Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

17

Click here to load reader

Transcript of Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

Page 1: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

MOHAMAD AMSANUDIN

11140583

5V-MANAJEMEN

Page 2: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu

proses di mana pemerintah daerah dan

masyarakatnya mengelola sumber daya-

sumber daya yang ada dan membentuk suatu

pola kemitraan antara pemerintah daerah

dengan sektor swasta untuk menciptakan

suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi

(pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah

tersebut.

Page 3: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

Tujuan utama dari setiap pembangunan ekonomidaerah adalah untuk meningkatkan jumlah danjenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintahdaerah dan masyarakatnya harus bersama-samamengambil inisiatif pembangunan daerah. Olehkarena itu, pemerintah daerah denganpartisipasi masyarakatnya, dengan dukungansumber daya yang ada harus mampu menghitungpotensi sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk merancang dan membangunekonomi daerahnya.

Page 4: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

a. Ketimpangan Pembangunan Sektor Industri

Terjadinya ketimpangan pembangunan sektor industri atau tingkat industrialisasiantar daerah adalah sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya ketimpanganekonomi antar daerah. Kurang berkembangnya sektor industri di luar Jawamerupakan salah satu penyebab terjadinya kesenjangan ekonomi antara Jawadengan wilayah di luar Jawa. Pada daerah di luar Jawa, seperti sumatera, kalimantan timur, papua, bisa menjadi wilayah-wilayah yang sangat potensialuntuk pengembangan sektor industri manufaktur. Hal ini dapat dilihat dari duahal yaitu (1) Ketersediaan bahan baku, (2) Letak Geografis yang dekat dengannegara tetangga yang bisa menjadi potensi pasar yang besar yang baru disamping pasar domestik.

b. Kurang merata nya investasi

Harrod-Domar adalah korelasi positif antara tingkat investasi dengan lajupertumbuhan ekonomi, sehingga dengan kurangnya investasi dengan lajupertumbuhan ekonomi, sehingga dengan kurangnya investasi di suatu daerahmembuat pertumbuhan dan tingkat pendapatan perkapita masyarakat di daerahtersebut rendah. Hal ini dikarenakan tidak adanya kegiatan-kegiatan ekonomi yangproduktif seperti industri manufaktur.

Terhambatnya perkembangan investasi di daerah disebabkan banyak faktor,diantaranya kebijakan dan birokrasi yang selama orde baru terpusat, keterbatasaninfrastruktur dan sumber daya manusia di daerah-daerah luar jawa.

Page 5: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

c. Tingkat Mobilitas Faktor Produksi yang Rendah

Kurang mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan kapitas antar daerah juga merupakapenyebabterjadinya ketimpangan ekonomi regional. Hal ini karena perbedaan laju pertumbuhanekonomi antar daerah membuat terjadinya perbedaan tingkat pendapatan perkapita antardaerah, dengan asumsi bahwa mekanisme pasar output dan input bebas (tanpa distorsi yang direkayasa, misalnya kebijakan pemerintah) memengaruhi mobilitas faktor produksi antardaerah.

d. Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA)

Pemikiran klasik yang mengatakan bahwa pembangunan ekonomi daerah yang kaya SDA akanlebih maju dan masyarakatnya lebih makmur dibandingkan dengan daerah yang miskin SDA. Hingga tingkat tertentu pendapat tersebut dapat dibenarkan, dalam arti sumber daya manusiadilihat hanya sebagai modal awal untuk pembangunan, dan selanjutnya harus dikembangkanterus-menerus

e. Perbedaan Demografis

Ketimpangan ekonomi regional di Indonesia juga disebabkan oleh perbedaan kondisi geografisantar daerah. Kondisi ini berpengaruh terhadap jumlah dan pertumbuhan penduduk, tingkatkepadatan penduduk, pendidikan, kesehatan, kedisiplinan, dan etos kerja. Faktor-fator inimempengaruhi tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan danpenawaran.

f. Kurang lancarnya Perdagangan antar Daerah

Kurang lancarnya perdagangan antara daerah (intra-trade) juga merupakan faktor yang turutmenciptakan ketimpangan ekonomi regional Indonesia. Tidak lancarnya intra trade disebabkanoleh keterbatasan transportasi dan komunikasi. Jadi, tidak lancarnya arus barang dan jasa antardaerah mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah dari sisipermintaan dan penawaran.

