PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf ·...

16
PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSI OLEH ZAINI GHANI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2019 M/1440 H

Transcript of PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf ·...

Page 1: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA

BANJARBARU

SKRIPSI

OLEH

ZAINI GHANI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

BANJARMASIN

2019 M/1440 H

Page 2: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

ii

PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syariah

untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana

dalam Ilmu Hukum Islam

Oleh:

Zaini Ghani

1401110059

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

(AHWAL SYAKHSIYYAH)

BANJARMASIN

2019 M/1440 H

Page 3: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

iii

Page 4: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

iv

Page 5: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

v

Page 6: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

vi

ABSTRAK

Zaini Ghani. 2019. Praktik Tajdīdun Nikah di Kota Banjarbaru. Skripsi, Program

Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) Drs.

Nispan Rahmi, M.Ag. (II) Hj. Inawati M. Jainie Jarajap Lc, M.A.

Kata Kunci: Tajdīđ al-Nikāh, Nikah Ulang

Penelitian ini dilatarbelakangai karena terdapat masyarakat yang

melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 sehingga tidak memiliki buku nikah

kemudian, untuk mendapatkan buku nikah mereka melakukan upaya tajdīdun

nikah atau pembaharuan nikah untuk mendapatkan buku nikah. Oleh karena itu

penulis merasa perlu untuk mengetahui lebih jauh tentang permasalahan ini, serta

meminta pendapat Kepala KUA tentang praktik tajdīdun nikah di kota

Banjarbaru.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik tajdīdun nikah pada kota

Banjarbaru. selain itu juga mengetahui pendapat Kepala Kantor Urusan Agama

mengenai praktik tajdīdun nikah.

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field researtch), dalam

pengumpulan data penulis menggunakan dua teknik yaitu interview (wawancara).

Dengan subjek penelitian yaitu masyarakat yang tidak memiliki buku nikah dan

objek penelitian ini yaitu Praktik tajdīdun nikah pada kota Banjarbaru.

Dari hasil penelitian penulis mendapatkan temuan bahwa praktik tajdīdun

nikah yang terjadi di Kota Banjarbaru karena beberapa faktor yang menyebabkan

masyarakat ingin melakukan tajdīdun nikah Ingin memiliki buku akta nikah

karena pernikahan sebelumnya dilakukan secara sirri, keinginan untuk

mendapatkan pengakuan yang sah sesuai dengan ketentuan dari Negara agar

anaknya nanti bisa mendapatkan pengakuan yang sah dari Negara, kalau anak itu

benar-benar anak dari suami istri tersebut dan pada dasarnya Kepala Kantor

Urusan Agama tidak menolak tajdīdun nikah yang dilakukan di Kantor Urusan

Agama karena mereka hanya sebagai praktisi. Namun, sebelum menerima

pernikahan tersebut pegawai pencatat nikah memeriksa terlebih dahulu

pernikahan sebelumnya jika sudah sesuai dengan ketentuan dalam fikih maka

menyarankan untuk melakukan iśbāt di Pengadilan Agama dan menganggap

pernikahan yang dilakukan tanpa dicatatkan oleh Petugas Pencatat Nikah

dianggap tidak pernah ada jika iśbāt nya ditolak.

Page 7: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

vii

MOTO

MEMULAI DENGAN PENUH

KEYAKINAN

MENJALANKAN DENGAN

PENUH KEIKHLASAN

MENYELESAIKAN DENGAN

PENUH KEBAHAGIAAN

Page 8: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

viii

KATA PERSEMBAHAN

Teriring doa rahmat-Mu ya Allah

Aku persembahkan karya kecil ini kepada

Ayah Ibu tercinta

Yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, serta semangat dan doa

tanpa henti untuk kesuksesanku, karena tiada kata seindah lantunan doa yang

terucap dari orang tua.

Terima kasih untuk semua dosen Fakultas Syariah

Yang telah mengajarkanku banyak ilmu, terima kasih juga kepada bapak/ibu atas

do’a, bantuan, nasehat dan ajaran kalian, tak akan saya lupakan atas bantuan dan

kesabaran bapak/ibu dalam membimbing tugas akhir saya.

Terima-kasih kepada sahabatku, serta teman-teman Hukum Keluarga 2014

senasib seperjuangan dan sepenanggungan

Yang selalu menghangatkan perjalanan kuliahku terima kasih untuk tawa dan

solidaritas kalian yang luar biasa, sehingga membuat hari-hari kuliah lebih berarti.

Semoga Allah swt. memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dan

semoga kita semua dapat berkumpul di surga Allah swt.

Amīn.

Page 9: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22

Januari 1988, sebagai berikut:

1. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba’ B Be ب

Ta’ T Te ت

Sa’ Ś es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh Ka dan ha خ

Dal D De د

Ża Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Ṣad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Ḍad ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ṭa Ṭ te (dengan titik di bawah) ط

Ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

Ain ‘ Koma terbalik di atas‘ ع

Page 10: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

x

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L ‘el ل

Mim M ‘em م

Nun N ‘en ن

Waw W We و

Ha’ H Ha ه

Hamzah ‘ Apostrof ء

Ya’ Y Ye ى

2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap

Ditulis Muta’aqqidin متعقدين

Ditulis ‘iddah عدة

3. Ta’ marbutah

a) Apabila dimatikan ditulis h.

