praktikum hidrolisis

download praktikum hidrolisis

of 9

description

praktikum fisika hidrolisis

Transcript of praktikum hidrolisis

Kelompok 4 (XI IA 5) :1. Intan Amalia / 162. Istiana Norita Rahma / 173. Itsnaini Maulidya / 184. Laila Izzatunnisa / 195. Laksnita Kumara S / 20

SMA NEGERI 3 SEMARANG2012PRAKTIKUM MENGAMATI SIFAT HIDROLISIS GARAM

I. TUJUANMenentukan sifat larutan garam melalui percobaan dalam kegiatan praktikum di laboratorium

II. LANDASAN TEORIDalam ilmu kimia garam adalah senyawa ionic yang terdiri dari ion positif dan ion negative sehinnga membentuk senyawa netral (tidak bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi antara asam dengan basa. Reaksi ini biasa disebut dengan reaksi netralisasi atau juga reaksi penggaraman. Contohnya adalah reaksi antara asam klorida dan natrium hidroksida menghasilakn natrium klorida.Suatu garam dapat mengalami reaksi hidrolisis jika direaksikan dengan air. Reaksi hidrolisis adalah reaksi antara garam dengan air. Suatu garam akan bereaksi dengan air jika garam tersebut mengandung ion yang berasal dari asam lemah dan atau basa lemah.Seperti halnya asam atau pembentuknya, larutan garam dapat terionisasi sempurna dan dapat pula membentuk kesetimbangan disosiasi (terionisasi sebagian). Kesetimbangan ini terjadi apabila kation atau anion garam salah satu atau keduanya berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air. Sedangkan garam dengan kation atau anion yang berasal dari asam kuat atau basa kuat tidak bereaksi dengan air.Suatu garam ada yang bersifat asam, basa, dan netral tergantung dari kekuatan asam dan basa pembentuknya1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat Baik anion maupun kationnya tidak terhidrolisis sehingga bersifat netral dan memiliki pH = 72. Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah Ion dari asam lemah (A-) terhidrolisis oleh air membentuk reaksi kesetimbangan,A- (aq) + H2O HA (aq) + OH- (aq)Karena dihasilkan ion OH- maka garam yang terhidrolisis ini bersifat basa pH > 73. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah Ion dari basa lemah (B+) terhidrolisis oleh air membentuk reaksi kesetimbanganB+ (aq) + H2O BOH (aq) + H+ (aq)Karena dihasilkan ion H+ maka garam yang terhidrolisis ini bersifat asam pH < 74. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah Garam jenis ini terhidrolisis total, sebab kedua ion garam mengalami reaksi hidrolisisis dengan air. Sifat larutan ditentukan oleh harga kesetimbangan basa (Kb) dari kedua reaksi tersebut.

III. ALAT DAN BAHANA. Alat Pipet tetes Plat tetesB. Bahan Larutan NaCl 1 M Larutan (NH4)2SO4 1 M Larutan CH3COONa 1 M Larutan Na2S 0,15 M Larutan ZnCl2 0,1 M Larutan NH4CH3COO 0,1 M Kertas lakmus merah dan biru

IV. CARA KERJA1. Siapkan plat tetes yang diatasnya diberi kertas lakmus merah dan biru.2. Tetesi masing-masing kertas lakmus merah dan biru berturut-turut dengan larutan NaCl, (NH4)2SO4, CH3COONa, Na2S, ZnCl2, NH4CH3COO (gunakan kertas lakmus yang berbeda untuk masing-masing larutan)3. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada lakmus4. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel

LarutanPerubahan warna IndikatorpH (7, =7)Sifat Larutan

Lakmus MerahLakmus Biru

NaCl 1MMerahBiru=7Netral

CH3COONa 1MBirubiru>7Basa

(NH4)2SO4 1MMerahMerah7Basa

NH4CH3COO 1MBiruBiru>7Basa

ZnCl2 0,1Mmerahmerah (NH4)2SO4 dan ZnCl2 BASA -> CH3COONa , Na2S , NH4CH3COO NETRAL -> NaCl

2. Prediksikan asam dan basa pembntuk garam yang diuji coba pada percobaan beserta kekuatannya (asam basa kuat atau lemah) !

NaCl -> NaOH + HCl

Basa kuat asam kuat

CH3COONa -> NaOH + CH3COOH

Basa kuat asam lemah

(NH4)2SO4 -> NH4 + H2SO4

Basa Lemah asam kuat

Na2S -> NaOH + H2S

Basa kuat asam lemah

NH4CH3COO -> NH4 + CH3COOH

Basa lemah asam lemah

ZnCl2 -> + HCl

Asam kuat3. Jelaskan mengapa larutan yang diuji dapat memiliki pH7, dan pH=7

Larutan ber pH CH3COONa , Na2S , NH4CH3COOKarena lakmus biru tetap berwarna biru dan lakmus merah berubah menjadi warna biru. NETRAL -> NaClKarena tidak merubah warna lakmus merah atau pun lakmus biru.

5. Prediksikan mengapa larutan (NH4)2SO4 1M memiliki pH yang lebih kecil dari larutan CH3COONa!Larutan (NH4)2SO4 merupakan larutan asam. Sifat dari larutan asam adalah memiliki pH < 7, sedangkan larutan CH3COONa merupakan larutan basa. Sifat dari larutan basa adalah memiliki pH > 7

6. Apakah semua garam yang diuji pada percobaan ini mengalami hidrolisis? Tuliskan reaksi garam yang mengalami hidrolisis!Tidak, karena garam NaCl terbentuk dari reaksi asam kuat (HCl) dengan basa kuat (NaOH). Reaksi asam kuat dengan basa kuat mengalami hidrolisis.

7. Apakah ada garam yang tidak mengalami hidrolisis? Garam apa sajakah itu? Mengapa garam tersebut tidak mengalami hidrolisis, jelaskan!Ada, garam NaCl.Garam tersebt tidak mengalami hidrolisis karena terbentuk dari reaksi asam kuat (HCl) dengan basa kuat (NaOH). Reaksinya NaCl -> NaOH + HCl

8. Berdasarkan harga pH yang anda peroleh dari percobaan, bagaimanakah perbedaan harga pH untuk garam yang tidak terhidrolisis dan garam yang terhidrolisis?Garam yang tidak terhidrolisis pH nya selalu 7. Sedangkan garam yang mengalami hidrolisis pH nya bisa < 7 atau pH > 7

Kesimpulan yang diperoleh dari analisis yang telah dilakukan adalah

Larutan yang memiliki pH