Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

19
LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOKINETIKA PEMBERIAN INTRAVENA DOSIS GANDA Senin, 19 November 2012 Disusun Oleh: KELOMPOK 3 (Senin Pagi) Rosita Handayani 1006659546 Arief Kurniawan 1006683381 Ratna Wiyanti Hasibuan 1006683816 Deni 1006775016 Irsalina Nurul Putri 1006775060 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2012

description

Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

Transcript of Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

Page 1: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 1/19

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOKINETIKA

PEMBERIAN INTRAVENA DOSIS GANDA

Senin, 19 November 2012

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3 (Senin Pagi)

Rosita Handayani 1006659546

Arief Kurniawan 1006683381

Ratna Wiyanti Hasibuan 1006683816

Deni 1006775016

Irsalina Nurul Putri 1006775060

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK 

2012

Page 2: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 2/19

I. Tujuan

1.  Mahasiswa mengetahui data yang diperlukan untuk perhitungan pemberian

dosis ganda.

2.  Mahasiswa mampu menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan

 persamaan farmakokinetik untuk pemberian IV dosis berganda.

II.  Teori Dasar

Banyak obat diberikan dalam suatu aturan dosis ganda untuk 

memperpanjang aktivitas terapetik. kadar plasma obat ini harus dipertahankan di

dalam batas yang sempit untuk mencapai efektifitas klinik yang maksimal. Di

antara obat-obat itu adalah antibakteri, kardiotonika, antikonvulsan, dan hormon.

Secara ideal suatu aturan dosis untuk tiap obat ditetapkan untuk memberikan

kadar plasma yang benar tanpa fluktuasi dan akumulasi obat yang berlebihan.

Untuk obat-obat tertentu, seperti antibiotik, dapat ditentukan kadar efektif 

minimum yang diinginkan. Obat-obat lain dengan indeks terapetik yang sempit

(seperti digoksin dan fenitoin) memerlukan batasan kadar plasma terapetik 

minimum dan konsentrasi plasma non-toksik maksimum. Dalam

memperhitungkan suatu aturan dosis ganda, kadar plasma yang diinginkan harus

dikaitkan dengan suatu respon terapetik. Dua parameter utama yang dapat diatur 

dalam mengembangkan suatu aturan dosis adalah (a) ukuran dosis obat dan (b)

frekuensi pemberian obat yakni jarak waktu antar dosis.

Konsentrasi obat dalam plasma dengan infus intravena pada suatu laju yang

tetap, setelah beberapa saat obat terakumulasi dan mencapai suatu kadar plateau

atau keadaan tunak. Keadaan tunak adalah suatu keadaan dimana laju obat

meninggalkan tubuh sama dengan laju obat memasuki tubuh (infus). Waktu yang

dibutuhkan untuk mencapai kadar tunak obat dalam darah terutama bergantung

 pada waktu paru eliminasi.

Selama infus pada laju yang konstan, konsentrasi obat pada setiap waktu t

dapat dihitung jika laju infus (R), volume distribusi (Vd), dan tetapan eliminasi

diketahui:

Cp ∞ = R / Vd K 

Cp = R / Vd K (1-e -kt)

Cp = Cp∞ (1-e-kt)

Page 3: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 3/19

Pada keadaan tunak laju infus sama dengan laju eliminasi. Oleh karena itu,

 perubahan konsentrasi obat dalam plasma sama dengan nol.

Infus dengan menggunakan dosis muatan. Dosis muatan (DL) atau dosis

awal dari suatu obat digunakan untuk memperoleh konsentrasi tunak secepat

mungkin. Diketahui bahwa konsentrasi obat dalam tubuh untuk model

kompartemen satu setelah dosis IV bolus dijabarkan dengan :

C1 = Coe-kt = DL (e-kt)

Vd

Dan konsentrasi dengan infus pada laju R adalah :

C2 = R/ Vd K (1-e-Kt)

Cp = C1+ C2

DL = Cp∞ . Vd

DL = R / K 

Banyak obat yang diberikan dalam dosis berganda untuk mempertahankan

aktivitas terapeutik. Kadar plasma obat ini harus dipertahankan di dalam batas

yang sempit untuk mencapai efektivitas klinik yang maksimal. Diantara obat

tersebut adalah antibakteri, kardiotonik, antikonvulsan dan hormon. Secara ideal

suatu aturan dosis untuk tiap obat ditetapkan untuk memberikan kadar plasma

yang benar tanpa fluktuasi dan akumulasi yang berlebihan.

Untuk obat-obat tertentu seperti antibiotik, dapat ditentukan kadar efektif 

minimum yang diinginkan. Obat-obat lain dengan indeks terapetik sempit (sepertidigoksin dan fenitoin) memerlukan batas plasma terapetik minimum dan

konsentrasi plasma non-toksik maksimum. Dalam memperhitungkan suatu aturan

dosis ganda, kadar plasma yang diinginkan harus dikaitkan dengan dosis terapetik.

Dua parameter utama yang dapat diatur dalam pengembangan suatu aturan dosis

adalah (a) ukuran dosis obat dan (b) frekuensi pemberian obat yakni jarak waktu

antar dosis.

Page 4: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 4/19

Untuk memperkirakan kadar obat dalam plasma setelah pemberian dosis

ganda, parameter-parameter dapat diperoleh dari kurva kadar plasma – waktu yang

didapat melalui dosis tunggal dengan parameter-parameter ini dan pengtahuan

tentang ukuran dosis dan jarak waktu pemberian (τ) mmungkinkan untuk 

memperkirakan kurva kadar plasma – waktu yang lengkap atau kadar plasma pada

setiap waktu setelah dimulainya pengatturan dosis.

Untuk menghitung pengaturan dosis berganda perlu menetapkan apakah

dosis obat yang berikutnya berpengaruh pada dosis sebelumnya prinsip

superposisi mengganggap bahwa dosis obat sebelumnya tidak mempengaruhi

farmakokinetik dari dosis berikutnya. Oleh karena itu kadar dalam darah setekah

dosis kedua, ketiga atau dosis ke-n akan terjadi overlay atau  superimpose pada

kadar dalam darah yang dicapai setelah dosis ke-n.

Jika suatu obat diberikan dengan dosis dan jarak waktu pemberian dosis

yang tetap, jumLah obat dalam tubuh akan naik dan kemudian plateau pada suatu

kadar plasma rata-rata yang lebih tinggi daripada puncak Cp yang diperoleh dari

dosis awal. Bila dosis kedua dibverikan dalam suatu jarak waktu yang lebih

 pendek daripada waktu yang diperlukan untuk mengeliminasi dosis sebelumnya,

maka obat akan terakumulasi dalam tubuh. Jika dosis kedua diberikan dalam suatu

 jarak waktu yang lebih panajang daripada waktu yang diperlukan untuk 

mengeliminasi dosis sebelumnya, maka obat tidak akan terakumulasi.

Akumulasi depengaruhi oleh waktu eliminasi obat dan jarak waktu

 pemberian dosis. Indeks untuk pengukuran akumulasi obar R adalah :

R = 1/ (1-e-Kt)

Jumlah obat maksimum dalam tubuh setelah suatu injeksi intravena adalah

sama dengan dosis obat. Untuk model kompartemen satu terbuka, obat akan

dieliminasi menurut kinetika order kesatu.

D = Doe-kt

Page 5: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 5/19

Jika (τ) adalah jarak waktu pemberian dosis, maka jumLah obat yang

tertinggal dalam tubuh setelah beberapa jam dapat ditentukan dengan:

D = Doe-k τ 

Fraksi (f) dosis yang tinggal dalam tubuh dikaitkan dengan tetapan eliminasi

(K) dan jarak pemberian dosis (τ), sebagai berikut:

F = D / Do = e-k τ 

Pada setiap pemberian dosis, f bergantung pada K dan τ. Jika τ besar,

F menjadi lebih kecil karena D (jumLah obat yang tinggal dalam tubuh) kecil.

III. Alat dan Bahan

Alat:

  Alat simulasi model satu kompartemen

  Buret 50 ml

  Pengaduk magnit (magnetic stirrer )

  Spektrofotometer 

  Standard dan statif 

  Pipet ukur 

  Labu takar 

  Beaker glass

  Tabung reaksi

  Stopwatch

Bahan:

  Aquadest

  KMnO4 

Page 6: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 6/19

IV. Cara Kerja

1.  Pembuatan Kurva Kalibrasi

  Buat larutan KmnO4 dengan konsentrasi 10, 20, 30, 50, dan 70 ppm dari

larutan induk 100 ppm.

