ppt taufiqPenyakit-eritroskuamosa.pptx

56
Muhammad Taufiq Hidayat PENYAKIT ERITROSKUAMOSA

Transcript of ppt taufiqPenyakit-eritroskuamosa.pptx

Penyakit eritroskuamosa

Muhammad Taufiq HidayatPenyakit eritroskuamosa

Penyakit kulit yang ditandai dengan adanya patch atau plakat eritem disertai dengan skuama (sisik)Meliputi : PsoriasisParapsoriasisPitiriasis roseaEritroderma Dermatitis seboroikLupus eritematosusDermatofitosis Infeksi jamurPSORIASISBersifat AutoimunKronik & residifKelainan kulit berupa Bercak eritema berbatas tegas; skuama kasar, berlapis lapis & transparanFenomena tetesan lilin, Auspitz, Koebner.

Psoriasis

etiologi

Gejala klinis

gatal ringanbercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama di atasnyaEritema sirkumskrip dan merata, tetapi pada stadium penyembuhan sering eritema yang di tengah menghilang dan hanya terdapat di pinggir. Skuama berlapis-lapis, kasar dan berwarna putih seperti mika serta trasnparanTempat predileksi : Scalp, Ekstremitas bagian ekstensor terutama siku dan lutut. Daerah lumbosakralKelainan Sendi :Poli artikularInterfalangs distalKelainan KukuPitting nailHiperkeratosis subungual distal

Bentuk klinis

Histopatologi

Hiperkeratosis/ ParakeratosisPapilomatosis/ hiperplasia psoriasiformisAkantosisPenipisan suprapapilari dermisAbses munro Vasodilatasi subepidermal

Hiperplasia psoriasiformDermatofitosisDermatitis seboroikPitiriasis roseaDermatitis numularisSifilis Stadium IIOnikomikosis Psoriasis kukuDiagnosis banding

Menekan atau menghilangkan faktor pencetus(stress, infeksi fokal, menghindari gesekanmekanik, dll)1. SistemikKortikosteroid : psoriatik eritroderma & psoriasis pustulosa generalisataSitostatik : metotreksatLevodopaDDSEtretinat ( Tegison, Tigason ) SiklosporinPenatalaksanaan (contd)

2. TopikalPreparat ter : LCD 3 5 %KortikosteroidDitranol ( antralin )Penyinaran : PUVA, UVBCalcipotriolPROGNOSISTidak menyebabkan kematian, namun penyakit ini bersifat kronik residif. Namun, psoriasis dapat dikendalikan agar tidak mudah kambuh dengan cara menghindari faktor-faktor pencetusnya

Algoritma psoriasis

Penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnyaumumnya tanpa keluhankelainan kulit ditandai dengan adanya eritema dan skuamaberkembang secara perlahan-lahan dan kronikDibagi mendjadi 3 Jenis yaitu :Parapsoriasis gutataParapsoriasis variegataParapsoriasis en plaquePARAPSORIASISGejala klinis parapsoriasis guttata

Kelainan ini terdapat pada badan, bahu dan tungkai

bentuknya seperti kulit zebra; terdiri atas skuama dan eritema yang bergaris-garisGejala klinis parapsoriasis variegata

Gejala klinis parapsoriasis en plaque

Histopatologi

Diagnosis banding

Penyinaran dengan lampu ultravioletDapat juga diberikan kortikosteroid topikal seperti pada psoriasis. Meskipun demikian hasilnya bersifat sementara dan sering kambuhObat lain yang digunakan diantaranya : kalsiferol, preparat ter, obat antimalaria, derivat sulfon, obat sitostatik, dan vitamin E.1Adapun pengobatan parapsoriasis gutata akut dengan eritromisin (40 mg/kg berat badan) dengan hasil baik juga dengan tetrasiklin. Keduanya mempunyai efek menghambat kemotaksis neutrofil.