Page 6: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

a. Entrepreneur

Peran pemerintah daerah sebagai entrepreneur, adalah merupakantanggung jawab untuk menjalankan suatu usaha bisnis di daerahnya. Dalam hal ini pemeritah daerah bisa mengengembangkan suatu usahasendiri dengan membentuk badan usaha milik daerah (BUMD) ataubermitra dengan dunia usaha swasta namun kegiatan usahanya tetapdalam pengendalian pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus mampumengelola aset-aset pemerintah daerah dengan lebih baik dan ekonomissehingga mampu memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah.

b. Koordinator

Pemerintah daerah harus mampu bertindak sebagai koordinator dalampembangunan ekonomi di daerahnya, yaitu melalui penetapan kebijakan-kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi pembangunan ekonomi yang komprehensip bagi kemajuan daerahnya. Dalam peran ini pemerintahdaerah bisa melibatkan kelompok-kelompok dalam masyarakat untukproses pengumpulan data dan evaluasi tentang informasi yang berkaitantentang kondisi perekonomian di daerah.

Page 7: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

c. Fasilitator

Pemerintah daerah dapat berperan sebagai fasilitator dengan caramempercepat pembagunan melalui perbaikan lingkunganattitudinal (perilaku atau budaya masyarakat) didaerahnya. Hal iniperlu dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan danprosedur perencanaan, peraturan penetapan tata ruang daerah(Zoning) yang lebih baik.

d. Stimulator

Pemerintah daerah dapat berperan sebagai stimulan dalampenciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan-tindakankhusus yang dapat mempengaruhi dunia usaha untuk masuk kedaerah tersebut dan menjaga agar perusahaan-perusahaan yang telah ada tetap eksis berada di daerah tersebut. Stimulus ini dapatdilakukan antara lain dengan pembuatan brosur-brosur, pembangunan kawasan industri pembuatan outlet untuk produk-produk UKM, membantu UKM melakukan pameran dansebagainya.[6]

Page 8: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

Selain paradigma baru, paradigma pembangunan berkelanjutan juga dapat digunakan sebagaiparadigma pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan Berkelanjutan sebagai ParadigmaPembangunan merupakan kenyataan bahwa teori-teori ekonomi yang diajarkan selama ini telahbanyak membantu dalam usaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ilmu ekonomi denganrangkaian teori-teori di dalamnya dipercaya dapat mengarahkan roda pembangunan secaraumum, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga dalam pelaksanaanya dimensiekonomi selalu ditempatkan sebagai acuan pertimbangan yang dominan.

Pengertian pembanguan yang bercirikan pada tingginya angka pertumbuhan ekonomi sangatberkaitan dengan masalah alokasi sumber daya yang dimiliki. Sumber daya yang diperlukansebagai faktor produksi utama, yaitu sumber daya alam, tenaga kerja dan modal. Paradigmayang terdapat pada teori-teori ekonomi tersebut ampuh dalam mendongkrak angka pertumbuhanekonomi. Meskipun demikian, seiring dengan kemajuan dibidang teknologi, saat ini banyak orangmulai tidak puas dengan pola pembangunan yang diterapkan selama ini (konvensional) danmempertanyakan keberhasilan pembangunan itu sendiri.

Teori pembangunan yang ada sekarang ini sudah tidak mampu untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan pebangunan ekonomi daerah secara tuntas dan komprehensip. Oleh karena itu, perludirumuskan suatu pendekatan alternatif untuk kepentingan pembangunan ekonomi daerah. Rumusan ini sebenarnya merupakan sintesa dan perumusan kembali konsep-konsep yang telahada. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan dasar bagi kerangka pikir dan rencanatindakan yang akan diambil dalam konteks pembangunan ekonomi daerah. Seperti kita kettahuibersama bahwa kerangka berpikir dalam konsep

Page 9: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

Secara garis besar strategi pembangunan ekonomi daerah menurut Arsyad (1999) dapat dikelompokan menjadiempat yaitu:

a. Strategi Pengembangan Fisik (Locality Or Physical Development Strategy)

Melalui pengembangan program perbaikan kondisi fisik/lokalitas daerah yang ditujukan untuk kepentinganpembangunan industri dan perdagangan, pemerintah daerah akan berpengaruh positif bagi pembangunan duniausaha di daerah. Secara khusus, tujuan strategi pembangunan fisik ini adalah untukmenciptakan identitasdaerah/kota, memperbaiki pesona (amenity base) atau kualitas hidup masayarakat, dan memperbaiki daya tarikpusat kota (civic center) dalam upaya memperbaiki dunia usaha daerah.

