & juga
beberapa perusahaan menengah kecil penghasil sorbitol. Dengan
demikian, maka ketersediaan bahan baku tepung tapioka akan terjamin.
b). Ketersediaan Utilitas
Lokasi Pabrik dekat dengan Sungai Way Bungur, sehingga keperluan air
untuk proses produksi dapat terpenuhi dengan mudah dari air sungai yang
mengalir di daerah lokasi pabrik. Sedangkan kebutuhan listrik diperoleh
dari pembangkit tenaga listrik (generator set).
c). Transportasi
Sarana angkutan dan transportasi dari dan ke lokasi pabrik merupakan
faktor yang penting karena berhubungan dengan pengiriman bahan baku,
pengadaan peralatan, serta pengiriman produk. Lokasi pabrik berdekatan
dengan ketersediaan bahan baku dan juga dekat dengan Pelabuhan Panjang
12
- Lampung, sehingga transportasi untuk pemasaran produk dan penyediaan
bahan baku seperti hidrogen yang berasal dari PT. Gas Depo Industry –
Jawa Barat, dapat menggunakan transportasi darat (truk) dengan jarak
tempuh yang lebih dekat dan lebih cepat.
d). Daerah Pemasaran Produk
Hasil produk sorbitol digunakan terutama untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri dan juga memungkinkan untuk diekspor. Konsumen utama
sorbitol di Indonesia adalah industri makanan, minuman, farmasi, hingga
industri kimia. Sedangkan negara-negara pengonsumsi sorbitol terbesar di
dunia selain Indonesia adalah Cina, Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa
negara-negara di Eropa.
e). Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja pabrik dapat terpenuhi dari daerah sekitar lokasi
pabrik, mulai dari tenaga kerja terdidik, terlatih, terampil, hingga tenaga
kerja kasar. Sedangkan untuk tenaga ahli dapat diperoleh dari lulusan
perguruan tinggi di Lampung maupun kota lain di Indonesia. Dengan
memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja, maka berdirinya
pabrik ini dapat mengurangi pengangguran di daerah tersebut dan mampu
meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
13
BAB X
SIMPULAN DAN SARAN
10.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap
Prarancangan Pabrik Sorbitol dari Pati Tapioka dengan kapasitas 60.000
ton/tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 31,31%.
2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak 2,14 tahun.
3. Break Even Point (BEP) sebesar 42,37% dan Shut Down Point (SDP)
sebesar 27,14%, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus
berhenti berproduksi karena merugi.
4. Interest Rate of Return (IRR) sebesar 26,52%, lebih besar dari suku bunga
bank saat ini, sehingga investor akan lebih memilih untuk menanamkan
modalnya ke pabrik ini daripada ke bank.
10.2 Saran
Berdasarkan pertimbangan hasil analisis ekonomi di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa Prarancangan Pabrik Sorbitol dari Pati Tapioka dengan
kapasitas 60.000 ton/tahun layak untuk dikaji lebih lanjut dari segi proses
maupun ekonominya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik, 2016. Statistic Indonesia. www.bps.go.id, Indonesia.
Brown G.George., 1950. Unit Operation 6ed
. Wiley&Sons. USA.
Brownell Lloyd E. and Young Edwin H., 1959.Process Equipment Design. John
Wiley & Sons, Inc. New York.
Chemical Engineering Magazine, Ed. February 2014.
Coulson J.M., and Richardson J.F., 1999. Chemical Engineering Volume 1 6th
edition Fluid Flow, Heat Transfer and Mass Transfer. Butterworth-
Heinemann. Washington.
Dechamp N., et al., 1995. Kinetics of Glucose Hydrolisis in a Fixed Bed Reactor.
Catalyst Today 24 (1995) 29-34. Elsivier Journal.
DEP Circulars, 2007. Gas/Liquid Separators – Type Selection and Design Rules.
DEP 31.22.05.11 – Gen.
Ergun S., 1952. Fluid Flow Through Packed Columns. Chem. Eng. Progress.
(1952), 48 (2) 89.
