Praktikum i... Anatomi...

download Praktikum i... Anatomi...

of 6

Transcript of Praktikum i... Anatomi...

PRAKTIKUM I

Judul Praktikum Hari/tanggal Tempat Tujuan

: Sistem Alat Gerak : Kamis, 22 Maret 2012 : Laboratorium Anatomi Fakultas Ilmu Kesehatan : Untuk mengetahui Sistem alat gerak yang ada dalam tubuh Untuk mengetahui tempat dimana letak dari otot-otot Untuk mengidentifikasi nama-nama latin dari tulang-tulang yang menonjol pada tubuh Untuk mengetahui sendi yang menghubungkan antar tulang :

Alat dan Bahan

pulpen Kertas Tengkorak Manusia Atlas Anatomi

Cara Kerja

: 1. Mengamati tengkorak manusia 2. Mencari nama otot, tulang dan sendi pada atlas yang dijelaskan oleh pembingbing.

TEORI DASAR Sistem alat gerak atau biasa juga system lokomotorik sangat luas cakupannya, meliputi tulang, otot, dan sendi. Sehingga system ini dibagi menjadi tiga cabang, yaitu : 1. Osteologi (Tulang/rangka) 2. Miologi (Otot) 3. Arthrologi (Sendi)

A. OSTEOLOGIKerangka tubuh manusia terbagi menjadi 2 bagian pokok, yaitu ;

1. Rangka AksialPenyusun rangka aksial meliputi : Tengkorak (Cranium) Kolumna vertebra Sternum Tulang iga (costae)

CRANIUM (tengkorak)

Tulang tengkorak membungkus dan melindungi otak. Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang, 8 tulang cranial (neurocranium), dan 14 tulang fasial (viscerocranium).

Pembagian tulang-tulang cranial (neurocranium) antara lain : a. Tulang frontal membentuk dahi, langit langit rongga nasal, dan langit langit orbita (kantong mata) b. Tulang parietal membentuk sisi dan langit-langit cranium. Pada parietal terdapat persendian antar tulang kepala. c. Tulang oksipital membentuk bagian dasar dan bagian belakang cranium

d. Tulang temporal membentuk dasar dan bagian sisi dari cranium. e. Tulang etmoid adalah struktur penyangga penting dari rongga nasal dan berperan dalam pembentukan orbita mata. f. Tulang sphenoid (membentuk dasar anterior cranium dan berartikulasi ke arah lateral dengan tulang temporal dan ke arah anterior dengan tulang etmoid dari tulang frontal) g. Osikel auditori tersusun dari maleus, inkus dan stapes (tapal kuda)

Pembagian tulang-tulang fasial (viscerocranium), antara lain : a. Tulang-tulang nasal membentuk penyangga hidung dan berartikulasi dengan septum nasal. b. Tulang-tulang palatum membentuk bagian posterior langit-langit mulut (langit-langit keras), bagian tulang orbital, dan bagian rongga nasal. c. Tulang-tulang zigomatik (malar) membentuk tonjolan pada tulang pipi. d. Tulang-tulang maksilar membentuk rahang atas. e. Tulang lakrimal berukuran kecil dan tipis, serta terletak di antara tulang etmoid dan maksila pada orbita. f. Tulang vomer membentuk bagian tengah dari langit-langit keras di antara palatum dan maksila, serta turut membentuk septum nasal. g. Konka nasal inferior (turbinatum). h. Mandibula adalah tulang rahang bagian bawah.

KOLUMNA VERTEBRA (Tulang Belakang) Kolumna vertebra berfungsi menyalurkan berat kepala, ektrenitas superior dan berat badan pada tulang panggul dan melindungi medulla spinalis. Kolumna ini terdiri dari vertebra-vertebra yang dipisahkan diskus fibrokartilago intervertebral, yang terdiri atas :

7 ruas tulang leher (vertebra cervicalis) 12 ruas tulang punggung (vertebra thoracalis) 5 ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis) 5 ruas tulang pinggang (os sacrum) 3-4 ruas tulang ekor (os coccyges) STERNUM (Tulang Dada) Tulang dada (sternum) terbentuk dalam tiga bagian : Bagian hulu (manubrium sterni), terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatnya tulang rusuk yang pertama dan kedua. Bagian badan (Corpus Sterni), terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke 3 7, gabungan tulang rusuk ke 8 10. Bagian pedang-pedangan (Processus Xiphodeus), terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.

