Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
-
Upload
arief-kurniawan -
Category
Documents
-
view
1.725 -
download
94
description
Transcript of Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 1/19
LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOKINETIKA
PEMBERIAN INTRAVENA DOSIS GANDA
Senin, 19 November 2012
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3 (Senin Pagi)
Rosita Handayani 1006659546
Arief Kurniawan 1006683381
Ratna Wiyanti Hasibuan 1006683816
Deni 1006775016
Irsalina Nurul Putri 1006775060
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2012
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 2/19
I. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui data yang diperlukan untuk perhitungan pemberian
dosis ganda.
2. Mahasiswa mampu menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan
persamaan farmakokinetik untuk pemberian IV dosis berganda.
II. Teori Dasar
Banyak obat diberikan dalam suatu aturan dosis ganda untuk
memperpanjang aktivitas terapetik. kadar plasma obat ini harus dipertahankan di
dalam batas yang sempit untuk mencapai efektifitas klinik yang maksimal. Di
antara obat-obat itu adalah antibakteri, kardiotonika, antikonvulsan, dan hormon.
Secara ideal suatu aturan dosis untuk tiap obat ditetapkan untuk memberikan
kadar plasma yang benar tanpa fluktuasi dan akumulasi obat yang berlebihan.
Untuk obat-obat tertentu, seperti antibiotik, dapat ditentukan kadar efektif
minimum yang diinginkan. Obat-obat lain dengan indeks terapetik yang sempit
(seperti digoksin dan fenitoin) memerlukan batasan kadar plasma terapetik
minimum dan konsentrasi plasma non-toksik maksimum. Dalam
memperhitungkan suatu aturan dosis ganda, kadar plasma yang diinginkan harus
dikaitkan dengan suatu respon terapetik. Dua parameter utama yang dapat diatur
dalam mengembangkan suatu aturan dosis adalah (a) ukuran dosis obat dan (b)
frekuensi pemberian obat yakni jarak waktu antar dosis.
Konsentrasi obat dalam plasma dengan infus intravena pada suatu laju yang
tetap, setelah beberapa saat obat terakumulasi dan mencapai suatu kadar plateau
atau keadaan tunak. Keadaan tunak adalah suatu keadaan dimana laju obat
meninggalkan tubuh sama dengan laju obat memasuki tubuh (infus). Waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai kadar tunak obat dalam darah terutama bergantung
pada waktu paru eliminasi.
Selama infus pada laju yang konstan, konsentrasi obat pada setiap waktu t
dapat dihitung jika laju infus (R), volume distribusi (Vd), dan tetapan eliminasi
diketahui:
Cp ∞ = R / Vd K
Cp = R / Vd K (1-e -kt)
Cp = Cp∞ (1-e-kt)
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 3/19
Pada keadaan tunak laju infus sama dengan laju eliminasi. Oleh karena itu,
perubahan konsentrasi obat dalam plasma sama dengan nol.
Infus dengan menggunakan dosis muatan. Dosis muatan (DL) atau dosis
awal dari suatu obat digunakan untuk memperoleh konsentrasi tunak secepat
mungkin. Diketahui bahwa konsentrasi obat dalam tubuh untuk model
kompartemen satu setelah dosis IV bolus dijabarkan dengan :
C1 = Coe-kt = DL (e-kt)
Vd
Dan konsentrasi dengan infus pada laju R adalah :
C2 = R/ Vd K (1-e-Kt)
Cp = C1+ C2
DL = Cp∞ . Vd
DL = R / K
Banyak obat yang diberikan dalam dosis berganda untuk mempertahankan
aktivitas terapeutik. Kadar plasma obat ini harus dipertahankan di dalam batas
yang sempit untuk mencapai efektivitas klinik yang maksimal. Diantara obat
tersebut adalah antibakteri, kardiotonik, antikonvulsan dan hormon. Secara ideal
suatu aturan dosis untuk tiap obat ditetapkan untuk memberikan kadar plasma
yang benar tanpa fluktuasi dan akumulasi yang berlebihan.
