Praktikum 3 Beda

download Praktikum 3 Beda

of 14

description

sndhsvdhjs

Transcript of Praktikum 3 Beda

PRAKTIKUM 3PENCERNAAN

I. TUJUAN KHUSUSSetelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan pencernaan protein dan lemak pada saluran pencernaan dimulai dari mulut, lambung, dan usus.

II. DASAR TEORISistem pencernaan merupakan salah satu komponen vital dalam menunjangkehidupan sebab sistem pencernaan manusia terdiri dari semua organ yang berfungsiuntuk mengunyah, menelan, mencerna, dan mengabsorpsi makananserta mengeliminasi makanan yang tidak dapat dicerna dan tidak dicerna tubuh.(Watson, 2002) Sistem pencernaan pada manusia, prosesnya meliputi: memasukkan,menyimpanmakanansementara, mencerna secara fisik dan kimiawi, absorbsi, menyimpansementara dan defekasi.(Anonim, 2010) Sistem pencernaan juga disebut perut, saluran alimentary atau jalurgastrointestinal. Sistem pencernaan terentang dari bagian bawah kepala menelusuriseluruh badan (torso). (Anonim, 2010) Pada dasarnya, sistem ini melakukan lima tugas terpisah yang berurusan denganpemprosesan dan penyebaran nutrisi. Pertama, ia mengatur asupan,ataupengambilan makanan.Kedua, ia mengirimmakanan ke organ-organ untukpenyimpanan sementara. Ketiga, ia mengendalikan mekanisme pemecahan makanandan pencernaan kimianya. Keempat, ia bertanggung jawab untuk penyerapanmolekul nutrisi. Kelima, ia memberikan penyimpanan sementara dan penghancuranproduk limbah.(Anonim, 2010). Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan,lambung,usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandungempedu.(Raden, 2010) Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi disepanjang saluran pencernaandan dibagimenjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam muluthingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yangterjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makananmelaluianus.(Anonim, 2009)Proses pencernaan terjadi pada saluran pencernaan dimulai dari mulut, sampai tempat pelepasan. Bahan makanan yang terdapat di saluran pencernaan masih terletak di luar badan (tubuh). Bahan yang telah dicerna masuk ke dalam badan menembus atau diabsorbsi oleh dinding intestinum. Pada proses pencernaan, dengan bantuan enzim-enzim pencernaan: Protein dihidrolisis menjadi asam-asam amino Karbohidrat dihidrolisis menjadi monosakarida. Lemak dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak

Pencernaan dalam mulutMakanan dalam mulut dikunyah, dengan bantuan air ludah dengan pH kira-kira 6,8 yang berfungsi sebagai pelumas rongga mulut, melunakkan makanan padat sebelum ditelan. Amilum dalam air ludah, dengan adanya enzim amilase (ptyalin) akan dihidrolisis menjadi maltosa, tetapi secara alami sulit karena makanan begitu cepat ditelan sebelum ptyalin sempat menghidrolisis. Pencernaan akan dilanjutkan dalam usus halus. Ptyalin aktif pada pH netral. Pencernaan dalam lambungDinding lambung tersusun oleh dua macam kelenjar, yaitu kelenjar yang terdiri dari sel utama dan sel parietal. Campuran sekresi dua kelenjar tersebut, disebut getah lambung. Dalam keadaan normal, getah lambung berupa cairan jernih berwarna kuning, mengandung HCl antara 0,2 % - 0,5 %, pHnya lebih kurang satu. Getah lambung mengandung sebagian besar air. Juga mengandung musin, garam-garam anorganik. Enzim-enzimnya antara alin pepsin, renin dan lipase lambung.a. PepsinPepsin disekresi dalam bentuk proenzim atau zymogen atau pepsinogen. Pepsinogen diaktifkan oleh H+ menjadi pepsin, yang selanjutnya menghidrolisis protein-native menjadi proteosa dan pepton dalam suasan asam.b. ReninRenin menyebabkan air susu, enzim ini penting bagi bayi menahan mengalirnya air susu dalam lambung. Dengan adanya ion Ca++, casein oleh renin diubah menjadi parakasein kemudian dicerna oleh pepsin. Pada orang dewasa, enzim ini tidak ada.c. LipaseKerja lipase dalam lambung akan berkurang pada pH asam. Karena itu hanya sedikit lemak yang dapat terhidrolisis. Pencernaan oleh enzim pankreasGetah pankreas merupakan cairan berisi air, protein, senyawa organik dan anorganik terutama Na+, HCO3-, Cl-, Ca++, Zn, HPO42-, SO42- dengan pH 7,5- 8,0 atau lebih.Enzim yang dihasilkan oleh pankreas:a. Endopeptidase (tripsin dan kimotripsin)Tripsin dan kimotripsin adalah enzim proteolitik (pemecahan protein), menghidrolisis protein alami. Proteosa dan pepton yang datang dan lambung dihidrolisis menjadi polipeptid. Kimotripsin mempunyai pengaruh menggumpalkan susu lebih kuat dari pada tripsin.b. Eksopeptidase (karboksi peptidase, amino peptidase & dipepdase)Karboksi peptidase adalah eksopeptidase yang menghidrolisis ikatan peptid terminal pada gugus karboksil, sedang amino peptidase adalah eksopeptidase yang berkerja pada ikatan peptid terminal pada gugus amino bebas. Sedang dipeptidase bekerja menghidrolisis ikatan peptid antara 2 asam amino. Proteose-proteose usus ialah enzim yang menghidrolisis protein makanan menjadi asam-asam yang akan diserap oelh mukosa usus dan diangkut lewat peredaran darah.c. AmilaseAmilase pankreas berupa alpa amilase, kerjanya menghidrolisis amilum manjadi maltosa pada pH 7,1.d. Lipase Lipase begitu juga streapsin, menghidrolisis lemak menjadi asam lemak, gliserol, monogliserid dan digleserid. Lipase pankreas khusus menghidrolisis ikatan ester primer yaitu posisi 1 dan 3 pada trigliserida.e. Koresterol ester (hidrolase ester kolesterol)Menghidrolisis kolesterol ester menjadi kolesterol dan asam lemak maupun mengkatalisis pembentukan kolesterol dan asam lemak, tergantung pada kesetimbangan reaksinya.f. Ribonuklease dan deoksiribonukleaseRibonuklease memecah asam ribonukleat menjadi nukleotida-nukleotida, sedang deoksiribonuklease memecah asam dioksiribonukleat menjadi nukleotida-nukleotida. 4. Pencernaan dalam usus Susunan getah usus Getah usus disekresi oleh pengaruh enterokinin dan dihasilkan oleh keler Brunner dan Lieberkuhn yang berisi enzim-enzim pencernaan, yaitu :a. Amino peptidase dan dipeptidase.b. Disakarida khusus yaitu sukrase, maltase dan laktase masing-masing memecah sukrosa, maltosa, dan laktosa menjadi monosakarida-monosakarida yang kemudian diserap oelh dinding usus.c. Fosfatase, melepaskan phospat dari dari senyawa phospat organik, seperti hexosa phospat, gliserophospat, dan nukleotida dari makanan dan hasil pencernaan asam nukleotida.d. Polinukleotidase memecah polinukleotida menjadi nukleosida purin dengan membebaskan adenin atau guanin dengan gula pentosa. Juga menghidrolisis nukleosida pirimidin dengan hasil yang berbeda dengan di atas.

