ppt...6

17
Assalamualaikum…. Kelompok 3

Transcript of ppt...6

Page 1: ppt...6

Assalamualaikum….Kelompok 3

Page 2: ppt...6

PembahasanSirkulasi darah fetusAnatomi dan fisiologi plasentaAnatomi dan fisiologi amnion

Page 3: ppt...6

Sirkulasi darah fetus

1. Plasenta-vena umbilicalis-hati-ductus venosus/vena hepatica-vena cava inferior-atrium kanan-foramen ovale-Atrium kiri-ventrikel kiri-aorta-diedarkan ke seluruh tubuh janin

2. Darah dari seluruh tubuh janin-vena cava superior-atrium kanan -ventrikel kanan-arteri pulmonalis/ductus arteriosus-paru/aorta dorsalis-abdomen, thorax, kaki -arteri umbilicalis-plasenta

Page 4: ppt...6

PLASENTAPlasenta manusia memiliki

diameter rata-rata 22 cm, berat rata-rata 470 gram, dan rata-rata tebal (pada bagian tengah plasenta) 2,5 cm. Plasenta mempunyai dua komponen yaitu bagian ibu yang dibentuk oleh desidua basalis dan bagian janin yang dibentuk oleh korion frondosum.

Page 5: ppt...6

Plasenta berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi

terbentuk pada kira-kira minggu ke-8 kehamilanberbentuk bundar atau hampir bundar dengan

diameter 15-20 cm dan tebal lebih kurang 2,5 cm. Beratnya rata-rata 500 gram.

Letak plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas ke arah fundus uteri.

Permukaan fetal ialah yang menghadap ke janin, warnanya keputih-putihan dan licin karena tertutup oleh amnion, di bawah nampak pembuluh-pembuluh darah.

Permukaan maternal yang menghadap dinding rahim, berwarna merah dan terbagi-bagi oleh celah-celah/sekat-sekat yang berasal dari jaringan ibu.

Page 6: ppt...6

plasenta dibagi menjadi 16-20 kotiledon.

Pada penampang sebuah plasenta,yang masih melekat pada dinding rahim nampak bahwa plasenta terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang dibentuk oleh jaringan anak dan bagian yang dibentuk oleh jaringan ibu.

Bagian yang terdiri dari jaringan anak disebut piring penutup (membrana chorii), yang dibentuk oleh amnion, pembuluh-pembuluh darah janin, chorion dan villi

Page 7: ppt...6

Fungsi PlasentaFungsi plasenta adalah menjamin

kehidupan dan pertumbuhan janin yang baik.

1. Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin

2. Ekskresi : mengalirkan keluar sisa metabolisme janin

3. Respirasi : memberikan O2 dan mengeluarkan CO2 janin

Page 8: ppt...6

Cont…4. Endokrin : menghasilkan hormon-hormon :

hCG, HPL, estrogen,progesteron, dan sebagainya.5. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin6. Farmakologi : menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan janin, yang diberikan melalui ibu.7. Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik (tetapi akhir2 ini diragukan, karena pada kenyataanya janin sangat mudah terpapar infeksi / intoksikasi yang dialami ibunya).

Page 9: ppt...6

Kandungan cairan Amnion:98% cairan amnion adalah air dan sisanya adalah elektrolit,

protein, peptid, karbohidrat, lipid, dan hormon.Terdapat sekitar 38 komponen biokimia dalam cairan

amnion, di antaranya adalah protein total, albumin, globulin, alkalin aminotransferase, aspartat aminotransferase, alkalin fosfatase, γ-transpeptidase, kolinesterase, kreatinin kinase, isoenzim keratin kinase, dehidrogenase laktat, dehidrogenase hidroksibutirat, amilase, glukosa, kolesterol, trigliserida, High Density Lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL), very-low-density lipoprotein (VLDL), apoprotein A1 dan B, lipoprotein, bilirubin total, bilirubin direk, bilirubin indirek, sodium, potassium, klorid, kalsium, fosfat, magnesium, bikarbonat, urea, kreatinin, anion gap , urea, dan osmolalitas.

Page 10: ppt...6

Fungsi cairan Amnion:cairan amnion berfungsi sebagai kantong

pelindung di sekitar janin yang memberikan ruang bagi janin untuk bergerak, tumbuh meratakan tekanan uterus pada partus, dan mencegah trauma mekanik dan trauma termal.

