Ppt

24
Kelompok 2 1.Nanik Safitri 2.Rina Apriani 3.Nur Hayati 4.Joko Suprihatin

Transcript of Ppt

Page 1: Ppt

Kelompok 2

1.Nanik Safitri2.Rina Apriani3.Nur Hayati4.Joko Suprihatin

Page 2: Ppt

INDUKSI MATEMATIKA

Induksi matematika adalah : Metode Induksi matematika adalah : Metode pembuktian untuk pernyataan perihal pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat.bilangan bulat.

Induksi matematikInduksi matematikaa merupakan teknik merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam pembuktian yang baku di dalam matematika.matematika.

Page 3: Ppt

Materi Induksi Matematik

1.1. Pernyataan perihal bilangan bulat.Pernyataan perihal bilangan bulat.2.2. Prinsip induksi sederhanaPrinsip induksi sederhana3.3. Prinsip induksi yang dirampatkanPrinsip induksi yang dirampatkan4.4. Prinsip induksi kuatPrinsip induksi kuat5.5. Prinsip induksi secara umum.Prinsip induksi secara umum.

Page 4: Ppt

1. Proposisi Perihal Bilangan Bulat. Pernyataan perihal bilangan bulat Pernyataan perihal bilangan bulat

mengkaitkan suatu masalah yang mengkaitkan suatu masalah yang dihubungkan dengan bilangan bulat.dihubungkan dengan bilangan bulat.

Untuk memberikan ilustrasi mengenai Untuk memberikan ilustrasi mengenai pernyataan yang dimaksudpernyataan yang dimaksud..

Page 5: Ppt

Contoh 1 :Misalkan p(n) adalah pernyataan yang menyatakan : Misalkan p(n) adalah pernyataan yang menyatakan :

””JumlahJumlah bilangan bilangan bulatbulat positif dari positif dari 1 sampai n1 sampai n adalah adalah n (n+1) / 2n (n+1) / 2.” .”

Buktikan bahwa p(n) benar!Buktikan bahwa p(n) benar!

Jika dicoba dengan beberapa nilai n, memang timbul Jika dicoba dengan beberapa nilai n, memang timbul dugaan bahwa p(n) benar, misalnya untuk dugaan bahwa p(n) benar, misalnya untuk n = 5n = 5,,

p(5) adalah : “Jumlah bilangan bulat positif dari p(5) adalah : “Jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai 51 sampai 5 adalah adalah 5 (5+1)/25 (5+1)/2. .

Terlihat bahwa :Terlihat bahwa :1 + 2 + 3 + 4 + 51 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15 = = 15 = 5 (6) / 25 (6) / 2

Page 6: Ppt

Contoh 2 :

Jika ingin menemukan rumus Jika ingin menemukan rumus jumlahjumlah dari n buah bilangan dari n buah bilangan ganjilganjil positif yang pertama. Misalnya untuk n = 1, 2, 3, 4, 5, perhatikan positif yang pertama. Misalnya untuk n = 1, 2, 3, 4, 5, perhatikan jumlah n bilangan ganjil positif pertama ,jumlah n bilangan ganjil positif pertama ,

n = 1 n = 1 1 = 1 = 11n = 2 n = 2 1 + 3 = 1 + 3 = 44n = 3 n = 3 1 + 3 + 5 = 1 + 3 + 5 = 99n = 4 n = 4 1 + 3 + 5 + 7 = 1 + 3 + 5 + 7 = 1616n = 5 n = 5 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 2525

Dari Dari nilai-nilai penjumlahannilai-nilai penjumlahan, bahwa jumlah n buah bilangan ganjil , bahwa jumlah n buah bilangan ganjil yang pertama adalah yang pertama adalah nn22

Page 7: Ppt

Contoh-contoh proposisi perihal bilangan bulat yang lainnya :

1. Setiap bilangan bulat positif n (n ≥ 2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan prima.

2. Untuk semua n ≥ 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3.

3. Untk membayar biaya pos sebesar n sen dolar (n ≥ 8) selalu dapat digunakan hanya perangko 3 sen dan 5 sen dolar.

4. Di dalam sebuah pesta, setiap tamu berjabat tangan dengan tamu lainnya hanya sekali. Jika ada n orang tamu maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n(n – 1)/2.

5. Banyaknya himpunan bagian yang dapat dibentuk dari sebuah himpunan yang beranggotakan n elemen adalah 2.

Page 8: Ppt

2. Prinsip Induksi Sederhana Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan

bulat positif danbulat positif dan ingin membuktikan bahwa p(n) ingin membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n. benar untuk semua bilangan bulat positif n. Langkah-langkahnya adalah sbb:Langkah-langkahnya adalah sbb:

1. p(1. p(nn) benar) benar2. jika p(n) benar, maka p(n+1) juga benar 2. jika p(n) benar, maka p(n+1) juga benar

untuk semua bilangan bulat positif untuk semua bilangan bulat positif n n 1. 1.

