Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

38
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ORGAN DAN SISTEM REPRODUKSI KELOMPOK 3 DISUSUN OLEH : 1. NUR AZIZAH (0804017042) 2. ADRIAN PIJAR G. (1004015008) 3. FACHRURROZI (1004015090) 4. NANI PERMATASARI (1004015177) 5. RINA KARINA (1004015221) JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transcript of Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Page 1: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM ORGAN DAN SISTEM REPRODUKSI

KELOMPOK 3

DISUSUN OLEH :

1. NUR AZIZAH (0804017042)

2. ADRIAN PIJAR G. (1004015008)

3. FACHRURROZI (1004015090)

4. NANI PERMATASARI (1004015177)

5. RINA KARINA (1004015221)

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2011

Page 2: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

BAB I

PENDAHULUAN

Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun

organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dg lainnya.

Contoh: usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus

terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf.

Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi

dalam koordinasi tertentu.

Dengan kata lain sistem organ juga merupakan bentuk kerjasama antar organ untuk

melakukan fungsi - fungsi yang lebih kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung

didalam tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas hidup organisme

yang bersangkutan. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-

sendiri, melainkan organ - organ saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama

lainnya.

Page 3: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem organ adalah kumpulan berbagai jenis organ yang berbeda untuk melaksanakan

suatu fungsi tertentu.

Organ adalah unit structural dan fungsional yang dibentuk dari beberapa jaringan yang

berbeda dan melakukan fungsi yang sangat spesifik.

Jaringan adalah sekelompok sel-sel yang mempunyai fungsi fisiologis serupa.

System-sistem yang terdapat dalam tubuh manusia adalah:

Sistem pencernaan makanan

Alat pencernaan makanan terdiri dari : mulut, kerongkongan, lambung, pylorus, usus

halus, dan usus bersar.

Sistem peredaran darah

Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi

untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan atau pengedaran berbagai zat

yang diperlukan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa yang tidak

diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi pada manusia terutama adalah

darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu terdiri

atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler.

Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfa (getah

bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.

Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi

alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah

jantung dan pembuluh darah.

Page 4: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Fungsi darah :

Sebagai alat transport :

O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh

CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru

Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan yang

membutuhkan.

zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke alat pengeluaran.

Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (kalenjar buntu) ke bagian tubuh

tertentu.

Mengatur keseimbangan asam dan basa

Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman

Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh

Sel-sel darah (bagian padat)

Eritrosit (sel darah merah)

Tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe

yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk bikonkav, dibuat dalam

sumsum merah tulang pipih sedang pada bayi dibentuk dalam hati. Dalam 1 mm3

terkandung ± 5 juta eritrosit (laki-laki) dan  ± 4 juta eritrosit (wanita).

Setelah tua sel darah merah akan dirombak oleh hati dan dijadikan zat warna empedu

(bilirubin).

Leukosit (leukosit)

Page 5: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Mempunyai inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih, bergerak

bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis, dibentuk oleh

jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar limpha

untuk agranulosit.

Trombosit (sel darah pembeku)

Tidak berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam pembekuan

darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit.

Untuk keperluan tertentu, misal dalam proses pengambilan darah dari donor, maka

pembekuan darah dapat dihindarkan dengan jalan  :

Mendinginkan darah mendekati titik bekunya. Tujuannya untuk menhalangi

pembentukan trombin.

Memberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat. Tujuan mengendapkan

ion Ca, sehingga pengubahan protrombin menjadi trombin terhambat.

Pemberian heparin atau dikumarol yang merupakan zat antikoagulan (anti

pembekuan darah). Zat ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah

dalam transfusi darah dan pada saat operasi.

Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, misal menggunakan

alat pengambil darah yang sangat tajam dan permukaan alat yang licin dan

halus.

Plasma darah (cairan darah)

Protein, meliputi :

fibrinogen       : untuk pembekuan darah

albumin            : menjaga tekanan osmotik darah

globulin            : membentuk zat kebal / zat antibody

Berdasarkan kerjanya zat anti dibedakan :

prepsipitin       : kerjanya menggumpalkan darah

Page 6: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

lisin                     : memecah antigen

antitoksin        : menetralkan racun

Sari-sari makanan, meliputi :glukosa, asam amino, asam lemak, gliserin

Garam mineral

Zat hasil produksi sel, meliputi : hormone, enzim, antibody

Zat hasil sisa metabolisme, meliputi : urea dan asam urea

Gas-gas pelepasan, meliputi  :

Alat Peredaran Darah

Alat peredaran darah terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh (vasa darah).