Untuk obat-obat tertentu seperti antibiotik, dapat ditentukan kadar efektif
minimum yang diinginkan. Obat-obat lain dengan indeks terapetik sempit (sepertidigoksin dan fenitoin) memerlukan batas plasma terapetik minimum dan
konsentrasi plasma non-toksik maksimum. Dalam memperhitungkan suatu aturan
dosis ganda, kadar plasma yang diinginkan harus dikaitkan dengan dosis terapetik.
Dua parameter utama yang dapat diatur dalam pengembangan suatu aturan dosis
adalah (a) ukuran dosis obat dan (b) frekuensi pemberian obat yakni jarak waktu
antar dosis.
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 4/19
Untuk memperkirakan kadar obat dalam plasma setelah pemberian dosis
ganda, parameter-parameter dapat diperoleh dari kurva kadar plasma – waktu yang
didapat melalui dosis tunggal dengan parameter-parameter ini dan pengtahuan
tentang ukuran dosis dan jarak waktu pemberian (τ) mmungkinkan untuk
memperkirakan kurva kadar plasma – waktu yang lengkap atau kadar plasma pada
setiap waktu setelah dimulainya pengatturan dosis.
Untuk menghitung pengaturan dosis berganda perlu menetapkan apakah
dosis obat yang berikutnya berpengaruh pada dosis sebelumnya prinsip
superposisi mengganggap bahwa dosis obat sebelumnya tidak mempengaruhi
farmakokinetik dari dosis berikutnya. Oleh karena itu kadar dalam darah setekah
dosis kedua, ketiga atau dosis ke-n akan terjadi overlay atau superimpose pada
kadar dalam darah yang dicapai setelah dosis ke-n.
Jika suatu obat diberikan dengan dosis dan jarak waktu pemberian dosis
yang tetap, jumLah obat dalam tubuh akan naik dan kemudian plateau pada suatu
kadar plasma rata-rata yang lebih tinggi daripada puncak Cp yang diperoleh dari
dosis awal. Bila dosis kedua dibverikan dalam suatu jarak waktu yang lebih
pendek daripada waktu yang diperlukan untuk mengeliminasi dosis sebelumnya,
maka obat akan terakumulasi dalam tubuh. Jika dosis kedua diberikan dalam suatu
jarak waktu yang lebih panajang daripada waktu yang diperlukan untuk
mengeliminasi dosis sebelumnya, maka obat tidak akan terakumulasi.
Akumulasi depengaruhi oleh waktu eliminasi obat dan jarak waktu
pemberian dosis. Indeks untuk pengukuran akumulasi obar R adalah :
R = 1/ (1-e-Kt)
Jumlah obat maksimum dalam tubuh setelah suatu injeksi intravena adalah
sama dengan dosis obat. Untuk model kompartemen satu terbuka, obat akan
dieliminasi menurut kinetika order kesatu.
D = Doe-kt
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 5/19
Jika (τ) adalah jarak waktu pemberian dosis, maka jumLah obat yang
tertinggal dalam tubuh setelah beberapa jam dapat ditentukan dengan:
D = Doe-k τ
Fraksi (f) dosis yang tinggal dalam tubuh dikaitkan dengan tetapan eliminasi
(K) dan jarak pemberian dosis (τ), sebagai berikut:
F = D / Do = e-k τ
Pada setiap pemberian dosis, f bergantung pada K dan τ. Jika τ besar,
F menjadi lebih kecil karena D (jumLah obat yang tinggal dalam tubuh) kecil.
III. Alat dan Bahan
Alat:
Alat simulasi model satu kompartemen
Buret 50 ml
Pengaduk magnit (magnetic stirrer )
Spektrofotometer
Standard dan statif
Pipet ukur
Labu takar
Beaker glass
Tabung reaksi
Stopwatch
Bahan:
Aquadest
KMnO4
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 6/19
IV. Cara Kerja
1. Pembuatan Kurva Kalibrasi
Buat larutan KmnO4 dengan konsentrasi 10, 20, 30, 50, dan 70 ppm dari
larutan induk 100 ppm.