Page 9: Ppt

Basis Induksi dan Langkah Induksi

Langkah Langkah 11 dinamakan dinamakan Basis InduksiBasis Induksi, sedangkan , sedangkan langkah langkah 22 dinamakan dinamakan Langkah InduksiLangkah Induksi..

Langkah induksi berisi asumsi (andaian) yang Langkah induksi berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n) benar.menyatakan bahwa p(n) benar.

Asumsi tersebut dinamakan Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksihipotesis induksi.. Bila kedua langkah tsb benar, maka sudah Bila kedua langkah tsb benar, maka sudah

dibuktikan bahwa p(n) benar untuk semua dibuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n.bilangan bulat positif n.

Page 10: Ppt

Basis induksiBasis induksi digunakan untuk digunakan untuk memperlihatkan bahwa pernyataan memperlihatkan bahwa pernyataan tersebut tersebut benar bilabenar bila n diganti dengan 1n diganti dengan 1, , yang merupakan yang merupakan bilangan bulat positif bilangan bulat positif terkecil.terkecil.

Langkah induksi harus memperlihatkan Langkah induksi harus memperlihatkan bahwa bahwa p(n) p(n) p(n+1) p(n+1) benar untuk benar untuk semua bilangan bulat positif.semua bilangan bulat positif.

Page 11: Ppt

Contoh 4.1 :Tunjukkan bahwa untuk n 1, 1, 1+2+3+…+n = n(n+1)/21+2+3+…+n = n(n+1)/2

melalui induksi matematikamelalui induksi matematika

(i) Basis induksi : p(1) benar, karena untuk n = 1 kita peroleh1 = 1(1+1)/2 = 1(2)/21 = 1

(ii) Langkah induksi :kita harus memperlihatkan bahwa p(n+1) juga benar,

1+2+3+…+n+(n+1) = (n+1) [(n+1) +1] /2

Page 12: Ppt

1+2+3+…+n+(n+1) = (n+1) [(n+1) +1] /2

1+2+3+…+n+(n+1) = (1+2+3+…+n) + (n+1) = [n(n+1)/2n(n+1)/2] + (n+1) = [(n(n2 2 +n)/2+n)/2] + (n+1)

[(n(n22 +n)/2 +n)/2] + [(2n+2)/2] (n2 + 3n + 2)/2 (n+1)(n+2)/2 (n+1) [(n+1)+1] /2

Langkah (i) dan (ii) dibuktikan benar, maka untuk semua bilangan bulat positif n, terbukti bahwa untuk semua n 1, 1, 1+2+3+…+n = n(n+1)/21+2+3+…+n = n(n+1)/2

sama

Page 13: Ppt

Contoh 4.3 :Tunjukkan bahwa untuk n 1, bahwa 1, bahwa nn33 + 2n + 2n adalah kelipatan adalah kelipatan 33

melalui induksi matematikamelalui induksi matematika

(i) Basis induksi : p(1) benar, karena untuk n = 1,13 + 2(1) = 3 adalah kelipatan 3

(ii) Langkah induksi :kita harus memperlihatkan bahwa p(n+1) juga benar,

(n+1)3 + 2(n+1) adalah kelipatan 3

Page 14: Ppt

Pembuktiannya sbb:

(n+1)3 + 2(n+1) = (n3 + 3n2 + 3n + 1) + (2n + 2) = (n3 + 2n) + (3n2 + 3n + 3) = (n3 + 2n) + 3(n2 + n + 1)

kelipatan kelipatan 33

Page 15: Ppt

3. Prinsip Induksi yang Dirampatkan.

Jika ingin membuktikan bahwa pernyataan Jika ingin membuktikan bahwa pernyataan p(n) benar untuk semua bilangan bulat p(n) benar untuk semua bilangan bulat nn00 , prinsip induksi sederhana dapat , prinsip induksi sederhana dapat dirampatkan untuk menunjukkannya, dirampatkan untuk menunjukkannya, dengan cara sebagai berikut : dengan cara sebagai berikut : 1. p (n1. p (n00) benar, dan) benar, dan2. jika p(n) benar maka p(n+1) juga benar2. jika p(n) benar maka p(n+1) juga benar untuk semua bilangan bulat n untuk semua bilangan bulat n n n00

Page 16: Ppt

Contoh 4.5 :Untuk semua bilangan bulat tidak negatif n, buktikan dengan induksi matematika bahwa 20+21+22+…+2n = 2n+1-1

Misalkan p(n) adalah proposisi bahwa untuk semua bilangan bulat tidak negatif n, 20+21+22+…+2n = 2n+1-1

(i) Basis induksi : p(0) benar, karena untuk n = 0 (bilangan bulat tidak negatif pertama), kita peroleh :

20 = 1 = 20+1 – 1= 21 – 1=2 – 1= 1

Page 17: Ppt

(ii) Langkah induksi : misalkan p(n) benar, yaitu proposisi

122222 1210 nn

Diasumsikan benar (hipotesis induksi). Kita harus menunjukkan bahwa p(n+1) juga benar, yaitu

1222222 111210 nnn

Hal ini kita tunjukkan sbb :

12

12

122

122

212

2222222222

11

2

1

11

11)1(

12101210

n

n

n

nn

nn

nnnn

sama

Page 18: Ppt

4. Prinsip Induksi Kuat Versi induksi yang lebih kuat diperlukan untuk Versi induksi yang lebih kuat diperlukan untuk

membuktikan pernyataan mengenai bilangan bulat. membuktikan pernyataan mengenai bilangan bulat.

