Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

10

Click here to load reader

Transcript of Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

Page 1: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

SUPLEMEN BLOK PERTAHANAN TUBUH

PETUNJUK PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN

EDISI KELIMA

2012

PENYUSUN:

dr. Yunita Sabrina, MSc, PhD dr. Dewi Suryani, MInfectDis dr. Tetrawindu AH, MBiotech

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB 83125 Telp/fax (0370) 640874, 641717 Email : [email protected]

Page 2: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

2

BBllookk PPeerrttaahhaannaann TTuubbuuhh

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN

IDENTIFIKASI BAKTERI

1. PENGECATAN GRAM DASAR TEORI Pengecatan Gram merupakan salah satu teknik pengecatan yang dikerjakan di laboratorium mikrobiologi untuk kepentingan identifikasi bakteri. Cell envelope bakteri tersusun atas membrane sitoplasma, dinding sel dan beberapa bakteri memiliki outer membrane. Perbedaan mendasar pada struktur cell envelope inilah yang kemudian membedakan bakteri menjadi bakteri gram positif dan gram negatif.

Gambar 1. Struktur cell envelope bakteri gram positif dan negatif

Bakteri gram positif memiliki dinding sel (cell wall) yang tebal sementara gram negatif memiliki dinding yang tipis disamping itu bakteri gram negatif mempunya selubung luar (outer membrane) sedangakan bakteri gram positif tidak. Hal ini menyebabkan perbedaan hasil reaksi bakteri gram positif dan gram negatif saat dilakukan pengecatan gram. Hasil yang tampak setelah dilakukan pengecatan gram adalah bahwa bakteri gram positif akan berwarna biru-keunguan. Hal ini disebabkan karena lapisan peptidoglikan yang tebal pada dinding sel akan menyerap dan menahan crystal violet meskipun telah dilakukan proses decolourise dengan alkohol atau aseton. Sedangkan bakteri gram negatif akan berwarna merah. Hal ini disebabkan karena lapisan peptidoglikan yang dimilikinya relatif tipis maka tidak mampu menahan crystal violet sehingga akan luruh saat dilakukan proses decolourise. Warna merah yang tampak pada gram positif merupakan hasil couterstain dengan carbol fuchsin. Bakteri gram positif juga menyerap carbol fuchsin namun tetap berwarna biru karena warna yang dihasilkan crystal violet lebih gelap.

A. PEMBUATAN PREPARAT ALAT DAN BAHAN

1. Ose atau kapas steril 2. Gelas obyek 3. Lampu spiritus 4. Bahan yang akan diperiksa

Page 3: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

3FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

BBllookk PPeerrttaahhaannaann TTuubbuuhh

CARA KERJA 1. Ambil gelas obyek yang bersih dan steril. 2. Bebaskan dari lemak dengan memanaskan di atas nyala api spriritus. 3. Teteskan satu ose NaCl pada gelas obyek tersebut. 4. Ambil satu koloni kuman dengan menggunakan ose steril dan ratakan pada gelas obyek

sehingga membentuk diameter 1-2 cm. 5. Campurkan koloni kuman yang telah diratakan dengan NaCl hingga homogen kemudian

tipiskan. 6. Panaskan gelas obyek di atas nyala api lampu spiritus sambil diayunkan secukupnya (jarak

preparat dengan nyala api kira-kira 20 cm), sampai preparat kering. 7. Preparat siap di lakukan pengecatan gram.

PERHATIKAN 1. Selalu mensterilkan ose, pada saat akan dipakai dan setelah dipakai. 2. Letakkan ose pada tempatnya, jangan diletakkan di sembarang tempat (misal di atas

meja). 3. Jangan memegang mata (ujung) ose dengan tangan.

B. PENGECATAN GRAM BAHAN DAN ALAT 1. Rak pengecatan 2. Kran/sumber air 3. Crystal violet 4. Iodine 5. Carbol Fuchsin 6. Alkohol

CARA KERJA 1. Preparat yang telah siap dicat, digenangi dengan crystal violet selama 30 detik. 2. Cat dibuang lalu preparat dicuci dengan air mengalir. Miringkan preparat beebrapa saat untuk

membuang sisa air. 3. Genangi preparat dengan iodine solution dan biarkan selama 30 detik. 4. Cat dibuang lalu preparat dicuci dengan air mengalir. Miringkan preparat beebrapa saat untuk

membuang sisa air. 5. Miringkan preparat dan teteskan dengan alkohol sampai seluruh warna cat yang tampak

menempel pada preparat hilang. 6. Aliri preparat dengan air. 7. Genagi preparat dengan carbol fuchsin selama 30 detik. 8. Cat dibuang lalu preparat dicuci dengan air mengalir. Miringkan preparat beebrapa saat untuk

membuang sisa air. 9. Biarkan preparat kering sendiri. 10. Preparat siap diamati dibawah mikroskop.

