PRAKTIKUM Ziehl Neelsen Blok16
-
Upload
catri-dwi-utari-pramasari -
Category
Documents
-
view
158 -
download
0
Transcript of PRAKTIKUM Ziehl Neelsen Blok16
7/16/2019 PRAKTIKUM Ziehl Neelsen Blok16
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ziehl-neelsen-blok16-5634fa74b93c5 1/4
PRAKTIKUM BLOK 16
PEWARNAAN BTA
Dalam bidang Mikrobiologi dikenal beberapa teknik pewarnaan terhadap bakteri
yang pada dasarnya adalah merupakan reaksi ikatan antara zat warna dengan komponen-
komponen pada bakteri terutama yang terdapat pada dinding sel dan sitoplasma. Di
antara sekian banyak teknik pewarnaan terhadap bakteri yang sering dipakai dalam
pelayanan medis adalah Pewarnaan Basil Tahan Asam ( BTA ). Oleh sebab itu
diharapkan sekali mahasiswa kedokteran paham sekali akan kedua teknik pewarnaan ini,
baik dari segi dasar teoritis, aplikasi maupun interpretasinya untuk pemanfaatan di bidang
klinis.
Pewarnaan Basil Tahan Asam (BTA) adalah termasuk teknik pewarnaan bakteri
yang umum dipakai untuk membantu penegakan diagnosa tuberculosis. Dasar Pewarnaan
ini yaitu adanya kemampuan genus Mycobacterium yang tetap mempertahankan zat
warna utama ( Carbol fuchsin ) dan tidak luntur (decolorized ) walaupun dicuci dengan
alkohol dan asam (HCl). Sifat tahan terhadap pelunturan (decolorization) dengan asam
inilah yang mendasari keluarnya istilah Tahan Asam (Acid Fastness). Sedangkan bakteri-
bakteri lain termasuk sel-sel darah merah,sel-sel darah putih serta sisa-sisa jaringan akan
melepaskan zat warna utama ini. Sehingga bakteri genus Mycobacterium akan tampak
berwarna merah. Sedangkan selain bakteri ini akan diwarnai oleh zat warna latar
belakang (counter stain) yaitu berwarna biru ( Methylen Blue ). Kemampuan
mempertahankan zat warnautama (carbol fuchsin) pada genus Mycobacterium
disebabkan bakteri-bakteri ini mempunyai struktur dinding sel yang unik yaitu banyak
mengandung ikatan lemak (lipid) yang tebal.
Bahan pemeriksaan TB biasanya berupa sputum yang diambil dari pasien
tersangka KP (Koch pulmonum), tetapi dapat pula diambil dari lokasi lain seperti cairan
otak (Liquor Cerebro Spinalis), getah lambung, urine, ulkus, dll. Pasien tersangka lepra
(baca teorinya).
Hasil pemeriksaan BTA ini dilaporkan berdasarkan IUATLD (International Unit
Associated Treatment Lung Disease). Kriterianya adalah sebagai berikut:
Tidak ada BTA / 100 LP tidak ada BTA
7/16/2019 PRAKTIKUM Ziehl Neelsen Blok16
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ziehl-neelsen-blok16-5634fa74b93c5 2/4
1-9 BTA / 100 LP hasil dilaporkan
10 – 99 BTA / 100 LP BTA + (satu positif)
1-10 BTA /LP BTA ++ (dua positif)
10 BTA /LP BTA +++ (tiga positif)
Pewarnaan Ziehl Neelsen
Pewarnaan diferensial yang membedakan bakteri tahan asam dengan bakteri yang bukan
tahan asam.
Prinsip pewarnaan :
Bakteri tahan asam (BTA) tahan terhadap pencucian dengan alkohol asam, walau telah
dicuci dengan alkohol asam bakteri tahan asam tidak melepaskan zat warna yang telah
diikatnya.Bakteri tahan asam akan berwarna merah, dan bakteri tidak tahan asam berwarna biru.
Alat dan bahan :
1. Mikroskop
2. Objek gelas
3. Carbol Fuchsin 0,3 %
4. Alkohol Asam 3 % ( Alkohol + HCl konsentrasi 3 %)
5. Methylen Blue 0,3 %
6. Ose
7. Lampu Bunsen/Lampu spiritus
8. Oil Immersi
Cara membuat sediaan :
1. Bersihkan objek gelas, beri label
2. Sterilkan ose, dinginkan
3. Ambil 1 ose sputum yang kental (hijau kuning) letakkan diatas objek gelas,
ratakan.
4. Sediaan biarkan kering pada suhu kamar.
7/16/2019 PRAKTIKUM Ziehl Neelsen Blok16
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-ziehl-neelsen-blok16-5634fa74b93c5 3/4
5. Setelah kering fiksasi denga melewatkkan diatas nyala api sebanyak 3 x,
sediaan siap untuk diwarnai.
Cara Pewarnaan :
1. Sediaan dituangi Carbol Fuchsin sampai penuh
2. Panaskan selama 3-5 menit sampai keluar uap pertama jangan sampai
mendidih.
3. Biarkan dingin selama 5 menit
4. Cuci dengan air
5. Dekolorisasi denga alkohol asam 10-30 detik.
6. Cuci dengan air
7. Tuangi dengan methylen blue selama 20-30 detik
8. Cuci dengan air
Tugas :
1. Melakukan pewarnaan
2. Mengamati dengan mikroskop
3. Menggambar hasil pengamatan.