Jantung (cor)

Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium),

selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung

(endokardium). Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui

arteri koroner. Peristiwa penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis. Jantung

terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.

Atrium (serambi)

Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena).

Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula

bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang

disebut foramen ovale.

Ventrikel (bilik)

Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih

tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar

Page 7: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

jantung.  Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula

trikuspidalis. Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya

O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang

kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila

ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari

vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam

atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena

pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri. Pada jantung yang

mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut

sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka

tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole. Jantung manusia

berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam sehari ±

100.000 kali. Pada bayi yang baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit. Umur

20 tahun  ± 72 / menit dan 45 tahun ± 75 / menit.

Pembuluh darah

Pembuluh nadi (arteri) :  pembuluh darah yang membawa darah dari jantung.

Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.

Macam-macam peredaran darah  :

Peredaran darah kecil, melalui  : Ventrikel kanan  -  arteri pulmonalis  - 

paru-paru  – vena pulmonalis  -  atrium kiri atau : Jantung  -  paru-paru  –

jantung

Peredaran darah besar, melalui  : Ventrikel kiri  -  aorta   -  arteri  - 

arteriola  -  kapiler  -  venula  -  vena  -  vena cava superior dan vena cava

inferior  -  atrium kanan atau  : Jantung  -  seluruh tubuh  – jantung

Sistem portae

Page 8: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu

organ yang disebut sistem portae. Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem

portae yaitu sistem portae hepatica.

Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)

Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).

Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan

kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.

Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).

Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah

selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil

atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang

diserap oleh usus.

Pada kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam

pemberantasan kuman penyakit.

Gangguan pada sistem sirkulasi

Hemofili : darah sukar membeku akibat faktor keturunan (genetis).

Anemia : penyakit kurang darah, akibat kandungan Hb rendah, kurangnya eritrosit

atau menurunnya volume darah dari normal.

Polistemia : kelebihan eritrosit akibat meningkatnya viskositas (kekentalan) darah

Leukimia : kanker darah, akibat bertambahnya leukosit yang tidak terkendali.

Leukopenia : menurunnya jumlah leukosit karena infeksi kuman tifus sehingga

eritrosit dapat menurun hingga 3000 per mm3.

Thalasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap O2 karena kegagalan

pembentukan haemoglobin (eritrosit pecah). Penyakit ini genetis.

Page 9: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Sklerosis : pengerasan pembuluh nadi akibnat endapan senyawa lemak atau zat kapur.

Aterosklerosis, bila endapannya lemak. Arteriosklerosis, bila endapannya zat kapur.

Trombus & embolus : penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di

dalam arteri koroner.

Koronarialis :  penyempitan arteri koroner pada jantung.

Varises : pelebaran pembuluh vena dan umumnya di bentis, sedang yang di     anus

disebut ameien (hemoroit).

Hipertensi :  tekanan darah tinggi.

Hipotensi :  tekanan darah rendah.

Eritroblastosis fetalis : penyakit kuning bayi, karena kerusakan darah bayi yang baru

lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar.

Blue baby  : bayi warna biru waktu lahir akibat kelainan jantung (foramen ovale tidak

menutup).

System pernafasan (respirasi)

Paru-paru dan jalan udara

System pengeluaran

Ginjal dan kandung kemih

System koordinasi

Otak, sumsum tulang belakang, termasuk juga indra.