Untuk mencapai tujuan pembangunan fisik tersebut diperlukan alat-alat pendukung, antara lain :

Pembuatan bank tanah (landbanking), dengan tujuan agar memiliki data tentang tanah yang kurang optimal penggunaannya, tanah yang belum dikembangkan, atau salah dalam penggunaannya, dan sebagainya.

Pengendalian perencanaan dan pembangunan, dengan tujuan untuk memperbaiki iklim investasi di daerah danmemperbaiki citra pemerintah daerah.

Penataan kota (townscaping), dengan tujuan untuk memperbaiki sarana jalan, penataan pusat-pusat pertokoan, dan penataan standar fisik suatu bangunan.

Pengaturan tata ruang (zoning) dengan baik untuk meragsang perrtumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah.

Penyediaan perumahan dan pemukiman yang baik akan berpengaruh positif bagi dunia usaha, di sampingmenciptakan lapangan kerja.

Penyadiaan infrastruktur seperti: sarana air bersih, listrik, taman, sarana parkir, tempat olahraga, dan sebagain

Page 10: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

b. Strategi Pengembangan Dunia Usaha (Bussines Development Strategi)

Pengembangan dunia usaha meruakan komponen penting dalam pembangunanekonomi daerah, karena daya tarik, kreativitas atau daya tahan kegiatan duniausaha merupakan cara terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah yang sehat. Untuk mencapai tujuan pembangunan fisik tersebut diperlukan alat-alat pendukung, antaa lain:

Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha, melalui pengaturan dankebijakan yang memberikan kemudahan bagi dunia usaha dan pada saat yang samamencegah penurunan kualitas lingkungan

Pembuatan informasi terpadu yang dapat memudahkan masyarakat dan dunia usahauntuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah yang berkaitan denganpeirjinan dan informasi rencana pembangunan ekonomi daerah.

Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil, karena usaha kecilperannya sangat penting sebagai penyerap tenaga kerja dan sebagaisumberdorongan memajukan kewirausahaan.

Pembuatan sistem pemasaran bersama untuk menghindari skala yang tidakekonomis dala produksi, dan meningkatkan daya saing terhadap produk impor, sertasikap kooperatif sesama pelaku bisnis.

Pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang). Lembaga inidiperlukan untuk melakukan kajian tentang pengembangan produk baru, teknologibaru, dan pencarian pasar baru.

Page 11: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

c. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development Strategy)

Strategi pengembangan sumber daya manusia merupakan aspek paling penting dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas danketerampilan sumber daya manusia adalah suatu keniscayaaan. Pengembangan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengancara:

Pelatihan dengan sistem customized training, yaitu sistem pelatihan yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dan harapan siemberikerja.

Pembuatan bank keahlian (skillbanks), sebagai bank informasi yang berisidata tentang keahlian dan latar belakang oarng yang menganggur didaerah.

Penciptaan iklim yang mendukung bai perkembangan lembaga-lembagapendidikan dan keterampilan di darah.

Pengenmbangan lembaga pelatihan bagi para penyandang cacat.

Page 12: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

d. Strategi Pengembangan Masyarakat (Community-Based Development Strategy)

Startegi pengembangan masyarakat ini merupakankegiatan yang ditujukan untuk memberdayakan(empowerment) suatu kelompok masyarakat tertentupada suatu daerah. Kegiatan-kegiatan ini berkembangbaik di Idonesia belakangan ini, karena ternyatakebijakan umum ekonomi tidak mampu membetikanmanfaat begi kelompok-kelompok tetentu.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan manfaatsosial, seperti mislanya dengan menciptakan proyek-proyek padat karya untuk memenuhi kebutuhanhidupatau untuk memperoleh keuntungan dariusahanya.

Page 13: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

Hasil pembangunan ekonomi nasional selama pemerintahan ordebaru menunjukkan bahwa walaupun secara nasional lajupertumbuhan ekonomi nasional rata-rata per tahun tinggi namunpada tingkat regional proses pembangunan selama itu telahmenimbulkan suatu ketidak seimbangan pembangunan yang menyolok antara indonesia bagian barat dan indonesia bagiantimur. Dalam berbagai aspek pembangunan ekonomi dan sosial, indonesia bagian timur jauh tertinggal dibandingkan indonesiabagian barat.

