Praktikum 6

8
 PRAKTIKUM VI Topik : Siklus Hidup Lalat Buah (  Drosophilla sp) Tuju an : Untu k menge tahu i perk emban gan dan tahap an hidu p lalat  buah Hari/ Tanggal : Senin, 4 Maret 2011 Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin I. AL AT DAN B AHAN Alat : 1. Kaca benda 2. Loupe 3. Kertas untuk membungkus kaca benda 4. Botol selai 5. Lumpang dan alu 6. Plastik transparan 7. Gelang karet  Bahan : 1. Pisang 2. Lalat buah (  Drosophilla sp) 3. Alkohol II . CARA KERJA 1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Men ste ril kan alat dan bahan dengan car a member sih kan nya denga n alkohol. 3. Menu mbuk/ men ghal uskan pis ang denga n menggun akan lump ang dan alu supaya halus. 4. Meng aduk dan mel etakk an bahan yan g sudah hal us tadi ke dal am botol selai , memasu kkan kertas sarin g sesuai dengan ukuran botol selai , kemudian meletakkan kaca benda yang sudah dibungkus dengan kertas saring. 5. Memasu kkan lalat buah (  Drosophilla sp) ke dal am bot ol sel ai tad i, kemudian metutup permukaan botol dengan plastik yang diberi lubang kecil kemudian mengikat dengan gelang karet. 6. Men gamati per uba han yang ter jad i pada bia kan sela ma 7 har i dan mencatat perubahan yang terjadi. III. TEORI DASAR Makhluk hidup di dunia beraneka ragam sehingga cara penentuan si fat kela mi nnya pun berbeda- beda . Lalat buah (  Drosophilla sp) merup akan lalat yang suka sekali mengerumuni buah yang masak ini  banyak digunakan dalam penelitian Genetika, oleh karena mudah didapat di alam, mudah dipelihara dan tidak memerlukan tempat yang luas cukup dalam botol saja serta mempunyai silkus hidup yang pendek yaitu sekitar 14 hari saja. Sehingga dalam waktu yang singkat sudah dapat diketahui ketu runan nya bila diad akan perco baan perka wina n oleh karen a hanya mempunyai 8 kromosom sehingga mudah untuk melakukan perhitungan. Sepe rt i pada serangga umumnya, lala t buah yang be ti na mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan yang yang  jantan. Inti sel tubuh mengandung 8 kromosom yang terdiri dari 6 (3  pasang) autosom yaitu kromosom yang bentuk dan ukurannya sama pada

Transcript of Praktikum 6

5/12/2018 Praktikum 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-6-55a4d10b07e09 1/7

 

PRAKTIKUM VI

Topik : Siklus Hidup Lalat Buah ( Drosophilla sp)

Tujuan : Untuk mengetahui perkembangan dan tahapan hidup lalat

 buah

Hari/ Tanggal : Senin, 4 Maret 2011

Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN

Alat : 1. Kaca benda

2. Loupe

3. Kertas untuk membungkus kaca benda

4. Botol selai

5. Lumpang dan alu

6. Plastik transparan

7. Gelang karet

 

Bahan : 1. Pisang

2. Lalat buah ( Drosophilla sp)

3. Alkohol

II. CARA KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Mensterilkan alat dan bahan dengan cara membersihkannya dengan

alkohol.

3. Menumbuk/ menghaluskan pisang dengan menggunakan lumpang dan

alu supaya halus.

4. Mengaduk dan meletakkan bahan yang sudah halus tadi ke dalam botol

selai, memasukkan kertas saring sesuai dengan ukuran botol selai,

kemudian meletakkan kaca benda yang sudah dibungkus dengan kertas

saring.

5. Memasukkan lalat buah ( Drosophilla sp) ke dalam botol selai tadi,

kemudian metutup permukaan botol dengan plastik yang diberi lubang

kecil kemudian mengikat dengan gelang karet.

6. Mengamati perubahan yang terjadi pada biakan selama 7 hari dan

mencatat perubahan yang terjadi.

III. TEORI DASAR 

Makhluk hidup di dunia beraneka ragam sehingga cara penentuan

sifat kelaminnya pun berbeda-beda. Lalat buah ( Drosophilla sp)

merupakan lalat yang suka sekali mengerumuni buah yang masak ini

 banyak digunakan dalam penelitian Genetika, oleh karena mudah didapat

di alam, mudah dipelihara dan tidak memerlukan tempat yang luas cukup

dalam botol saja serta mempunyai silkus hidup yang pendek yaitu sekitar 

14 hari saja. Sehingga dalam waktu yang singkat sudah dapat diketahui

keturunannya bila diadakan percobaan perkawinan oleh karena hanya

mempunyai 8 kromosom sehingga mudah untuk melakukan perhitungan.