KOSTA (Tulang iga) Tulang kosta pada manusia berjumlah 24 buah (12 pasang). Berdasarkan perlekatannya pada tulang dada (sternum) maka kosta dapat dibagi menjadi 3 yaitu : a. 7 pasang tulang yang pertama (1-7) adalah iga sejati/ rusuk sejati (costa vera) dan berartikulasi dengan sternum di sisi anterior. b. 3 pasang (8-10) adalah iga semu/rusuk palsu (costa Spuria) c. 2 pasang (11-12) adalah iga melayang/rusuk melayang (costa fluctuantes) yang tidak memiliki perlekatan pada sternum.

2. Rangka ApendikularRangka apendikular terbagi menjadi : 1. Anggota gerak bagian atas (extremitas superior) 2. Anggota gerak bagian bawah (extremitas inferior) Anggota gerak bagian atas (ekstremitas superior) Komponen komponen tulangnya adalah sebagai berikut : Os scapula, terdapat 2 buah. Os kalvikula, terdapat 2 buah. Os humerus, terdapat 2 buah.

Os radius, terdapat 2 buah. Os ulna, terdapat 2 buah. Ossa karpalia, terdapat 16 buah. Ossa metacarpal, terdapat 10 buah. Ossa falang, berjumlah 28 buah.

Anggota gerak bagian atas (ekstremitas superior) Komponen-komponen tulang extremitas superior : Os illium, terdapat 2 buah. Os iskium, terdapat 2 buah. Os pubis, terdapat 2 buah. Tulang femur, berjumlah 2 buah. Tulang patella, berjumlah 2 buah. Tulang tibia, berjumlah 2 buah. Tulang fibula, berjumlah 2 buah. Ossa tarsal, terdapat 7 buah tulang tarsal Ossa metatarsal Ossa falang

B. MIOLOGISuatu jaringan otot 40% - 50% berat tubuh, pada umumnya memiliki penyusun berupa selsel kontraktil yang disebut serabut otot. Klasifikasi otot ; 1. Otot wajah dan Kepala Orbicularis Oculi merupakan otot cincin di sekitar mata dan kelopak mata dan berkontraksi, menutup mata. Orbicularis Oris merupakan cincin otot yang sama disekitar mulut dan bibir Musculus frontalis adalah otot datar tipis di bawah kulit dahi. Musculus Occipitalis adalah otot datar tipis pada bagian belakang kepala. Musculus oksipitofrontalis Muskulus bukinator Muskulus platisma 2. Otot Mastikasi Otot mastikasi berfungsi membuka dan menutup mulut dan menggerakkan rahang bawah dari sisi ke kiri. a. Masseter : Memanjang dan melekat pada arcuz zygomaticus di sebelah atas dan pada angulus mandibula di sebelah bawah. b. Temporalis merupakan otot berbentuk kipas, yang keluar dari bagian samping tengkorak dan berinsersio leh tendon pada processus coroniodes mandibula.

3. Otot Leher a. Sternomastoideus adalah otot padat yang menonjol pada bagian samping leher. Melekat pada bagian bawah manubrium sterni dan ujung bagian calvicula. b. Segitiga anterior : memiliki dasar pada atas bawah mandibula, batas anteriornya pada garis tengah leher dan batas posteriornya pada tepi anterior sternomastoideus. c. Segitiga posterior : memiliki dasar pada segitiga medial clavicula, puncaknya pada mos occipital, batas anteriornya pada tepi posterior sternomastoideus dan batas posteriornya pada tepi anterior trapezius.