praktikum pengdas 4

download praktikum pengdas 4

of 14

Transcript of praktikum pengdas 4

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam siklus hidrologi, aliran air yang terbentuk setelah tahap pretipikasi

     biasa disebut sebagai air limpasan atau run off. Air limpasan merupakan air hujan

    yang jatuh dipermukaan tanah mengumpul menjadi satu menuju sungai, danau

    dan llaut akibat kemiringan suatu lahan dan mengalir karena adanya grafitasi dan

     beda tinggi, dalam ilmu Pengembangan Sumberdaya Air air limpasan memiliki

     peran yang sangat penting, sebagai mana di ketahui bahwa pada suatu DAS hilir 

    dan menengah air limpasan difungsikan sebagai air irigasi budidaya tanaman, air 

    industri dan air domestik.

    Air limpasan yang digunakan pada aspek pertanian dapat dilihat dari air irigasi

     pesawahan dan perikanan air tawar. Sedangkan pada aspek domestik, air lipasan

    digunakan sebagai sarana transportasi dan sarana wisata serta kebutuhan rumah

    tangga. Selain berdampak positif pada faktor biofisik dan sosial , air limpasan

     juga dapat berdampak negatif apabila air limpasan yang berasal dari DAS hulu

    memiliki debit yang berpotensi menimbulkan erosi pada lahan dan banjir pada

    DAS hilir.

    Oleh sebab itu, perlu adanya suatu upaya untuk memanfaatkan air limpasan

    dan meminimalisir dampak negatifnya. Perhitungan volume run off yang

    dilakukan pada praktikum kalin ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan-

     permasalahan tersebut.

    1.2 TujuanPada praktikum kali ini bertujuan untuk

    !. "ahasiswa dapat menghitung volume air limpasan.

    #. "asihwa dapat menghitung volume limpasan dari metode S$S %Soil 

    Conservation Service&.

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    2/14

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS

    'ambar !. Daerah Aliran Sungai

    %Sumber (ahmudin Agus dan )idianto, #**+&

    DAS sendiri didefinisikan sebagai satu hamparan wilayah dimana air hujan yang

     jatuh di wilayah itu akan menuju ke satu titik outlet yang sama, apakah itu sungai,

    danau, atau laut. Suatu Daerah Aliran Sungai atau DAS adalah sebidang lahan yangmenampung air hujan dan mengalirkannya menuju parit, sungai dan akhirnya

     bermuara ke danau atau laut. stilah yang juga umum digunakan untuk DAS adalah

    daerah tangkapan air %D/A& atau 0at0hment atau watershed. 1atas DAS adalah

     punggung perbukitan yang membagi satu DAS dengan DAS lainnya.

    2arena air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah

    sepanjang lereng maka garis batas sebuah DAS adalah punggung bukit sekeliling

    sebuah sungai. 'aris batas DAS tersebut merupakan garis khayal yang tidak bisa

    dilihat, tetapi dapat digambarkan pada peta. 1atas DAS kebanyakan tidak sama

    dengan batas wilayah administrasi. Akibatnya sebuah DAS bisa berada pada lebih

    dari satu wilayah administrasi. Ada DAS yang meliputi wilayah beberapa negara

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    3/14

    %misalnya DAS "ekong&, beberapa wilayah kabupaten %misalnya DAS 1rantas&, atau

    hanya pada sebagian dari suatu kabupaten.

    /idak ada ukuran baku %definitif & suatu DAS. 3kurannya mungkin bervariasi dari

     beberapa hektar sampai ribuan hektar. DAS "ikro atau tampungan mikro %micro

    catchment & adalah suatu 0ekungan pada bentang lahan yang airnya mengalir pada

    suatu parit. Parit tersebut kemungkinan mempunyai aliran selama dan sesaat sesudah

    hujan turun %intermitten flow& atau ada pula yang aliran airnya sepanjang tahun

    % perennial flow&. Sebidang lahan dapat dianggap sebagai DAS jika ada suatu titik 

     penyalur aliran air keluar dari DAS tersebut.

    Sebuah DAS yang menjadi bagian dari DAS yang lebih besar dinamakan subDAS yang merupakan daerah tangkapan air dari anak sungai. DAS dapat dibagi ke

    dalam tiga komponen yaitu bagian hulu, tengah dan hilir. 4kosistem bagian hulu

    merupakan daerah tangkapan air utama dan pengatur aliran. 4kosistem tengah

    sebagai daerah distributor dan pengatur air, sedangkan ekosistem hilir merupakan

     pemakai air. 5ubungan antara ekosistem-ekosistem ini menjadikan DAS sebagai satu

    kesatuan hidrologis. Di dalam DAS terintegrasi berbagai faktor yang dapat mengarah

    kepada kelestarian atau degradasi tergantung bagaimana suatu DAS dikelola. Setiap

    ekosistem di dalam DAS memiliki komponen hidup dan tak-hidup yang saling

     berinteraksi. "emahami sebuah DAS berarti belajar tentang segala proses-proses

    alami yang terjadi dalam batas sebuah DAS. Sebuah DAS yang sehat dapat

    menyediakan

    a. 3nsur hara bagi tumbuh-tumbuhan b. Sumber makanan bagi manusia dan hewan

    0. Air minum yang sehat bagi manusia dan makhluk lainnya

    d. /empat berbagai aktivitas manusia dan hewan

    2.2 !urah Hujan

    $urah hujan merupakan jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama

     periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi %mm& di atas permukaan hori6ontal

     bila tidak terjadi evaporasi, run off   dan infiltrasi. 7adi, jumlah 0urah hujan yang

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    4/14

    diukur, sebenarnya adalah tebalnya atau tingginya permukaan air hujan yang

    menutupi suatu daerah luasan di permukaan bumi8tanah. Satuan 0urah hujan yang

    umumnya dipakai oleh 1"2' adalah milimeter %mm&. $urah hujan ! %satu&

    milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar 

    tertampung air setinggi ! %satu& milimeter atau tertampung air sebanyak ! %satu& liter 

    atau !*** ml

    2." De#it Pun$ak

    Debit pun0ak %terukur& sebenarnya hanya representasi dari gerakan air pada

     penampang sungai yg ditandai dengan naiknya elevasi air akibat hujan. /etapi pada

    kondisi ini, volume sungai belum terlampaui %belum terjadi banjir&. 1anjir terjadi justru karena volume sungai terlampaui oleh air, sehingga terjadi overtopping   pada

    sisi kiri dan kanan sungai dan menggenangi wilayah sempadan. Pada kondisi

    overtopping  tersebut, tinggi muka air pada mistar ukur A)9: akan konstan, sehingga

     persamaan rating curve tidak bisa digunakan lagi. nilah sebabnya debit air pada saat

     banjir tidak bisa dihitung, dan pengertian debit pun0ak sebenarnya tidak 

    menggambarkan kondisi banjir. "etode :asional ;p < *,#=>.$..A pun

    sesungguhnya dibangun dari asumsi yg sama, karena nilai ;p yg dihasilkan dari

    metode tersebut divalidasi dengan debit pun0ak terukur. 2elemahan utama metode

    :asional adalah dalam menghitung waktu pun0ak, tingkat errornya akan tinggi,

    karena mengasumsikan < /0.

    2.% Perhitungan De#it Pun$ak Aliran Per&ukaan 'et)a *a+inal

    "etoda rasional %3.S. Soil $onsevation Servi0e, !?=@& adalah metoda yang

    digunakan untuk memperkirakan besarnya air larian pun0ak % peak runoff &. "etoda ini

    relatif mudah digunakan karena diperuntukkan pemakaian pada DAS berukuran ke0il,

    kurang dari @** ha %'old man et al, !?>&. Persamaan matematik metoda rasional

    adalah

    ;p < *,**#> $ ip A ...... %!&

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    5/14

    %sumber "ahbub, #*!*&

    2eterangan

    ;p < Air larian %debit& pun0ak %m@8dt&

    $ < 2oefisien air larian

    ip < ntensitas hujan %mm8jam&

    A < 9uas )ilayah DAS %ha&

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    6/14

    BAB III

    'ET,DE P*AKTIKU'

    ".1 Alat )an Bahan".1.1 Alat

    Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu

    !. Peta wilayah Arboretum

    #. 2alkulator 

    @. Alat /ulis

    ".1.2 Bahan

    1ahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu !. )ilayah Arboretum

    ".2 Pr+e)ur Pelak+anaan

    Prosedur pada praktikum kali ini adalah !. 1erkumpul di tempat yang sudah di tentukan

    #. "enelusuri wilayah unpad

    @. "engamati vegetasi yang terdapat di wilayah tersebut

    +. "engamati penggunaan lahan yang ada di wilayah tersebutB. "engamati Struktur tanah wilayah tersebut

    . "engamati daerah aliran sungai yang ada di wilayah tersebut

    =. "en0atat semua hasil pengamatan>. "enggolongkan data berdasarkan tipe landuse

    ?. "engkelompokan tanah berdasarkan teksturnya

    !*. "emasukan nilai luasan sesuai tipe landuse!!. "enghitung nilai $C tertimbang

    !#. "enghitung niali S, ;, dan $a0hman area pada lahan.

