PPT
-
Upload
suci-pratiwi -
Category
Documents
-
view
70 -
download
4
description
Transcript of PPT
Referat
KALKULASI DAN JENIS LENSA INTRAOKULAR (IOL)
BAB I PENDAHULUAN
Lensa intraokuler (IOL) lensa buatan yang ditanamkan ke dalam mata pasien untuk mengganti lensa mata yang rusak.
IOLUkura
nVaria
si
Pengukuran Tepat
Visus Pasca Operasi
Maksimal
kekuatan (power) lensa
intraokuler
Biometri
Formula IOL
Presentase perkiraan target refraksi sesuai
dengan yang direncanakan
BAB II ISIDEFINISI DAN SEJARAH
•IOL adalah lensa kecil, ringan, plastik jernih yang ditempatkan di dalam mata untuk menggantikan kekuatan fokus lensa alami mata.
•Sejarah IOL dimulai tahun 1949, ketika dokter mata Inggris Harold Ridley menanamkan IOL polimetilmetakrilat (PMMA) pertama di London.
•Ia membuat 2 keputusan untuk pengembangan implantasi IOL: ia menggunakan ekstraksi ekstrakapsular katarak (ECCE), dan ia menempatkan IOL dalam ruang posterior.
•Hasilnya ternyata cukup mengejutkan karena power IOL yang ditanam ternyata ukurannya sangat berlebihan dan menyebabkan over koreksi
•Belum ada teknologi ultrasound untuk mengukur panjang bola mata (axial length) keterbatasan teknologi ini menyebabkan dokter mata menggunakan power IOL yang standar dengan ukuran 18.00 dioptri untuk semua pasien.
Metode
berkemban
g
Hitung refrak
si pasien sebelu
m operas
i
+ atau - 1.25
dioptri dari ukuran lensa
standar (18.00 dioptri)
•Streak retinoscopy
Metode lain
Berbagai metode tersebut hasil yang tidak akurat, sampai akhirnya berkembang berbagai formula IOL
seiring dengan perkembangan teknologi terutama di bidang
ophthalmology
BIOMETRY
Mesin ultrasonografi yang dilengkapi dengan A-scan dan software perhitungan kekuatan IOL.
Panjang bola mata (axial length, AXL) Kurvatura kornea yang sekaligus
menentukan power refraksi kornea (K readings)
Posisi IOL di dalam mata
Panjang Bola Mata (AXL)
Dinyatakan dalam satuan mm, memiliki nilai normal 22-24,5 mm
Probe Ultrasound Tranciever Teknik Biometry A-scan ada 2 jenis,
yaitu: -Aplanasi -Imersi
Kurvatura Kornea (K readings) Adalah jari-jari kelengkungan kornea
anterior, dinyatakan dalam mm Dapat diukur dengan menggunakan
keratometer atau topografi. Semakin tajam kelengkungannya akan
memberikan kekuatan diopter yang lebih besar.
dikonversikan menjadi power dalam satuan diopter dengan mempertimbangkan indeks refraksi kornea (Normal 43 Dioptri)
Posisi IOL di dalam mata
Posisi In the bag Dipengaruhi oleh faktor:
• Panjang bola mata• Kedalaman bilik mata pre-operasi• Ketebalan lensa• Diameter kornea
FORMULASI IOL
Paling banyak dipakai SRK – T (66,2%) Jarang dipakaiSRK – II (7%)
Ada 2 kelompok :- Theoretical Formula- Empirical Formula
Gabungan kedua formula Hybrid Formula
FORMULASI IOL
P = A – 2,5L - 0,9K
GENERASI I
TokohFedorov and Kolinko (1967), Colenbrander (1973), Sanders, Retzlaff dan Kraff (1980), Hoffer(1979)
Dimana: P = IOL power A = A constant ( L = Axial length K = Rata-rata keratometer
SRK-I
GENERASI II
Tokoh Hoffer (1983), Shammas (1984), Sanders (1988: mengeluarkan SRK II), Holladay, Thompson-Maumence dan Donzis
Dimana: P = IOL power A1 = A constant bergantung dari panjang bola mata L = axial length dalam mm K = Rata-rata keratometer
Untuk A1: jika L < 20 mm : A1 = A+3
20 ≤ L < 21 : A1 = A+2
21 ≤ L < 22 : A1 = A+1
22 ≤ L < 24,5 : A1 = A
L > 24,5 : A1 = A-0,5
P = A1 – 2,5L - 0,9K
SRK-II
GENERASI III
Hybrid Formula
Menggunakan 2 variabel
Tokoh - Holladay (1988)- Retzlaf dkk (1990) Formula SRK-T - Hoffer (1993) Formula Hoffer Q (ACD)
Panjang Bola Mata
Keratometri
GENERASI IV
1999 Wolfgang Haigis menggunakan 3 konstanta prediksi posisi IOL
Dimana: ELP = Posisi IOL yang diprediksi a0 = konstanta lensa khusus a1 = konstanta yang dipengaruhi oleh pengukuran ACD pra
operasi a2 = konstanta lensa khusus yang dipengaruhi oleh pengukuran
panjang axial pra operasi ACD= jarak aksial yang diukur dari apeks kornea ke permukaan
depan lensa AL = axial length
ELP = a0 + a1 x ACD + a2 x AL
STRUKTUR IOL
JENIS-JENIS IOL
MATERIAL
POSISI
KEGUNAAN
BERDASARKAN MATERIAL LENSA PMMA IOL FOLDABLE IOL
IOL Polimetilmetakrilat (PMMA) Ditemukan oleh Harold Ridley bahan pertama yang digunakan
dengan sukses dalam lensa intraokular
PMMA adalah polimer dari metilmetakrilat monomer
Lensa optic PMMA terbagi menjadi one-piece IOL dan multi piece IOL.