Seperti pada serangga umumnya, lalat buah yang betina

mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan yang yang

  jantan. Inti sel tubuh mengandung 8 kromosom yang terdiri dari 6 (3

 pasang) autosom yaitu kromosom yang bentuk dan ukurannya sama pada

5/12/2018 Praktikum 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-6-55a4d10b07e09 2/7

 

lalat betina maupun jantan dan 2 (1 pasang) kromosom kelamin atau seks

kromosom.

Pada makhluk hidup biasanya terdapat suatu daur hidup ini

mempunyai tahapan atau fase-fase tertentu dalam perkembangannya.

Adapun dari daur hidup lalat buah adalah :

a. Telur  

Lalat buah yang dewasa akan bertelur pada hari kedua dari pupa dan

 berkembang selama lebih kurang 1 minggu. Telur tersebut berbentuk 

lonjong, luarnya dilapisi oleh selaput berbentuk tipis kuat dan disebut

chondrian dari bagian ujung anterior terdapat dua tangkai kecil seperti

sendok yang ringan.

 b. Pupa

Ketika pupa bagian kepala dan sayap mulai terbentuk, pupa yang

seperti ini biasanya disebut dengan instar keempat. Kemudian menjadi

susunan yang lebih sempurna dengan bagian kepala, susunan sayap

dan kaki-kakinya. Selama masa pupa mereka lebih banyak tidur dalam

 jaringan daripada masa embrio. Perkembangan atau kelangsungan dari

hidup pupa merupakan kekuatan untuk mencapai kedudukan untuk 

menjadi dewasa. Pelepasan jaringan larva menyebabkan terjadinya

 perpindahan materi dan energi untuk peerkembangan selanjutnya yang

lebih sempurna pada peristiwa metabolisme.

IV. HASIL PENGAMATAN

 NoHari/

TanggalJam Jumlah Perubahan Keterangan

1. Senin

4 April 2011

17.30

Wita

10 ekor Tidak ada

 perubahan

Memasukkan lalat

 buah ke dalam

 botol selai

2. Selasa

5 April 2011

17.30

Wita

10 ekor Tidak ada

 perubahan

Pisang semakin

 busuk dan

menimbulkan

aroma tak sedap

3. Rabu

6 April 2011

17.30

Wita

9 ekor Ada

Perubahan

1 ekor lalat buah

mati dan terdapat

4 larva

4. Kamis

7 April

2011

16.30

Wita

8 ekor Ada

 perubahan

1 ekor lalat mati

lagi dan terdapat 6

larva 4 pupa

5. Jum’at

8 April 2011

12.30

Wita

8 ekor Ada

 perubahan

Ada lebih dari 5

larva dan 2 pupa6. Sabtu

9 April 2011

17.00

Wita

6 ekor Ada

 perubahan

Ada lebih dari 6

larva dan 4 pupa, 2

ekor lalat buah

mati.

Berdasarkan pengamatan :

Gambar siklus hidup lalat buah ( Drosophilla sp)  :

5/12/2018 Praktikum 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-6-55a4d10b07e09 3/7

 

Menurut Literatur :

Gambar siklus hidup lalat buah ( Drosophilla sp) :

 

Gambar siklus hidup lalat buah ( Drosophilla sp) :

 

Sumber : http://www.ento.okstate.edu/ddd/IMAGES/fruitfly.jpgTanggal akses : 15 April 2011

 

Sumber :http://www.elacuarista.com/alimentos/images/ er2.jpg

Tanggal akses : 15 April 2011

5/12/2018 Praktikum 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-6-55a4d10b07e09 4/7

 

V. ANALISA DATA

Dari pengamatan yang telah di lakukan terhadap perkembangan telur lalat

 buah ( Drosophilla sp) selama 6 hari, terdapat banyak perubahan-perubahan yang

terjadi. Adapun perubahan-perubahannya dalah sebagai berikut :

1. Senin, 4 April 2011

Hari ini adalah hari pertama dalam pengamatan siklus hidup lalat buah.

Pada pukul 17.30 wita, kami memasukkan 10 ekor lalat buah ke dalam

 botol selai, yang sebelumnya telah dimasukkan pisang yang sudah diulek 

dengan lumpang dan alu secara halus kedalam botol selai tersebut

sebagai makanan untuk lalat buah, serta dimasukkan pula kaca benda

yang dibungkus kertas saring sebagi media penempelan larva yang

nantinya akan tebentuk. Dinding bagian dalam botol selai tersebut

ditutupi oleh kertas saring.