Tahun 2001 merupakan tahun pertama pelaksanaan otonomidaerah yang dilakukan secara serentak diseluruh wilayahindonesia. Pelaksanaan otonomi daerah diharapakan dapatmenjadi suatu langkah awal yang dapat mendorong prosespembangunan ekonomi di indonesia bagian timur yang jauh lebihbaik dibanding pada masa orde baru. Hanya saja keberhasilanpembangunan ekonomi indonesia bagian timur sangat ditentukanoleh kondisi internal yang ada, yakni berupa sejumlahkeunggunlan atau kekeuatan dan kelemahan yang dimilikiwilayah tersebut.

Page 14: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

Keunggulan atau kekeuatan yang dimiliki Indonesia bagian timur adalah sebagaiberikut:

1. Kekayaan sumber daya alam

2. Posisi geografis yang strategis

3. Potensi lahan pertanian yang cukup luas

4. Potensi sumber daya manusia

Sebenarnya dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki indonesia bagian timurtersebut, kawasan ini sudah lama harus menjadi suatu wilayah di Indonesia dimanamasyarakatnya makmur dan memiliki sektor pertanian, sektor pertambangan, dansektor industri manufaktur yang sangat kuat. Namun selama ini kekayaan tersebutdisatu pihak tidak digunakan secara optimal dan dipihak lain kekayaan tersebutdieksploitasi oleh pihak luar yang tidak memberi keuntungan ekonomi yang berartibagi indonesia bagian timur itu sendiri.

Indonesia bagian tinur juga memiliki bagian kelemahan yang membutuhkan sejumlahtindakan pembenahan dan perbaikan. Kalau tidak, kelemahan-kelemahan tersebutakan menciptakan ancaman bagi kelangsungan pembangunan ekonomi di kawasantersebut. Kelemahan yang dimiliki Indonesia bagian timur diantaranya adalah:

1. Kualitas sumber daya manuasia yang masih rendah

2. Keterbatasan sarana infrastruktur

3. Kapasitas kelembagaan pemerintah dan publik masih lemah

4. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan masih rendah

Page 15: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

Tantangan dan Peluang

Pembanguanan ekonomi di Indonesia bagian timur juga menghadapai berbagai

macam tantangan, yang apabila dapat diantisipasi dengan persiapan yang baik bisa

berubah menjadi peluang besar. Salah satu peluang besar yang akan muncul di masa

mendatang adalah akibat liberalisasi perdagangan dan investasi dunia (paling cepat

adalah era AFTA tahun 2003). Liberalisasi ini akan membuka peluang bagi IBT,

seperti juga IBB, untuk mengembangkan aktivitas ekonomi dan perdagangna yang

ada di daerahnya masing- masing.

Langkah –langkah yang Harus Dilakukan

Pada era otonomi dan dalam menghadapi era perdagangan bebas nanti, IBT harus

menerapkan suatu strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan yang

mendorong pemanfaatan sebaik-baiknya semua keunggulan–keunggulan yang dimiliki

kawasan tersebut tanpa eksploitasi yang berlebihan yang dapat merusak lingkungan.

Dalam new development paradigm ini, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan,

diantaranya sebagai berikut.

1. Kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan secara merata di seluruh

daerah di IBT. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus merupakan prioritas

utama dalam kebijakan pembangunanekonomi dan sosial di IBT. Untuk maksud ini,

kebijakan pendidikan, baik pada tingkat nasional maupun daerah, harus diarahkan

pada penciptaan sumber daya manusia berkualitas tinggi sesuai kebutuhan setiap

kawasan di Indonesia. IBT harus memiliki ahli-ahli khususnya dibidang kelautan,

perhutanan, peternakan, pertambangan, industri, pertanian,dan perdagangan

global.

2. Pembangunan sarana infrastuktur juga harus merupakan prioritas utama,

termasuk pembangunan sentra-sentra industri dan pelabuhan-pelabuhan laut dan

udara di wilayah-wilayah IBT yang berdasarkan nilai ekonomi memiliki potensi besar

Page 16: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah

3. Kegiatan-kegiatan ekonomi yang memilikikeunggulan komparatif berdasarkan kekayaan sumberdaya alam yang ada harus dikembangkan seoptimalmungkin, di antaranya adalah sektor pertanian dansektor industri manufaktur. Setiap daerah/provinsiIBT harus berspesialisasi dalam suatu kegiatanekonomi yang sepenuhnya didasarkan padakeunggulan komparatif yang dimiliki oleh masing-masing daerah atau provinsi.

4. Pembangunan ekonomi di IBT harus dimonitori olehindustrialisasi yang dilandasi oleh keterkaitanproduksi yang kuat antara industri manufaktur dansektor-sektor primer, yakni pertanian danpertambangan.

Page 17: Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah