Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

20

description

Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak (Sri Sukotjo)Materi Presentasi PakarSimposium Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), Balai Kartini Jakarta 19-20 Agustus 2015

Transcript of Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Page 1: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak
Page 2: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Permasalahan

Praktek PMBA yang belum optimum di Indonesia

42% Cakupan ASI Eksklusif

37% Mendapatkan Makanan Pendamping ASI secara tepat

Perbaikan gizi ibu dan PMBA merupakan kunci utama untuk meningkatkan keberlangsungan hidup bayi dan anak

Ibu dan keluarga lain kurang mendapatkan akses informasi dan konseling individu terkait gizi ibu dan anak, baik di posyandu maupun di puskesmas

Page 3: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

3

Paket Konseling PMBA di tk Masyarakat

Page 4: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Tujuan Pelatihan

Memberikan pengetahuan pada petugas kesehatan/kader mengenai Pertumbuhan, PMBA (ASI, MP-ASI) yang tepat untuk anak usia 0-24 bulan, gizi ibu, KB, serta kesehatan balita

Meningkatkan ketrampilan peserta dalam:

Melakukan Konseling

Memfasilitasi Kelompok

Menfasilitasi Kelompok Berorientasi Aksi

4

Page 5: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Sesi-Sesi dalam Modul Konseling PMBA

Pertumbuhan

ASI

MP-ASI

Gizi Ibu

Kesehatan Anak (dasar)

Cuci Tangan

Peran Ayah

5

Page 6: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

6

Menggunakan metode Partisipatif:

Pembelajaran berdasarkan pengalaman

Menyiapkan peserta untuk langsung

menerapkan ketrampilan yang diperolehnya

Menggunakan berbagai alat:

Kartu konseling dan Gambar-gambar (flash

card)

Diskusi Kelompok, Studi Kasus, Bermain

Peran dan Praktek Lapangan

Tidak Menggunakan POWER POINT!

Metodologi Pelatihan

Page 7: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Struktur Pelatihan

19 Sesi (1-4 jam/sesi):

6-hari (ToMT, ToT) – 2X

Praktek Lapangan

6-(1/2days) (ToC-kader)

– 1X Praktek Lapangan

3-days (ToC-Bides) – 1X

Praktek Lapangan

7

Page 8: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Diintegrasikan pada pertemuan kader setiap bulan yang difasilitasi oleh bidan desa

Monitoring/Supportive supervision/mentoring:

Saat melakukan konseling atau bertemu dengan ayah/ibu/pengasuh di posyandu maupun kunjungan rumah (jumlah ibu yang dikonseling+tangga perubahan perilaku)

Saat bidan desa/petugas kesehatan melakukan pertemuan kelompok berorientasi tindakan (jumlah dan daftar peserta, topik pembahasan)

Saat memfasilitasi kelompok pendukung (jumlah dan daftar peserta, topik)

Solusi masalah (Problem Solving)

Exit interview dengan ayah/ibu/pengasuh

Tindak Lanjut Paska Pelatihan

(Monitoring/Supportive Supervision)

Page 9: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

1. ToT Regional, ToT

Nasiona, dan adaptasi

paket konseling

2. Desain Pelatihan dengan

metode MLM/Berjenjang 3. Pembentukan MoT

Nasional

4. Roll-out oleh

Pemerintah, LSM, dsb

5. Replikasi oleh berbagai

pihak

3 provinsi + 5 kabupaten

(terus bertambah) dengan

dana lokal/APBD

64 kabupaten di 11

provinsi dengan dukungan

MCC+GoI

38 kabupaten di 13

provinsi oleh NGOs/UN

Strategi dan Implementasi

Page 10: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak
Page 11: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak
Page 12: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

KOMITMEN KADER YANG

BEKERJA TANPA PAMRIH

Page 13: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Kemajuan Program

Survei end-line EU/UNICEF/GoI- Penurunan stunting

6%- kontribusi dari program PMBA (pelatihan &

implementasi); kenaikan pemberian makanan yang

tepat pada kuintil terendah

Survei WVI di 2 kecamatan di Jakarta- terjadi

penurunan stunting, cakupan ASI Eksklusif, dan

cakupan pemberian makanan anak 6-23 bulan

Alokasi dana dari berbagai sumber APBN/APBD,

PNPM, untuk kelangsungan program (pelatihan,

implementasi dan pendampingan)

Page 14: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Roll-Out oleh

NGOs

Pemerintah & Mitra Pembangunan

Advokasi , Modelling, Bimbingan Teknis, dll

Roll-Out oleh GoI

(Pusat & Daerah)

Roll-Out dengan

Dukungan UN

World Vision

Save the Children

Mercy Corps

PLAN

(+ 38 kabupaten)

Inisiatif Lokal:

DKI Jakarta (3 kabipaten)

Provinsi DIY (5 kabupaten),

Jawa Timur (3 kabupaten),

Kalimantan Timur (1

kabupaten), Kalimantan

Barat (1 kabupaten)

MCC/MCAI:

11 provinsi (64 kabupaten)

WFP:

(1 kabupaten di NTT)

UNICEF:

(+ 17 kabupaten)

Kemajuan “Scaling-Up”

Page 15: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

INOVASI

PMBA Dalam Bencana

Integrasi dengan multisektor:

Pelatihan PMBA untuk PLKB

Pelatihan PMBA untuk Penyuluh Pertanian

Pelatihan PMBA untuk kader PAUD

Media/KIE sesuai dengan konteks lokal

Café Baby- upaya kader untuk meningkatkan

asupan makanan sesuai “4 Bintang” melalui

penjualan makanan lokal untuk masyarakat

Page 16: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

INOVASI

PMBA DALAM BENCANA

Page 17: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Permainan

PMBA

Page 18: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Lukisan Mural PMBA

di Penyeberangan Kapal, Terminal

dinding Lapangan Sepakbola,

dinding susteran

Page 19: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Tantangan Program

Adat dan Budaya (termasuk mitos), gencarnya marketing

produk makanan bayi, dirasakan telah menghambat

praktek PMBA secara optimum

Letak geografis- menyulitkan para kader PMBA dalam

memberikan konseling melalui kunjungan rumah

Dukungan lintas sektor untuk mendukung program PMBA

belum optimum, terutama karena menyangkut perubahan

perilaku dengan hasil yang tidak “instan”

Pendamping pasca pelatihan belum terintegrasi dengan

system layanan kesehatan

Page 20: Praktik Cerdas Makanan Bayi dan Anak

Terima Kasih