Praktikum 2

download Praktikum 2

of 5

Transcript of Praktikum 2

PRAKTIKUM II Topik Tujuan Hari/Tanggal Tempat I. : Mitosis pada Sel Akar Bawang Putih : Untuk mengetahui mitosis pada sel akar bawang putih (Allium sativum) : Senin/7 Maret 2011 : Laboratorium Biologi UNLAM Banjarmasin

III.

ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut : 1) Pipet tetes 2) Pinsel bulat 3) Penjepit 4) Beacker glass 5) Mikroskop, kaca benda dam kaca penutup 6) Cawan petri 7) Lampu bunsen 8) Pisau silet 9) Jarum oase Bahan yang diguanakan dalam percobaan adalah sebagai berikut : 1) Akar bawang putih (Allium sativum) 2) Larutan eosin

II. CARA KERJA 1) Menumbuhkan akar bawang putih dengan cara mengiris bagian atas bawang putih, kemudian merendamnya di dalam segelas air dengan bantuan tusuk lidi agar tidak tenggelam (selama 1 minggu). 2) Memotong akar bawang putih 1 cm kemudian merendamnya ke dalam larutan eosin selama 5 menit. 3) Meletakkan potongan tadi di atas kaca benda, kemudian menghangatkannya beberapa saat. 4) Menutup dengan kaca penutup, kemudian menekan akara bawang tersebut, lalu mengamati preparat di bawah mikroskop. 5) Menggambar dan menentukan tahapan mitosisnya. 6) Mengamati dan menggambar hasil pengamatan.

TEORI DASAR Gamet betina setelah dibuahi oleh gamet jantan membentuk sel zigot dan kemudian oleh perkembangan dan pertumbuhan melalui pembelaha sel, menjadi individu dewasa. Proses pembelahan ini dinamakan mitosis. Pada suatu jenis mahkluk hidup, sel itu tidak terlalu sama bentuknya, di dalam intisel terdapat kromosom yaitu benda-benda halus yang membawa sifat menurun. Sel-sel membelah diri secara kontinu, selain untuk menambah jumlah sel untuk pertumbuhaan juga untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak, kecuali sel-sel saraf. Dalam sel yang membelah, kromosom biasanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa, akan tetapi untuk mempelajari strukturnya yang halus baru dapat digunakan mikroskop elektron, karena dapat memberi perbesaran yang jauh lebih kuat. Salah satu bagian yang ada pada kromosom ini disebut sentromer yaitu begian yang membagi kromosom menjadi dua lengan.. Sel-sel anak yang dihasikan oleh pembelahan sel mitosis mempunyai susunan dan fungsi yang sama dengan sel induk atau dengan kata lain mempunyai susunan gen dan kromosom yang sama dengan induknya, sehingga jumlah sel induknya tidak mengalami kerusakan. Pembelahan mitosis ini bisa dikatakan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom tetap yaitu 2n. Mitosis berlangsung dalam lima (5) tahap atau fase yang berkesinambungan sehingga tahap yang satu tidak terpisahkan dengan tahap berikutnya. Pembagian tahap ini dimaksudkan untuk memudahkan menerangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Fase-fase tersebut adalah: a. Interfase Sel siap untuk membelah, tetapi belum memperlihatkan kegiatan membelah. Inti sel tampak keruh, lambat laun kelihatan benang-benang kromatin yang halus. b. Profase Benang-benang kromatin menjadi pendek sehngga menjadi tebal. Terbentuklah kromosom-kromosom. Tapi kromosom lalu membelah memanjang, dan membran inti mulai menghilang. Sentriol (bentuk seperti bintang dalam sitoplasma) juga membelah. c. Metafase Kromosom-kromosom menempatkan diri di bidang ekuatorial (tengah) dari sel. d. Anafase Kedua buah kromatid memisahkan diri dan ditarik benang gelendong yang dibentuk di tiap kutub sel yang berlawanan. Tiap

kromatid itu memiliki sifat keturunan yang sama. Mulai saat ini kromatid-kromatid berlaku sebagai kromosom baru. e. Telofase Di setiap kutub sel terbentuk sel kromosom yang serupa. Benangbenang gelendong lenyap dan membran inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi menjadi dua bagian. Pada sel tumbuhan proses ini ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah-tengah sel. IV. HASIL PENGAMATAN 1. Interfase Keterangan : 1. Sentromer 2. Benang Spindel