Ukur segera serapannya pada panjang gelombang maksimum 525 nm
menggunakan spektrofotometer UV-VIS.
Buat kurva kalibrasi yang memperlihatkan hubungan konsentrasi terhadap
serapan.
Gambar 1. Skema Pengenceran Standar KMnO4 untuk kurva kalibrasi
2. Simulasi model satu kompartemen IV bolus
1. Dimasukkan 300 ml aquadest ke dalam gelas piala
2. Buret disiapkan, dan diisi dengan aquadest yang berfungsi sebagai
reservoir
3. Buka aliran keran buret dan gelas piala. Atur kecepatan aliran keduanya
hingga diperoleh kesetimbangan aliran dengan kecepatan klirens total
20 ml/menit
4. Susun alat sedemikian rupa, kemudian nyalakan magnetic stirrer
5. Dipersiapkan larutan KMnO4 dengan konsentrasi 5000 ppm
6. Injeksikan larutan KMnO4 tersebut sebanyak 2,0 mL ke dalam gelas
piala
7. Ulangi prosedur no.5 pada menit ke 15, 30, dan 45
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 7/19
8. Siapkan tabung reaksi dan beaker untuk wadah sampel
9. Pipet 5,0 mL larutan pada gelas piala sebagai sampel plasma pada menit
ke : 2,5; 5; 7,5; 10; 15; 17,5; 30; 32,5; 45; 47,5; 60 menit. Masukkan ke
dalam tabung reaksi yang telah disiapkan
10. Tentukan kadar KMnO4 pada tiap sampel dengan menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 525 nm. Gunakan aquadest
sebagai blanko. Apabila serapan terlalu tinggi (A>1) lakukan
pengenceran dengan aquadest
V. Hasil Pengamatan
1. Pembuatan Kurva Kalibrasi
Tabel 1. Data kurva kalibrasi larutan standar KMnO4 pada λ = 525 nm
No.Konsentrasi (ppm)
(x)
Absorbansi
(y)
1. 10,006 0,143
2. 20,012 0,269
3. 30,018 0,397
4. 50,03 0,676
5. 70,042 0,857
Gambar 2. Kurva Kalibrasi KMnO4
0.143
0.269
0.397
0.676
0.857
y = 0.0121x + 0.0308
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.50.6
0.7
0.8
0.9
1
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00
S e r a p a n ( A )
Konsentrasi (ppm)
Kurva Kalibrasi KMnO4
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 8/19
VI. Perhitungan
Data Serapan Sampel
t (menit) A (serapan) Cp analisis
(μg/ml)
Cp
hitungan
(μg/ml)
2,5 0,38329,012
27,794
5 0,29922,092
7,5 0,25118,138
10 0,23016,409
12,27
Sesaat
sebelum 15
0,134
8,501
7,116
Sesaat
setelah 15
- 43,618
17,5 0,48437,331
33,214
Sesaat
sebelum 30
0,205
14,349
8,503
Sesaat
setelah 30
- 45,005
32,5 0,57344,662
34,270
Sesaat
sebelum 45
0,254
18,386
8,774
Sesaat
setelah 45
- 45,26
47,5 0,62849,193
34,464
60 0,277 19,687 8,824
Tabel 2. Data serapan sampel dan konsentrasi pada waktu tertentu
Harga Cp analisis didapat dengan memasukkan harga serapan A (y) ke dalam
persamaan kurva kalibrasi :
y = 0,0308 + 0,01214x
maka, didapat harga Cp (x) dalam μg/ml.
Co =
= 33,373 μg/ml
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 9/19
PERHITUNGAN Cp secara hitungan teoritisMenurut data percobaan
= 0,109/menit
Dari gambar grafik hubungan antara Cp dan t sampel plasma, diperoleh harga
Co.
Co = 36,5 μg/mL
Larutan sampel: 5006 ppm
Do = 5 ml x 5006 μg/mL
= 10012 μg
=
Dengan menggunakan rumus dibawah ini, dapat di cari Cp
[
]
Diketahui : Do = 10012 μg
Vd = τ = 15 menit
Data kadar menit ke-2,5 Data berdasarkan perhitungan :
n = 1
t = 2,5
[
]
[
]
Cp= 27,794 µg/ml
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 10/19
Data kadar menit ke-5
Data berdasarkan perhitungan :
n = 1
t = 5
[
]
Data kadar menit ke-7,5
Data berdasarkan perhitungan :
n = 1
t = 7,5
[
]
Data kadar menit ke-10
Data berdasarkan perhitungan :
n = 1
t = 10
[
]
Cp = 12,27 μg/mL
Data kadar sesaat sebelum menit ke-15
Data berdasarkan perhitungan :
n = 1
t = 15
[
]
Cp = 7,116 μg/mL
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 11/19
Data kadar sesaat sesetelah menit ke-15
Data berdasarkan perhitungan :
n = 2
t = 0
[
]
Cp = 43,618 μg/mL
Data kadar menit ke-17,5
Data berdasarkan perhitungan :
n = 2
t = 2,5
[
]
Cp = 33,214 μg/mL
Data kadar sesaat sebelum menit ke-30
Data berdasarkan perhitungan :
n = 2
t = 15
[
]
Cp = 8,503 μg/mL
Data kadar sesaat setelah menit ke-30
Data berdasarkan perhitungan :
n = 3
t = 0
[
]
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 12/19
Cp = 45,005 μg/mL
Data kadar menit ke-32,5
Data berdasarkan perhitungan :
n = 3
t = 2,5
[
]
Cp = 34,270 μg/mL
Data kadar sesaat sebelum menit ke-45
Data berdasarkan perhitungan :
n = 3
t = 15
[ ]
Cp = 8,774 μg/mL
Data kadar sesaat setelah menit ke-45
Data berdasarkan perhitungan :
n = 4
t = 0
[
]
Cp = 45,26 μg/mL
Data kadar menit ke-47,5
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 13/19
Data berdasarkan perhitungan :
n = 4
t = 2,5
[
]
Cp = 34,464 μg/mL
Data kadar menit ke-60
Data berdasarkan perhitungan :
n = 4
t = 15
[
]
Cp = 8,824 μg/mL
Tabel data kadar plasma pada waktu tertentu
No. Waktu (Menit) Kadar Plasma (µg/mL)
1. 2.5 47.45
2. 5 5.45
3. 7.5 -18.55
4. 10 -29.05
5. 15 -77.05
6. 17.5 97.95
7. 30 -41.55
8. 32.5 142.459. 45 -17.05
10. 47.5 169.96
11. 60 -0.05
Tabel 3. Data kadar plasma pada waktu tertentu
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 14/19
Gambar 3. Kurva Hubungan Kadar Plasma terhadap Waktu
1. Perhitungan t ½
Menurut data klirens total
Cl = 19,5/menit
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 15/19
Menurut data percobaan
k = /menit
2. Perhitungan prediksi Cpmaxss, Cpminss, Cavss
Dari gambar grafik hubungan antara Cp dan t sampel plasma, diperoleh
harga Co.