Lensa intraokuli PMMA
FOLDABLE IOL
Insersi IOL dengan insisi yang kecil Berbahan dasar :
Silicon Akrilik Rigid dan Fleksibel Hidrogel Termostat
Keuntungan dari soft materials : Insisi lebih kecil Mengurangi kejadian astigmatisme pasca
operasi Mengurangi :
Perlengketan sel serta jaringan tubuh terhadap lensa tanam jenis ini, trauma pada endotel kornea, kerusakan pada jaringan uvea, reaksi inflamasi
Memiliki berat lensa yang ringan Memiliki permukaan yang baik Tahan terhadap komponen hidrolisis dan
degradasi dari zat oksidatid Mudah untuk dikeluarkan kembali
Kekurangan dari soft materials :
Biocompabilitas material selain silicon masih belum sebaik silicon
Tingkat ketegangan lensa masih rendah jika dibandingkan dengan lensa berbahan PMMA
Sulit difiksasi pada posisi tengah media refraksi
Kerusakan pada lensa pada saat penanaman gangguan penglihatan pasca operasi
BERDASARKAN POSISI LENSA
Sudut bilik mata depan Permukaan iris Bilik mata belakang
Sudut Bilik Mata Depan
Insersi sudut bilik mata depan atau di superior dari kantong sclera
Komplikasi : Insisi yang luas dari kornea efek
astigmatisme Kehilangan sel-sel endothelial korne Bentuk pupil yang oval
Permukaan Iris
Insersi mid-perifer stroma iris Insersi lensa dilakukan dengan
membuat insisi pada superior limbus Luka yang tertutup tersebut dapat
meminimalkan kejadian astigmatisme pasca operasi
Bilik Mata Belakang Insersi bilik mata belakang Insisi yang kecil dan menggunakan IOL
yang foldable Optic nya dibuat melengkung pada
kedua sisi tidak dapat berkontak dengan lensa yang normal, dan tidak mengganggu aliran dari aquous humour
BERDASARKAN KEGUNAAN
Phakic IOL Multifocal IOL Akomodative IOL Toric IOL Bioptic IOL
Phakic IOL
Berguna untuk mengoreksi kelainan refraksi yang berat : Myopia Hipermetropia Astigmatisme
Keuntungan dari PIO L : Mengoreksi kelainan refraksi yang berat Dapat dilepas kembali dari tempat
pemasangannya Dapat menjaga kelengkungan kornea dan
akomodasi yang normal dari lensa intra ocular dan memiliki resiko yang kecil untuk terjadinya kejadian lepasnya retina
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan rehabilitasi visual
Dapat mengoreksi mipoia sampai lebih dari -12.00 D dan hipemetropia sampai lebih dari +4.00 D
Kerugian dari PIOL : Insersi dari PIOL prosedur intra okular
Komplikasi pembedahan intra okular PIOL yang berbahan dasar PMMA resiko
luka luas komplikasi astigmatisme pasca operasi
Fleksibilitas lebih < LASIK Apabila diletakkan di COA hilangnya sel-
sel endotel kornea
Torik IOL single piece, plate-haptic,
silikin foldable
diletakan di kantong kapsular dg menggunakan suatu injector mll insisi 3 mm
kekuatan dioptri +10.00-+20.00 dengan pilihan kekuatan silinder mencapai 2.00 D dan 3.50 D.
Multifocal IOL
Bagi pasien dg penglihatan dekat, jauh dan penyempitan lapangan pandang
Teknik operasi insersi IOL multifocal sama dengan teknik SICS
Kelebihan : - mejangkau penglihatan dekat dan jauh- ketajaman penglihatan koreksi bisa
mendekati 20/20 pada kedua jenis lensa Kekurangan : cahaya silau, halo dan
bayangan hantu
Akomodasi IOL
Crystalens IOL akomodasi dlm kemajuan penglihatan dekat, sedang dan jauh
Keuntungan : ketajaman superior (terutama pada ketajaman intermediate) dan penglihatan malam hari lebih baik
Kerugianan : ketajaman untuk melihat dekat tidak terlalu kuat dan kemungkinan bagian anterior lensa tidak antisipasi cepat menurunkan efektifitas kekuatan lensa.
Bioptic IOL
Zaldivar (1990) kombinasi dari implantasi PCPIOL yang diikuti oleh operasi LASIK untuk mengobati pasien dengan myopia yang ekstrim dan atau residual astigmatisme.
Guell dan rekan-rekan : Prosedur pertama yaitu dengan membuat flap
pada kornea kemudian menginsersi lensa melalui fiksasi pada iris
Kemudian pada waktu selanjutnya flap diangkat dan dilakukan prosedur operasi laser
Konsep bioptic ini telah digunakan secara baik untuk mengkoreksi hipermetropia yang tinggi