Cairan amnion juga berperan dalam sistem imun bawaan karena memiliki peptid antimikrobial terhadap beberapa jenis bakteri dan fungi patogen tertentu.

Page 11: ppt...6

Volume cairan Amnion Volume cairan amnion pada

setiap minggu usia kehamilan bervariasi, secara umum volume bertambah 10 ml per minggu pada minggu ke-8 usia kehamilan dan meningkat menjadi 60 ml per minggu pada usia kehamilan 21 minggu, yang kemudian akan menurun secara bertahap sampai volume yang tetap setelah usia kehamilan 33 minggu. Normal volume cairan amnion bertambah dari 50 ml pada saat usia kehamilan 12 minggu sampai 400 ml pada pertengahan gestasi dan 1000 – 1500 ml pada saat aterm.

Page 12: ppt...6

Kelainan Volume Cairan Amnion Dampak jumlah cairan amnion kurang (oligohidramnion):

Kurangnya cairan ketuban tentu saja akan mengganggu kehidupan janin, bahkan dapat mengakibatkan kondisi gawat janin. Seolah-olah janin tumbuh dalam “kamar sempit” yang membuatnya tidak bisa bergerak bebas. Malah pada kasus ekstrem dimana sudah terbentuk amniotic band (benang/serat amnion) bukan tidak mustahil terjadi kecacatan karena anggota tubuh janin “terjepit” atau “terpotong” oleh amniotic band tersebut. Efek lainnya, janin berkemungkinan memiliki cacat bawaan pada saluran kemih, pertumbuhannya terhambat, bahkan meninggal sebelum dilahirkan. Sesaat setelah dilahirkan pun, sangat mungkin bayi berisiko tak segera bernapas secara spontan dan teratur.

Page 13: ppt...6

Cont…. Bahaya lainnya akan terjadi bila ketuban lalu robek dan airnya

merembes sebelum tiba waktu bersalin. Kondisi ini amat berisiko menyebabkan terjadinya infeksi oleh kuman yang berasal dari bawah. Pada kehamilan lewat bulan, kekurangan air ketuban juga sering terjadi karena ukuran tubuh janin semakin besar.

Untuk mengatasi volume cairan ketuban kembali normal, dokter umumnya menganjurkan ibu hamil untuk menjalani pola hidup sehat, terutama makan dengan asupan gizi berimbang.

Kemungkinan persalinan pada ibu yang mengalami kurangnya air ketuban tidak harus melahirkan dengan cara operasi sesar. Meskipun ketuban pecah sebelum waktunya, tetap harus diusahakan persalinan per vagina dengan cara induksi. Untuk kelahiran operasi sesar merupakan pilihan terrakhir.

Page 14: ppt...6

Cairan amnion berlebih (hidramnion)Hidramnion terjadi karena: Produksi air seni janin berlebihan. Ada kelainan pada janin yang menyebabkan cairan ketuban menumpuk,

yaitu hidrosefalus, atresia saluran cerna, kelainan ginjal dan saluran kencing kongenital.

Ada sumbatan/penyempitan saluran cerna pada janin sehingga ia tak bisa menelan air ketuban. Alhasil, volume air ketuban meningkat drastis.

Kehamilan kembar, karena ada dua janin yang menghasilkan air seni. Ada proses infeksi. Ada hambatan pertumbuhan atau kecacatan yang menyangkut sistem

saraf pusat sehingga fungsi gerakan menelan mengalami kelumpuhan. Ibu hamil menderita diabetes yang tidak terkontrol. Inkompatibilitas/ketidakcocokan Rhesus.

Page 15: ppt...6

Dampak cairan Amnion Berlebih:Ibu biasanya merasa kandungannya cepat

sekali membesar.pembesaran perut biasanya begitu

berlebihan sehingga dinding perut menjadi sedemikian tipis. Bahkan pembuluh darah di bawah kulit pun terlihat jelas. Lapisan kulit pecah, sehingga tampak guratan-guratan nyata pada permukaan perut. Kalau diukur, pertambahan lingkaran perut terlihat begitu cepat. Begitu juga tinggi rahim.

Page 16: ppt...6

Cairan ketuban yang berlebih menyebabkan peregangan rahim, selain menekan diafragma ibu.

letak janin umumnya jadi tidak normal meningkatkan risiko komplikasi persalinan,

yaitu perdarahan pascapersalinan.memungkinkan terjadinya komplikasi

plasenta terlepas dari tempat perlekatannya.

Page 17: ppt...6

Terimakasih…atas perhatiannya

Wassalam…