  Ukur segera serapannya pada panjang gelombang maksimum 525 nm

menggunakan spektrofotometer UV-VIS.

  Buat kurva kalibrasi yang memperlihatkan hubungan konsentrasi terhadap

serapan.

Gambar 1. Skema Pengenceran Standar KMnO4 untuk kurva kalibrasi

2.  Simulasi model satu kompartemen IV bolus

1.  Dimasukkan 300 ml aquadest ke dalam gelas piala

2.  Buret disiapkan, dan diisi dengan aquadest yang berfungsi sebagai

reservoir 

3.  Buka aliran keran buret dan gelas piala. Atur kecepatan aliran keduanya

hingga diperoleh kesetimbangan aliran dengan kecepatan klirens total

20 ml/menit

4.  Susun alat sedemikian rupa, kemudian nyalakan magnetic stirrer  

5.  Dipersiapkan larutan KMnO4 dengan konsentrasi 5000 ppm

6.  Injeksikan larutan KMnO4 tersebut sebanyak 2,0 mL ke dalam gelas

 piala

7.  Ulangi prosedur no.5 pada menit ke 15, 30, dan 45

Page 7: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 7/19

8.  Siapkan tabung reaksi dan beaker untuk wadah sampel

9.  Pipet 5,0 mL larutan pada gelas piala sebagai sampel plasma pada menit

ke : 2,5; 5; 7,5; 10; 15; 17,5; 30; 32,5; 45; 47,5; 60 menit. Masukkan ke

dalam tabung reaksi yang telah disiapkan

10. Tentukan kadar KMnO4 pada tiap sampel dengan menggunakan

spektrofotometer pada panjang gelombang 525 nm. Gunakan aquadest

sebagai blanko. Apabila serapan terlalu tinggi (A>1) lakukan

 pengenceran dengan aquadest

V. Hasil Pengamatan

1.  Pembuatan Kurva Kalibrasi

Tabel 1. Data kurva kalibrasi larutan standar KMnO4 pada λ = 525 nm

 No.Konsentrasi (ppm)

(x)

Absorbansi

(y)

1. 10,006 0,143

2. 20,012 0,269

3. 30,018 0,397

4. 50,03 0,676

5. 70,042 0,857

Gambar 2. Kurva Kalibrasi KMnO4

0.143

0.269

0.397

0.676

0.857

y = 0.0121x + 0.0308

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.50.6

0.7

0.8

0.9

1

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00

   S   e   r   a   p   a   n    (   A    )

Konsentrasi (ppm)

Kurva Kalibrasi KMnO4

Page 8: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 8/19

VI. Perhitungan

Data Serapan Sampel

t (menit) A (serapan) Cp analisis

(μg/ml)

Cp

hitungan

(μg/ml)

2,5 0,38329,012

27,794

5 0,29922,092

 

7,5 0,25118,138

 

10 0,23016,409

12,27

Sesaat

sebelum 15

0,134

8,501

7,116

Sesaat

setelah 15

- 43,618

17,5 0,48437,331

33,214

Sesaat

sebelum 30

0,205

14,349

8,503

Sesaat

setelah 30

- 45,005

32,5 0,57344,662

34,270

Sesaat

sebelum 45

0,254

18,386

8,774

Sesaat

setelah 45

- 45,26

47,5 0,62849,193

34,464

60 0,277 19,687 8,824

Tabel 2. Data serapan sampel dan konsentrasi pada waktu tertentu

Harga Cp analisis didapat dengan memasukkan harga serapan A (y) ke dalam

 persamaan kurva kalibrasi :

y = 0,0308 + 0,01214x

maka, didapat harga Cp (x) dalam μg/ml.

Co =

= 33,373 μg/ml

Page 9: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 9/19

 

PERHITUNGAN Cp secara hitungan teoritisMenurut data percobaan

 

 

= 0,109/menit

Dari gambar grafik hubungan antara Cp dan t sampel plasma, diperoleh harga

Co.

