MATERI HIDROLISIS GARAM.ppt

45
KELAS XI IPA SMA BY: FATHMA FITRIANI

Transcript of MATERI HIDROLISIS GARAM.ppt

  • KELAS XI IPA SMABY:FATHMA FITRIANI

  • Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

    Kompetensi Dasar Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan menghitung pH larutan garam tersebut

  • Indikator-Indikator

    1.Mengelompokkan jenis-jenis garam berdasarkan asam basa pembentuknya 2. Menentukan jenis-jenis garam yang dapat terhidrolisis 3. Menentukan jenis reaksi hidrolisis yang terjadi pada suatu garam 4. Menentukan sifat larutan garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi 5. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

  • PENGERTIAN HIDROLISIS GARAM

  • Hidrolisis berasal dari kata hidro yaitu air dan lisis berarti penguraian, berarti hidrolisis garam adalah penguraian garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali. Ada dua macam hidrolisis, yaitu: 1.Hidrolisis parsial/sebagian (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya & pada hidrolisis sebagian hanya salah satu ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, yang lainnya tidak).2.Hidrolisis total (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa lemah). BACK

  • Asam pembentuk Basa pembentuk Sifat larutan ContohkuatkuatnetralNaCl; K2SO4 kuatlemahasamNH4Cl; Al2(SO4)3 lemahkuatbasaCH3COONa; Na2CO3 lemahlemahbergantung Ka & Kb CH3COONH4

  • Catatan: Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral. Di dalam air garam ini mengalami ionisasi sempurnamenjadi anion dan kation. Contoh : garam NaCl Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan Cl- NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq) Ion Na+ berasal dari asam kuat danj ion Cl- berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air.

  • Reaksi Hidrolisisnya adalah Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi) Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi) Larutan ini bersifat netral (pH=7).Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru dan merah , maka warna lakmus biru tetap biru, lakmus merah tetap merah.

  • GARAM DARI ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH

  • 1. Garam dari asam kuat dan basa lemahDi dalam air, Garam ini akan terhidrolisis sebagian (kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak) Contoh : garam NH4Cl. Dalam air, NH4Cl terionisasi sempurna membentuk ion Cl- dan NH4+NH4Cl NH4+ + Cl-Reaksi Hidrolisisnya adalah NH4+(aq) + H2O(aq) NH 3(aq) + H3O+(aq)Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)

  • NH4Cl air NH4+(aq) + Cl-(aq)NH4+ + H2O NH3 (aq) + H3O+(aq)Sisa basa lemahMengalami hidrolisisBasa lemahcL+H+H++-++

  • Bersifat asam (pH

  • Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmusNH4ClKertas lakmus

  • Penentuan pH Contoh: larutan garam yang bersifat asam adalah NH4Cl, NH4Br, (NH4)2SO4. Untuk garam yang memiliki satu kation , seperti NH4Cl, NH4Br, berlaku: NH4Cl NH4+ + Cl- reaksi hidrolisisnya sebagai berikut: NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq) Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan dilambangkan dengan K h. Kh= [NH4OH][H+] / [NH4+]

  • [H2O] diabaikan karena jumlah H2O yang bereaksi jauh lebih kecil daripada H2O yang berperan sebagai pelarut. [NH4OH] selalu sama dengan [H+] sehingga,

    [NH 4 + ] = [garam] = Cg

  • Maka:

    Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw K h = K W/K b Sehingga ,

    Ket: Kh: harga tetapan hidrolisis Kb: tetapan ionisasi basa lemah Kw: tetapan kesetimbangan air

  • Untuk garam yang memiliki dua kation seperti (NH4)2SO4 , berlaku: (NH4)2SO4 2 NH4+ (aq) + SO42-(aq) [NH4+] = 2 x [(NH4)2SO4] = 2 x [garam] = 2 x Cg Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw K h = K W/K bSehingga,

    Ket:Kh: harga tetapan hidrolisis Kb: tetapan ionisasi basa lemah Kw: tetapan kesetimbangan air

    BACK

  • Di dalam air, Garam ini akan terhidrolisis sebagian (anion dari asam lemah terhidrolisis, sedangkan kation dari basa kuat tidak)Contoh : garam CH3COONa, (CH3COO)2BaDalam air, CH3COONa terionisasi sempurna membentuk ion CH3COO- dan Na+ CH3COONa CH3COO-(aq) + Na+(aq) Reaksi hidrolisis adalah: CH3COO- + H2O CH3COOH + OH- Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)Bersifat basa (pH>7 karena Hidrolisis menghasilkan ion OH-).Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus merah maka warna kertas akan berubah menjadi biru.

  • Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmusCH3COONaKertas lakmus

  • CH3COONa airCH3COO- (aq) + Na+(aq)CH3COO- + H2O CH3COOH(aq) + OH-(aq)+H++H-+--

  • Untuk garam yang memiliki satu anion, seperti CH3COONa, berlaku CH3COONa CH3COO-(aq) + Na+(aq)reaksi hidrolisis CH3COO- dari garam CH3COONa sebagai berikut! CH3COO- + H2O CH3COOH + OH- Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis disebut konstanta hidrolisis yang dinotasikan dengan Kh.Penentuan pH

  • Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air KwKa x Kh = Kw, atausehingga,

    Ket:Kh: harga tetapan hidrolisis Ka: tetapan ionisasi asam lemah Kw: tetapan kesetimbangan air

  • Untuk garam yang memiliki dua anion,seperti (CH3COO)2Ba, berlaku:(CH3COO)2Ba 2CH3COO-(aq) + Ba2+(aq) [CH3COO-] = 2 x [(CH3COO)2Ba] = 2 x [g] = 2 x Cg

    Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air KwKa x Kh = Kw, atau

  • sehingga,

    Ket:Kh: harga tetapan hidrolisis Ka: tetapan ionisasi asam lemah Kw: tetapan kesetimbangan air

  • Baik kation maupun anion dari garam ini akan bereaksi dengan pelarut air (hidrolisis total), Contoh: garam CH3COONH4garam CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut: CH3COONH4 CH3COO- + NH4+ Reaksi hidrolisisnya adalah:CH3COO- + H2O CH3COOH + OH- NH4+(aq) + H2O(aq) NH3(aq) + H3O+(aq)

  • CH3COONH4 CH3COO- + NH4+

    + Reaksi hidrolisisnya adalah:CH3COO- + H2O CH3COOH + OH- + + OHHH-+--

  • NH4+(aq) + H2O(aq) NH3(aq) + H3O+(aq)H++++

  • Mungkin bersifat basa, asam, atau netral (karena menghasilkan ion H+ dan ion OH). pH larutan bergantung pada Ka asam lemah dan Kb basa lemah.Jika Ka=Kb, larutan akan bersifat netral (pH=7)Jika Ka>Kb, larutan akan bersifat asam (pH
  • Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmusCH3COONH4Kertas lakmus

  • Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmusCH3COONH4Kertas lakmus

  • Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmusCH3COONH4Kertas lakmus

  • Penentuan pH Garam yang termasuk jenis ini antara lain:CH3COONH4, (NH4)2CO3CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut: CH3COONH4 CH3COO- + NH4+ reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam CH3COONH4: CH3COO- + H2O CH3COOH + OH- NH4+(aq) + H2O(aq) NH3(aq) + H3O+(aq)Pada hasil reaksi terdapat ion OH- dan H+. Jadi garam ini mungkin bersifat basa, asam, atau netral. pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garam.

  • pH larutan hanya dapat ditentukan secara tepat melalui pengukuran.Untuk menentukan [H+] garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tentukan dahulu harga Kh.

    Keterangan:Kh: harga tetapan hidrolisis Ka: tetapan ionisasi asam lemah Kb: tetapan ionisasi basa lemah Kw: tetapan kesetimbangan air BACK

  • Aplikasi Konsep hidrolisis dalam kehidupan misalnya adalah: 1. Pelarutan sabun Garam natrium stearat, C17H35COONa (sabun cuci) akan mengalami hidrolisis jika dilarutkan dalam air , menghasilkan asam stearat dan basanya NaOH. Reaksi: C17H35COONa + H2O C17H35COOH + NaOH Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci, airnya harus bersih dan tidak mengandung garam Ca2+ atau Mg2+. Garam Ca2+ dan Mg2+ banyak terdapat dalam air sadah.

  • Jika air yang digunakan mengandung garam garam Ca2+, terjadi reaksi 2(C17H35COOH) + Ca2+ (C17H35COO)2 + H+ Sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak bersih karena fungsi buih untuk memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.

    2. Penjernihan air Penjernihan air minum oleh PAM berdasarkan prinsip hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa aluminium fosfat yang mengalami hidrolisis total.

  • Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar menurut anda !

    1. Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larutan. a .CH3COOK c. CH3COONH4 e. K2SO4 b. NH4Cl d. (NH4)2SO4Jawaban anda : 2. Di antara garam-garam berikut, yang mengalami hidrolisis total adalah. a. CH3COONa c. NaCl e. NaCN b. CH3COONH4 d. NH4Cl Jawaban anda :

  • 3. Di antara senyawa senyawa berikut ini, yang larutannya dalam air memiliki pH terbesar adalah.... a. Natrium clorida d. Amonium asetat b. Kalium nitrat e. Natrium asetat c. Amonium cloridaJawaban anda : 4. Garam berikut ini yang larutannya dalam air bersifat basa adalah.... a. Kalium asetat d. Amolium asetat b. Natrium sulfat e. Amonium kloridac. Natrium klorida Jawaban anda :

  • 5. Garam yang mempunyai pH > 7 dalam larutan adalah.... a. NaCl c. NH4Cl e. K2SO4 b. Na2SO4 d. K2CO3 Jawaban anda : 6. Dalam larutan terdapat natrium asetat 0,1mol/L yang mengalami hidrolisis: CH3COO- + H2O CH3COOH + OH- Jika tetapan hidrolisis K h = 10-9 , pH larutan adalah. a. 5 b. 5,5 c. 9 d. 8,5 e. 10Jawaban anda :

    7. Jika 10,7g garam NH 4Cl (M r=53,5) dilarutkan dalam air hingga volumenya 2 L (K b NH 4 OH) =10 -5), akan diperoleh larutan dengan pH. a. 4 b. 5 c. 6 d. 8 e. 9 Jawaban anda :

  • 8. Sebanyak 19,6g garam CH 3COOK (M r=98) dilarutkan dalam air hingga volumenya 500 ml. Jika K a CH 3COOH = 1 x10 -5, pH larutan CH 3COOK adalah . a. 2 log 5 c. 5 log 2 e. 10 + log 5 b. 4 log 2 d. 9 + log 2 Jawaban anda : 9. Terdapat 5 L larutan (CH3COO)2Ca 0,004 M. Jika Ka CH3COOH = 2 X 10-5, pH larutan adalah.... a. 5 log 2 c. 9 + log 2 e. 9b. 6 log 2 d. 8 + log 2 Jawaban anda : 10. Jika 66 mg garam (NH4)2SO4 dilarutkan dalam air hingga 500ml. K b NH4OH = 2 X 10-5 dan M r (NH4)2SO4=132, pH larutan garam tersebut adalah. a. 6 b. 5 c. 4 d. 8 e. 9 Jawaban anda :

  • Tujuan : Mengetahui sifat asam/basa beberapa larutan garam dalam air Alat : Pipet tetes , Pelat tetes Bahan : Larutan NH4 Cl 1MLarutan Na3PO4 1MLarutan NaCl 1MKertas lakmus merah Larutan Na2 CO3 1M Kertas Lakmus biru

    Cara Kerja : Teteskan kertas lakmus merah dan biru berturut turut dengan larutan NH 4Cl, NaCl, Na 2 CO 3, Na 3PO 4. Catat perubahan warna yang terjadi. Tuliskan harga pH dengan , 7 atau = 7

  • Data Pengamatan I

    LarutanPerubahan Warna IndikatorpHSifat LarutanLakmus MerahLakmus BiruAsamNetralBasaNaClNH4ClNa2CO3 Na3PO4

  • Data Pengamatan II

    LarutanAsam PembentukBasa PembentukRumusKuatLemahRumusKuatLemah NaClNH4ClNa2CO3 Na3PO4

  • Pertanyaan : Larutan manakah yang mempunyai sifat asam, basa, dan netral ? Sebutkan larutan yang mengalami Hidrolisis ! Berdasarkan hasil eksperimen diatas apa yang dapat anda simpulkan ?