Prak Lerem - Pembuatan Minyak
-
Upload
intan-btari-dwiastuti -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Prak Lerem - Pembuatan Minyak
-
8/18/2019 Prak Lerem - Pembuatan Minyak
1/9
Intan Btari Dwiastuti
240210130101
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Praktikum dilakukan untuk menghasilkan minyak dari buah kelapa ataukopra. Minyak kelapa diekstrak dari daging kelapa segar. kstraksi dilakukan
untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang mengandung
minyak!lemak. Minyak kelapa merupakan minyak yang diperoleh dari kopra
"daging buah kelapa yang dikeringkan# atau dari perasan santannya. $andungan
minyak pada daging buah kelapa tua diperkirakan men%apai 30&'3(&) atau
kandungan minyak dalam kopra men%apai *3'+2&. Minyak kelapa sebagaimana
minyak nabati lainnya merupakan senyawa trigliserida yang tersusun atas
berbagai asam lemak dan ,0& diantaranya merupakan asam lemak -enuh. elain
itu minyak kelapa yang belum dimurnikan -uga mengandung se-umlah ke%il
komponen bukan lemak seperti /os/atida) gum) sterol "0)0*'0)0) toko/erol
"0)003) dan asam lemak bebas " ( dan sedikit protein dan karoten. terol
ber/ungsi sebagai stabilier dalam minyak dan toko/erol sebagai antioksidan
"$etaren) 1,*#.
e%ara garis besar) pembuatan minyak kelapa dapat dilakukan dengan
proses basah ataupun proses kering. ntuk menghasilkan minyak dari proses
basah dapat dilakukan dengan %ara tradisional) /ermentasi) sentri/ugasi dan
penggorengan sedangkan %ara kering dapat dilakukan dengan %ara press
"mekanis# ataupun dengan pelarut"nonim) 2012#. dapun ekstraksi minyak pada
praktikum ini dilakukan dengan %ara basah yakni dengan bantuan enim dan
dengan penggorengan.
5angkah awal pembuatan minyak kelapa dengan %ara basah yaitu daging
buah kelapa dibentuk men-adi santan. Proses pembuatan santan merupakan tahap
yang paling penting dalam pembuatan minyak. ntuk dapat membuat minyak
yang lebih banyak maka -enis buah kelapa yang dipilih yaitu kelapa yang setengah
tua dan kelapa tua. 6al'hal yang diamati dari minyak yang dihasilkan di ataralain
7olume santan) lama pemanasan "%ara basah#) si/at organolepti% minyak) 7olume
krim "%ara enimatis#) ker-enihan serta rendemen minyak. 8endemen minyak
yang diperoleh dihitung dengan rumus
-
8/18/2019 Prak Lerem - Pembuatan Minyak
2/9
Intan Btari Dwiastuti
240210130101
8endemen 9Berat minyak yang diperoleh
Berat bahan asal x 100
1. Pembuatan minyak kelapa dengan %ara basah
ntuk membuat minyak kelapa dengan %ara basah pertama'tama disiapkan
sebanyak (00 g kelapa parut. $elapa parut yang digunakan pada praktikum
sayangnya sudah ter%ium agak asam sebab praktikum baru dilaksanakan pada
siang hari. elan-utnya adalah pembuatan santan yang dibuat dengan memeras
parutan kelapa yang sudah di%ampur air hangat. Digunakan air hangat untuk
meminimalkan penggunaan panas dan bahan kimia) oleh karena itu) untuk
mengekstraksi komponen minyak dari santan digunakan panas
minimum"lisabeth et al) 1,,,#. ir hangat yang ditambhakan ke dalam kelapa
parut dibedakan sebagai perlakuan yakni perbandingan 1:1 dan 1:2 berturut'turut
antara kelapa parut dan air. Pengadukkan diperlukan agar molekul air dan molekul
protein dapat rusak yang akhirnya tetes'tetes minyak dapat keluar. ;ampuran
antara kelapa parut dan air disaring dengan kain kassa sehingga menghasilkan
santan.
antan kemudian dipanaskan dengan api ke%il sambil diaduk sampai
terbentuk minyak. Pengadukkan harusi dilakukan agar tidak terbentuk gumpalan
dan perubahan aroma serta rasa men-adi kurang maksimal. Pemanasan ini
bertu-uan untuk menguapkan air dan protein akan menggumpal.
-
8/18/2019 Prak Lerem - Pembuatan Minyak
3/9
Intan Btari Dwiastuti
240210130101
1%1 &1' 1%1 &(' 1%( &)' 1%( &*'
#elapa
V+lme
Santan
*+0 ml **( ml 11*( ml 123( ml
Lama
Pemanasan
1 -am 2 -am 3 -am (0 menit 3 -am 30
menit
,arna $uning tua $uning
muda
$uning $uning emas
#e-ernihan =ernih =ernih agak
buram
=ernih agak
buram
=ernih
V+lme
min!a"
33 ml 40 ml *0 ml 3 ml
endemen 4.,2& *)01& ()*& 3)0+&
Ar+ma $has kelapa $has kelapa $has kelapa $has kelapa
Gambar
umber: Dokumentasi Pribadi "201(#
6asil pengamatna menun-ukkan) santan yang dihasilkan dari perbandingan
kelapa dan air 1:2 menghasilkan santan yang lebih banyak. 6al ini dikarenakan
sebagian besar bobot kelapa dan bobot parutan berpotensi untuk di-adikan air santan. ehingga semakin besar bobot kelapa dan -umlah parutan maka potensi air
santan yang dihasilkan akan semakin besar pula dan sebaliknya. 5ama pemanasan
santan -uga berbanding lurus dengan 7olume air yang ditun-ukkan dengan
semakin lamanya pemanasan pada perbandingan 1:2. 6al ini disebabkan semakin
banyak air yang digunakan untuk menghasilkan santan) semakin banyak air yang
harus diuapkan dari santan sehingga proses ber-alan lebih lama.
Pemanasan santan harus dengan api yang ke%il untuk men%egah ter-adinya
kerusakan pada minyak yang dihasilkan. Minyak yang rusak ditandai dengan
warna minyak yang men%oklat akibat proses oksidasi terhadap toko/erol "7itamin
#. >olume minyak yang dihasilkan dari perbandingan kelapa dan air 1:2 adalah
sebesar *0 ml dan 3 ml sedangkan perbandingan kelapa dan air 1:1 33 ml dan 40
ml. 6asil ini menun-ukkan) semakin banyak santan yang dihasilkan dari
penambahan air tidak selalu menghasilkan minyak yang lebih banyak. =ika dilihat
dari waktu pemanasan) semakin %epat pemanasan) minyak yang dihasilkan -ustru
semakin ke%il terlihat dari minyak kelapa dengan perlakuan 1:1 milik kelompok 1
-
8/18/2019 Prak Lerem - Pembuatan Minyak
4/9
Intan Btari Dwiastuti
240210130101
dan minyak kelapa dengan perlakuan 1:2 milik kelompok 4 meskipun santan yang
dihasilkan merupakan yang paling banyak dibandingkan dnegan perlakuan yang
sama. Diduga) waktu pemanasan men-adi lebih %epat sebab api yang digunakan
lebih besar sehingga air teruapkan lebih %epat. ?amun) hal ini -uga
mengakibatkan rendemen berkurang sebab pada suhu 3(@; asam kaprat akan
mulai terurai) dan pada suhu di atas *0@; asam'asam lemak yang lain) seperti
kaproat dan kaprilat menguap "Duryatmo) 200(#.
Berdasarkan ke-ernihannya) minyak yang memiliki warna paling %erah dan
-ernih adalah minyak dari perlakuan 1:2 "3#) 1:2 "4#) 1:1 "1#) 1:1 "2#. Dilihat dari
waktu pemanasan) minyak yang paling-ernih merupakan minyak yang dihasilkan
dari hasil pemanasan yang paling lama. 6al ini menun-ukkan) lama pemanasan
yang terkait suhu pemanasan memengaruhi ke-ernihan dari minyak yang
dihasilkan. Diduga pemanasan yang memerlukan waktu lebih lama disebabkan
oleh penggunaan api yang lebih ke%il sehingga pemberian panas lebih minimal.
?maun) yang menyebabkan warna minyak men-adi %oklat adalah akibat warna
alami yang terdapat pada minyak berupa karotenoid yang menguap pada saat
proses penggorengan disaat'saat awal sebelum timbul warna yang lebih gelap
akibat degradasi toko/erol "7itamin #"ndarwulan) 1,,+#.
2. Pembuatan Minyak e%ara nimatis
Pembuatan minyak kelapa dengan ekstraksi metode enimatis dimulai
degan men%ampurkan parutan kelapa dengan air sebanyak (00 ml atau pada
perbandingan 1:1 sambil diaduk. 6al ini bertu-uan untuk meme%ah lapisan tipis
protein yang menyelubungi tetes'tetes minyak sehingga bergabung men-adiminyak. ;ampuran antara kelapa parut dan air disaring dengan kain kassa
sehingga menghasilkan santan. antan kemudian didiamkan selama 2 -am. 6al
ini bertu-uan agar santan terpisah men-adi dua bagian yaitu kanil (krim) dan
bagian bawah adalah air (skim). $rim santan inilah yang digunakan untuk
diproses men-adi minyak.
$rim yang terbentuk diambil dan dimasukkan ke dalam -ar yang telah
disterilisasi) kemudian ditambahkan dua starter ragi yang berbeda) yaitu /ermipan
-
8/18/2019 Prak Lerem - Pembuatan Minyak
5/9
Intan Btari Dwiastuti
240210130101
0)02 & dan ragi tempe 0)1 &. =ar yang digunakan harus dalam keadaan steril agar
mikroba yang masih terdapat di dalam -ar tidak mengganggu proses /ermentasi.
elan-utnya krim tersebut di/ermentasi selama tiga hari. 6al ini bertu-uan untuk
memudahkan penggumpalan bagian bukan minyak "terutama protein# dari minyak
pada waktu pemanasan. Pembuatan minyak kelapa se%ara /ermentasi ini
didasarkan pada prinsip pengrusakan protein yang menyelubungi globula
lemak mengggunakan enim enim proteolitik. nim yang
dimaksud adalah enim
yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau tanaman sebagai inokulum.
$rim yang di/ermentasi kemudian setelah 3 hari diamati kembali untuk
dilihat apakah terdapat minyak yang terbentuk dan berada di tengah lapisan. =ika
ada) kemudian minyak dipisahkan dan dipanaskan untuk menghasilkan minyak
murni yang bebas pengotor. Berikut ini adalah hasil pengamatan terhadap minyak
hasil ekstraksi enimatis yang terdapat dalam tabel 2.
Tabel (. Hasil Pengamatan terhadap Pembatan Min!a" #elapa $ara
En/imatis
0ermipan
&)'
agi tape &1' 0ermipan&*' agi tape &('
Berat #elapa (00 g (00 g (00 g (00 g
V+lme Santan +10 ml +00 ml *0 ml +(0 ml
V+lme "rim 2(0 ml 200 ml 2(0 ml 2(0 ml
V+lme min!a" ' ' ' '
endemen ' ' ' '
,arna Putih santan Putih santan Putih santan Putih santan
Ar+ma $has kelapa $has kelapa $has kelapa $has kelapa
#e-ernihan $eruh $eruh $eruh $eruh
Gambar
umber: Dokumentasi Pribadi "201(#
Berdasarkan hasil pengamatan krim yang dihasilkan dari sekitar +00 ml
santan berada pada kisaran 200'2(0 ml. $rim dan skim dapat terpisah karena pada
dasarnya santan merupakan suatu sistem makroemulsi yang tidak stabil sehingga
-
8/18/2019 Prak Lerem - Pembuatan Minyak
6/9
Intan Btari Dwiastuti
240210130101
melalui pendiaman skim yang memiliki bobot -enis lebih ke%il akan berada di atas
/ase skim.
?amun) dari keempat perlakuan) tidak ada satupun dari sampel yang berhasil menghasilkan minyak. danya minyak ditun-ukkan dengan adanya
globula minyak serta terbentuknya tiga lapisan. 5apisan pertama berada paling
bawah adalah air) lapisan kedua berada ditengah adalah blondo dan lapisan ketiga
yang paling atas minyak. Mikroorganisme akan menghasilkan enim protease
yang menghidrolisis protein men-adi polipeptida. Peme%ahan protein pada emulsi
santan lah yang menyebabkan ter-adinya pemisahan /ase ini"oeka et al) 200#
Digunakan /ermipan sebab di dalam starter tersebut memiliki bakteri
pengasam yakni Lactobacillus aceti serta ragi tape karena karena ragi tape
mengandung mikro/lora seperti khamir yang dapat menghasilkan lipase untuk
meme%ah emulsi santan. Dengan rusaknya protein maka ikatan lipoprotein dalam
santan juga akan terputus dengan sendirinya. Kemudian, minyak yang diikat oleh
ikatan tersebut akan keluar dan mengumpul menjadi satu. Karena minyak
memiliki masa (berat) jenis lebih rendah dibandingkan dengan air, maka posisinya
kemudian berada paling atas, disusul dengan protein, dan terakhir (bawah) yaitu
air(Erika et al, 2014)
Diduga kegagalan pada pembuatan minyak se%ara /ermentasi pada
praktikum disebabkan oleh kondisi operasi yang tidak steril serta kondisi kelapa
yang sudah menurun. Menurut rika et al) keberhasilan produksi minyak kelapa
se%ara kuantitati/ dan kualitati/ dengan %ara /ermentasi ditentukan oleh
perbandingan antara santan kelapa dan -umlah ragi atau bakteri atau enim yang
dipergunakan) serta kondisi operasi /ermentasi. elain itu diduga ragi tape kurang
%o%ok sebab membutuhkan kondisi p6 yang sesuai. Diduga kondisi parutan
kelapa yang sudah menurun menyebabkan /ermntasi dengan ragi tape men-adi
tidak ber-alan baik. ebab) asam memiliki kemampuan untuk memutus ikatan
lemak'protein dengan %ara mengikat senyawa yang berikatan dengan lemak)
namun asam yang di%ampurkan kedalam santan hanya bisa beker-a dengan
maksimal bila kondisi p6 "dera-at keasamannya# sesuai.
Minyak kelapa /ermentasi "/ermikel# memiliki banyak kelebihan di
antaranya tahan lama) tidak mudah tengik dan hampir tanpa kandungan kolesterol.
-
8/18/2019 Prak Lerem - Pembuatan Minyak
7/9
Intan Btari Dwiastuti
240210130101
Aermikel mengandung lebih dari ,(& trigliserida "trigliserol# serta beberapa -enis
asam lemak -enuh dan tidak -enuh. $elebihan proses ekstraksi se%ara /ermentasi
dibandingkan %ara lain adalah kemudahannya sehingga dapat diproduksi se%ara
praktis) hemat bahan bakar) residu galendo lebih sedikit) tingkat ketengikan
rendah dengan daya simpan lebih lama) aroma lebih harum) dan bebas senyawa
penginduksi kolesterol. e%ara biologi) /ermikel lebih aman dan menguntungkan
dibandingkan minyak tradisonal yang diproduksi dari kopra) karena dapat
men%egah ter-adinya in/eksi oleh serangga dan -amur penghasil a/latoksin yang
berpotensi menimbulkan kera%unan "oeka dkk) 200#.
-
8/18/2019 Prak Lerem - Pembuatan Minyak
8/9
Intan Btari Dwiastuti
240210130101
V. #ESIMPLAN DAN SAAN
2.1 #esimplan
$esimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini antara lain:
• emakin banyak air yang di%ampurakan ke dalam parutan kelapa semakin
tinggi 7olume santan namunsemakin lama proses pemanasan
• 8endemen dari minyak kelapa dengan perlakuan perbandingan kelapa dan
air 1:1 sebesar 4),2& dan *)01&
• 8endemen dari minyak kelapa dengan perlakuan perbandingan kelapa dan
air 1:2 sebesar()*& dan 3)0+&
• uhu pemanasan merupakan /aktor utama dalam menghasilkan minyak
kelapa yang tidak mengalami penuruan kualitas dari segi warna
• Minyak yang memiliki warna paling %erah dan -ernih adalah minyak dari
perlakuan 1:2 "3#) 1:2 "4#) 1:1 "1#) 1:1 "2#.
• idak terlihat pengaruh dari perlakuan perbandingan kelapa dan air
terhadap rendemen minyak
• Pembuatan minyak kelapa se%ara enimatis tidak berhasil diduga karena
operasi /ermentasi yang tidak steril dan kualitas kelapa yang menurun.
2.( Saran
• Perlu dilakukan proses penyaringan yang lebih baik agar didapat minyak
kelapa murni yang lebih bening.
• Perlunya peralatan yang lebih baik dalam proses pemisahan sehingga
diperoleh rendemen minyak kelapa murni yang lebih tinggi.
-
8/18/2019 Prak Lerem - Pembuatan Minyak
9/9
Intan Btari Dwiastuti
240210130101
DA0TA PSTA#A
ndarwulan) ?.) C. . adikin dan A.