2. Selasa, 5 April 2011

Pada hari kedua ini, pengamatan dilakukan pada waktu yang sama pada

hari pertama yaitu pukul 17.30 wita, tidak ada perubahan, 10 ekor lalat

masih terlihat, tidak ada penambahan maupun pengurangan terhadap ke

10 ekor lalat buah tersebut. Tetapi pisang semakin busuk dan

menimbulkan aroma tak sedap

3. Rabu, 6 April 2011

Hari ketiga pengamatan dilakukan pada waktu yang sama dengan hari

sebelumnya, yaitu pukul 17.30 wita. Terlihat lalat buah nya tinggal 9

ekor. 1 ekor lalat telah mati dan kami tidak tahu apa penyebabnya. Tapi

saya berasumsi mungkin lalatnya stress. Tetapi walaupun 1 ekor lalat

  buah mati, pada hari ini larva mulai terlihat berupa ulat ulat kecil

sebanyak 4 ekor.

4. Kamis, 7 April 2011

Hari keempat ini, pengamatan dilakukan pada pukul 16.30, ternyata

 pada hari keempat ini pupa sudah mulai terbentuk berupa kotak kecil.

Terdapat 6 larva dan 4 pupa di dalam botol yang berisi medium pisang

dengan jumlah lalat buah induk yang lagi-lagi berkurang menjadi 8 ekor 

karena 1 ekorl lalat buah mati lagi.

5. Jum’at, 8 April 2011

5/12/2018 Praktikum 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-6-55a4d10b07e09 5/7

 

Pengamatan ini dilakukan pada pukul 12.30, terlihat adanya perubahan

  berupa jumlah larva yang terbentuk semakin bertambah larva yang

terbentuk lebih dari 5 ekor dan pupa yang terbentuk ada 2 ekor.

6. Sabtu, 9 April 2011

Pada hari ke enam pengamatan dilakukan pada pukul 17.00, pada hari ini

larva semakin banyak dan lebih dari 6 ekor. Pupa yang terbentuk pun ada

4 ekor.

Dari percobaan tersebut, dapat dilihat bahwa dalam perkembangannya

mencapai dewasa, perkembangan Drosophilla sp melalui beberapa tahap, yaitu :

1. Dimulai dari tahap telur yang nantinya akan menetas menjadi larva

(berbentuk ulat kecil).

2. Tahap larva atau ulat adalah bentuk serangga muda antara telur dan pupa

 pada serangga dengan metamorfosis holometabola.

3. Tahap pupa (kepompong) adalah masa istirahat atau periode tidak aktif pada

semua serangga holometabola.

4. Imago (dewasa) akan terbentuk setelah stadium pupa atau nimpa serangga

 berakhir.

(Sumber: Jumar.2000;73-82)

Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila sp:

Kingdom :Animalia

Phyllum :Arthropoda

Kelas :Insecta

Ordo :Diptera

Famili :Drosophilidae

Genus : Drosophila

Spesies : Drosophila sp

(Sumber: Borror,1992)

Dilihat dari hasil pengamatan pada siklus hidup lalat buah ini dapat diketahui

  bahwa siklus hidup lalat buah ini sangat pendek. Dari 7 hari pengamatan

 Drosophilla sudah dapat menghasilkan keturunan.

Adapun uraian siklus hidup lalat buah dari telur sampai lalat dewasa yaitu

sebagai berikut :

Telur larva pupa lalat dewasa

Setelah telur menetes, lalat buah pradewasa mengalami serangkaian

  perubahan sampai mencapai bentuk dewasa, dimana keseluruhan rangkaian

 perubahan bentuk tersebut dinamakan metamorfosis. Siklus hidup pada lalat buah

termasuk dalam metamorfosis sempurna (holometabola) karena dimulai dari

telur, kemudian larva, pupa dan akhirnya lalat buah dewasa. Telur pada lalat buah

 berbentuk kecil-kecil dan berwarna putih.

Larva atau ulat merupakan bentuk serangga muda antara telur dan dan

 pupa, Larva memiliki ciri-ciri sebagai berikut antara lain tidak memiliki tunas

sayap dan tanpa mata majemuk. Larva adalah serangga pradewasa yang

 bentuknya sangat berbeda dengan serangga dewasa. Larva Drosophila berwarna

  putih, bersegmen, berbentuk seperti cacing, dan menggali dengan mulut

 berwarna hitam di dekat kepala. Untuk pernafasan pada trakea, terdapat sepasang

spirakel yang keduanya berada pada ujung anterior dan posterior. (Silvia, 2003).

Saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya memendek, kutikula

menjadi keras dan berpigmen, tanpa kepala dan sayap disebut larva instar 4.

Formasi pupa ditandai dengan pembentukan kepala, bantalan sayap, dan kaki.

Puparium ( bentuk terluar pupa ) menggunakan kutikula pada instar ketiga. Pada

stadium pupa ini, larva dalam keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini, larva

 berganti menjadi lalat dewasa. (Ashburner, 1985)

5/12/2018 Praktikum 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-6-55a4d10b07e09 6/7

 

Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti kulit

untuk mencapai ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan integumen baru

diperluas dengan kecepatan makan yang tinggi. Selama periode pergantian kulit,

larva disebut instar. Instar pertama adalah larva sesudah menetas sampai

 pergantian kulit pertama. Dan indikasi instar adalah ukuran larva dan jumlah gigi

 pada mulut hitamnya. Sesudah pergantian kulit yang kedua, larva (instar ketiga)

makan hingga siap untuk membentuk pupa. Pada tahap terakhir, larva instar 

ketiga merayp ke atas permukaan medium makanan ke tempat yang kering dan

 berhenti bergerak. Dan jika dapat diringkas, pada Drosophilla, destruksi sel-sel

larva terjadi pada prose pergantian kulit (molting) yang berlangsung empat kali

dengan tiga stadia instar : dari larva instar 1 ke instar II, dari larva instar II ke

instar III, dari instar III ke pupa, dan dari pupa ke imago.(Ashburner, 1985)

Selama makan, larva membuat saluran-saluran di dalam medium, dan

  jika terdapat banyak saluran maka pertumbuhan biakan dapat dikatakan

 berlangsung baik. Larva yang dewasa biasanya merayap naik pada dinding botol

atau pada kertas tissue dalam botol. Dan disini larva akan melekatkan diri pada

tempat kering dengan cairan sperti lem yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan

kemudian membentuk pupa (kepompong).

Pupa atau kepompong adalah masa istirahat atau periode tidak aktif, pupa

 pada lalat tidak memiliki rumah, terdapat didalam puparium, yaitu kulit dari larva

instar terakhir yang mengeras. Setelah stadium pupa atau nimfa berakhir lalu lalat

mencapai tahap dewasa dengan ciri-ciri tubuh terdiri dari kepala, thoraks, dan

abdomen, terdapat tiga pasang tungkai pada thoraks, terdapat sayap, memiliki

sepasang antena, memiliki mata majemuk atau mata tunggal. Struktur dewasa

tampak jelas selama periode pupa pada bagian kecil jaringan dorman yang sama

seperti pada tahap embrio. Pembatasan jaringan preadult (sebelum dewasa)

disebut anlagen. Fungsi utama dari pupa adalah untuk perkembangan luar dari

anlagen ke bentuk dewasa. (Silvia, 2003)

Lalat buah ( Drosophilla sp) mudah dipelihara dalam laboratorium karena

makanannya sangat sederhana, hanya memerlukan sedikit ruangan dan tubuhnya

cukup kuat. Lalat buah ( Drosophilla sp) dapat menyelesaikan siklus hidupnya

kurang lebih dalam 12 hari. Jumlahnya di alam sangat berlimpah dan mudah

didapati. Lalat buah ( Drosophilla sp) dapat menghasilkan keturunan dalam

 jumlah yang besar.

VI. KESIMPULAN

1. Siklus hidup lalat buah yaitu :

Telur larva pupa lalat dewasa

2. Adapun perkembangan Drosophilla sp melalui beberapa tahap, yaitu :

• Dimulai dari tahap telur yang nantinya akan menetas menjadi larva

(berbentuk ulat kecil).

• Tahap larva atau ulat adalah bentuk serangga muda antara telur dan

 pupa pada serangga dengan metamorfosis holometabola.

• Tahap pupa (kepompong) adalah masa istirahat atau periode tidak aktif 

 pada semua serangga holometabola.

• Imago (dewasa) akan terbentuk setelah stadium pupa atau nimpa

serangga berakhir.

3. Drosophila sp memiliki siklus hidup cukup singkat, yaitu hanya

memerlukan

5/12/2018 Praktikum 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-6-55a4d10b07e09 7/7

waktu satu minggu pengamatan sudah mampu menurunkan generasi

dalam jumlah yang cukup banyak.

4. Salah satu faktor yang mempengaruhi cepatnya siklus hidup Drosophila

sp adalah kemampuannya yang cukup baik untuk beradaptasi terhadap

lingkungan dimana dia berada.

5. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, hasil akhir pada hari

terakhir yaitu terdapat lebih dari 6 ekor larva, ada 4 pupa dan lalat buah

yang tersisa (hidup) 6 ekor.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Bunda Halang dan H. M. Zaini. 2011.   Penuntun Praktikum Genetika.

FKIP UNLAM: Banjarmasin.

Borror.J.D,Triplehorn.1992. PengenalanPengajaran serangga. Universitas

Gadjah Mada Press:Yogyakarta.

Jumar.2000. Entomologi pertanian .Rineka Cipta: Jakarta.

Suryo. 1990. Genetika Jilid 1. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

http://www.ento.okstate.edu/ddd/IMAGES/fruitfly.jpg

Tanggal akses : 15 April 2011

http://www.elacuarista.com/alimentos/images/ er2.jpg

Tanggal akses : 15 April 2011