praktikum 3 - stoikiometri.docx

4
STOIKIOMETRI Ita Puspitasari 133020014 Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan ABSTRAK Percobaan stoikiometri ini bertujuan untuk menentukan hasil reaksi kimia dari ercobaan selai dengan mudah menuliskan rumus dari suatu sen!a"a dan memelajari stoikiometri# Prinsi ercobaann! $ariasi %ontin!u, dimana dalam metode ini dilakukan sederet engamatan kuantitas molar kuantitas ereaksi berubah&ubah# 'alah satu si(at (isika diilih dieriksa seerti ) massa, volume itu kuantitas ereaksi berlainan, erubahan harga si(at (isika dari sistem ini daat digunakan unt +erdasarkan hasil engamatan ada sistem 1 -u'* 4 dan .a*/ didaatkan titik maksimum di titik 0, 4 dan t titik 0 # 'edangkan ada sistem 2 .a*/ dan -/ 3 -**/ didaatkan titik maksimum di titik 0,2 2, minimumn!a di titik 2 0, # Key words : ol, olaritas, .ormalitas, olalitas, Pm PENDAHULUAN 'toikiometri adalah cabang ilmu kimia !ang bertalian dengan hubungan berat antara unsur dengan sen!a"a dalam reaksi&reaksi kimia# Tujuan ercobaan stoikiometri ini adalah untuk menentukan hasil reaksi kimia dari ercobaan selain itu agar raktikan daat dengan mudah menuliskan rumus dari suatu sen!a"a dan memelajari stoikiometri# Prinsi ercobaan stoikiometri ini adalah berdasarkan metode $ariasi %ontin!u, dimana dalam metode ini dilakukan sederet engamatan kuantitas molar totaln!a sama# Tai masing&masing kuantitas ereaksi berubah&ubah# 'alah satu si(at (isika diilih dieriksa seerti ) massa, volume, suhudan da!a sera# *leh karena itu kuantitas ereaksi berlainan, erubahan harga si(at (isika dari sistem ini daat digunakan untuk meramalkan stoikiometri siste METODOLOGI Bahan dan Alat +ahan !ang digunakan ada ercobaan stoikiometri iniadalah.a*/ 1 , -u'* 4 1 , -/3 -**/ 1 # lat !ang digunakan ada ercobaa stoikiometri ini adalah gelas kimia, thermome ukur, (iller# Metode Pero!aan 'istem 1 ) .a*/ 1 dan -u'* 4 1 'istem 2 ) -/ 3 -**/ 1 dan .a*/ 1 5ambar 1# etode Percobaan 'toikiometri 'istem 1

Transcript of praktikum 3 - stoikiometri.docx

STOIKIOMETRIIta Puspitasari133020014Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas PasundanABSTRAKPercobaan stoikiometri ini bertujuan untuk menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan selain itu agar praktikan dapat dengan mudah menuliskan rumus dari suatu senyawa dan mempelajari stoikiometri. Prinsip percobaannya berdasarkan metode Variasi Kontinyu, dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molar totalnya sama. Tapi masing-masing kuantitas pereaksi berubah-ubah. Salah satu sifat fisika dipilih diperiksa seperti : massa, volume, suhu dan daya serap. Oleh karena itu kuantitas pereaksi berlainan, perubahan harga sifat fisika dari sistem ini dapat digunakan untuk meramalkan stoikiometri sistem. Berdasarkan hasil pengamatan pada sistem 1 (CuSO4 dan NaOH) didapatkan titik maksimum di titik (0,5 ; 4) dan titik minimum di titik (5 ; 0). Sedangkan pada sistem 2 (NaOH dan CH3COOH) didapatkan titik maksimum di titik (0,2 ; 2,5) (0,5 ; 2,5), titik minimumnya di titik (2 ; 0,5).Key words: Mol, Molaritas, Normalitas, Molalitas, PpmPENDAHULUANStoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang bertalian dengan hubungan berat antara unsur dengan senyawa dalam reaksi-reaksi kimia.Tujuan percobaan stoikiometri ini adalah untuk menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan selain itu agar praktikan dapat dengan mudah menuliskan rumus dari suatu senyawa dan mempelajari stoikiometri.Prinsip percobaan stoikiometri ini adalah berdasarkan metode Variasi Kontinyu, dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molar totalnya sama. Tapi masing-masing kuantitas pereaksi berubah-ubah. Salah satu sifat fisika dipilih diperiksa seperti : massa, volume, suhu dan daya serap. Oleh karena itu kuantitas pereaksi berlainan, perubahan harga sifat fisika dari sistem ini dapat digunakan untuk meramalkan stoikiometri sistem.METODOLOGIBahan dan AlatBahan yang digunakan pada percobaan stoikiometri ini adalah NaOH 1M, CuSO4 1M, CH3COOH 1M. Alat yang digunakan pada percobaan stoikiometri ini adalah gelas kimia, thermometer, pipet ukur, filler.Metode PercobaanSistem 1 : NaOH 1 M dan CuSO4 1MSistem 2 : CH3COOH 1 M dan NaOH 1 M

Gambar 1. Metode Percobaan Stoikiometri Sistem 1

Gambar 2. Metode Percobaan Stoikiometri Sistem 2HASIL DAN PEMBAHASANHasil PengamatanTabel 1. Hasil pengamatan sistem 1 (CuSO4 dan NaOH)CuSO4NaOHTM(C)TA(C)T(C)mmolCuSO4mmolNaOHmmol CuSO4mmol NaOH