PROGNOSISperjalanan penyakit yang kronik dan lama, kecuali parapsoriasis en plaque yang berpotensi untuk menjadi mikosis fungoides, yang berpotensi lebih fatal

Penatalaksanaan dan prognosis

Penyakit kulit dengan tanda bercak bersisik halus, berbentuk oval dan berwarna kemerahanPitiriasis rosea bersifat self limited atau sembuh sendiri dalam 3-8 mingguDimulai dengan satu lesi inisial yang dinamakan Herald patch

Pitiriasis rosea

Epidemiologi dan Etiologi

Gejala klinis

DD : Tinea corporisPENATALAKSANAANPengobatan yang diberikan bersifat simptomatis, untuk gatal dapat diberikansedativa, sedangkan sebagai obat topical dapat diberikan bedak asam salisilat yang dibubuhi mentol 1/2 1 %.PROGNOSISSembuh dalam waktu 3 8 minggu

DD, penatalaksaan dan prognosis

Eritroderma ~ Dermatitis exfoliativaEritema di hampir semua bagian tubuh (>90% luas permukaan tubuh)Etiologi :Alergi obatPerluasan penyakit kulitPenyakit sistemik termasuk keganasanTidak diketahui (idiopatik)

eritrodermaEritema aliran darah kekulit kehilangan panas me menggigil Kronis gagal jantungHipotermiaPenguapan cairan dehidrasiSkuama ( 9 gr/ m2 ) kehilangan protein ( albumin , globulin ) edema.Patofisiologi

GEJALA KLINIS

Eritema +, skuama kasarPeny. Sistemik/keganasanEritema +, Skuama kasarRiw. Penyakit kulit +Perluasan penyakit kulit sebelumnya Akut : eritema sajaRiw minum obat +Alergi Obatpengobatan

Topikal :EmolienKortikosteroidSistemik :Sesuai peny yg mendasariKortikosteroid jika karena obat / dermatitis / peny bulosa. Dosis : 1-2 mg/kgBB (tapering off)Antihistamin AB infx sekunderSuportif :Tx cairanDiet TKTPTx kel jantung, dll

Eritroderma Akibat alergi obat baikPenyebab belum diketahui pengobatan kortikosteroid hanya mengurangi gejala dan akan ketergantungan kortikosteroidAkibat sindrom sezary burukPROGNOSIS

DERMATITIS SEBOROIKIstilah dermatitis seboroik dipakai untuk segolongan kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi dan bertempat predileksi di tempat-tempat seboroik atau yang banyak mengandung kelenjar sebasea

Faktor predisposisi

Teori etiopatogenesis

Tempat Predileksi : muka, kulit kepala, presternal, daerah lipatanKlinis : eritema, skuama berminyak agak kekuningan, batas tidak tegas.Bentuk klinis :Pitiriasis sika (ketombe kering )Pitiriasis steatoides ( ketombe berminyak )Cradle cap : seluruh kepala tertutup skuama kekuningan & kumpulan debrisJika meluas penyakit Leiner (bayi 4 mgg-20 mgg)Gejala klinis

Dermatitis seboroik pada wajah dewasa

Dermatitis seboroik pada scalp : bayi

PsoriasisBerbeda karena ada skuama berlapis-lapis disertai tanda tetesan lilin dan AuspitzTempat predileksi berbedaKandidosisTerdapat eritema berwarna merah cerah berbatas tegas dengan satelit-satelit di sekitarnyaOtomikosisTerlihat elemen jamur pada sediaan langsungOtitis eksternaTerlihat tanda-tanda radang, jika akut terdapat pusDiagnosis Banding

SISTEMIKKortikosteroid : Prednison 20-30 mg/hariIsotretinoin Dosis 0,1-0,3 mg/kgBB/hariNarrow band UVB (TL-01) : 3x seminggu selama 8 mingguKetokonazol: 200 mg/hari

TOPIKALPada pitiriasis sika dan oleosa : Selenium sulfida (selsun) 2-3x per minggu 5-15 menitJika ada skuama dan krusta: Emolien (mis: krim urea 10%)Obat lain yang dapat diberikan:Ter, misalnya: likuor karbonas detergens 2-5%Resorsin 1-3%Sulfur presipitatum 4-20%, dapat digabung dengan asam salisilat 3-6%Kortikosteroid, misalnya krim hidrokortison 2,5%Krim ketokonasol 2%

penatalaksanaan

Lupus eritematosusLupus eritematosus merupakan penyakit autoimunAda banyak anggapan bahwa penyakit disebabkan oleh interaksi antara faktor-faktor genetic dan imunologik. Selain faktor genetik, ada faktor infeksi (virus) dan faktor hormonal.