Co = 36,5 μg/mL
Larutan sampel: 5006 ppm
Do = 5 ml x 5006 μg/mL
= 10012 μg
=
= 8,839 µg/ml
= µg/ml
3. AUC
Perhitungan Analisis Praktikum
[AUC] = =
= 513,436
Perhitungan Teoritis
t1 t2
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 16/19
[AUC] = =
= 334,864
Perbandingan ParameterParameter Hitungan Analisis Hitungan Teoritis
k 0,065/menit 0,109/menit
t ½ menit menit
Do 10,012 mg 10,012 mg
Vd 300 mL 274,30 mL
Co 33,373 μg/mL 36,5 μg/mL
AUC 513,436 µg.menit/mL 334,864 µg.menit/mL
VII. Pembahasan
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa konsentrsi KMnO4 terus naik
setelah dilakukan penginjeksian. Data yang bisa diamati yaitu pada menit ke 2,5;
17,5; 32,5; dan 47,5. Konsentrasi plasma pada menit 2,5 lebih rendah dari pada
menit ke 17,5 dan begitu juga pada menit-menit selanjutnya setelah
penginjeksian. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi akumulasi obat di dalam
tubuh. Namun dari hasil percobaan yang kami lakukan belum diperoleh kondisi
steady state.Kemudian semua paraeter-parameter yang diperoleh dibandingkan untuk
mengetahui akurasi percobaan yang dilakukan. Hasilnya diperoleh data yang
tidak jauh berbeda antara parameter yang diperoleh dari analisis hitungan dan
analisis grafik. Namun ada juga data yang memiliki perbedaan yang cukup
signifikan. Idealnya untuk setiap data yang diperoleh tidak menunjukkan nilai
yang terlalu berbeda. Perbedaaan perolehan ini mungkin disebabkan oleh :
1. Waktu pengukuran sampel harus tepat antara sampel satu dengan sampel
yang lain. Waktu diatur dalam jarak yang sama, karena perbedaan sedikit
saja akan mempengaruhi perbedaan hasil serapan dan nantinya akan
berpengaruh terhadap nilai k.
2. Clearance total dihitung melalui laju alir dari keran. Meski sudah diatur
sedemikian rupa sehingga kecepatan alirannya konstan, namun
kenyataannya terkadang alirannya melambat sehingga data menjadi kurang
akurat.
t2 t1
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 17/19
Jawaban Pertanyaan
1. Berapa akumulasi maksimum yang tercapai dalam percobaan ini ?
Jawab :
1. Berdasarkan data analisa rumus
Diketahui : τ = 15 menit
k = 0,109/menit
Akumulasi maksimum (R) =
–
=
–
= 1,242
2. Berdasarkan data analisa grafik
Diketahui : τ = 15 menit
k = 0,065/menit
Akumulasi maksimum (R) =
–
=
–
= 1,605
2. Berapa waktu yang diperlukan untuk diperoleh kadar 90% dari maksimum
yang dapat dicapai ?
Jawab :
.
.
.
- .
=
=
1. Berdasarkan data analisa rumus diperoleh k = 0,07 /menit, sehingga :
=
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 18/19
=
= 21,12 menit
2. Berdasarkan data analisa grafik diperoleh k = 0,074 /menit, sehingga :
=
=
= 35,43 menit
VIII. Kesimpulan
Parameter Hitungan Analisis Hitungan Teoritisk 0,065/menit 0,109/menit
t ½ menit menit
Do 10,012 mg 10,012 mg
Vd 300 mL 274,30 mL
Co 33,373 μg/mL 36,5 μg/mL
AUC 513,436 µg.menit/mL 334,864 µg.menit/mL
DAFTAR PUSTAKA
Mansur, Umar., dkk. 2007. Penuntun Praktikum Farmakokinetika. Depok:Universitas Indonesia.
Shargel, Leon., et al. 1988. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan
Ed.2. Surabaya: Airlangga University Press.
7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 19/19
LAMPIRAN
Gambar 1. Grafik hubungan antara serapan terhadap waktu
Gambar 2. Grafik hubungan antara kadar plasma terhadap waktu
y = 0.002x + 0.2881
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
S e r a p a n
Waktu (Menit)
Kurva Serapan IV Ganda
-100
-50
0
50
100
150
200
0 10 20 30 40 50 60 70 K a d a r P l a s m a ( µ g / m L )
Waktu (menit)
Kurva Kadar Plasma Vs Waktu