PPT_blok_24_eka

Click here to load reader

download PPT_blok_24_eka

of 19

description

ppt blok 24

Transcript of PPT_blok_24_eka

Limfoma Hodgkin

Reveinska Talahatu102010067Limfoma Hodgkin Anamnesis Identitas PasienKeluhan UtamaKeluahan TambahanRiwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Keluarga

Pemeriksaan FisikKesadaran TTVPalpasi pembesaran kelenjar getah bening di leher terutama supraklavikular, aksiler dan inguinalPalpasi organ Lien dan hatiPemeriksaan PenunjangPemeriksaan Darah: hb 11 g/dL, Ht 42%, Leukosit 8000L, trombosit 250.000 L,retikulosit 2,5%Biopsi : Sel Reed-Sternberg Radiologi : - foto toraks- Limfangiografi- USG- CT-ScanDiagnosis BandingLimfoma Non Hodgkin

Limfoma Hodgkin (HL)Limfoma nonHodgkin (NHL)Keluhan pertama berupa limfadenopati superficial terutama pada leherSekitar 40% timbul pertama di jaringan limfatik ekstranodiPembesaran 1 kelompok kelenjar limfe, dapat dalam jangka waktu sangat panjang tetap stabil atau kadang membesar dan kadang mengecil Perkembangannya tidak beraturan Limfadenopati lebih lunak, lebih mobileBerderajat keganasan tinggi. Sering menginvasi kulit (merah, udem, nyeri), membentuk satu massa relatif keras terfiksir. Berkembang relatif lebih lambat, perjalanan penyakit lebih panjang, reaksi terapi lebih baikProgresi lebih cepat, perjalanan penyakit lebih pendek, mudah kambuh, prognosis lebih burukDiagnosis BandingLimfadenitis Non Spesifik radang yang terjadi pada kelenjar limfa karena infeksi. Bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme yaitu bakteri,virus, protozoa, riketsia atau jamur. kelenjar getah bening yang terserang biasanya akan membesar dan jika diraba terasa lunak dan nyeri, selain itu gejala klinis yang timbul adalah demam, nyeri tekan, dan tanda radang.Diagnosis BandingLimfadenitis Tuberkulosaditandai oleh pembesaran kelenjar getah bening, padat/keras, multiple dan dapat berhubungan satu sama lain dan dapat pula sudah terjadi perkijuan seluruh kelenjar. Limfadenitis tuberculosa pada kelenjar getah bening dapat terjadi sedemikian rupa, besar dan berhubungan sehingga leher penderita itu disebut seperti bull neck.Diagnosis KerjaLimfoma Hodgkinsuatu jenis limfoma yang dibedakan berdasarkan jenis sel kanker tertentu yang disebut sel Reed-Stenberg, yang memiliki tampilan yang khas dibawah mikroskop. Sel Reed-Sternberg memiliki limfositosis besar yang ganas yang lebih besar dari satu inti sel.

Etiologi Penyebabnya tidak diketahui, walaupun beberapa ahli menduga bahwa penyebabnya adalah virus, seperti virus Epstein Barr Epidemiologi kurva insidensi spesifik umur berbentuk bimodal dengan puncak awal pada orang dewasa muda (15-35 tahun) dan puncak kedua setelah 50 tahunPria > wanitaPatofisiologi penyakit ini dikarakterisasikan oleh kehadiransel Reed-Sternberg dalamKelenjar getah bening yang secara khusus membuat dan menyimpan sel darah putih untuk memerangi infeksi.Terdapat 2 jenis lymphocytes: B lymphocytes (sel B) dan T lymphocytes (atau sel T). Sebagian besar kasus penyakit Hodgkin mulai dalam B lymphocytes.Pada Limfoma Hodgkin terjadi abnormal jenis B lymphocyte yang jauh lebih besar dari ukuran lymphocytes pada umumnya yaitu sel Reed-StenbergKlasifikasi penyakit Hodgkin menurut Lukas dan ButlerJenisGambaran MikroskopikKejadianPerjalanan PenyakitLimfosit PredominanSel Reed-Stenberg sangat sedikit tapi ada banyak limfosit3% dari kasusLambatSklerosis NodulerSejumlah kecil sel Reed-Stenberg & campuran sel darah putih lainnya; daerah jaringan ikat fibrosa67% dari kasusSedangSelularitas CampuranSel Reed-Stenberg dalam jumlah yang sedang & campuran sel darah putih lainnya25% dari kasusAgak cepatDeplesi LimfositBanyak sel Reed-Stenberg & sedikit limfosit jaringan ikat fibrosa yang berlebihan5% dari kasusCepatManifestasi KlinisPasien penyakit Hodgkin umumnya datang dengan adanya pembesaran pada kelenjar limfe , mudah digerakkan dan biasanya tidak nyeri tekan terutama di leher atau daerah supraklavikula.Disertai demam, berkeringat di malam hari dan penurunan sberat badanWalaupun biasanya tidak nyeri, pembesaran tersebut bisa menimbulkan nyeri dalam beberapa jam setelah penderita meminum alkohol dalam jumlah yang banyakStadium Penyakit Hodgkin

StadiumPenyebaran penyakitKemungkin untuk sembuh (angka harapan hidup selama 15 tahun tanpa penyakit lebih lanjut)ITerbatas ke kelenjar getah bening dari satu bagian tubuh (misalnya leher bagian kanan)Lebih dari 95%IIMengenai kelenjar getah bening dari 2 atau lebih daerah pada sisi yang sama dari diafragma, diatas atau dibawahnya (misalnya pembesaran kelenjar getah bening di leher dan ketiak)90%IIIMengenai kelenjar getah bening diatas & dibawah diafragma (misalnya pembesaran kelenjar getah bening di leher dan selangkangan)80%IVMengenai kelenjar getah bening dan bagian tubuh lainnya (misalnya sumsum tulang, paru-paru atau hati60-70%PenatalaksanaanTerapi pertamaStadium I II- Terapi standar: radioterapi- Jika ada faktor resiko, kemoterapi dilanjutkan dengan radioterapi- Dalam penelitian, kemoterapi terbatas dengan involved field radiationStadium IIIAKemoterapi ditambah dengan radioterapiStadium IIIB IVKemoterapi, ditambah dengan radioterapiSedian Waktu PemberianV= Vinblastin 6 mg/sqm i.v. A = Adrianmisin 40 mg/sqm i.v. B = Bleomisin 15 U i.vC = Lomustin (CCNU) 80 mg/sqm p.o. D = Dakarbasin 800 mg/sqm i.vTiap 3 mingguTiap 3 minggutiap minggu sekalitiap 6 minggutiap 3 mingguC = Lomustin (CCNU) 80 mg/sqm p.o. hari ke 1E = Etoposid 100 mg/sqm p.o. hari ke 1P = Prednimustin 60 mg/sqm i.v.hari ke 1diberi selang 3-6mingguE = Etoposid 200 mg/sqm p.o. hari ke 1-5V = Vinkristin 2 mg/sqm i.v. hari ke 1A = Adriamisin 20 mg/sqm i.v. hari ke 1diberi selang 3 mingguM = Metil-GAG 500 mg/sqm i.v. hari ke 1-14I = Ifosfamid 1 gram/sqm i.v. hari ke 1-5M = Metotreksat 30 mg/sqm i.v. hari ke 3E = Etoposid 100 mg/sqm i.v. hari ke 1-4iberi selang 3 mingguC = Lomustin 100 mg/sqm p.o. hari ke 1E = Etoposid 100 mg/sqm h. ke 1-3 dan 21-23M = Metotreksat 30 mg/sqm p.o. hari ke 1,8,21,28,diberi selang 6 mingguM = Metotreksat 30 mg/sqm i.v. tiap 6 jam

C = Siklofosfamid 750 mg/sqm i.v.h. ke 15H = Doksorubisin 50 mg/sqm i.v.h ke 15O = Vinkristin 1 mg/sqm i.v. hari ke 15 dan 22P = Prednison 100 mg/sqm p.o. hari ke 22-26selama 4 hari mulai hari ke1 dan 8 dengan rescuediberi selang 4 mingguE = Etoposid 120 mg/sqm i.v. hari ke 1,8,15V = Vinblastin 4 mg/sqm i.v. hari ke 1,8,15A = Ara-C 30 mg/sqm i.v. hari ke 1,8,15P = Platinum 40 mg/sqm i.v. hari ke 1,8,15,diulang selang 4 mingguKomplikasi Komplikasi yang dialami pasien dengan limfoma maligna dihubungkan dengan penanganan dan berulangnya penyakit.Efek-efek umum yang merugikan berkaitan dengan kemoterapi meliputi : alopesia, mual, muntah, supresi sumsum tulang, stomatitis dan gangguan gastrointestinal.Efek samping terapi radiasi dihubungkan dengan area yang diobati. Bila pengobatan pada nodus limfa servikal atau tenggorok maka akan terjadi hal-hal sebagai berikut : mulut kering, disfagia, mual, muntah, rambut rontok, dan penurunan produksi saliva.Bila dilakukan pengobatan pada nodus limfa abdomen, efek yang mungkin terjadi adalah muntah, diare, keletihan, dan anoreksia.Prognosis Prognosis penyakit Hodgkin ini relatif baik. Penyakit ini dapat sembuh atau hidup lama dengan pengobatan meskipun tidak 100%.