Empedu Empedu dihasilkan oleh hepar dan disimpan di dalam kantong empedu. Kalau pencernaan berlangsung, empedu disekresi ke dalam usus, empedu membantu pencernaan dan bercampur dengan getah pankreas.empedu berupa zat cair kental, rasanya pahit, bersifat basa. Empedu manusia berwarna kuning agak coklat, sedang pada hewan herbivora biasanya berwarna hijau. Cairan empedu terdiri dari air, asam empedu, musin, koresterol, lemak, asam lemak, dan garam-garam anorganik. Dengan adanya Na+ dan K4 , empedu bersifat basa dan terbentuk asam-asam kolat. Cairan empedu dapat menurunkan tegangan muka hingga dapat mengemulsi lemak yang penting pada proses pencernaan lemak. Empedu juga dapat menetralkan asam lambung yang masuk ke usus. Fungsi lainnya yaitu untuk mengeluarkan obat-obatan, racun, pigmen empedu, dan bahan anorganik.

III. CARA KERJA Percobaan 1: Pencernaan Protein oleh Pepsin Siapkan 3 buah tabung masing-masing diisi 2 pipet pepsin Tambahkan pada tabung no. 1: 2 pipet HCl 0,4% dan 5 tetes karnim fibrin. Tabung no. 2: ditambahkan 2 tetes akuades dan 2 tetes karmin fibrin Tabung no. 3: didihkan, ditambahkan 2 pipet HCl 0,4% dan 5 tetes karmin fibrin. Ketiga tabung tersebut diinkubasikan pada pemanas air pada suhu 37 C. Catat hasil pengamatan pada ketiga tabung tersebut.

Percobaan 2: Daya Amilolitis Saliva Kumurlah dengan air bersih, dibuang, kemudian kumur lagi dengan 20 ml NaCl 0,2% , ditampung. Air kumur ditampung dalam gelas beker, gojog dan kemudian disaring. Siapkan 3 tabung reaksi dan isilah ketiga tabung tersebut dengan 5ml saliva encer tersebut diatas (hasil kumuran). Tabung I didihkan lalu didinginkan dan ditambahkan 5ml amilum 1%. Tabung II diberi 5ml HCl encer kemudian 5ml amilum 1%. Tabung III ditambahkan 5ml amilum 1%. Tempatkan ketiga tabung tersebut pada penangas air dengan suhu 37C Isi tabung III, dikenakan uji I2 hingga menunjukan tes I2 negatif (warnanya biru hilang). Kemudian dilanjutkan tes Benedict. Catatlah hasilnya. Lakukan tes I2 untuk cairan di tabung I dan tabung II. Bagaimana hasilnya? Mengapa?