3. Metafase Keterangan : 1. Dinding sel 2. Sitoplasma 3. Nukleus

Kelompok 2, 8 dan 9

Pembesaran 40 X 10 4. Anafase Keterangan : 1. Nukleus 2. Dinding sel 3. Sitoplasma

Kelompok 4, 6 dan 10

Pembesaran 10 X 10 2. Profase Keterangan : 1. Dinding sel 2. Kromosom

Kelompok 1, 5 dan 7

Pembesaran 40 X 10

Kelompok 1 dan 8

5. Telofase Keterangan : 1. Nukleus 2. Sitoplasma 3. Dinding sel

Pembesaran 10 X 10 Kelompok 1, 3, dan 10

Pembesaran 40 X 10

Berdasarkan literatur :

V.

ANALISIS DATA Praktikum ini mengamati proses mitosis pada tumbuhan bawang putih dengan klasifikasi sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub classis : Liliidae Ordo : Liliales Familia : Liliaceae Genus : Allium Species : Allium sativum (Cronquist; 1981)

Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh, berfungsi untuk menjaga agar faktor genetik tetap, mengganti sel yang rusak atau mati dan pertumbuhan atau perbanyakan sel. Hasil akhir dari pembelahan mitosis adalah 2 sel anak dari satu sel induk dengan jumlah kromosom yang sama dengan kromosom sel induk. Mitosis terjadi dalam 5 fase, dalam praktikum kali ini kami mengamati pembelahan mitosis pada akar bawang putih. Ada pun fasefasenya adalah sebagai berikut : 1. Interfase Pada pengamatan terhadap akar bawang putih di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 10 X 10, terlihat sel akar bawang putih belum memperlihatkan kegiatan membelah. Tetapi inti selnya agak keruh dan jika diperhatikan dengan teliti maka akan terlihat benang-benang halus yang kemungkinan itu adalah benang kromatin. 2. Profase Pada fase ini terlihat benang-benang kromatinnya makin menjadi pendek pada sel akar bawang putih. Kromosom-kromosom terbentuk tetapi malah membelah memanjang, dan membran intinya mulai menghilang. Fase ini diamati dibawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 40 X 10. 3. Metafase Dengan mikroskop cahaya pembesaran 10 X 10 terlihat benangbenang yang kemungkinan itu adalah kromosom bertumpuk di tengah-tengah sel akar bawang putih. 4. Anafase Terlihat benang-benang yang kemungkinan kromosom semakin berada di ujung sel akar bawang putih, tetapi tidak benar-benar berada di ujung. Fase ini diamati di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 40 X 10. 5. Telofase Di fase ini terlihat adanya dinding pemisah di tengah-tengah sel akar bawang putih, sehingga terlihat jadi dua sel. Fase ini diamatai di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 40 X 10.

VI. 1) 2)

3) 4) 5) 6)

KESIMPULAN Dari hasil pengamatan didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu: Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan induknya. Pengamatan terhadap pembelahan mitosis pada sel akar bawang putih tidak dapat terlalu cermat diamati karena terbatasnya pembesaran lensa mikroskop. Mitosis menuju pada penambahan jumlah sel yaitu terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan. Tiap sel anak menerima kromosom dengan pasangannya yang lengkap bahan gametik dan komponen sitoplasmik yang identek. Tidak ada perubahan jumlah kromosom baik penambahan maupun pengurangan. Kromosom tetap mempertahankan sifat-sifatnya selama mitosis.

VII. DAFTAR PUSTAKA Crowder, L.V. 1993. Genetika Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta Kimball, John W. 1988. Biologi Jilid 2. Erlangga: Jakarta Nurhadi, Med Bambang. 1994. Genetika Dasar. Armico: Bandung Suryo.1994. Genetika Manusia.. Fakultas Biologi UGM: Jogyakarta Zaini, H.M dan Bunda Halang. 2011. Penuntun Praktikum Genetika. PMIPA UNLAM: Banjarmasin