ETIOLOGI

Kelainan biasanya berlokalisasi simetrik di muka (terutama hidung, pipi), telinga atau leher. Lesi terdiri atas bercak-bercak (makula merah atau bercak meninggi), berbatas jelas dengan sumbatan keratin pada folikel-folikel rambut. Bila lesi-lesi diatas hidung dan pipi berkonfluensi, dapat berbentuk seperti kupu-kupu ( butterfly erythema ).Penyakit dapat meninggalkan sikatriks atrofik, kadang-kadang hipertrofik, bahkan distorsi telinga atau hidung. Hidung dapat berbentuk seperti paruh kaktus. Lupus eritematosus diskoid gejala klinis

Varian klinis LED

Diagnosisnya harus dibedakan dengan dermatitis seboroik, psoriasis dan tinea fasialis. Lesi di kepala yang berbentuk alopesia sikatrisial harus dibedakan dengan liken planopilaris dan tinea kapitis.Pada pemeriksaan penunjang, kelainan laboratorik dan imunologik jarang terdapat, misalnya leukopenia, laju endap darah meninggi, serum globulin naik, reaksi Wasserman positif, atau percobaan Coombs positif. Pada kurang lebih sepertiga penderita terdapat ANA (antibodi antinuclear), yakni yang mempunyai pola homogeny dan berbintik-bintik.

DIAGNOSIS

PENATALAKSANAAN

Penderita harus menghindarkan trauma fisik, sinar matahari dan lingkungan sangan dingin dan stress emosional.Sistemik :-diberikan obat antimalaria, misalnya klorokuin. Dosis inisial ialah 1-2 tablet (@ 100mg) sehari selama 3-6 minggu, kemudian 0,5 1 tablet selama waktu yang sama. Obat hanya diberikan maksimal selama 3 bulan.-Kortikosteroid sistemik hanya diberikan pada L.E.D dengan lesi-lesi yang diseminata. Dosis kecil diberikan secara intermiten, yakni tiap 2 hari sekali, misalnya prednisone 30 mg.

Lupus eritematosus sistemikKriteria diagnosis ialah yang diuraikan oleh A.R.A ( the American Rheumatism Association ) yang telah direvisi pada tahun 1982. Diagnosis L.E.S dibuat, jika paling sedikit terdapat 4 diantara 11Manifestasi klinis

GEJALA KLINIS

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang

DiagnosisDiagnosis dapat dibuat bila kriteria dari ARA Dipenuhi. Harus diingat bahwa pengumpulan perbagai gejala di semua alat dan kelainan laboratorik serta imunologik harus diadakn untuk memastikan LES.

Diagnosis banding Dengan adanya gejala diberbagai organ, makan harus diinget , diagnosis banding banyak sekali. Beberapa penyakit yang berasosiasi dengan L.E.S mempunyai gejala-gejala yang dapat menyerupai LES yaitu arthritis reumatika,sklerosis sistemik, dermatofitosis dan purpura trombositopenik.

Diagnosis dan diagnosis banding

Kortikosteroid sistemik merupakan indikasi, bila penderita sakit kritis misalnya terdapat lupus nefritis, pleuritis, perikarditis, atau mengalami banyak hemoragik. dapat diberikan prednisone 1mg/kgBB atau 60-80mg sehari. Kemudian diturunkan 5mg/kgBB dan dicari dosis pemeliharaan yang diberikan selang sehari.Obat-obat antibiotic, antiviral dan antifungi harus diberikan, bila terdapat komplikasi misalnya infeksi sekunder, pneumonia bacterial, atau infeksi viral dan mikosis sistemik

PENATALAKSANAAN

Pada penderita LES dengan anemia hemolitik atau lupus nefropati seringkali dosis tinggi kortikosteroid efektif, maka harus diberikan terapi sitostatik, misalnya azatioprin 50-150mg perhari, dengan dosis maksimal 200mg perhari. Dapat juga diberikan siklofosfamid dengan dosis yang sama .