BAB III

Page 10: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

METODELOGI PRAKTIKUM

Alat dan Bahan

Alat Peraga manusia

Prosedur

Siapkan alat peraga

Jelaskan bagian-bagian organ dalam manusia

BAB IV

Page 11: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

PEMBAHASAN

Foto kumpulan organ yang membentuk beberapa sistem organ

Page 12: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi
Page 13: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Organ – Organ dalam tubuh secara umum :

Otak Besar

Otak Kecil

Faring

Laring

Kelenjar Tiroid

Pembuluh Darah Arteri

Pembuluh Darah Vena

Trakea

Bronkus

Esofagus

Alveolus

Atrium Kanan

Ventrikal Kanan

Atrium Kiri

Ventrikal Kiri

Arteri Pulmonalis

Paru Paru Kiri

Paru Paru Kanan

Diafragma

Lambung

Pankreas

Hati

Empedu

Ginjal Kanan

Medula Ginjal

Korteks Adrenal

Ginjal Kiri

Usus 12 Jari

Usus Halus

Usus Besar

Page 14: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Usus Buntu

Ureter

Kandung Kemih

BAB V

Page 15: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

KESIMPULAN

Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu.

Sistem Organ adalah bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan fungsi -

fungsi yang lebih kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung didalam tubuh

suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas hidup organisme yang

bersangkutan.

Terdapat beberapa macam sistem organ pada tubuh manusia, diantaranya :

Sistem Ekskresi

Sistem Pernapasan

Sistem Reproduksi

Sistem Peredaran / Transportasi

Sistem Pencernaan

Sistem Otot

Sistem Syaraf

Sistem Endoktrin

Sistem Rangka

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Modul SWA-Instruksional Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia dan Sistem Reproduksi, Edisi

2, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

www.google.com

BAB I

Page 17: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tubuh manusia merupakan suatu kesatuan yang kompleks, yang tersusun dari

berbagai macam organ yang memiliki fungsi yang berbeda – beda. Organ merupakan

suatu kumpulan jaringan – jaringan yang memiliki fungsi / tugas tertentu dalam system

tubuh manusia. Sistem organ manusia bermacam – macam tergantung dari fungsi yang

dimilikinya. Contoh sistem organ manusia, seperti ; sistem rangka, sistem pencernaan,

sistem pernafasan dan salah satunya adalah sistem reproduksi Reproduksi adalah suatu

proses biologis di mana individu organisme  baru diproduksi  Reproduksi adalah cara dasar

mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu

organisme ada sebagai hasil dari suatu proses Reproduksi oleh pendahulunya.

Cara Reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis:seksual dan aseksual. 

Dalam Reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan Reproduksi tanpa

keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri  menjadi dua sel

anak adalah contoh dari Reproduksi aseksual. Walaupun demikian, Reproduksi aseksual

tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan  juga memiliki

kemampuan untuk melakukan Reproduksi aseksual.

Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis

kelamin  yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umu reproduksi seksual.

Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan Reproduksi secara seksual,

sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi

secara aseksual.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini antara lain :

1. Mengetahui bagian – bagian dari alat reproduksi pada pria

2. Mengetahui bagian – bagian dari alat reproduksi pada wanita

BAB II

Page 18: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

TINJAUAN PUSTAKA

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan

yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis

agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan

peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan

dengan cara generatif atau seksual.

Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih

dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.

Pubertas (masa remaja)

Pubertas biasanya muncul pada umur 10 sampai 14 tahun dan pada seorang gadis

ditandai dengan permulaan menstruasi. Uterus dan vagina membesar, buah dada

membesar serta lemak, jaringan ikat dan saluran darah bertambah. Kemudian sifat

kelamin sekunder mulai tampil, lengkung tubuh berkembang dan jaringan adipose

membulatkan batas-batas anggotanya, serta tampilnya bulu dalam ketiak dan daerah

pubis. Perubahan penting terjadi pada si gadis menjadi matang jiwa dan raganya melalui

masa remaja menjadi wanita dewasa. Pada laki-laki masa pubertasnya dimulai lebih

kemudian dan dicirikan dengan perubahan suara menjadi lebih besar, pembesaran

genitalis externa, tampilnya bulu diatas tubuh dan muka.

Organ reproduksi pada Pria menghasilkan gamet jantan atau spermatozoa

sedangkan organ reproduksi wanita menghasilakan sel telur atau (ovum) yang dihasilkan

di dalam ovarium.

Siklus Menstruasi

Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami MENSTRUASI yaitu

luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium

yang robek. Terjadi secara periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar

28-35 hari setiap bulannya.

Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu :

Page 19: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

1. Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahbersamaan

dengan dinding endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga karena berhentinya

sekresi hormone estrogen dan progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah

menjadi tidaka ada.

2. Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan menurunnya hormon progesteron

sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel

dalam ovarium, serta dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel

berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogern

yang merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei

FSH tetapi dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek.

3. Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum

pada hari ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel

dan folikel aka mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum berfungsi

untuk menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding

endometrium yang kaya akan pembuluh darah.

4. Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan

menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat

sekresi hormone estrogen dan progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH

dan LH. Dengan terhentinya sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium

akan terhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase

pendarahan/menstruasi.

BAB III

Page 20: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat Dan Bahan

ALAT :

Persentasi tentang alat reproduksi pada pria dan wanita

3.2 Prosedur

1) Mempersentasikan tentang bagian - bagian reproduksi pada pria dan wanita beserta

fungsinya.

BAB IV

Page 21: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

A. Alat Reproduksi Pada pria

Nama Fungsi

Kandung kemih Tempat penyimpanan urin sebelum dikeluarkan

Vas deferens Salurn tempat jalannya sperma dari epididemis

menuju kantung mani

Vesikula seminalis 1. Tempat menampung sperma

2. Menghasilkan getah berwarna kekuningan

yang kaya akan nutrisi

Penis Untuk kopulasi

Glans penis Saluran tempat keluarnya air kemih

Prostat Menghasilkan getah yang mengandung kolesterol,

garam, fosfolipid, yang berperan untuk

kelangsungan hidup sperma

Skrotum Melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai

untu spermatozoa

Page 22: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Nama Fungsi

Epididimis Tempat penyimpanan sperma sementara sampai

sperma matang dan mengalirkannya untuk masuk ke

dalam vas deferns

Testis Tempat spermatozoa di bentuk dan hormone

testosterone dihasilkan.

Uretra Tempat untuk menghasilkan urin

Preputium Tempat untuk melindungi glans penis

Anus Tempat keluarnya kotoran yang tidak diperlukan

Bulbus penis Menghasilkan getah yang bersifat alkali

Rectum Membiarkan seseorang mengetahui ada feses yang

harus dikeluarkan

B. Alat Reproduksi Pada Wanita

Di bedakana menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.

Organ reproduksi luar terdiri dari :

1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian

luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga

sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.

2. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian

yaitu :

Page 23: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan

membatasi vulva.

Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan

membatasi vulva

Organ reproduksi dalam terdiri dari :

1. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di

dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk

menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti : Estrogen yang berfungsi untuk

mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers

pematangan sel ovum. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.

2. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium

berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang

telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.

3. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan

berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh

fimbriae.

4. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai

tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada

dindingnya.

5. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai

tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada

dindingnya.

6. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan

bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe

uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk

satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :

Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.

Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan

relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya

Page 24: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak

terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan

dengan sel ovum matang.

7. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut

juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai

jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.

8. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.

9. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan

klentit.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil persentasi yang dilakukan terhadap alat reproduksi pada pria dan

wanita kami mengalami kesulitan dalam menemukan literatur yang sesuai karena terlalu

kompleks bagian – bagian yang ditanyakan dan teori yang mendukung juga masih kurang

lengkap.

Page 25: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

BAB IV

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang

baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar

tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan

peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan

dengan cara generatif atau seksual.

5.2 Saran

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka kami menyarankan untuk memberi

gambar tentang alat reproduksi yang jelas dan lengkap serta jelas pula bagian – bagiannya.

Page 26: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

DAFTAR PUSTAKA

Abas, Mohamad, et all. 2002. Panduan Belajar Biologi 2B. Yudhistira : Jakarta

Price, Sylvia Anderson dan Wilson, Lorraine Mccarthy. 2003. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit edisi, 6rd volume 2. Alih bahasa Brahmn u. EGC : Jakarta

Pearce, Evelyn.2004. Anatomi dan Fisiologis Untuk Paramedis, 26rd edition, Jakarta; Gramedia

Page 27: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

GAMBAR

Bagan Spermatogenesis Bagan Oogenesis

Page 28: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Proses Terbentuknya Embrio Gambar Siklus Menstruasi

Page 29: Laporan Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Reproduksi

Sistem Reprodu

ksi