Ditulis Hibah هبة

Ditulis Jizyah جزية

(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam

bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya, kecuali apabila

dikehendaki lafal aslinya).

Page 11: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

xi

Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis

dengan h.

’Ditulis Karāmah al auliyā كرمة األولياء

b) Apabila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan

dhammah ditulis t.

Ditulis Zakātul-fiṭri زكاة الفطر

4. Vokal pendek

Kasrah Ditulis I

fatḥah Ditulis A

ḍammah Ditulis U

5. Vokal panjang

1 Fathah + alif

جاهليةDitulis

Ā

Jāhiliyyah

2 Fathah + ya’ mati

يسعىDitulis

Ā

yas’ā

3 Kasrah + ya’ mati

كريمDitulis

Ī

Karīm

4 Dhammah + wawu mati

فروضDitulis

Ū

Furūd

6. Vokal rangkap

1 Fathah + ya’ mati

بينكمDitulis

Ai

Bainakum

2 Fathah + wawu mati

قولDitulis

Au

Qaulun

Page 12: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

xii

7. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

Ditulis A’antum أأنتم

Ditulis U’iddat أعدت

Ditulis La’in syakartum لئن شكرتم

8. Kata sandang alif + lam

1. Apabila diikuti huruf qamariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “al”

نآالقر Ditulis al-qur’ān

Ditulis al-qiyās القياس

2. Apabila diikuti huruf syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf “al” nya.

Ditulis as-samā السماء

Ditulis asy-syams الشمس

9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

Ditulis żawī al-furūd ذوي الفروض

Ditulis ahl as-Sunnah أهل السنة

Page 13: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

xiii

KATA PENGANTAR

م ي ح الر ن م ح الر اهلل م س ب

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat, taufik dan

hidayahNya sehingga skripsi yang berjudul “Praktik Tajdīdun Nikah Di Kota

Banjarbaru” ini dapat penulis selesaikan. Salawat dan salam semoga selalu

tecurah kepada kekasih Allah, Nabi Muhammad Saw, keluarga serta sahabat

beliau yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang penuh

dengan cahaya ilmu.

Dengan Selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengakui banyak

pihak yang telah berjasa memberikan bimbingan dan motivasi yang berharga

kepada penulis. Kepada mereka penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya, khususnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Jalaluddin, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN

Antasari Banjarmasin yang telah berkenan menerima dan menyetujui judul

skripsi ini.

2. Ibu Drs. Hj. Wahidah, M.H.I selaku Ketua Program Studi Hukum Keluarga

Islam Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin, yang telah memberikan

arahan penulisan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Nispan Rahmi, M.Ag. selaku pembimbing I dan Ibu Hj. Inawati

M. Jainie Jarajap Lc, M.A. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan petunjuk serta koreksi dalam penulisan skripsi ini.

Page 14: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

xiv

4. Para Dosen maupun Asisten Dosen Fakultas Syariah Islam UIN Antasari

Banjarmasin yang selama ini memberikan ilmu dan pendidikan kepada penulis

sampai penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas ini.

5. Kepala Perpustakaan dan Staf Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin,

Perpustakaan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin yang telah

memberikan layanan yang baik bagi penulis dalam mendapatkan buku-buku

yang diperlukan.

6. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

Semoga semua bantuan yang diberikan mendapat ganjaran di sisi Allah

swt. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembacanya. Amīn Yā Rabul ‘ālamīn.

Banjarmasin, 27 Desember 2018

Penulis

Page 15: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

MOTO ................................................................................................................... vi

KATA PERSEMBAHAN ..................................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA ........................................ viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... xii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

D. Segnifikansi Penelitian .................................................................. 8

E. Definisi Operasional ...................................................................... 9

F. Kajian Pustaka ............................................................................... 10

G. Sistematika Penelitian ................................................................... 11

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PERNIKAHAN

A. Tentang Nikah ............................................................................... 13

1. Pengertian Nikah ...................................................................... 13

2. Dasar Hukum Nikah ................................................................. 15

3. Rukun dan Syarat Pernikahan ................................................... 16

B. Pembatalan Perkawinan................................................................. 21

Page 16: PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSIidr.uin-antasari.ac.id/11428/2/AWAL.pdf · melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang

xvi

C. Tajdīđ al-Nikāh .............................................................................. 29

1. Pengertian Tajdīđ al-nikāh ....................................................... 29

2. Hukum Tajdīđ al-nikāh ............................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ........................................................... 40

B. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 40

C. Data dan Sumber Data ................................................................... 30

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 41

E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis ........................................... 41

F. Prosedur Penulisan ........................................................................ 42

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Penyajian Data ............................................................................... 44

B. Analisis Data ................................................................................. 52

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ........................................................................................ 67

B. Saran-Saran.................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP