ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/05410100142Makalah TA... · Web viewpurchase and...
Transcript of ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/05410100142Makalah TA... · Web viewpurchase and...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN
( STUDI KASUS : UD. KUDA MAS LUMAJANG)
I.G.A.P Semara Putra 1)
1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email: [email protected]
Abstract: UD. Kuda Mas is a trading business that specializes in buying and selling gold located on the Panglima Sudirman 92 Lumajang Street. UD Kuda Mas provides a many kinds of yellow gold jewelry. The day the transaction is increasing UD. Kuda Mas has some obstacles to finding and processing data purchases and sales transactions so it is difficult to know the income earned. UD Kuda Mas is also difficult to know the exact time in making a purchase or sale of goods because the price of gold is subject to change. Based on existing problems, we need an information system that can help any purchases, sales and the gold price forecasting system to provide the gold price forecast future periods, forecasting system implemented method of exponential smoothing methods holt to be a reference standard based on the method used. The system created is expected to help resolve any purchases, sales transactions, minimizing errors that may occur. and the gold price forecasting system to support existing operations so as to provide maximum benefit in the future.
Keywords : purchase and sales information systems, gold shops, exponential smoothing (holt).
Penyelesaian transaksi pembelian
dan penjualan yang baik, sangat dibutuhkan
bagi setiap perusahaan. Tanpa adanya sistem
yang baik, suatu perusahaan sulit untuk
mendapatkan informasi yang valid dari setiap
transaksi yang terjadi. Hal ini juga terjadi
pada UD kuda Mas sebagai usaha dagang
yang bergerak dalam bidang jual beli
perhiasan emas.
UD Kuda Mas mempunyai beberapa
masalah yaitu dalam pencatatan stock
persediaan barang yang masih dilakukan
secara manual, akibatnya pengecekan jumlah
barang dilakukan satu per satu yang
menyebabkan banyak waktu terbuang, serta
tidak adanya pencatatan data transaksi
penjualan dan pembelian yang baik sehingga
UD. Kuda Mas sulit untuk mengetahui laba
rugi yang didapat. UD Kuda Mas juga
mengalami kesulitan dalam menentukan
waktu yang tepat untuk melakukan
1
pembelian maupun penjualan barang karena
harga emas sewaktu-waktu dapat berubah
Berdasarkan uraian di atas, UD
Kuda Mas membutuhkan suatu sistem
informasi pembelian dan penjualan agar
dapat melakukan pencatatan untuk setiap
transaksi, mengontrol stok baru maupun stok
yang ada dan memberikan laporan yang
dibutuhkan. UD Kuda Mas juga
membutuhkan suatu sistem peramalan harga
emas untuk membantu mengetahui
pergerakan harga emas karena akan lebih
baik jika dapat mengetahui waktu yang tepat
untuk membeli barang di saat harga rendah,
sehingga dapat meminimalisasi kerugian
dalam penjualan barang. Metode yang
digunakan untuk peramalan harga emas
adalah metode exponential smoothing dari
Holt.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat
menyelesaikan setiap transaksi pembelian
dan penjualan, meminimalisasi kesalahan
dalam perhitungan yang mungkin terjadi, dan
sistem peramalan harga emas sebagai
pendukung kegiatan operasional yang ada
sehingga memberikan keuntungan yang
maksimal dikemudian hari.
LANDASAN TEORI
1. Teori Pembelian
Pembelian adalah usaha pengadaan
barang untuk perusahaan. Dalam perusahaan
dagang pembelian dilakukan dengan dijual
kembali tanpa mengadakan perubahan
bentuk barang, sedangkan pada perusahaan
manufaktur pembelian dilakukan dengan
merubah kembali dengan merubah bentuk.
Pembelian (purchases) adalah harga
pembelian (harga pokok) barang dagang
yang diperoleh perusahaan selama periode
tertentu (Aliminsyah dan padji, 2003 : 450).
Menurut Soemarso S.R kegiatan pembelian
dalam perusahaan dagang yaitu:
1. Membeli barang dagan secara tunai atau
kredit.
2. Membeli aktiva produksi untuk
digunakan dalam kegiatan perusahaan.
3. Membeli barang dan jasa lain
sehubungan dengan kegiatan
perusahaan.
2
Sehingga dapat diperoleh
kesimpulan bahwa pembelian merupakan
perkiraan. Perkiraan tersebut digunakan
untuk mencatat semua pembelian barang
dagang dalam satu periode tertentu.
2. Teori Penjualan
Menurut Jober dalam Jiunkpe (2003),
konsep penjualan adalah gagasan bahwa
konsumen tidak akan membeli cukup
banyak produk perusahaan kecuali jika
perusahaan tersebut melakukan usaha
penjualan dan promosi dalam skala besar.
Menurut Kotler dalam Jiunkpe (2005),
penjualan merupakan sebuah proses
dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan
penjualan dipenuhi, melalui antar
pertukaran informasi dan kepentingan.
Jadi konsep penjualan adalah cara untuk
mempengaruhi konsumen untuk membeli
produk yang ditawarkan. Dalam
kenyataannya penjualan mempunyai dia
sistem yang biasa diterapkan oleh suatu
perusahaan dagang yaitu yang dilakukan
dengan cara tunai dan penjualan yang
dilakukan menggunakan cara kredit atau
sering disebut cara angsuran.
3. Metode Eksponensial Smoothing (HOLT)
Menurut Salah satu teknik yang
digunakan untuk meramal data yang
mengikuti suatu trend adalah metode dua
parameter Holt. Teknik Holt memperhalus
trend dengan menggunakan konstanta-
konstanta pemulusan yang berbeda. Tiga
persamaan yang digunakan dalam teknik
ini adalah sebagai berikut:
1. At = α Yt +(1 – α )(At-1 + Tt-1)
2. Tt = β(At – At-1)+(1 - β)Tt-1
3. Ŷt+p = At + pTt
Keterangan:α = konstanta penghalusan untuk data ( 0< α <1 )β = konstanta penghalusan untuk eliminasi trend ( 0< β <1 )Yt = data yang sebenarnya pada periode tAt = nilai pemulusan yang baruTt = estimasi trendp = periode yang diramalkanŶt-p = Nilai Ramalan pada periode p
Persamaan pertama hampir sama dengan
model dasar pemulusan eksponential
tunggal, hanya saja variabel trend
ditambahkan pada persamaan tersebut.
Estimasi trend dihitung dengan
menghitung estimasi trend menunjukkan
bahwa estmasi trend dikalikan dengan β
dan kemudian ditambahkan pada estimasi
yang lama, dikalikan dengan (1 - β). Hasil
3
dari persamaan tersebut adalah trend yang
dihaluskan tanpa pengaruh random.
4. Ukuran Ketepatan Peramalan
Tidak mungkin suatu peramalan akan
benar benar akurat. Ramalan selalu
berbeda dengan permintaan aktual.
Perbedaan antara ramalan dengan data
aktual disebut kesalahan ramalan.
Meskipun suatu jumlah kesalahan ramalan
tidak dapat dihindari namun tujuan
ramalan adalah agar kesalahannya sekecil
mungkin. Tentunya jika tingkat kesalahan
tidak kecil, hal ini memberi indikasi
apakah teknik ramalan yang digunakan
salah, atau teknik perlu disesuaikan
dengan mengubah parameter.
a. Deviasi absolut rata rata (Mean Absolute
Deviation – MAD)
MAD merupakan salah satu
pengukuran kesalahan yang popular dan
mudah digunakan. MAD merupakan suatu
ukuran perbedaan atau selisih antara
ramalan dengan permintaan aktual.
Umumnya, semakin kecil MAD semakin
akurat nilai suatu ramalan.
b. Persentase kesalahan absolut rata-rata
(Mean Absolut Percentage Error -
MAPE)
MAPE merupakan prosentase yang
dihitung dari nilai absolut kesalahan di
masing masing periode dan dibagi dengan
nilai data aktual periode tersebut
kemudian dicari rata rata kesalahannya.
PERANCANGAN SISTEM
Pada Gambar 1 menunjukan
document flow terkomputerisasi
menggambarkan proses pembelian barang.
Proses dimulai dari pihak sales memberikan
data barang baru, kemudian bagian
pembelian memasukan data barang baru
yang dibeli. Setelah data barang di masukkan
seluruhnya, bagian pengecekan akan
memeriksa kesesuaian barang tersebut.
Apabila barang ada yang tidak sesuai maka
akan di kembalikan kepada pihak sales. Jika
data telah sesuai maka data di simpan dan
dibuatkan laporan data barang baru yang
ditujukan kepada manajer toko emas.
4
Gambar 1. Dokumen Flow Terkomputerisasi Pembelian Barang
Pada Gambar 2 menunjukan
document flow terkomputerisasi
menggambarkan proses penjualan barang.
Proses dimulai dari pihak toko emas
memperlihatkan data barang yang dijual
kemudian pelanggan memilih barang yang
sesuai. Jika pelanggan setuju dengan
barang yang dipilih, bagian penjualan
akan membuat nota pembelian barang
untuk pelanggan. Kemudian dari data
penjualan yang ada dapat dibuatkan
laporan penjualanuntuk diberikan kepada
manajer toko emas.
Gambar 2. Dokumen Flow Terkomputerisasi Penjualan Barang
Flowchart Peramalan Harga Emas
Metode Exponential Smoothing
digunakan untuk meramalkan harga emas
pada periode mendatang. Data yang
dipergunakan untuk perhitungan pada
metode ini adalah data harga emas setiap
bulannya. Metode ini menggunakan dua
parameter yang dikombinasikan sampai
menghasilkan nilai MAD (Mean Absolute
Deviation) dan MAPE (Mean Absolute
Percentage Error) terkecil. Untuk lebih jelas
bisa dilihat pada Gambar 3.
5
Gambar 3. Flowchart Peramalan Harga Emas CONTEXT DIAGRAM
Context diagram UD. KUDA MAS
terdapat 4 external entity, yaitu supplier,
customer, Admin dan Manager toko emas.
Pada setiap entity memberikan masukan dan
sistem memberikan keluaran berupa laporan
atau lainnya. Context Diagram ditunjukkan
pada Gambar 4
Gambar 4. Context Diagram
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan dibangunnya sistem ini adalah
untuk membangun sebuah sistem informasi
pembelian dan penjualan untuk membantu
dalam melakukan transaksi yang terjadi dan
sitem peramalan harga emas untuk
memberikan informasi prediksi harga emas
periode mendatang guna meminimalisasi
kerugian.
6
1. Proses Transaksi Pembelian
Gambar 5 Form Transaksi Pembelian
Form transaksi pembelian ini digunakan
untuk menambah data barang baru dengan
melakukan transaksi pembelian. Form
Transaksi pembelian ini terdapat field yang
harus diisi yaitu jenis, model, supplier, berat,
karat dan harga beli.
2. Proses Transaksi Penjualan
Gambar 6 Form Transaksi Penjualan
Form transaksi penjualan ini digunakan
untuk melakukan penjualan barang satuan
kepada customer. Terdapat field yang harus
diisi yaitu nama customer dan harga jual.
3. Transaksi Peramalan
Gambar 7 Form Transaksi Peramalan
Form transaksi peramalan ini digunakan
untuk melakukan peramalan harga emas
periode mendatang. Terdapat field yang harus
diisi yaitu kodebobot dan jumlah data harga
emas.
7
4. Laporan Pembelian
Gambar 8 Laporan Pembelian
Form laporan pembelian digunakan
untuk menampilkan data pembelian yang ada
sesuai dengan periode. Form laporan pembelian
terdapat field yaitu periode.
5. Laporan Penjualan
Gambar 9 Form laporan penjualan
Laporan penjualan digunakan untuk
menampilkan data penjualan barang yang ada
sesuai dengan periode. Form laporan
penjualan terdapat field yaitu periode.
6. Laporan Peramalan Harga Emas
Form laporan peramalan harga emas ini
digunakan untuk menampilkan data hasil
peramalan yang telah disimpan dan dapat dipilih
berdasarkan periode
Gambar 10 Form Laporan Hasil Peramalan
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari
pembuatan Sistem Informasi Pembelian dan
Penjualan pada UD. Kuda di lumajang ini
adalah sebagai berikut:
8
1. Berdasarkan hasil uji coba, rancang
bangun sistem informasi pembelian dan
penjualan pada UD. Kuda Mas telah
dibuat sesuai dengan kebutuhan dalam
memenuhi informasi dari pihak
pembelian dan penjualan.
2. Sistem dapat meramalkan harga emas
pada periode 1 bulan mendatang dengan
menggunakan metode exponential
smoothing dengan teknik holt.
3. Dengan mengetahui harga emas pada 1
bulan periode kedepan dari hasil
perhitungan peramalan tersebut,
meskipun tidak dapat memberikan hasil
tepat 100% setidaknya dapat digunakan
sebagai salah satu bahan pertimbangan
oleh pihak manajerial untuk mengetahui
waktu yang tepat dalam melakukan
pembelian dan penjualan barang.
DAFTAR PUSTAKA
Aliminsyah dan Padji. 2003. Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan. Bandung: YRAMA WIDYA
Arsyad, Lincolin. 2001. Peramalan Bisnis Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Jobber, D. & Lancaster, G. 2003. Selling and Sales Management. New Jersey: Prentice Hall
Kendall, Kenneth E. dan Kendall, Julie E. 2003, Analisisdan Perancangan Sistem jilid 1, Prenhallindo, Jakarta
Kotler, Philip & Keller, Kevin L. 2005. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall. Inc
Kusnandar, Rulli. 2010. Cara Cerdas Berkebun Emas. Jakarta: TRANSMEDIA
Martiningtyas, Nining, 2004, Buku Materi Kuliah STIKOM Statistika, STIKOM Surabaya, Surabaya.
Neuschel, Richard F., 1976, Management Systems for Profit and Growth, McGraw-Hill, New York
9