T(ml)T(ml)

26,5527,02526,75281,255250,2

26,01026,0202630410200,5

26,01526,0152629315151

27,02026,01026,5281,520102

27,02526,05272702555

(Sumber : Ita Puspitasari, 133020014, meja 6, kelompok A, 2013)Tabel 2. Hasil pengamatan sistem 2 ( NaOH dan CH3COOH)NaOHCH3COOHTM(C)TA(C)T(C)mmolNaOHmmolCH3COOHmmol NaOHmmol CH3COOH

T(ml)T(ml)

25,0524,02524,5272,55250,2

24,01025,02024,5272,510200,5

25,01526,01525,5271,515151

26,02027,01026,5270,520102

27,02528,0527,5280,52555

(Sumber : Ita Puspitasari, 133020014, meja 6, kelompok A, 2013)

Gambar 3. Grafik sistem 1 (CuSO4 dan NaOH) terhadap T

Gambar 2. Grafik sistem 2 (NaOH dan CH3COOH) terhadap T

PembahasanDari pengamatan yang dilakukan dari praktikum stoikiometri ini pada sistem 1 (CuSO4 dan NaOH) dengan molaritas masing-masing pereaksi sama tetapi kuatitas pereaksi berubah-ubah didapatkan titik maksimum di titik (0,5 ; 4) pada saat 10 ml CuSO4 dan 20 ml NaOH, titik minimum di titik (5 ; 0) pada saat 25 ml CuSO4 dan 5 ml NaOH. Hasil yang didapatkan berbeda dengan titik maksimum yang seharusnya berada pada saat 15 ml CuSO4 dan 15 ml NaOH, hal ini dapat dipengaruhi beberapa faktor.Sedangkan pada sistem 2 (NaOH dan CH3COOH) dengan molaritas masing-masing pereaksi sama tetapi kuatitas pereaksi berubah-ubah didapatkan titik maksimum di titik (0,2 ; 2,5) pada saat 5 ml NaOH dan 2 ml CH3COOH dan titik (0,5 ; 2,5) pada saat 10 ml NaOH dan 20 ml CH3COOH, titik minimumnya di titik (2 ; 0,5) pada saat 20 ml NaOH dan 10 ml CH3COOH dan di titik (5; 0,5) pada saat 25 ml NaOH dan 5 ml CH3COOH. Hasil yang didapatkan berbeda dengan titik maksimum yang seharusnya berada pada saat 15 ml NaOH dan 15 ml CH3COOH, hal ini dapat dipengaruhi beberapa faktor.Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang bertalian dengan hubungan berat antara unsur dengan senyawa dalam reaksi-reaksi kimia. Dalam stoikiometri sering digunakan beberapa konsentrasi seperti Molaritas (M), Normalitas (N) dan Molalitas (m). Molaritas adalah jumlah mol solut per liter larutan. Normalitas adalah jumlah ekivalen solut per liter larutan. Molalitas adalah jumlah mol solut per 1000 gram pelarut.

Titik maksimum stoikiometri adalah titik dimana terjadi kombinasi sempurna terhadap parameter suhu. Titik minimum stoikiometri adalah titik dimana terjadi kombinasi paling tidak sempurna yang memiliki perubahan suhu terendah.Faktor-faktor kesalahan hasil dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya kurang telitinya praktikan dalam membaca skala, pengukuran volume larutan yang kurang hati-hati, penggunaan thermometer yang mengenai tangan atau dinding gelas kimia yang mengakibatkan suhu yang terukur adalah suhu tangan atau gelas kimia, pada saat pengukuran selanjutnya suhu thermometer belum kembali pada suhu ruangan.Aplikasi stoikiometri dalam bidang pangan contohnya pada saat pembuatan larutan-larutan dengan konsentrasi tertentu untuk pengujian protein, vitamin c, karbohidrat, lemak. Selain itu juga dapat digunakan pada saat penetapan kadar dari protein, vitamin c, karbohidrat, lemak.KESIMPULANBerdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dari praktikum stoikiometri ini pada sistem 1 (CuSO4 dan NaOH) didapatkan titik maksimum di titik (0,5 ; 4) pada saat 10 ml CuSO4 dan 20 ml NaOH, titik minimum di titik (5 ; 0) pada saat 25 ml CuSO4 dan 5 ml NaOH. Sedangkan pada sistem 2 (NaOH dan CH3COOH) didapatkan titik maksimum di titik (0,2 ; 2,5) pada saat 5 ml NaOH dan 2 ml CH3COOH dan titik (0,5 ; 2,5) pada saat 10 ml NaOH dan 20 ml CH3COOH, titik minimumnya di titik (2 ; 0,5) pada saat 20 ml NaOH dan 10 ml CH3COOH dan di titik (5; 0,5) pada saat 25 ml NaOH dan 5 ml CH3COOH. DAFTAR PUSTAKABrady, E. James. 1999.Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Binapura Aksara.Sutrisno, Ela Turmala dan Nurminabari, Ina Siti. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Bandung: Universitas Pasundan.Sutrisno, Ela Turmala dan Nurminabari, Ina Siti. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Bandung: Universitas Pasundan.Underwood.1993. Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.