Fogler, H. Scott, 2006. Elements of Chemical Reaction Envgineering 4th
Edition.
Butterworth-Heinemann. Washington.
15
Geankoplis, Christie.J., 1993. Transport Processes and unit Operation 3th
Edition.
Allyn & Bacon Inc. New Jersey.
Google Map, 2017. www.google.co.id/maps/place.Diakses pada tanggal 15 Juli
2017, pukul 15.30 WIB.
Himmeblau, David., 1996.Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering 6th
Edition. Prentice Hall Inc. New Jersey.
Jacques, K. A., Lyons, T. P., dan Kelsall, D. R. 2003. The Alcohol Textbook 4th
Edition. Nottingham University. United Kingdom.
Kern, Donald Q., 1983. Process Heat Transfer. Mc-Graw-Hill. New York.
Kirk, R. E dan Othmer, D. F. 1967. Encyclopedia of Chemical Engineering
Technology. New York : John Wiley and Sons Inc.
Mc. Cabe W.L. and Smith J.C., 1985. Operasi Teknik Kimia. Erlangga. Jakarta.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 1997. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 7th
edition. McGraw Hill. New York.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 8th
edition. McGraw Hill. New York.
Powell, S., 1954. Water Conditioning for Industry.Mc-Graw Hill Book Company.
New York.
Reid, C. Robert, 1987. The Properties of Gases and Liquids 4th
Edition. Mc-Graw
Hill, Inc. New york.
16
Rodriguez V., et al., 2006. Enzymatic Hydrolisis of Soluble Starch with alfa-
amylase from Bacillus Licheniformis. Biotechnol. Prog. 2006, 22 718-722.
Severn, W.H., 1959. Steam, air, and Gas Power 5th
Edition. John Willey and
Sons, Inc. New York.
Sinnot, R.K., 2005. Chemical Engineering Design Vol. 6 4th
Edition. Elsivier. UK.
Smith, J.M. and Van Ness, H.C. 1975. Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics 3ed
. McGraww-Hill Inc, New York.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design
an Economic for Chemical Engineering 3th
edition. Mc-Graw Hill Book
Company. New York.
Treyball.R.E., 1983, Mass Transfer Operation 3ed
, McGraw-Hill Book Company,
New York.
Triyono, A. 2008. Mempelajari Pengaruh Katalis Asam dan Enzim dalam Proses
Hidrolisi Pati. Universitas Diponegoro. Semarang.
Ulmann, 2003. Ulmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry. VCH
Verlagsgesell Scahft, Wanheim, Germany.
Ulrich.G.D., 1984.A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics. John Wiley & Sons Inc. New York.
United State International Trade Commision (US ITC), 2010. Sorbitol Production
from Biomass and Its Global Market. www.usitc.gov/publications, United State.
UN data, 2012. Sorbitol.
http://data.un.org/Data.aspx?q=Industry&d=ComTrade&f=_l1Code%3A3
17
9%3BcmdCode%3A382360 diakses pada tanggal 12 Januari 2017 pukul
14.20 WIB.
US Patent No. 2,319,648. Process of Making Dextrose. United States Patent
Office, USA.
US Patent No. 3,112,256. Distribution ofVapor-Liquid Feeds in Fixed-Bed
Reactor. United States Patent Office, USA.
US Patent No. 4,322,569. Catalytic Hydrogenation of Glucose to Produce
Sorbitol. United States Patent Office, USA.
US Patent No. 4,622,299. Production of High D.E. Syrups. United States Patent
Office, USA.
Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann.
Washington.
Wang, L, K., Shammas, N. K., dan Yung-tse, H. (2008). Handbook of
Environmental Engineering 6ed
: Biosolids Treatment Processes.. Humana
Press. New Jersey.
http://www.alibaba.com/showroom/sorbitol.html, diakses pada tanggal 13
September 2017 pukul 20.40 WIB.
https://www.bi.go.id, diakses pada tanggal 10 Oktober 2017 pukul 09.45.
http://www.matche.com/equipcost/EquipmentIndex.html, diakses pada tanggal 4
Oktober 2017 pukul 17.05 WIB.