HASIL PENGAMATAN Tuliskan hasil pengamatan pada lembar kerja yang telah tersedia

Page 4: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

4

BBllookk PPeerrttaahhaannaann TTuubbuuhh

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

2. IDENTIFIKASI BAKETRI MELALUI TES KATALASE DAN TES KOAGULASE

DASAR TEORI Setelah mengetahui identifikasi bakteri melalui pengecatan gram, terdapat beberapa tes lanjutan sederhana yang dapat membedakan beberapa genera pada bakteri gram positif coccus terutama genera Staphylococcus, Streptococcus dan Enterococcus. Dasar dari identifikasi ini adalah berdasarkan produksi enzim – enzim yang disekresikan ke media biakan yang mempunyai arti diagnostik. Test tersebut dapat dilihat melalui bagan berikut ini:

Gambar 2. Tes identifikasi bakteri gram positif

2.1 TES KATALASE

DASAR TEORI Stafilococcus aureus merupakan bakteri Gram positif yang menghasilkan tes katalase positif. Katalase merupakan enzim yang dihasilkan oleh beberapa kuman aerob dan fakultatif yang dapat merubah hydrogen peroxide menjadi air dan oksigen. 2 H2O2 2 H2O + O2 Katalase dites dengan menggunakan hydrogen peroxide pada koloni bakteri. Tes katalase dikatakan positif bila terdapat gelembung udara (gas). Tes katalase ini sangat penting untuk membedakan genus Staphylococcus dengan Streptococcus atau Enterococcus.

BAHAN DAN ALAT 1. Objek glas 2. Media kuman Gram positif 3. Reagen H2O2 3% 4. Ose 5. Lampu spritus

Page 5: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

5FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

BBllookk PPeerrttaahhaannaann TTuubbuuhh

CARA KERJA 1. Ambil objek glas yang bersih dan kering. 2. Buat suspensi kuman pada objek glas dengan penambahan aquades / pz steril. 3. Tambahkan 1 tetes regen H2O2 pada suspensi kuman tersebut dan dilihat adanya

gelembung udara.

HASIL PENGAMATAN Tuliskan hasil pengamatan pada lembar kerja yang telah tersedia

2.2 TES KOAGULASE DASAR TEORI

Koagulase merupakan enzim termostabil yang ditemukan pada kuman Staphylococcus aureus dan dipergunakan untuk membedakan kuman Staphylococcus aureus dengan kuman Staphylococcus lainnya. Koagulase ini terdapat disekeliling membran sel bakteri dan ada yang dilepas dari sel membentuk koagulase bebas. Tes ini sangat penting karena dapat dikerjakan dengan cepat untuk identifikasi. Koagulase dites dengan penambahan plasma pada koloni kuman dan dikatakan positif bila terjadi aglutinasi (gumpalan) karena terjadi perubahan fibrinogen pada plasma menjadi fibrin.

BAHAN DAN ALAT 1. Objek glas 2. Media kuman Gram positif 3. Plasma citrat 3.8% 4. Ose 5. Lampu spritus

CARA KERJA 1. Ambil objek glas yang bersih dan kering. 2. Buat suspensi kuman pada objek glas dengan penambahan aquades / pz steril. 3. Tambahkan 1 tetes plasma citrat pada suspensi kuman tersebut dan dilihat adanya

gumpalan.

HASIL PENGAMATAN Tuliskan hasil pengamatan pada lembar kerja yang telah tersedia

REFERENSI Brooks, G. F., K. C. caroll, J. S. Butel, S. A. Morse, and T. A. Mietzner. 2010. Jawetz, Melnick

& Adelberg's: Medical Microbiology, 25th Edition ed, vol. McGraw Hill, New York. Discipline of Microbiology and Immunology. 2010. Laboratory Manual: Antimicrobial Agent.

Discipline of Microbiology and Immunology University of Western Australia, Perth. O'Connor, L. 2010. Introduction to bacterial pathogens. Discipline of Microbiology and

Immunology University of Western Australia, Perth.

Page 6: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

6

BBllookk PPeerrttaahhaannaann TTuubbuuhh

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN

UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIKA

Penyakit infeksi bakterial dapat diobati dengan antibiotika yang bersifat bakterisidal atau bakteriostatik. Untuk mengobati penderita dengan tepat dan adekuat diperlukan data pemeriksaan kepekaan kuman penyebab infeksi terhadap berbagai antibiotika yang tersedia.