Percobaan 3: Pencernaan Protein oleh Getah Pankreas Siapkan 3 tabung reaksi kemudian diisi :Tabung I: 1 ml ekstrak pankreas netral, 2 tetes Na 2CO3 2%, dan 10 tetes kongo merah fibrin.Tabung II: diisi dengan 1 ml akuades, 2 tetes larutan empedu.Tabung III: diisi dengan dengan 1 ml akudes 2 tetes Na2CO3 2%, dan 10 tetes kongo merah fibrin. Ketiga tabung ditempatkan diatas penangas air pada suhu 37C. Terjadinya warna merah pada larutan menandakan adanya pencernaan.

Percobaan 4 : Hidrolisis Amilum Campurlah 5 ml larutan amilum 1% dengan 1 ml ekstrak pankreas netral. Inkubasi pada pada suhu 37C. Lakukan uji I2 1tetes sampai hilang warna biru. Kemudian dilanjutkan iji Benedict sampai terbentuk endapan berwarna merah bata.

Percobaan 5 : Pencernaan Lemak Kedalam ketiga tabung reaksi masing-masing diisikan :Tabung I: 2 ml air susu dan 1 ml ekstrak pankreasTabung II: seperti no.1 ditambahkan 2 tetes empeduTabung III : diisikan 2 ml air susu dan 1 ml akuades. Pada masing masing tabung ditambahkan 4 tetes PP (phenolphtalein) dan 20tetes Na2CO3 2% sampai larutan menjadi merah muda. Inkubasikan ketiga tabung tersebut pada penangas air pada suhu 37 C. Amati perubahan warna perubahan warnanya dan merah menjadi kuning.

Percobaan 6 : Pigmen-Pigmen Empedu Kedalam tabung reaksi yang telah diisi 3 ml HNO3 pekat dituang 1 ml larutan empedu encer malalui dinding tabung sehingga terjadi 2 lapisan. Catatlah warna-warna yang timbul pada bidang batas lapisan tersebut.

IV. HASIL PENGAMATAN Percobaan 1 :Gambar :

Hasil :Tabung 1Ungu agak pekat

Tabung 2Ungu pekat

Tabung 3Ungu terang

Kesimpulan:Jadi yang bisa dicerna adalah tabung 1 dan 3, karena protein hanya bisa dicerna dalam suasana asam. Tabung 3 terang karena dipanaskan. Tabung 3 terang karena dipanaskan. Tabung 2 pekat karena tidak ada enzim (hanya aquades).

Percobaan 2 :Gambar :

Hasil :Tabung 1Tabung 2Tabung 3

Larutan berubah warna menjadi Biru Kehitaman.Larutan berubah warna menjadi Biru Kehitaman.Larutan berubah warna menjadi warna putih dan dibawa terbentuk sedikit gelatin.

Kesimpulan :Tabung 1 didihkan jadi saliva rusak jadi tidak bisa mengubah amilum menjadi gula. Tabung 2 ditambahkan HCl 0,2 yang bersifat asam dan sama seperti tabung 1 salivanya rusak. Sedangkan Tabung 3 hanya ditambahkan amilum dan tidak diberi perlakuan, dan ditambahkan reagen Benedict (kuning) larutan menjadi bening kembali, hal tersebut membuktikan bahwa, mengandung gugus aldehid.

Percobaan 3 :Gambar :

Hasil :Tabung 1Tabung 2Tabung 3

Merah darah (keruh)Merah hati (pekat)Merah (jernih)

Kesimpulan :Larutan berwarna merah maka terjadi pencernaan.

Percobaan 4 :Gambar :

Hasil : Terbentuklah endapan merah bata pada tabung. Kesimpulan :Enzim amilase dalam pankreas mengubah amilum menjadi gula sederhana.

Percobaan 5 :Gambar :

Hasil :Tabung 1Tabung 2Tabung 3

Putih creamPutih cream hijau + sedikit merah mudaMerah muda

Kesimpulan :Pada tabung 1 dan 2 terjadi perubahan warna dari merah muda menjadi putih cream dan putih cream hijau + sedikit merah muda. Hal ini disebabkan pada tabung 1 dan 2 terdapat ekstrak pankreas dan empedu yang mengandung enzim yang dapat mencerna lemak (susu). Sedangkan pada tabung 3 tidak terjadi perubahan warna (tetap merah muda). Hal ini disebabkan pada tabung 3 hanya terdapat akuades saja, sehingga lemak (susu) tidak tercerna, yang ditandai dengan tidak adanya perubahan warna pada reaksi tersebut.

Percobaan 6 :Gambar :

Hasil :Warna yang timbul pada bidang batas lapisan adalah coklat kehitaman.Kesimpulan :Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa warna pigmen yang terkandung pada empedu adalah coklat kehitaman.

LAMPIRAN

Laporan sementara:

DAFTAR PUSTAKAArthur.Kamus Pintar Bergambar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1999.Gunarso, Wisnu.Dasar-Dasar Histologi. Jakarta: Erlangga, 1979.Syarifuddin.Anatomi Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran, 2006.