Versi induksi yang lebih kuat adalah sebagai berikut :Versi induksi yang lebih kuat adalah sebagai berikut : 1. p (n1. p (n00) benar, dan) benar, dan 2. Untuk semua bilangan bulat n 2. Untuk semua bilangan bulat n n n00, ,

jika p(njika p(n00), p(n), p(n00+1),….p(n) benar maka p(n+1)+1),….p(n) benar maka p(n+1)

juga benar.juga benar.

Page 19: Ppt

Versi induksi yang lebih kuat, mirip dengan Versi induksi yang lebih kuat, mirip dengan induksi sederhana, kecuali bahwa pada langkah 2 induksi sederhana, kecuali bahwa pada langkah 2 kita mengambil hipotesis induksi yang lebih kuat kita mengambil hipotesis induksi yang lebih kuat bahwa semua pernyataan p(1), p(2), …., p(n) bahwa semua pernyataan p(1), p(2), …., p(n) adalah benar daripada hipotesis yang menyatakan adalah benar daripada hipotesis yang menyatakan bahwa p(n) benar pada induksi sederhanabahwa p(n) benar pada induksi sederhana

Prinsip induksi kuat memungkinkan kita mencapai Prinsip induksi kuat memungkinkan kita mencapai kesimpulan yang sama meskipun pemberlakukan kesimpulan yang sama meskipun pemberlakukan andaian yang lebih banyak.andaian yang lebih banyak.

Page 20: Ppt

Contoh 4.12 : Teka-teki susun potongan gambar (jigsaw puzzle)

Penyelesaian :n potongan selalu diperlukan n-1 langkah untuk memecahkan teka-teki itu.

n+1 potongan diperlukan n langkah

bagilah n+1 potongan menjadi dua buah blok n+1 = n1 + n2

untuk menyatukan blok 1 (n1) diperlukan n1 – 1 langkah blok 2 (n2) n2 – 1 langkah

(n1-1) + (n2-1) + 1 langkah terakhir = (n1+n2) – 2 + 1 = (n + 1) – 1 = n

Page 21: Ppt

5. Bentuk Induksi Secara Umum Bentuk induksi secara umum dibuat supaya Bentuk induksi secara umum dibuat supaya

dapat diterapkan tidak hanya untuk pembuktian dapat diterapkan tidak hanya untuk pembuktian yang menyangkut himpunan bilangan bulat yang menyangkut himpunan bilangan bulat positif, tetapi juga pembuktian yang positif, tetapi juga pembuktian yang menyangkut himpunan objek yang lebih umum.menyangkut himpunan objek yang lebih umum.

Syaratnya himpunan objek itu harus memiliki Syaratnya himpunan objek itu harus memiliki keterurutan dan mempunyai elemen terkecil.keterurutan dan mempunyai elemen terkecil.

Page 22: Ppt

Definisi :Relasi biner “ Relasi biner “ < < “ pada himpunan X dikatakan terurut“ pada himpunan X dikatakan terurutdengan baik bila memiliki properti berikut :dengan baik bila memiliki properti berikut : Diberikan x, y, z Diberikan x, y, z X, jika x < y dan y < z, maka x < z. X, jika x < y dan y < z, maka x < z. Diberikan x, y Diberikan x, y X, salah satu dari kemungkinan ini X, salah satu dari kemungkinan ini

benar: x < y dan y < x, atau x = ybenar: x < y dan y < x, atau x = y Jika A adalah himpunan bagian tidak kosong dari X, Jika A adalah himpunan bagian tidak kosong dari X,

terdapat elemen x terdapat elemen x A sedemikian sehingga A sedemikian sehingga x x y untuk semua y y untuk semua y A . A . Dengan kata lain, setiap himpunan bagian tidak kosong Dengan kata lain, setiap himpunan bagian tidak kosong dari X mengandung elemen terkecil.dari X mengandung elemen terkecil.

Page 23: Ppt

Contoh 4.15 :Buktikan dengan induksi matematik bahwa n5 – n habis dibagi 5 untuk n bilangan bulat positif.

Andaikan bahwa p(n) adalah proposisi bahwa n5 – n habis dibagi 5 untuk n bilangan bulat positif.(i) Basis induksi : p(1) benar, karena 15 – 1 = 0 habis dibagi 5.

(ii) Langkah induksi : (n+1)5 – (n+1) = n5+5n4+10n3+10n2+5n+1 – n-1

= n5-n+5n4+10n3+10n2+5n= (n5-n)+5(n4+2n3+5n2+n)

Page 24: Ppt

TERIMAKASIH