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    7/14

    BAB I-

    HASIL DAN PE'BAHASAN

    %.1 Ha+il

    %.1.1 Ha+il Pengukuran Lahan 'enggunakan Peta

    'ambar. "etode pengukuran luas menggunakan peta

    %Sumber Dokumen pribadi, #*!&

    !. 7umlah Petak 9ahan pada Peta

    Petak !* mm < !+

    Petak B mm < ! < !8+ < + Petak !* mm

    Petak !mm < B+@ < B+@8!** < B,+@ Petak !* mm

    /otal #@,+@ Petak !* mm

    #. Skala Peta#+Bm8+ < !,#Bm < !#B 0m! !#B

    @. Pengukuran 9uas

    9uas total Arboretum pada millimeter blok < #@,+@ 0m@ .

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    8/14

    9uas total Arboretum sebenarnya dengan pengukuran menggunakan skala !

    !#B adalah >=>??,! m# < >,=>??! ha.

    9uas lahan sawah < *,@#= ha.

    9uas lahan hutan < #,?>#+ ha.

    9uas lahan lapangan rumput < B,!=+> ha.

    %.1.2 Ta#el Perhitungan

    /abel. Data Perhitungan dengan "etode S$S-$C

    9uas 9ahan

    %ha&

    2elompok 

    /anah/ipe 9and 3se $C

    9uas D/A

    $C

    *,@ D Sawah, Padi, 9arikan lurus >= B+,>!

    B,!= D 9apangan rumput >* +!@,

    #,?> D /egakan hutan == ##?,+

    >,=> Angka $C /ertimbang =?,+> ?=,>=

    %.1." Ha+il Perhitungan

    !. Angka $C tertimbang < =?,+> E =?,B

    #. Perbedaan antara 0urah hujan dan run-off 

    S <

    S <

    S < B,B mm

    @. 9impasan permukaan

    ;

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    9/14

    ; <

    ; < ,#> mm < *,*#> m

    +. Folume limpasan

    F < ;.A

    F < *,*#> m %>,=!*+ &

    F < B>!?,@>+ m@

    %.2 Peaha+an

    Pada praktikum kali ini yaitu mengenai analisis debit pun0ak dengan

    menggunakan metode rasional. Pada metode rasional ini digunakan untuk daerah

    yang luas pengalirannya kurang dari @** ha. "etode :asional dikembangkan

     berdasarkan asumsi bahwa 0urah hujan yang terjadi mempunyai intensitas seragam

    dan merata di seluruh daerah pengaliran selama paling sedikit sama dengan waktu

    konsentrasi %t0&. Persamaan matematik "etode :asional adalah sebagai berikut ; <

    *,#=>.$..A

    Di suatu wilayah DAS, luas daerah pengaliran pada umumnya terdiri dari

     beberapa daerah yang mempunyai karakteristik permukaan tanah yang berbeda %sub

    area&, sehingga koefisien pengaliran untuk masing-masing sub area nilainya berbeda,

    dan untuk menentukan koefisien pengaliran pada wilayah tersebut dilakukan

     penggabungan dari masing-masing sub area. Air permukaan % run Off& merupakan

     bagian dari 0urah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju ke sungai,

    danau, dan lautan. Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah ada yang langsung

    masuk kedalam tanah atau di sebut air infiltrasi. Sebagian lagi tidak sempat masuk 

    kedalam tanah dan oleh karenanya air mengalir di atas permukaan tanah ke tempat ke

    tempat yang lebih rendah. Ada juga bagian dari air hujan yang telah masuk ke dalam

    tanah, terutama pada tanah yang hampir atau telah jenuh, air tersebut keluar ke

     permukaan tanah lagi dan lalu mengalir ke bagian yang lebih rendah. Aliran air 

     permukaan di sebut juga air larian atau limpasan.

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    10/14

    1agian penting dari air larian dalam kaitannya dengan ran0angan membangun

     pengendali air larian adalah besarnya debit pun0ak %;& atau debit air air yang

    tertinggi dan waktu ter0apainya debit pun0ak, volume dan penyebaran air larian.

    $urah hujan yang jatuh terlebih dahulu memenuhi air untuk evaporasi, intersepsi,

    infiltrasi, dan mengisi 0ekungan tanah baru, kemudian air larian berlangsung ketika

    0urah hujan melampaui laju infiltrasi ke dalam tanah.

    Semakin lama dan semakin tinggi intensitas hujan akan menghasilkan air larian

    semakin besar. Pada intensitas hujan yang terlalu tinggi dapat menghan0urkan agregat

    tanah sehingga akan menutupi pori-pori tanah akibatnya menurunkan kapasitas

    infiltrasi. Folume air larian akan lebih besar pada hujan yang intensif dan tersebar 

    merata di seluruh wilayah permukaan DAS. Di samping itu, ada faktor yangmempengaruhi volume air larian adalah bentuk dan ukuran DAS, topografi, geologi,

    dan tataguna lahan 2erapatan daerah aliran %drainase& mempengaruhi kerapatan air 

    larian, di mana kerapatan daerah aliran adalah jumlah dari semua saluran air 8 sungai

    %km& di bagi luas DAS%km#&. "akin tinggi kerapatan daerah aliran makin besar 

    ke0epatan air larian sehingga debit pun0ak ter0apai dalam waktu yang 0epat. Fegetasi

    dapat menghalangi jalannya air larian dan memperbesar jumlah air infiltrasi dan

    masuk ke dalam tanah.

    Pada hasil yang diperoleh beradasarkan soal pada suatu daerah tangkapan air 

    %D/A& atau 0at0hment area didaerah A dengan luas * ha terdiri dari lahan kering

    dengan tekstur lepung yang luasnya +*ha yang ditanami tanaman pangan se0ara

    kontur dan berteras memiliki kondsi hidrologi baik, kemudian lahan sawah dengan

    tekstur liat #* ha ditanami padi dengan kondisi hidrologi baik dengan tebal hujan

    harian maksimal pada tahun !??! sebesar !#* mm untuk kondsi A"$ rata-rata. Dari

    hasil yang diperoleh besarnya volume limpasan dari D/A didaerah A dengan luas

    D/A $C diperoleh hasilnya yaitu sebesar B>!?,@>+ m@

    . Pada angka $C tertimbang

    diperoleh hasil =!,!. Cilai S dalam perhitungannya yaitu diperoleh hasil sebesar 

    !**,#B. Dalam perhitungan volume limpasan ; diperoleh hasil sebesar *,**B meter,

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    11/14

    kemudian nilai total volume run off diperoleh hasil perhitungannya yaitu sebesar 

    @*.*** .

    Dari hasil perhitungan pada table, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

    alam suatu daerah tangkapan %D/A& atau 0at0hment area didaerah A dengan luas *

    ha pada kondisi hidrologi yang baik tidak semua kelompok tanah dan tipe landuse itu

    sama, pada luas +* ha dengan nilai $C sebesar = diperoleh hasil dari luas D/A $C

    yaitu sebesar #>* sedangkan pada luas #* ha nilai dari luas D/A $C yaitu sebesar 

    !#*. Angka $C tertimbang yang diperoleh yaitu sebesar =!,=. Pada perhitungan

    tersebut untuk jumlah debit pun0ak tiap daerah berbeda karena di pengaruhi oleh

    tingginya koefisien dan intensitas hujan sehingga debit pun0aknya pun tinggi.

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    12/14

    BAB -

    KESI'PULAN

    Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu

    !. Debit pun0ak tiap daerah berbeda karena di pengaruhi oleh tingginya koefisien

    dan intensitas hujan sehingga debit pun0aknya pun tinggi.

    #. "etode :asional dikembangkan berdasarkan asumsi bahwa 0urah hujan yang

    terjadi mempunyai intensitas seragam dan merata di seluruh daerah pengaliran

    selama paling sedikit sama dengan waktu konsentrasi %t0&

    @. "etoda rasional relatif mudah digunakan karena diperuntukkan pemakaian pada

    DAS berukuran ke0il, kurang dari @** ha.+. Persamaan matematik "etode :asional adalah sebagai berikut ; < *,#=>.$..A

    B. 1esarnya volume limpasan yang dihasilkan di daerah aliran sungai tersebut

    sebesar B>!?,@>+ m@

    . )ilayah tersebut terdiri dari lahan kering dengan tekstur lepung yang luasnya

    +*ha yang ditanami tanaman pangan se0ara kontur dan berteras memiliki kondsi

    hidrologi baik,

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    13/14

    DATA* PUSTAKA

    (ahmudin Agus dan )idianto %#**+&. Petunjuk Praktik 2onservasi /anah Pertanian

    9ahan 2ering. 1ogor )orld Agroforestry $entre $:A( Southeast Asia.

    5al @ G +

    r. ". "ahbub, "P, PS. Penuntun Praktikum Agrohirologi %#*!*&. lmu /anah.

    3niversitas 9ampung

  • 8/18/2019 praktikum pengdas 4

    14/14

    LA'PI*AN

    'ambar Daerah Aliran Sungai Arboretum 3CPAD Djatinangor Sumber 'oggle 4arth