Laboratorium mikrobiologi dapat melakukan isolasi dan identifikasi kuman penyebab infeksi beserta pemeriksaan kepekaan kuman terhadap antibiotika dan dapat pula melakukan pemeriksaaan rutin untuk memantau pola kepekaan kuman terhadap antibiotika dari masa ke masa untuk dijadikan pegangan bagi para dokter dalam melakukan terapi antibiotika guan menanggulangi penyakit infeksi bakterial Pemeriksaan kepekaan kuman terhadap antibiotika dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :

1. CARA CAKRAM (DISC METHOD) Dipakai cakram kertas saring yang telah mengandung antibiotika dengan kadar tertentu dan diletakkan diatas lempeng agar yang telah ditanami kuman. Diameter zona hambatan pertumbuhan kuman yang tampak menunjukkan sensitifitas kuman tersebut terhadap antibiotika yang bersangkutan. Penilaian terhadap zona hambatan dilakukan dengan membandingkan besarnya zona hambatan dengan tabel. Hasil pengamatan berupa sensitif, resisten , dan intermediate. Kuman yang sensitif terhadap suatu jenis antibiotika akan memperlihatkan zona hambatan yang lebih besar dari jangkauan nilai yang tertera pada tabel. Kuman resisten tidak menunjukkan adanya zona hambatan pertumbuhan atau menunjukkan zona hambatan yang diameternya lebih kecil dari jangkauan nilai yang tertera pada tabel. Diameter zona hambatan kuman yang besarnya terletak diantaranya bersifat intermediate. BAHAN :

Swab kapas steril Kaldu BHI dalam tabung 2 ml Biakan kuman Gram positif dan Gram negatif Lempeng agar media Muller Hinton Cakram antibitika Standar Mac Farlan 0,5 Pinset steril

CARA KERJA : 1. Buat suspensi kuman dalam kaldu BHI. Suspensi disesuaikan kekeruhannya

dengan standar kekeruhan Mac Farlan 0,5. 2. Pada lempeng agar MH usapkan suspensi kuman tadi dengan swab kapas steril

secara merata. 3. Dengan pinset yang telah disterilkan diatas api, ambil cakram antibiotika yang

tersedia dan letakkan diatas lempeng agar yang telah ditanami kuman. 4. Inkubasi lempeng agar tersebut dalam inkubator suhu 350 C selama 16 – 18 jam.

Page 7: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

7FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

BBllookk PPeerrttaahhaannaann TTuubbuuhh

2. CARA TABUNG (TUBE DILUTION METHODE) Dalam hal ini dilakukan penipisan antibiotika dalam tabung – tabung reaksi dan dicari konsentrasi antibiotika terendah yang masih dapat menghambat pertumbuhan kuman. Ini disebut konsentrasi hambatan minimal (KHM) suatu antibiotika. KHM lazim disebut dengan MIC (Minimal Inhibitory Concentration). Tabel kriteria zone hambatan obat NO NAMA OBAT Potensi Disc R I S 1. Ciproploxacin ≤ 15 16 - 20 ≥ 21 2. Ampicillin 10 mcg ≤ 13 14 -16 ≥ 17 3. Penicillin 10 iu ≤ 13 14 -16 ≥ 17 4. Tetracyclin 30 mcg ≤ 14 15 -18 ≥ 19 5. Mecillinam 25 ug ≤ 8 8 -15 ≥ 16 6. Bactrim 25 mcg ≤ 10 11-15 ≥ 16 7. Negram 30 mcg ≤ 13 14 -18 ≥ 19 8. Gentamycin 10 mcg ≤ 12 13 -14 ≥ 15 9. Amoxil 25 mcg ≤ 18 - ≥ 18 10. Augmentin 20/10 mc ≤ 19 - ≥ 20 ` ≤ 13 14 -17 ≥ 18

HASIL PENGAMATAN Tuliskan hasil pengamatan pada lembar kerja yang telah tersedia

REFERENSI Brooks, G. F., K. C. caroll, J. S. Butel, S. A. Morse, and T. A. Mietzner. 2010. Jawetz, Melnick

& Adelberg's: Medical Microbiology, 25th Edition ed, vol. McGraw Hill, New York. Discipline of Microbiology and Immunology. 2010. Laboratory Manual: Antimicrobial Agent.

Discipline of Microbiology and Immunology University of Western Australia, Perth. O'Connor, L. 2010. Introduction to bacterial pathogens. Discipline of Microbiology and

Immunology University of Western Australia, Perth.

Page 8: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

8

BBllookk PPeerrttaahhaannaann TTuubbuuhh

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN

IDENTIFIKASI BAKTERI DAN UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK

Nama Mahasiswa : No. Induk Mahasiswa : Kelompok Praktikum :

Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

2012

Page 9: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

9FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

BBllookk PPeerrttaahhaannaann TTuubbuuhh

1. PENGECATAN GRAM

KOLONI A KOLONI B Deskripsi

Interpretasi Pengencatan Gram

Gambar

2. TES KATALASE DAN TES KOAGULASE KOLONI A KOLONI B

Interpretasi hasil Tes Katalase (positif/negative)

Interpretasi hasil Tes Koagulase (positif/negative)

Kesimpulan

Page 10: Praktikum Mikrobiologi Kedokteran Blok 4 Tahun 2012(1)

10

BBllookk PPeerrttaahhaannaann TTuubbuuhh

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

3. UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK

PENGESAHAN PRAKTIKUM Mataram, ......................... Pembimbing Praktikum (.................................)

No Nama Obat

Jenis mikroorganisme: Jenis mikroorganisme:

Zona diameter

(mm) Interpretasi

Zona diameter

(mm) Interpretasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.