Co = 36,5 μg/mL 

Larutan sampel: 5006 ppm

Do = 5 ml x 5006 μg/mL 

= 10012 μg

 =

 

Dengan menggunakan rumus dibawah ini, dapat di cari Cp

[

]  

Diketahui : Do = 10012 μg

Vd =  τ = 15 menit

  Data kadar menit ke-2,5 Data berdasarkan perhitungan :

n = 1

t = 2,5

[

]  

[

]  

Cp= 27,794 µg/ml

Page 10: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 10/19

 

  Data kadar menit ke-5

Data berdasarkan perhitungan :

n = 1

t = 5

[

]  

   Data kadar menit ke-7,5

Data berdasarkan perhitungan :

n = 1

t = 7,5

[

]  

   Data kadar menit ke-10

Data berdasarkan perhitungan :

n = 1

t = 10

[

]  

Cp = 12,27 μg/mL 

  Data kadar sesaat sebelum menit ke-15

Data berdasarkan perhitungan :

n = 1

t = 15

[

]  

Cp = 7,116 μg/mL 

Page 11: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 11/19

  Data kadar sesaat sesetelah menit ke-15

Data berdasarkan perhitungan :

n = 2

t = 0

[

]  

Cp = 43,618 μg/mL 

  Data kadar menit ke-17,5

Data berdasarkan perhitungan :

n = 2

t = 2,5

[

]  

Cp = 33,214 μg/mL 

  Data kadar sesaat sebelum menit ke-30

Data berdasarkan perhitungan :

n = 2

t = 15

[

]  

Cp = 8,503 μg/mL 

  Data kadar sesaat setelah menit ke-30

Data berdasarkan perhitungan :

n = 3

t = 0

[

]  

Page 12: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 12/19

Cp = 45,005 μg/mL 

  Data kadar menit ke-32,5

Data berdasarkan perhitungan :

n = 3

t = 2,5

[

]  

Cp = 34,270 μg/mL 

  Data kadar sesaat sebelum menit ke-45

Data berdasarkan perhitungan :

n = 3

t = 15

[ ]  

Cp = 8,774 μg/mL 

  Data kadar sesaat setelah menit ke-45

Data berdasarkan perhitungan :

n = 4

t = 0

[

]  

Cp = 45,26 μg/mL 

  Data kadar menit ke-47,5

Page 13: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 13/19

Data berdasarkan perhitungan :

n = 4

t = 2,5

[

]  

Cp = 34,464 μg/mL 

  Data kadar menit ke-60

Data berdasarkan perhitungan :

n = 4

t = 15

[

]  

Cp = 8,824 μg/mL 

Tabel data kadar plasma pada waktu tertentu

No. Waktu (Menit) Kadar Plasma (µg/mL)

1. 2.5 47.45

2. 5 5.45

3. 7.5 -18.55

4. 10 -29.05

5. 15 -77.05

6. 17.5 97.95

7. 30 -41.55

8. 32.5 142.459. 45 -17.05

10. 47.5 169.96

11. 60 -0.05

Tabel 3. Data kadar plasma pada waktu tertentu

Page 14: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 14/19

 Gambar 3. Kurva Hubungan Kadar Plasma terhadap Waktu

1. Perhitungan t ½

  Menurut data klirens total

Cl = 19,5/menit

Page 15: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 15/19

 

 

  Menurut data percobaan

k = /menit

 

2. Perhitungan prediksi Cpmaxss, Cpminss, Cavss 

Dari gambar grafik hubungan antara Cp dan t sampel plasma, diperoleh

harga Co.

Co = 36,5 μg/mL 

Larutan sampel: 5006 ppm

Do = 5 ml x 5006 μg/mL 

= 10012 μg

 =

 

   

 

 

  = 8,839 µg/ml

  =  µg/ml

3. AUC

  Perhitungan Analisis Praktikum

[AUC] = =

  = 513,436

  Perhitungan Teoritis

t1 t2 

Page 16: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 16/19

[AUC] = =

= 334,864

Perbandingan ParameterParameter Hitungan Analisis Hitungan Teoritis

k 0,065/menit 0,109/menit

t ½  menit menit

Do 10,012 mg 10,012 mg

Vd 300 mL 274,30 mL

Co 33,373 μg/mL 36,5 μg/mL 

AUC 513,436 µg.menit/mL 334,864 µg.menit/mL

VII. Pembahasan

Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa konsentrsi KMnO4 terus naik 

setelah dilakukan penginjeksian. Data yang bisa diamati yaitu pada menit ke 2,5;

17,5; 32,5; dan 47,5. Konsentrasi plasma pada menit 2,5 lebih rendah dari pada

menit ke 17,5 dan begitu juga pada menit-menit selanjutnya setelah

 penginjeksian. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi akumulasi obat di dalam

tubuh. Namun dari hasil percobaan yang kami lakukan belum diperoleh kondisi

 steady state.Kemudian semua paraeter-parameter yang diperoleh dibandingkan untuk 

mengetahui akurasi percobaan yang dilakukan. Hasilnya diperoleh data yang

tidak jauh berbeda antara parameter yang diperoleh dari analisis hitungan dan

analisis grafik. Namun ada juga data yang memiliki perbedaan yang cukup

signifikan. Idealnya untuk setiap data yang diperoleh tidak menunjukkan nilai

yang terlalu berbeda. Perbedaaan perolehan ini mungkin disebabkan oleh :

1.  Waktu pengukuran sampel harus tepat antara sampel satu dengan sampel

yang lain. Waktu diatur dalam jarak yang sama, karena perbedaan sedikit

saja akan mempengaruhi perbedaan hasil serapan dan nantinya akan

 berpengaruh terhadap nilai k.

2.  Clearance total dihitung melalui laju alir dari keran. Meski sudah diatur 

sedemikian rupa sehingga kecepatan alirannya konstan, namun

kenyataannya terkadang alirannya melambat sehingga data menjadi kurang

akurat.

t2 t1 

Page 17: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 17/19

 

Jawaban Pertanyaan

1.  Berapa akumulasi maksimum yang tercapai dalam percobaan ini ?

Jawab :

1.  Berdasarkan data analisa rumus

Diketahui : τ = 15 menit

k = 0,109/menit

Akumulasi maksimum (R) =

–  

=

–  

= 1,242

2.  Berdasarkan data analisa grafik 

Diketahui : τ = 15 menit

k = 0,065/menit

Akumulasi maksimum (R) =

–  

=

–  

= 1,605

2.  Berapa waktu yang diperlukan untuk diperoleh kadar 90% dari maksimum

yang dapat dicapai ?

Jawab :

.

.

.

- .

=

 

=

 

1. Berdasarkan data analisa rumus diperoleh k = 0,07 /menit, sehingga :

=  

Page 18: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 18/19

=  

= 21,12 menit

2. Berdasarkan data analisa grafik diperoleh k = 0,074 /menit, sehingga :

=

 

=  

= 35,43 menit

VIII. Kesimpulan

Parameter Hitungan Analisis Hitungan Teoritisk 0,065/menit 0,109/menit

t ½  menit menit

Do 10,012 mg 10,012 mg

Vd 300 mL 274,30 mL

Co 33,373 μg/mL 36,5 μg/mL 

AUC 513,436 µg.menit/mL 334,864 µg.menit/mL

DAFTAR PUSTAKA

Mansur, Umar., dkk. 2007.  Penuntun Praktikum Farmakokinetika. Depok:Universitas Indonesia.

Shargel, Leon., et al. 1988.  Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan

 Ed.2. Surabaya: Airlangga University Press.

Page 19: Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

7/16/2019 Laporan Praktikum Farmakokinetika - Praktikum 5 - IV Ganda

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-farmakokinetika-praktikum-5-iv-ganda 19/19

LAMPIRAN

Gambar 1. Grafik hubungan antara serapan terhadap waktu 

Gambar 2. Grafik hubungan antara kadar plasma terhadap waktu

y = 0.002x + 0.2881

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

   S   e   r   a   p   a   n

Waktu (Menit)

Kurva Serapan IV Ganda

-100

-50

0

50

100

150

200

0 10 20 30 40 50 60 70   K   a    d   a   r   P    l   a   s   m   a    (   µ   g    /   m   L    )

Waktu (menit)

Kurva Kadar Plasma Vs Waktu